Shalat 2
Shalat 2
KELOMPOK 2 :
DWI CIPTANINGRUM
ARINI FITRIANTI
AHMAD SUBHAN
Bissmilahirrohmanirrahim
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada nabi Muhammad SAW. Dan
keluarganya juga para sahabatnya serta para pengikut nya yang serta sampai
akhir zaman.
Makalah ini adalah makalah yang dapat memotifasi anda untuk memperdalam
tentang "shalat". Kami mencari isi yang tercantum dalam makalah ini dari sumber-
sumber yang terkemuka dan dari buku-buku yang membahas tentang hal yang
bersangkutan.
Semoga apa yang kami usahakan ini kiranya dapat bermanfaat bagi kami
khususnya dan para pembaca umumnya, Amin.
Penulis
BAB II
SHALAT
A. PENGERTIAN
a. ARTI SHALAT
Menurut bahasa, shalat berarti do'a sedang menurut syara' berarti menghadap
jiwa dan raga kepada Allah; karena taqwa hamba kepada tuhannya, mengagungkan
kebesarannya dengan khusyu' dah ikhlas dalam bentuk perkataan dan perbuatan yang
dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Menurut cara-cara dan syarat-syarat
yang telah ditentukan.
Artinya:
"Dan dirikanlah shalat, keluarkanlah zakat, dan tunduklah/ruku'lah bersama-sama
orang-orang yang ruku ".(Q.S. Al-Baqarah :43).
()رواه ابو دااودا.مروا اولداكم بالصلةا وهم ابناء سبع واضربو هم عليها وهم ابنا عشر
Artinya : Dari amri bin Syuaib dari ayahnya, dari neneknya. Nabi bersabda
perintahlah anak-anakmu mengerjakan shalat di waktu usia mereka meningkat 7 tahun
dan (dimana perlu) pukullah mereka meningkat 1 tahun. (H.R. Abu Dawud).
1. Islam.
2. Suci dari hadas besar dan kecil.
3. Sampai dakwah Islam kepadanya.
4. Berakal.
5. Ada pendengaran / tidak tuli
d. RUKUN SHALAT.
Tentang rukun shalat ini dirumuskan menjadi 13 perkara:
1. Niat, artinya menyegaja di dalam hati untuk melakukan shalat.
Sabda Nabi Muhammad s.a.w.:
انا العمال بالنيا
2. Berdiri, bagi orang yang kuasa ;(tidak dapat berdiri boleh dengan duduk
tidak dapat duduk boleh berbaring).
3. Takbiratul iliram, membaca "Allah Akbar", Artinya Allah maha Besar.
4. Membaca Surat Al-fatihah.
5. Rukun' dan thuma'ninah artinya membungkuk sehingga punggung menjadi
sama datar dengan leher dan kedua belaah tangannya memegang lutut.
6. I'tidal dengan thuma'ninah.
7. Sujud dua kali dengan thuma'ninah.
8. Duduk diantara dua sujud dengan thuma'ninah.
9. Duduk untuk tasyahud pertama.
10. Membaca tasyahud akhir.
11. Membaca shalawat atas Nabi .
12. Mengucap salam yang pertama.
13. Tertib.
Keterangan:
Thuma'ninah yakni berhenti sejenak sekedar ucapan “subhanallah”.
g. SHALAT BERJAMAAH
Shalat berjama'ah ialah shalat yang dilakukan oleh orang banyak bersama-sama,
sekurang-kurangnya dua orang, seorang diantaranya mereka yang lebih fasih
bacaannya dan lebih mengerti tentang hukum Islam dipilih menjadi imam.
Shalat berjama'ah hukumnya sunnah mu'akkad kecuali shalat jama'ah
pada shalat jum'at. Padahal 27 derajat (kali) dibandingkan dengan shalat sendirian.
Rasululah saw. Bersabda:
قل رسول ال صلى ال عليه وسلم صلةا:عن ابن عمر رضي ال عنهما قال
( )رواه البخار ومسلم.الماعة افضل من صلةا الفرض سبع وعشرين دارجة
i. SHALAT QASHAR
Shalat qashar ialah shalat yang diperpendek (diringkaskan). Seorang musafir
diperbolehkan mengqashar shalat fardhu yang empat raka'at menjadi dua raka'at.
Adapun shalat maghrib (3 raka'at) dan shubuh (2 raka'at) tetap sebagaimana biasa.
Artinya:
"Apabila kamu mengadakan perjalanan diatas bumi (didarat maupun dilaut) maka
tidak ada halangan bagimu untuk memendekkan shalat " (Q.S An-Nisa : 101).
j. SUJUD SAHWI
Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan karena kelupaan dalam
shalat. Cara mengerjakannya sama dengan sujud biasa, artinya dengan takbir
diantara dua sujud dan dikerjakan sesudah tahiyat akhir sebelum salam.
B. MACAM-MACAM SHALAT
a. Shalat fardhu
Shalat fardlu meliputi shalat Subuh, Dzuhur, Ashar, Magh-rib, dan Isya.
b. Shalat Sunnah
1) Arti Shalat Sunnah
Shalat-shalat sunah/nawafil ialah shalat-shalat sunnah yang diluar
dari pada shalat-shalat yang difardhukan. Shalat itu dikerjakan
oleh Nabi Muhammad untuk mendekatkan diri kepada Allah dan untuk
mengharapkan tambahan pahala.
2) Shalat Sunnah Rawatib.
Shalat sunnah rawatib ialah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan
sesudah shalat fardhu. Seluruh dari shalat rawatib ini 22 raka'at.
2 raka'at sebelum shalat Subuh (sesudah shalat shubuh tidak ada
sunnat ba'diyah); 2 raka'at sebelum shalat Zhuhur; 2 atau 4 raka'at
sesudah shalat zhuhur.
2 raka'at 4 raka'at sebelum shalat `ashar, (sesudah shalat `ashar
tidak ada surmah ba'diyah).
2 raka'at sesudah shalat mahgrib.
2 raka'at sebelum shalat isya.
2 raka'at sesudah shalat isya.
Shalat-shalat tersebut, yang dikerjakan sebelum shalat fardhu
dinamakan “Qabliyah” dan sesudahnya disebut "Ba’diyah".
3) Shalat Tahyatul Masjid
Shalat sunnah yang dikerjakan oleh jama'ah yang sedang masuk ke
masjid, baik pada hari Jum'at maupun lainya, diwaktu malam atau siang.
Sabda Rasulullah saw.
Doanya :
"Saya memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, saya
mengaku bahwa tiada tuhan yang hidup terus selalu jaga. Saya
memohon taubat kepadanya, selaku taubatnya seorang hamba yang
banyak dosa, yang tidak mempunyai daya upaya untuk bertaubat
madlarat atau manfa'at, untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti.
5) Shalat Sunnah Awwabin
Sesudah sunnah ba'da maghrib (ba'diyyah), disunnahkan pula
bagi siapa saja yang mengerjakan sunnah dua sampai dengan enam
raka'at, yang dinamakan shalat sunnah awwabin.
D. HIKMAH SHALAT
a. Meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah.
b. Memberikan ketenangan dalam diri (lahir dan bathin).
c. Mendapatkan kecintaan kepada Allah.
d. Mencegah perbuatan keji dan mungkar.
e. Mendapatkan ridha Allah Swt.