A. Sifat-Sifat Anggrek
Penyebaran anggrek sangat luas, mulai daerah kutub utara sampai di kutub selatan. Anggrek tumbuh bagus
di hutan-hutan tropis dibawah pohon-pohon yang lebat, hidup epifit menempel pada batang dan dahan pohon.
Anggrek juga hidup di atas tanah yang kaya akan sampah atau dedaunan yang telah berubah menjadi humus.
Anggrek juga ditemui hidup di bebatuan pugunungan, dengan akar menempel pada batu rekahannya beberapaspesies
anggrek tumbuh di padang rumput, daerahrawa, hutan bakau dan bahkanditepian padang pasir. Kondisi habitat asli
anggrek yang berbeda-beda inilah yang akan membuat penampilan anggrek alam sangat bervariasi dalam bentuk,
tipe, dan ukuran.
Angrek terbesar bisa mencapai ukuran 6,08 m, yaitu grammatophyllum speciosum atau dikenal sebangai
anggrek tebu. Anggrek ini diberi nama anggrek tebu karenamemiliki panjang batang mencapai1,5-2,5 m dengan
diameter 5 cm dan panjang bunga 10 cm. bulbophyllum odordi, dengan garis tengah bunga hanya beberapa
millimeter.
Apabila kita pergi ke hutan-hutan atau ke pegunungan dengan berates-ratus atau bahkan beribu-ribu
tanaman, kemungkinan di antaranya kita temui suatu jenis anggrek yang belum dikenal orang sama sekali. Banyak
diantara jenis tanaman bukan anggrek memiliki bunga, batang, atau daun menyerupai anggrek. Alangkah
menyesalnya seandainya hdari hutan yang jauh itu kita jauh itu kita bermaksud mengambil tanaman anggrek yang
berbunga bagus, tetapi ternyata setalah diklasifikasi, tanaman tersebut dinyatakan sebagai tanaman jenis lily. Bunga
anggrek dan lily hamper sama, sekilas tanpak mirip. Berikut perbedaan antara anggrek dan lily.
Sifat-sifat anggrek yang perlu diketahui adalah sifat-sifat yang berkaitan dengan cara hidup anggrek, untuk
memudahkan kita membudidayakannya. Telah disinggung bahwa anggrek dapat hidup disemua habitat yang ada
dimuka ini, sehingga berdasarkan habitatnya anggrek dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.
1. Anggrek lithofit, yaitu anggrek yang hiduo melekat paada bebatuan atau pada substrat yang relatif
keras atau sama dengan epifit tetapi melekat pada bebatuan, Contohnya Paphiopedilum
sanderianum dan Dendrobium kingianum.
2. Anggrek saprofit, yakni anggrek yang dapat hidup dengan aik dan mampu menyesuaikan hidupnya
pada media organic seperti humus atau bahan lain yang sudah terurai, seperti kompos dan pupuk
kandang yang sudah lama. Anggrek ini sudah kehilangan kemampuan untuk berfotosintesis.Contoh-
contoh anggrek jenis ini antara laian Epipogium,Lecanorchis,Gastrodia, dan Galela.
3. Anggrek amoebefit, yaitu anggrej yang pada suatu ketika dijumpai hanya berupa daun saja dan
mempunyai umbi yang berada didalam tanah kemudian setelah daunnya gugur, karangan bunga
muncul dari umbi tersebut. Setelah bunga layu dan gugur, anggrek seperti berada dalam fase
istirahat. Setelah mendapatakan air, tanaman akan tumbuh lagi dan menghasilkan umbi serta daun
yang baru, dan kemudian berbunga lagi atau terhadi bergantian.Contohnya Nervilia.
B. Klasifikasi Anggrek
Secara garis besar klasifikasi tanaman anggrej terbagu atas 5 subfamili 16 tribe atau suku, dan 28 subtribe. Sistem
klasifikasi menurut Dressler dan Dodson 1960, mendasarkan pada keistimewaan bunganya, khusunya bagian alat
reproduksinya.
Kingdom ; Plantae
Divisi ; Spermatophyta
Subdivisi ; Angiospermae
Kelas ; Monocotyledoneae
Ordo ; Orchidales
Famili ; Orchidaceae
Subfamili : Epidendroideae
Genus ; Vanda, Dendrobium, Cattleya, Phalaenopsis,
Paphiopedilum, dan lain-lain
3.2 Morfologi Tanaman
1.Batang