Anda di halaman 1dari 9

34

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, desain yang digunakan pada penelitian

ini adalah Quasi Eksperiment yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh

senam lansia terhadap tekanan darah. Jenis pendekatan yang digunakan

ialah pendekatan Pretest-posttest Design without Control Group

(Notoatmodjo, 2010).

Bagan 3.1
Kerangka Penelitian
Pretest-posttest Design without Control Group

O1 (X) O2

Keterangan :

O1 : Pengukuran Pertama (Pretest)


(X) : Perlakuan (Senam Lansia)
O2 : Pengukuran kedua (Post Test)

B. Variabel penelitian
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki anggota-anggota suatu

kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain

(Notoadmodjo, 2010). Variabel merupakan sesuatu yang digunakan sebagai

ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau yang didapatkan oleh satuan

penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010).

Dalam penelitian ini memiliki 2 (dua) Variabel. Variabel dependen yaitu

tekanan darah dan Variabel independen yaitu senam lansia.

34

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


35

C. Definisi Oprasional

Tabel 3.1
Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional Ukur
1. Tekanan Ukuran - Tensimeter - Mengukur 0. Hipertensi stage Ordinal
darah seberapa kuat air raksa tekanan 1 (jika tekanan
jantung (Spyghmom darah darah
memompa darah anometer) dengan 159/99mmHg)
ke seluruh tubuh - Lembar tensimeter 1. Hipertensi stage
dengan ukuran Observasi - Mencatat 2 (jika tekanan
normal tekanan hasil dalam darah
darah 120/80 lembar ≥160/100mmH
mmHg. observasi g)
2. Hipertensi stage
3 (jika tekanan
darah
≥180/110mmH
g)

2. Senam Senam lansia SOP Senam SOP - Nominal


Lansia adalah aktifitas Lansia
fisik yang
dilakukan oleh
lansia yang
mengalami
hipertensi
selama 30
menit.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan dari objek dan subjek yang di teliti

(Notoatmodjo, 2010). Populasi yang diambil adalah Lansia prolanis yang

mengikuti senam lansia di Puskesmas Pasar Simpang. Peserta prolanis

yang mengikuti senam yaitu 38 orang pada 3 bulan terakhir yaitu

Desember-Februari akan tetapi yang tercatat aktif mengikuti senam

hanya 20 orang.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


36

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang

diteliti yang dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010).

Pengambilan sampel menggunakan tekhnik total sampling yaitu suatu

tehnik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi

(Sugiyono, 2013) sehingga sampel pada penelitian ini berjumlah 20

responden yang aktif mengikuti senam lansia dengan tekanan darah

tinggi. Alasan mengambil tehnik total sampling yaitu jumlah populasi

kurang dari 100, sehingga seluruh populasi dijadikan sample (Sugiyono,

2013).

3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi


Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka

sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi

dan kritaria eksklusi (Notoatmojo, 2010).

a. Kriteria Inklusi
1) Pasien lansia yang mengikuti senam lansia

2) Pasien dengan tekanan darah > 120/80 mmHg

3) Masih bisa berkomunikasi dengan baik dan kesadaran

composmentis (kesadaran normal).

4) Bersedia menjadi responden

b. Kriteria Eksklusi

1) Pasien dengan penyakit komplikasi

2) Lansia yang sudah dapat mengikuti dengan baik karena alasan

medis

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


37

E. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dilakukanya penelitian yaitu di Puskesmas Pasar Simpang

Kabupaten Tanggamus yang akan dilakukan pada bulan Maret-Juni 2019.

F. Etika Penelitian

Etika penelitian yaitu hak obyek penelitian dan yang lainnya harus

dilindungi (Nursalam, 2008). Beberapa prinsip dalam pertimbangan etika

meliputi : bebas eksplorasi, kerahasiaan, bebas dari penderita, bebas

menolak menjadi responden, dan perlu surat persetujuan (Informed

Consent).

1. Informed Consent (Lembar Persetujuan)

Merupakan cara pesetujuan antara peneliti dengan responden penelitian

dengan memberikan lembar persetujuan (Informed consent) sebelum

penelitian dilakukan yang bertujuan supaya subjek mengerti maksud

dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya, apabila subjek bersedia

maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika

responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak pasien

(Alimul, 2011)

Penelitian yang baik, mempertimbangkan aspek etika dalam

pelaksanaannya, dimana perlindungan terhadap subyek penelitian dan

menghargai hak-hak subyek merupakan hal yang mutlak dilakukan.

2. Anonymity (Tanpa Nama)

Anonymity merupakan masalah etika dalam penelitian keperawatan

dengan cara tidak memberikan nama responden pada alat ukur hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data (Alimul, 2011)

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


38

Anonymity merupakan tindakan merahasiakan nama peserta terkait

dengan partisipasi mereka dalam suatu obyek riset (Arikunto, 2006).

Pada penelitian ini kerahasiaan identitas subyek sangat diutamakan,

sehingga peneliti sengaja tidak mencantumkan nama pada lembar

pengumpulan data.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh

peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil

riset (Alimul, 2011). Penulis melindungi privasi dan kerahasiaan

identitas atau jawaban yang diberikan. Subyek berhak untuk tidak

mencantumkan identitasnya dan berhak mengetahui kepada siapa saja

data tersebut disebarluaskan.

4. Respect for Justice an Inclusiveness (Keadilan dan Keterbukaan)

Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan

kejujuran, keterbukaan dan kehati-hatian. Untuk itu, lingkungan

penelitian perlu dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan,

yakni dengan menjelaskan prosedur penelitian. Prinsip keadilan ini

menjamin bahwa semua subyek penelitiaan memperoleh perlakuan dan

keuntungan yang sama, tanpa membedakan gender, agama, etnis dan

sebagainya (Milton dalam Notoatmodjo, 2010)

5. Balancing Harm and Benefits (Memperhitungkan Manfaat dan

Kerugian yang ditimbulkan)

Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal

mungkin bagi masyarakat pada umumnya dan subyek penelitian pada

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


39

khususnya. Peneliti hendaknya berusaha meminimalisasi dampak yang

merugikan bagi subyek. Oleh sebab itu, pelaksanaan penelitian harus

dapat mencegah atau paling tidak mengurangi rasa sakit, cidera, stres

maupun kematian subyek (Milton dalam Notoatmodjo, 2010).

G. Instrumen Penelitian

1. Lembar Observasi

Pengamatan adalah suatu prosedur yang berencana, yang antara lain

meliputi melihat, mendengar, dan mencatat sejumlah dan taraf aktivitas

tertentu atau situasi tertentu yang ada hubungannya dengan masalah

yang diteliti (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini lembar observasi

adalah informasi tentang responden dan hasil pengukuran tekanan darah

responden pada pre-test dan post-test serta mencatat keaktifan

mengikuti senam lansia.

2. Alat Ukur Tekanan Darah


Alat pengukur tekanan darah menggunakan tensimeter air raksa

(Spyghmomanometer).

3. Alat senam
Peralata senam yang digunakan diantaranya :

a) DVD Player
b) CD panduan senam
c) Terminal (Listrik)

4. Validitas

Adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar

mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini

alat ukur yang digunakan yaitu Spyghmomanometer. Validitas alat ini

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


40

menggunakan metode kalibrasi dalam kurun waktu satu tahun sekali

yang tertuang di Peraturan Pemerintah tentang Kesehatan No. 54 Tahun

2015

5. Reliabilitas

Adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur

dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan

sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas (ajeg)

bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap hal yang sama

dan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2010). Setelah dilakukan uji

validitas, selanjutnya dilakukan uji reliabilitas dengan

membandingkan nilai r table dengan nilai r hasil (Cronbach’s

Coefficient-Alpha).

H. Tehnik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang akan dilakukan pada penelitian ini

yaitu dokumentasi serta observasi. Peneliti melakukan penelitian ini selama

dua bulan ( empat minggu ),Peneliti pertama memberikan lembar informed

consent kepada calon responden kemudian dilanjutkan dengan pengukuran

tekanan darah responden sebelum senam minggu pertama, peneliti

kemudian mencatat hasil pengukuran tekanan darah tersebut dilembar

observasi.Senam dilakukan selama 30 menit disetiap satu kali intervensi,dan

diukur tekanan darah kembali pada minggu kedelapan sesudah senam lansia.

I. Pengolahan Data

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


41

Menurut Notoatmodjo (2010), data yang telah dikumpulkan kemudian

diolah, pengolahan data dilakukan dengan editing, coding, processing dan

cleaning.

1. Editing

Peneliti melakukan pemeriksaan ulang kelengkapan pengisian identitas

pada lembar observasi.

2. Coding

Peneliti melakukan coding untuk mempermudah dalam melakukan

pengolahan data dan analisa data. Peneliti menggunakan kode 0 jika

Hipertensi stage 1 (jika tekanan darah 159/99mmHg), 1 jika Hipertensi

stage 2 (jika tekanan darah ≥160/100mmHg) dan 2 jika Hipertensi stage

3 (jika tekanan darah ≥180/110mmHg)

3. Processing

Peneliti melakukan entry data untuk dianalisis. Seluruh data dari lembar

observasi dan pengamatan langsung yaitu berupa tekanan darah

sebelum dan sesudah senam lansia di-entry dalam computer

menggunakan program computer.

4. Cleaning

Peneliti melakukan pengecekan ulang dan pembersihan data-data

sebelum pengolahan lebih lanjut untuk melihat kemungkinan adanya

kesalahan dalam memberikan kode, membaca kode maupun kesalahan

pada saat entry data sehingga data dapat dianalisis.

J. Analisa Data

Dalam penelitian ini menggunakan analisis Univariat dan Bivariat.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


42

1. Analisis Univariat

Analisa univariat bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik setiap

variabel penelitian (Notoatmodjo, 2010). Variabel independen dalam

penelitian ini adalah senam lansia, sedangkan variabel dependen adalah

tekanan darah. Adapun variabel yang dianalisis mencakup usia, jenis

kelamin dan riwayat hipertensi responden di Puskesmas Pasar Simpang

serta gambaran tentang tekanan darah sebelum dan sesudah senam

lansia yang mana dapat dilihat dari mean (rata-rata tekanan darah),

median, standar deviasi, histogram (diagram gambar).

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk menganalisis pengaruh senam lansia

terhadap tekanan darah sebelum dan sesudah senam lansia, dengan

menggunakan uji T-test dengan tingkat kepercayaan 95% atau dapat

pula dengan perbandingan nilai P-value dengan nilai α = 0.05. dasar

menentukan normalitas data dan uji pada penelitian ini yaitu :

a. Jika probabilitas (Asymp.Sign) < 0,05 maka data tidak normal

b. Jika probabilitas (Asymp.Sign) > 0,05 maka data normal

Apabila distribusi data normal uji yang digunakan yaitu Paired Sample

T-Test sedangkan apabila distribusi data tidak normal maka uji yang

digunakan dalam penelitian ini adalah uji Wilcoxon.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung

Anda mungkin juga menyukai