Materi Pencegahan Penyakit Akibat Nyamuk

o Memahami tentang jenis-jenis penyakit yang dapat ditimbulkan oleh nyamuk beserta
jenis-jenis nyamuknya
Ada berbagai jenis nyamuk yang mampu turut serta dalam persebaran penyakit bagi manusia,
bahkan dapat menimbulkan kematian. Berikut beberapa nyamuk dan jenis penyakit yang
ditimbulkannya
 Aedes aegypti  dengue, yellow fever, chikunguya, zika
 Anopheles  malaria
 Mansonia  rift valley fever: gejala kayak DB + menigoencephalitis
 Haemagogus  yellow fever
 Culicinae  vector beberapa penyakit
 Psorophora cilliata = culex  enchepalitis
 Coquillettidia  enchepalitis
 Eretmapodites  yellow fever & chikungunya
Jenis nyamuk yang paling terkenal sebagai pembawa penyakit Demam Berdarah Dengue
adalah nyamuk Aedes aegypti, adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut
 Berwarna hitam dengan belang-belang (loreng) putih pada seluruh tubuh
 Jarak terbang setinggi100 meter
 Jentik selalu bergerak aktif dalam air dari bawah ke atas permukaan secara berulang-
ulang
 Tempat hinggap yang disenangi adalah benda yang tergantung, seperti pakaian,
kelambu, atau tumbuh-tumbuhan di dekat tempat berkembang biaknya
 Aktif menggigit pada pagi sampai sore hari
 Biasanya di tempat yang agak gelap dan lembab
o Memahami siklus daur hidup nyamuk

Telur berwarna hitam, berbentuk lonjong, diletakkan satu persatu di pinggiran material
terutama material yang kasar. Telur dapat bertahan hingga enam bulan dalam kondisi kering,
dan akan menetas setelah 1-2 hari terkena/ terendam air.
 Jentik nyamuk Aedes terdiri dari kepala, torak dan
abdomen. Di ujung abdomen terdapat sifon. Panjang
sifon ¼ panjang abdomen. Dalam posisi istirahat
jentik terlihat menggantung dari permukaan air
dengan sifon di bagian atas. Pertumbuhan jentik
menjadi kepompong selama 6-8 hari.
Kepompong adalah periode tidak makan,
bentuknya seperti huruf koma, bergerak lincah.
Periode kepompong membutuhkan waktu 1-2 hari.

Cara penularan
Demam berdarah ditularkan pada manusia melalui gigitan nyamuk betina Aedes yang
terinfeksi virus dengue. Penyakit ini tidak dapat ditularkan langsung dari orang ke
orang. Penyebar utama virus dengue yaitu nyamuk Aedes aegypti namun virus dengue juga
dapat disebarkan oleh spesies lain yaitu Aedes albopictus.

o Memahami tentang tanda dan gejala penyakit akibat nyamuk

Demam berdarah adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang
ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis, dan
menjangkit luas di banyak negara di Asia Tenggara. Terdapat empat jenis virus
dengue, masing-masing dapat menyebabkan demam berdarah, baik ringan maupun
fatal.
Tanda dan gejala awal yang biasanya muncul adalah sebagai berikut:
 demam tinggi mendadak,
 sakit kepala hebat,
 rasa sakit di belakang mata, otot dan sendi,
 hilangnya napsu makan,
 sering terasa nyeri di ulu hati
 mual-mual
  ruam
 kaki tangan dingin
 kencing berkurang atau bahkan tidak kencing
Pada kondisi demam berdarah yang lebih parah ditandai dengan DEMAM dan BERDARAH.
 DEMAM  demam tinggi yang bisa mencapai suhu 40-41◦C selama dua sampai tujuh
hari, wajah kemerahan, dan gelaja lainnya yang menyertai demam berdarah ringan.
 BERDARAH  muncul kecenderungan pendarahan, seperti memar, hidung dan gusi
berdarah, dan juga pendarahan dalam tubuh (BAB darah, muntah darah). Pada kasus
yang sangat parah, mungkin berlanjut pada kegagalan saluran pernapasan, shock dan
kematian.

o Memahami pentingnya cara pencegahan nyamuk dengan 3M+

3M Plus adalah tindakan yang dilakukan secara teratur untuk memberantas jentik dan
menghindari gigitan nyamuk demam berdarah dengan cara:
1. MENGURAS tempat-tempat penampungan air
2. MENUTUP rapat semua tempat penampungan air
3. MEMANFAATKAN mendaur ulang barang bekas
(+) PLUS mencegah perkembangbiakan nyamuk
 Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
 Menggunakan obat anti nyamuk
 Memasang kawat kasa pada jendela & ventilasi
 Tidak menggantung pakaian di dalam kamar
 Menaburkan bubuk larvasida pada penampungan air
 Menanam tumbuhan pengusir nyamuk, seperti lavender

Langkah Umum untuk Mencegah Penyakit yang Disebarkan oleh Nyamuk

1. Kenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang, dan gunakan obat penangkal nyamuk
yang mengandung DEET pada bagian tubuh yang tidak terlindungi.
2. Gunakan kawat nyamuk atau kelambu di ruangan tidak berAC.
3. Pasang obat nyamuk bakar ataupun obat nyamuk cair/listrik di tempat yang dilalui nyamuk,
seperti jendela, untuk menghindari gigitan nyamuk.
 4. Cegah munculnya genangan air
- Buang kaleng dan botol bekas di tempat sampah yang tertutup.
- Ganti air di vas bunga paling sedikit seminggu sekali, dan jangan biarkan ada air
menggenang di pot tanaman.
- Tutup rapat semua wadah air, sumur dan tangki penampungan air.
- Jaga saluran air supaya tidak tersumbat.
- Ratakan permukaaan tanah untuk mencegah timbulnya genangan air.
5. Menyampaikan pengetahuan terkait demam berdarah dan cara pencegahannya kepada
lingkungan sekitar dilandasi dengan informasi yang tepat dan akurat (bukan hoax).
6. Setiap komunitas memiliki Jumantik (Juru Pemantau Jentik)
7. Jika ada orang sekitar/tetangga terjangkit demam berdarah ada hal lain yang harus
dilakukan selain mensupport keluarga itu sendiri yaitu lapor Puskesmas terdekat agar
dilakukan pemeriksaan dan pemberatasan nyamuk lebih lanjut sehingga kejadian demam
berdarah tidak mewabah. Menerima kunjungan dari Petugas Kesehatan yang akan
memeriksa lingkungan tempat tinggal anda.

o Memahami tentang pertolongan pertama dan penanganan akan penyakit yang

ditimbulkan nyamuk
 Beri minum sebanyak mungkin
 Beri obat penurun panas dan kompres hangat
 Segera bawa ke rumah sakit agar keseimbangan cairan dalam tubuh termonitor
 Beri minum jus jambu yang terbukti efektif dalam meningkatkan trombosit
 Tingkatkan asupan makanan bergizi

Sumber referensi:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Buku Saku : Pengendalian Demam Berdarah
Dengue Untuk Pengelola Program Dbd Puskesmas. Jakarta : Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan.
Hanim, DIffah. 2013. Program Pengendalian Penyakit Menular : Demam Berdarah Dengue.
Surakarta : Universitas Negeri Sebelas Maret.
www.cdc.gov/dengue