Anda di halaman 1dari 8

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS PK 1

No Diagnosa Kompetensi Jenis Kompetensi Kewenangan


Mandiri Kolaborasi Mandiri Supervisi
Delegasi Mandat
1 Ketidakseimbangan nutrisi kurang Asesmen nutrisi dasar/ screening √ √
dari kebutuhan tubuh nutrisi
Monitoring tanda – tanda vital √ √
2 Ketidakefektifan pola makan bayi Pemantauan nutrisi √ √
Membantu pemberian makan per oral √ √
3 Insufisiensi ASI Oral hygiene pasien sadar √ √
Pemantauan intake output √ √
4 Risiko ketidakstabilan kadar glukosa Pemberian medikasi oral/topical/anal √ √
darah Pemberian obat per IV √ √
Pemasangan IV √ √
Pengambilan sampel darah vena √ √
Pemantauan gula darah √ √ √
5 Risiko ketidakseimbangan nutrisi Asesmen nutrisi dasar/ screening √ √
kurang dari kebutuhan tubuh nutrisi
Monitoring tanda – tanda vital √ √
Pemantauan nutrisi √ √
Oral hygiene pasien sadar √ √
Pemantauan intake output √ √
Pengambilan sampel darah vena √ √
Administering medikasi oral √ √
6 Mual Asesmen nutrisi dasar/ screening √ √
7 Muntah nutrisi
Monitoring tanda – tanda vital √ √
Pemantauan nutrisi √ √
Oral hygiene pasien sadar √ √
Pemantauan intake output √ √
Pengambilan sampel darah vena √ √
Pemasangan IV √ √
Administering medikasi oral √ √
8 Hiperbillirubinemia Asesmen fisik billirubin √ √
Monitoring tanda – tanda vital √ √
Pengambilan sampel darah vena √ √
Pemantauan intake – output √ √
Pemantauan nutrisi √ √
9 Ketidakefektifan pola makan bayi Asesmen nutrisi dasar/ screening √ √
nutrisi
10 Kesiapan untuk meningkatkan nutrisi Monitoring tanda – tanda vital √ √
Pemantauan nutrisi √ √
Insufisiensi ASI Oral hygiene pasien sadar √ √
11 Pemantauan intake output √ √
Edukasi cara menyusui dengan botol √ √
Pengambilan sampel darah vena √ √
Pemberian makan per NGT √ √
12 Gangguan menelan Monitoring tanda – tanda vital √ √
Pemantauan nutrisi √ √
13 Risiko aspirasi Oral hygiene pasien sadar √ √
Pemantauan intake output √ √
14 Risiko / gangguan fungsi hati Pemantauan nutrisi √ √
Pengambilan sampel darah vena √ √
Pemberian makan per NGT √ √
Kewaspadaan terhadap perdarahan √ √
Kewaspadaan terhadap sirkulasi √ √
Pemasangan IV √ √
15 Gangguan komunikasi verbal Asesmen status fungsional √ √
Asesmen risiko jatuh √ √
16 Gangguan mobilitas fisik Peningkatan latihan peregangan ROM √ √
pasif
17 Gangguan berjalan Positioning √ √
18 Gangguan mobilitas di kursi roda Perawatan tirah baring √ √
Bantuan perawatan diri : berpindah √ √
19 Gangguan kemampuan berpindah tempat
Bantuan perawatan diri : mandi / √ √
20 Gangguan mobilitas di tempat tidur hygiene
Batuanan perawatan diri : aktivitas √ √
21 Intoleransi aktivitas sehari - hari
Bantuan perawatan diri : toileting √ √
Pengambilan sampel darah vena √ √
Pemberian medikasi oral √ √
Pemasangan IV √ √
Bantuan toileting BAK / BAB √ √
22 Defisit perawatan diri Pengkajian status fungsional √ √
Bantuan perawatan diri : mandi / √ √
hygiene
Batuanan perawatan diri : aktivitas √ √
sehari - hari
Grooming √ √
Bantuan perawatan diri : toileting √ √
pencegahan jatuh √ √
23 Risiko cidera / trauma risiko jatuh Asesmen risiko jatuh √ √
Pencegahan risiko jatuh √ √
restrain √ √
24 Nyeri akut Asesmen nyeri √ √
Pemberian posisi √ √
25 Nyeri kronis Distraksi √ √
Aroma terapi √ √
Terapi relaksasi √ √
Kompres hangat / dingin √ √
Terapi rekreasi √ √
Pemberian analgesik √ √
Monitoring tanda – tanda vital √ √
26 Risiko ketidakseimbangan suhu tubuh Monitoring tanda – tanda vital √ √
Pengambilan sampel darah vena √ √
Hipotermi Pemberian medikasi oral √ √
27 Pemasangan IV √ √
Hipotermi post operatif Kompres panas / dingin √ √
28 Hipertermi Tatalaksana / manajemen lingkunga : √ √
kenyamanan
Ketidakefektifan pegaturan suhu Terapi hangat √ √
29 tubuh

30 Risiko ketidakseimbangan volume Monitoring tanda – tanda vital √ √


cairan Pengambilan sampel darah vena √ √
Pemasangan IV √ √
31 Kelebihan volume cairan Pemberian medikasi √ √
Pemberian medikasi : interdermal √ √
32 Kekurangan volume cairan Pemberian medikasi : intramuskular ( √ √
IM )
33 Risiko kekurangan volume cairan Pemberian medikasi : intravena ( IV ) √ √
Terapi Intravena ( IV ) √ √
34 Kesiapan meningkatkan Pemantauan intake output √ √
keseimbangan cairan
35 Risiko penurunan cardiac output/ Monitoring tanda – tanda vital √ √
curah jantung Pengambilan sampel darah vena √ √
Pemberian medikasi √ √
36 penurunan cardiac output/ curah Pemasangan IV √ √
jantung Pemantauan intake dan output cairan √ √
Terapi oksigen nasal √ √
37 Gangguan sirkulasi spontan Pemasangan Intravena √ √

38 Risiko gangguan sirkulasi spontan


39 Diare Monitoring tanda – tanda vital √ √
Pengambilan sampel darah vena √ √
Pemberian medikasi √ √
Pemasangan Intravena √ √
Pemantauan intake dan output cairan √ √
40 Konstipasi Monitoring tanda – tanda vital √ √
Pengambilan sampel darah vena √ √
Pemberian medikasi √ √
Pemasangan IV √ √
Pemantauan intake dan output cairan √ √
Huknah rendah √ √
41 Inkotinesia urin Monitoring tanda – tanda vital √ √
Pengambilan sampel darah vena √ √
Pemberian medikasi √ √
Pemasangan IV √ √
Perawatan inkotinensia urin √ √
Perawatan inkotinensia urin : enuresis √ √
Melatih kebiasaan berkemih √ √
Kateterisasi urin atau kondom √ √
Pemberian medikasi √ √
Perawatan perineal √ √
42 Inkontinesia devekasi Monitoring tanda – tanda vital √ √
Pengambilan sampel darah vena √ √
Perawatan inkotinensia alvi √ √
Perawatan inkotinensia alvi enkopresis √ √
Perawatan perineal √ √
43 Infeksi saluran kemih ( ISK ) Monitoring tanda – tanda vital √ √
Pengambilan sampel darah vena √ √
Pemberian medikasi √ √
Pemasangan IV √ √
Perawatan perineal √ √
Perawatan selang urin √ √
Pengambilan specimen urin √ √
44 Retensi urin Monitoring tanda – tanda vital √ √
Pengambilan sampel darah vena √ √
Kompres buli - buli √ √
Perawatan selang urin √ √
Pengambilan specimen urin √ √
45 Gangguan pertukaran gas Monitoring tanda – tanda vital √ √
Asesmen sistem pernafasan dasar √ √
46 Pola nafas tidak efektif Pengambilan sampel darah vena √ √
Pemberian medikasi √ √
47 Bersihan jalan nafas tidak efektif Pemasangan IV √ √
Pemberian posisi √ √
48 Gangguan ventilasi spontan Terapi oksigen nasal √ √
Pemantauan pernafasan √ √
49 Disfungsi respon penyapihan
ventilator
50 Hiperglikemi Monitoring tanda – tanda vital √ √
Pengambilan sampel darah vena √ √
51 Hipoglikemi Pemantauan intake dan output √ √
Pemantauan nutrisi √ √
52 Impaired endocrin System Process Pemberian insulin √ √
Cek gula darah √ √
Pengambilan darah untuk pemeriksaan √ √
penunjang
53 Risiko / gangguan perfusi cerebral Monitoring tanda – tanda vital √ √
Pengambilan sampel darah vena √ √
54 Peningkatan tekanan intra kranial Pemberian medikasi √ √
Pemasangan IV √ √
Kewaspadaan aspirasi √ √
Pemantauan intake dan output cairan √ √
Pemantauan ekstermitas bawah √ √
Terapi oksigen √ √
Pemasangan intravena ( IV) √ √
Proteksi kulit √ √
55 Risiko / tidak efektifnya perfusi ginjal Monitoring tanda – tanda vital √ √
Pengambilan sampel darah vena √ √
Pemberian medikasi √ √
Pemasangan IV √ √
Pemantauan intake dan output cairan √ √
Terapi oksigen nasal √ √
56 Risiko perdarahan Monitoring tanda – tanda vital √ √
Pengambilan sampel darah vena √ √
Pemberian medikasi √ √
Pemasangan IV √ √
Pemantauan intake dan output cairan √ √
Perawatan perianal √ √
Perawatan setelah melahirkan √ √
57 Risiko keterlambatan Tumbuh Pemeriksaan fisik √ √
kembang

58 Pertumbuhan tidak proporsional


59 Monitoring tanda – tanda vital
Kesiapan meningkatkan status nutrisi √ √
60 Risiko / respon alergi Monitoring tanda – tanda vital √ √
61 Risk Complications postpartum Perawatan perineal √ √
Monitoring tanda – tanda vital √ √
Pengambilan sampel darah vena √ √
Pemantauan intake dan output √ √
Pemantauan nutrisi √ √
Bantuan perawatan diri : Aktivitas √ √
sehari -hari
62 Risiko perlambatan penyembuhan Pencegahan Ulkus dekubitus √ √
luka Monitoring tanda – tanda vital √ √
63 Luka malignan Perawatan kuku √ √
64 Luka diabet Perawatan kulit : terapi topikal √ √
65 Risiko luka tekan Perubahan posisi / positioning √ √
66 Gangguan integritas kulit Pemberian medikasi Antibiotik √ √
67 Risiko infeksi Pengendalian infections control √ √
TINDAKAN YANG SERING
Pemberian obat √ √
Pemberian obat telinga √ √
Pemberian obat enteral √ √
Pemberian obat mata √ √
Pemberian obat intradermal √ √
Pemberian obat IM √ √
Pemberian obat IV √ √
Pemberian obat nasal √ √
Pemberian obat oral √ √
Pemberian obat rectal √ √
Pemberian obat kulit √ √
Pemberian obat SC ( sub cutan ) √ √
Pemberian obat pervaginal √ √
Pemberian analgesic √ √
Perawatan tube √ √
Phlebotomy IV √ √

Anda mungkin juga menyukai