Anda di halaman 1dari 8

KLINIK

PKU MUHAMMADIYAH DUKUN


Jl. Timur Alun – alun Dukun No 219 Dukun Gresik 61155
Telp : (031) 3948108 Email : klinikmuhdukun@gmail.com

KEPUTUSAN
DIREKTUR KLINIK PKU MUHAMMADIYAH DUKUN
NOMOR: 048/KEP/IV.6/H/2018

TENTANG PELAYANAN KLINIS

DIREKTUR KLINIK PKU MUHAMMADIYAH DUKUN

Menimbang : a. bahwa pelayanan klinis Klinik dilakukan sesuai dengan


kebutuhan pasien;
b. bahwa pelayanan klinis Klinik perlu memperhatikan mutu
dan keselamatan pasien;
c. bahwa untuk menjamin pelayanan klinis dilaksanakan
sesuai kebutuhan pasien, bermutu, dan memperhatikan
keselamatan pasien;
d. bahwa berdasarkan sebagaimana dimaksud pada huruf a,
b dan c, perlu menetapkan Keputusan Direktur Klinik PKU
Muhammadiyah Dukun tentang Pelayanan Klinis;

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2014 tentang Klinik;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK PKU MUHAMMADIYAH


DUKUN TENTANG PELAYANAN KLINIS.
KESATU : Kebijakan pelayanan klinis di Klinik PKU Muhammadiyah
Dukun sebagaimana tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini.

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan, apabila terdapat kekeliruan dikemudian hari akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.
KLINIK
PKU MUHAMMADIYAH DUKUN
Jl. Timur Alun – alun Dukun No 219 Dukun Gresik 61155
Telp : (031) 3948108 Email : klinikmuhdukun@gmail.com

Ditetapkan di : Gresik
pada tanggal : 22 Oktober 2018
DIREKTUR KLINIK PKU MUHAMMADIYAH DUKUN,

dr. Danny Satriyo Ontoseno Putro


NIK. 001.013.009
KLINIK
PKU MUHAMMADIYAH DUKUN
Jl. Timur Alun – alun Dukun No 219 Dukun Gresik 61155
Telp : (031) 3948108 Email : klinikmuhdukun@gmail.com

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK PKU MUHAMMADIYAH DUKUN


NOMOR : 048/KEP/IV.6/H/2018
TENTANG : PELAYANAN KLINIS

PELAYANAN KLINIS

A. PENDAFTARAN PASIEN
1. Pendaftaran pasien harus dipandu dengan prosedur yang jelas.
2. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang kompeten.
3. Pendaftaran pasien memperhatikan keselamatan pasien.
4. Identitas pasien harus dipastikan minimal dengan dua cara dari cara identifikasi
sebagai berikut: nama pasien, tanggal lahir pasien/umur pasien, alamat/tempat tinggal,
dan nomor rekam medis.
5. Informasi tentang jenis pelayanan klinis yang tersedia, dan informasi lain yang
dibutuhkan masyarakat yang meliputi: tarif, jenis pelayanan, ketersediaan tempat tidur
, dan informasi tentang kerja sama dengan fasilitas kesehatan yang lain harus dapat
disediakan di tempat pendaftaran.
6. Hak dan kewajiban pasien harus diperhatikan pada keseluruhan proses pelayanan yang
dimulai dari pendaftaran.
7. Hak-hak pasien meliputi:
a. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan aturan yang berlaku
di Rumah sakit.
b. Pasien berhak atas informasi tentang hak dan kewajiban pasien .
c. Pasien berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil, dan tanpa diskriminasi.
d. Pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan
standart profesi dan standart prosedur operasional.
e. Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi.
f. Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
g. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
peraturanyang berlaku di Rumah sakit.
h. Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter
lain yang mempunyai surat ijin praktek (SIP ) baik didalam maupun diluar Rumah
Sakit.
i. Pasien berhak mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yang di derita termasuk
data- data medisnya.
j. Pasien berhak mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, resiko dan komplikasi
yang mungkin akan terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta
perkiraan biaya pengobatan.
k. Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
l. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
m. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/ kepercayaan yang dianutnya
selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
KLINIK
PKU MUHAMMADIYAH DUKUN
Jl. Timur Alun – alun Dukun No 219 Dukun Gresik 61155
Telp : (031) 3948108 Email : klinikmuhdukun@gmail.com

n. Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam


perawatan di Rumh Sakit.
o. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas prilaku Rumah Sakit
terhadap dirinya.
p. Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan
agama dan kepercayaan yang dianutnya.
q. Pasien berhak menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila diduga Rumah
Sakit memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standarty baik secara
perdata maupun pidana.
r. Pasien berhak mengeluhkan pelayanan Rumah sakit yang tidak sesuai dengan
standart pelayanan melalui media cetak dan elektronik Sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan.
8. Kewajiban pasien meliputi:
a. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya
b. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi;
c. Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan
d. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.

9. Loket pendaftaran wajib melakukan koordinasi dan komunikasi atara pendaftaran


dengan unit pendukung terkait.
10. Kendala fisik, bahasa, dan budaya serta penghalang lain wajib diidentifikasi dan
ditindak lanjuti.

B. PENGKAJIAN, KEPUTUSAN, DAN RENCANA LAYANAN


1. Kajian awal dilakukan dilakukan oleh tenaga yang kompeten.
2. Kajian awal meliputi kajian medis, kajian keperawatan, kajian kebidanan, dan kajian
lain oleh tenaga profesi kesehatan sesuai dengan kebutuhan.
3. Proses kajian dilakukan mengacu standar profesi kedokteran dan standar asuhan
keperawatan.
4. Proses kajian dilakukan dengan memperhatikan tidak terjadinya pengulangan yang
tidak perlu.
5. Informasi kajian baik medis, keperawatan, kebidanan, dan profesi kesehatan lain wajib
diidentifikasi dan dicatat dalam rekam medis.
6. Proses kajian dilakukan sesuai dengan langkah-langkah SOAP.
7. Kajian dan perencanaan asuhan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional
yang kompeten.
8. Petugas kesehatan harus mengetahui tentang alur pelayanan yang ada di Klinik PKU
Muahmmadiyah Dukun.
9. Pasien dengan kondisi gawat atau darurat harus diprioritaskan dalam pelayanan.
10. Petugas Unit Gawat Darurat wajib melakukan proses triase untuk memperioritaskan
pasien sesuai dengan kebutuhan emergensi.
11. Petugas Unit Gawat Darurat harus melakukan pemeriksaan dan memastikan pasien
dalam kondisi stabil saat proses rujukan.
12. Jika dilakukan pelayanan secara tim, tim kesehatan antar profesi harus tersedia.
13. Dilakukan transfer pasien atau rujukan internal antar setiap bagian apabila diperlukan
pelayanan secara tim.
KLINIK
PKU MUHAMMADIYAH DUKUN
Jl. Timur Alun – alun Dukun No 219 Dukun Gresik 61155
Telp : (031) 3948108 Email : klinikmuhdukun@gmail.com

14. Pendelegasian wewenang baik dalam kajian maupun keputusan layanan harus
dilakukan melalui proses pendelegasian wewenang.
15. Pendelegasian wewenang diberikan kepada tenaga kesehatan profesional yang
memenuhi persyaratan.
16. Proses kajian, perencanaan, dan pelaksanaan layanan dilakukan dengan peralatan dan
tempat yang memadai.
17. Peralatan dan tempat pelayanan wajib menjamin keamanan pasien dan petugas
kesehatan.
18. Rencana layanan dan pelaksanaan layanan dipandu oleh prosedur klinis yang
dibukukan.
19. Jika dibutuhkan rencana layanan terpadu, maka kajian awal, rencana layanan, dan
pelaksanaan layanan disusun secara kolaboratif dalam tim layanan yang terpadu.
20. Rencana layanan disusun untuk tiap pasien, dan melibatkan pasien.
21. Penyusunan rencana layanan mempertimbangkan kebutuhan biologis, psikologis,
sosial, spiritual dan memperhatikan tata nilai budaya pasien.
22. Rencana layanan disusun dengan hasil dan waktu yang jelas dengan meperhatikan
efisiensi sumber daya.
23. Risiko yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan layanan harus diidentifikasi.
24. Efek samping dan risiko pelaksanaan layanan dan pengobatan harus diinformasikan
kepada pasien.
25. Rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis.
26. Rencana layanan harus memuat pendidikan/penyuluhan pasien.

C. PELAKSANAAN LAYANAN
1. Pelaksanaan layanan dipandu dengan panduan dan prosedur pelayanan klinis.
2. Panduan dan prosedur layanan klinis meliputi: pelayanan medis, keperawatan,
kebidanan, asuhan gizi, pelayan farmasi dan pelayanan profesi kesehatan yang lain.
3. Pelaksanaan layanan dilakukan sesuai rencana layanan.
4. Pelaksanaan layanan dan perkembangan pasien harus dicatat dalam rekam medis.
5. Jika dilakukan perubahan rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis.
6. Tindakan medis/pengobatan yang berisiko wajib diinformasikan pada pasien sebelum
mendapatkan persetujuan.
7. Selama proses pemberian anestasi lokal dilakukan monitoring status fisilogi pasien baik
sebelum saat maupun sesudah pemberian anestesi lokal.
8. Tindakan medis yang beresiko wajib diinformasikan kepada pasien sebelum mendapat
persetujuan.
9. Pemberian informasi dan persetujuan pasien (informed consent) wajib
didokumentasikan.
10. Pelaksanaan layanan klinis harus dimonitor, dievaluasi, dan ditindak lanjut.
11. Kasus-kasus gawat darurat harus diprioritaskan dan dilaksanakan sesuai prosedur
pelayanan pasien gawat darurat.
12. Kasus-kasus berisiko tinggi harus ditangani sesuai dengan prosedur pelayanan kasus
berisiko tinggi.
13. Pada saat tindakan pembedahan minor dilakukan monitoring kepada pasien sebelum
saat dan sesudah tindakan.
KLINIK
PKU MUHAMMADIYAH DUKUN
Jl. Timur Alun – alun Dukun No 219 Dukun Gresik 61155
Telp : (031) 3948108 Email : klinikmuhdukun@gmail.com

14. Kasus-kasus yang perlu kewaspadaan universal terhadap terjadinya infeksi harus
ditangani dengan memperhatikan prosedur pencegahan (kewaspadaan universal).
15. Pemberian obat/cairan intravena harus dilaksanakan dengan prosedur pemberian
obat/cairan intravena yang baku dan mengikuti prosedur aseptik.
16. Kinerja pelayanan klinis harus dimonitor dan dievaluasi dengan indikator yang jelas.
17. Hak dan kebutuhan pasien harus diperhatikan pada saat pemberian layanan.
18. Keluhan pasien/keluarga wajib diidentifikasi, didokumentasikan dan ditindak lanjuti.
19. Pelaksanaan layanan dilaksanakan secara tepat dan terencana untuk menghindari
pengulangan yang tidak perlu.
20. Pelayanan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
perencanaan layanan, pelaksanaan layanan, pemberian obat/tindakan, sampai dengan
pasien pulang atau dirujuk harus dijamin kesinambungannya.
21. Pasien berhak untuk menolak pengobatan.
22. Pasien berhak untuk menolak jika dirujuk ke sarana kesehatan lain.
23. Penolakan untuk melanjutkan pengobatan dipandu oleh prosedur yang ada.
24. Jika pasien menolak untuk pengobatan atau rujukan, wajib diberikan informasi tentang
hak pasien untuk membuat keputusan, akibat dari keputusan, dan tanggung jawab
mereka berkenaan dengan keputusan tersebut.
25. Pelayanan anestesi dan bedah minor dipandu dengan prosedur tetap.
26. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dilaksanakan oleh petugas yang kompeten.
27. Sebelum melakukan anestesi dan pembedahan harus mendapatkan informed consent.
28. Status pasien wajib dimonitor setelah pemberian anestesi sampai dengan selesainya
tindakan pasien dan pasien pulang.
29. Pendidikan/penyuluhan kesehatan pada pasien dilaksanakan sesuai dengan rencana
layanan.

D. RENCANA RUJUKAN DAN PEMULANGAN


1. Pemulangan pasien rawat inap dipandu dengan stnadar operasional prosedur.
2. Pemulangan pasien meliputi pulang atas instruksi dokter, pulang karena keinginan
sendiri (pulang paksa), dan meninggal.
3. Dokter yang menangani bertanggung jawab untuk melaksanakan proses
pemulangan/rujukan.
4. Umpan balik dari fasilitas rujukan wajib ditindak lanjuti oleh dokter yang menangani
pasien.
5. Jika pasien tidak mungkin dirujuk, Klinik wajib memberikan alternatif pelayanan.
6. Rujukan pasien harus disertai dengan resume klinis.
7. Resume klinis meliputi: nama pasien, kondisi klinis, prosedur/tindakan yang telah
dilakukan, dan kebutuhan akan tindak lanjut.
8. Pasien diberi informasi tentang hak untuk memilih tempat rujukan
9. Pasien dengan kebutuhan khusus perlu didampingi oleh keluarga.
10. Kriteria merujuk meliputi pasien yang tidak mampu ditangani oleh Klinik karena
ketidaksesuaian kompetensi petugas dan tidak lengkapnya peralatan di Klinik.
11. Pada saat proses rujukan pasein, petugas harus terus melakukan identifikasi
kebutuhan dan monitoring terhadap pasien untuk keamanan dan keselamatan pasien.
12. Pada saat pemulangan, pasien/keluarga pasien harus diberi informasi tentang tindak
lanjut layanan.
KLINIK
PKU MUHAMMADIYAH DUKUN
Jl. Timur Alun – alun Dukun No 219 Dukun Gresik 61155
Telp : (031) 3948108 Email : klinikmuhdukun@gmail.com

E. Daftar 36 penyakit terbanyak di Klinik PKU Muhammadiyah Dukun

1. Faringitis
2. Bronchitis
3. Asma bronkial
4. Hepatitis A
5. DHF
6. Anemia
7. Diabetes Melitus tipe I
8. Diabetes Melitus tipe II
9. Typhoid fever
10. Konjungtivitis
11. HIV
12. ISK
13. Migrain
14. PPOK
15. Vertigo
16. Scabies
17. Tension headheace
18. Gangren
19. Benda asing di konjungtiva
20. Utikaria
21. Combustio
22. Tonsillitis
23. Tb paru
24. Gastritis
25. GGK
26. Vulnus
27. GEA
28. Kejang Demam
29. Influenza
30. Ekstraksi gigi permanen
31. Penambalan gigi
32. Ekstaksi gigi sulung
33. Pembersihan karang gigi
34. Perawatan saluran akar gigi
35. Perawatan fissure sealant
Pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan
KLINIK
PKU MUHAMMADIYAH DUKUN
Jl. Timur Alun – alun Dukun No 219 Dukun Gresik 61155
Telp : (031) 3948108 Email : klinikmuhdukun@gmail.com

Ditetapkan di : Gresik
pada tanggal : 29 Oktober 2018
DIREKTUR KLINIK PKU MUHAMMADIYAH DUKUN,

dr. Danny Satriyo Ontoseno Putro


NIK. 001.013.009

Anda mungkin juga menyukai