Anda di halaman 1dari 10

MIMBAR, Vol. XXV, No.

1 (Januari - Juni 2009): 79-88

Peranan Dokter Muslim dalam Mengantisipasi


Kemiskinan di Sektor Kesehatan

VINI NILASARI1
1
Fakultas Kedokteran Unisba, Jl. Hariang Bangga No.1 Bandung.
Email: vnilasari_dr@yahoo.co.id

Abstract

Poverty is still become one of huge problems faced by Indonesia. Accord-


ing to Country Statistical Report (2007), 37.17 million or no less than
16.85% of Indonesians was cathegorized as ‘poor’. Many factors became
the reasons of poverty, one of them was due to the lack of health and
sanitation standards. For poor people, health and sanitation is only sec-
ondary necessities which would be provided if other primary necessities
had been fulfilled. The role of doctors, therefore, is very important. An
ideal doctors whose characters are based on Muslim values would be a
great advantage to solve poverty problems in Indonesia.

Kata kunci: kemiskinan, kesehatan, dokter Muslim, kurikulum pendidikan.

I. PENDAHULUAN kesehatan diabaikan, maka angka kesakitan


akan meningkat, hal ini akan menurunkan
Salah satu permasalahan yang masih angka produktivitas. Oleh karena itu,
sulit untuk ditanggulangi pemerintah Indo- kesehatan memegang peranan penting
nesia adalah masalah kemiskinan. Jumlah dalam pengentasan kemiskinan.
rakyat miskin di Indonesia, menurut data BPS Peranan kesehatan dalam peng-
tahun 2007, adalah 37,17 juta orang atau entasan kemiskinan tidak akan terlepas dari
16,58% dari total penduduk Indonesia yang peran dokter sebagai tenaga kesehatan.
berkisar sekitar 224 juta orang. Walaupun Seorang dokter dengan ilmu yang dimilikinya
jumlah ini mengalami penurunan dibanding- dapat membawa masyarakat di sekitarnya
kan tahun 2006, tapi jumlah ini masih cukup untuk meningkatkan taraf kesehatannya
besar. Apalagi bila dilihat sebagian besar sehingga pengentasan kemiskinan melalui
penduduk miskin berada di daerah di luar sektor kesehatan dapat ditingkatkan.
perkotaan, ditambah lagi angka peng- Dokter yang berkualitas, selain
angguran yang juga tinggi, serta belum memiliki kompetensi di bidang ilmu
jelasnya parameter yang dipakai untuk kedokteran, juga harus memiliki moral dan
mengukur angka kemiskinan itu sendiri. etika yang baik. Dokter Muslim hendaknya
Kesehatan merupakan salah satu seorang dokter dengan karakter seorang
kriteria kemiskinan di Indonesia. Kesehatan Muslim yang memahami nilai-nilai Islam
sebagai kebutuhan sekunder akan secara utuh dan mampu mencerminkan nilai-
dikesampingkan untuk lebih mengutamakan nilai keislaman dalam perilaku profesinya.
kebutuhan primer rakyat miskin. Bila Perumusan masalah penelitian ini

79
VINI NILASARI. Peranan Dokter Muslim dalam Mengantisipasi Kemiskinan di Sektor Kesehatan

adalah ingin mengetahui bagaimana peranan untuk meningkatkan taraf kesehatannya


dokter Muslim dalam mengentaskan sehingga pengentasan kemiskinan melalui
kemiskinan di sektor kesehatan dan sektor kesehatan dapat ditingkatkan.
bagaimana peranan Fakultas Kedokteran Uni- Dokter yang berkualitas, selain
versitas Islam Bandung (Unisba) dalam upaya memiliki kompetensi di bidang ilmu
pengentasan kemiskinan. kedokteran, juga harus memiliki moral dan
Tujuan penulisan ini adalah untuk etika yang baik. Sebagai seorang Muslim,
mengetahui peranan dokter Muslim dalam moral dan etika yang baik ini akan
mengentaskan kemiskinan dan untuk diterjemahkan sebagai moral dan etika
mengetahui peranan Fakultas Kedokteran seorang Muslim yang baik. Dokter Muslim
Unisba dalam upaya pengentasan hendaknya seorang dokter dengan karakter
kemiskinan. seorang Muslim yang memahami nilai-nilai
Sedangkan manfaat penulisan adalah islam secara utuh dan mampu men-
sebagai bahan masukan pihak-pihak terkait cerminkan nilai-nilai keislaman dalam
baik pemerintah, perguruan tinggi, khususnya perilaku profesinya.
Unisba, dan masing-masing individu dalam Fakultas Kedokteran Unisba sebagai
menentukan program pengentasan salah satu lembaga pendidikan kedokteran
kemiskinan. Selain itu, juga sebagai bahan yang berada di bawah naungan panji-panji
masukan untuk evaluasi program Islam, harus dapat menjawab tantangan ini.
pengentasan kemiskinan yang sudah Kebutuhan rakyat akan lulusan dokter Mus-
dilakukan dan sebagai bahan masukan untuk lim berkualitas dirasakan kian mendesak
evaluasi program pendidikan kedokteran yang untuk dapat meningkatkan taraf kesehatan
sudah ada. masyarakat, sehingga angka kemiskinan
Kesehatan merupakan salah satu dapat ditekan.
kriteria kemiskinan di Indonesia. Secara Metode penulisan karya tulis ini
logika, pada saat seseorang dikatakan menggunakan metode analisis deskriptif.
miskin, maka untuk memenuhi kebutuhan
primer (sandang, pangan, papan) akan II. PEMBAHASAN
mengalami kesulitan, sehingga kebutuhan
sekunder dan tersier, seperti kesehatan dan
A. Kemiskinan dan Kriteria Miskin
pendidikan, akan terabaikan. Bila kesehatan Pada hakikatnya, kemiskinan adalah
diabaikan, maka akan timbul penyakit. suatu keadaan serba kekurangan yang
Timbulnya penyakit akan makin menurun- dialami seseorang atau sekelompok orang
kan produktivitas seseorang dan di luar keinginan yang bersangkutan sebagai
menurunkan kualitas generasi penerus kejadian yang tidak dapat dihindari dengan
bangsa, sehingga kondisi rakyat miskin kekuatan atau kemampuan yang dimilikinya.
bukan membaik, tetapi makin memburuk. Kondisi yang serba kekurangan ini disebabkan
Hal ini menjadi seperti ’lingkaran setan’, oleh berbagai faktor yang sangat kompleks,
diperlukan tindakan-tindakan yang dapat yang berinteraksi satu sama lain, sehingga
memutuskan mata rantainya. Oleh karena menghasilkan kondisi-kondisi yang
itu, kesehatan sebagai investasi abstrak menyebabkan kemiskinan.
manusia akan memegang peranan penting Sebenarnya, dari waktu ke waktu,
dalam pengentasan kemiskinan yang ada bahkan dari satu tempat ke tempat lain,
di Indonesia. pengertian kemiskinan terus mengalami
Peranan kesehatan dalam perubahan bersamaan dengan bertambah-
pengentasan kemiskinan, tidak akan terlepas nya pengetahuan tentang kemiskinan dan
dari peran dokter sebagai tenaga kesehatan. faktor-faktor penentunya. Karena itu, definisi
Seorang dokter dengan ilmu yang dimilikinya kemiskinan yang memadai harus mencakup
dapat membawa masyarakat di sekitarnya pengertian kemiskinan yang memiliki

80
MIMBAR, Vol. XXV, No. 1 (Januari - Juni 2009): 79-88

berbagai dimensi. untuk di rumah, bekerja/sekolah dan


Dalam memahami masalah berpergian;
kemiskinan, penting untuk diperhatikan (d) Bagian terluas dari rumahnya adalah
adalah lokalitas yang ada di masing-masing tanah;
daerah, yaitu kemiskinan pada tingkat lokal (e) Tidak mampu membawa anggota
yang ditentukan oleh komunitas dan keluarga ke sarana kesehatan.
pemerintah setempat. Dengan demikian, (4) Menurut Pelayanan Sosial
kriteria kemiskinan, pendataan kemiskinan, (a) Tingkat penghasilan sangat rendah
penentuan sasaran, pemecahan masalah, (BPS) Rp. 80 000,-/bulan/orang;
dan upaya-upaya pengentasan kemiskinan (b) Kondisi perumahan dan lingkungan
dapat lebih objektif dan tepat sasaran. tidak memenuhi syarat;
Terdapat beberapa kriteria penduduk (c) Tingkat kesehatan rendah;
miskin yang dapat disampaikan, antara lain: (d) Tingkat ketrampilan dan pendidikan
(1) Menurut BPS (Badan Pusat Statistik), terbatas;
Suatu kondisi seseorang tidak memenuhi (e) Tingkat komunikasi sosial terbatas.
makan 2100 kilo kalori/orang/hari serta (5) Menurut Dinas Kesehatan
memenuhi kebutuhan non-makanan (a) Frekuensi makan < 2 (dua) kali
berupa perumahan, pakaian, sehari;
kesehatan, pendidikan, transportasi, (b) Frekuensi makan lauk (daging, telur,
dan aneka barang/jasa lainnya. tempe) 1 kali/minggu;
(2) Menurut Bank Dunia, tidak tercapainya (c) Tidak mampu membeli pakaian baru;
kehidupan layak penghasilan USD 1,00/ (d) Sebagian besar lantai dari tanah;
hari. (e) Anak usia 7 – 15 tahun tidak
(3) Menurut BKKBN(Badan Koordinasi bersekolah;
Keluarga Berencana Nasional), Keluarga (f) Bila keluarga sakit tidak mampu
Miskin Pra-Sejahtera, apabila: berobat ke sarana pelayanan
(a) Tidak dapat melaksanakan ibadah; kesehatan dasar;
(b) Tidak mampu makan; (g) Pasangan Usia Subur (PUS) tidak
(c) Tidak memiliki pakaian berbeda mampu ber-KB.

Tabel 1
Gambaran Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia

81
VINI NILASARI. Peranan Dokter Muslim dalam Mengantisipasi Kemiskinan di Sektor Kesehatan

B. Program Pemerintah Mulai tahun anggaran 2007, program


Dalam Pengentasan Kemiskinan penanggulangan kemiskinan dikonsolidasikan
ke dalam Program Nasional Pemberdayaan
Pada 2 Juli 2007 lalu, pemerintah
Masyarakat (PNPM). Sedangkan perbaikan
Indonesia melalui Badan Pusat Statistik (BPS)
terhadap program Bantuan Langsung Tunai
secara resmi mengumumkan jumlah
(BLT) diupayakan pada tahun ini melalui Pro-
penduduk miskin turun menjadi 37,17 juta
gram Keluarga Harapan (PKH). Semangat
orang, atau 16,58 persen, dari total
dan slogan yang ditekankan dalam KUBE
penduduk Indonesia selama periode Maret
adalah “Kerja Untung Tabung” atau
2006 sampai dengan Maret 2007. Pada
“Kutabung”. Bahwa bekerja akan
periode sebelumnya, Maret 2006, jumlah
mendatangkan keuntungan ( profit ) yang
penduduk miskin Indonesia sebanyak 39,30
kemudian disimpan (saving) untuk kehidupan
juta, atau sebesar 17,75 persen, dari total
mendatang. Dengan Kutabung akan
jumlah penduduk Indonesia tahun tersebut.
memunculkan warga yang mandiri. Hal ini
Sementara itu, Menkokesra Alwi Shihab
relevan dengan slogan triple track Kabinet
menyatakan bahwa pemerintah Indonesia
Indonesia yaitu employment, income, dan
berusaha untuk menurunkan jumlah
growth. Dengan semangat triple-track
penduduk miskin dari 16,58% tahun 2007
tersebut, maka Pemerintah mempunyai tar-
menjadi 8,2 % tahun 2009 (Grafik 1).
get untuk mengurangi pengangguran,
Walaupun grafik di atas hanya
penanggulangan kemiskinan, dan memacu
menunjukkan jumlah penduduk miskin
pertumbuhan.
sampai 2001, tapi dapat memberikan
Salah satu contoh program
gambaran tentang jumlah penduduk miskin
penanggulangan kemiskinan adalah yang
di Indonesia.
dilakukan oleh Tim Koordinasi Penang-
Pemerintah telah berupaya
gulangan Kemiskinan Republik Indonesia
menanggulangi kemiskinan dengan beberapa
(TKPKRI) dengan mencanangkan beberapa
program pengentasan kemiskinan yang dari
program sebagai berikut:
tahun ke tahun terus diperbaiki. KUBE
(Kelompok Usaha Bersama) merupakan 1. PNPM (Program Nasional
trademark dari Departemen Sosial sejak Pemberdayaan Masyarakat)
tahun 1980-an, yang masih eksis sampai
PNPM pada hakikatnya adalah gerakan
dengan sekarang.
nasional dalam wujud pembangunan
Pemberdayaan semacam KUBE ini
berbasis masyarakat yang menjadi kerangka
dilakukan juga di departemen lain, misalnya
kebijakan serta acuan dan pedoman bagi
program Proyek Peningkatan Pendapatan
pelaksanaan berbagai program
Petani dan Nelayan Kecil (P4K) di Departemen
pemberdayaan masyarakat dalam rangka
Pertanian; kemudian Usaha Ekonomi Desa
penanggulangan kemiskinan.
Simpan Pinjam (UEDSP) di Depdagri;
Pemberdayaan masyarakat dipahami
Pembangunan Prasarana Pendukung Desa
sebagai strategi untuk mencapai tujuan
Tertinggal (P3DT) di Depdagri; Program
meningkatnya kesejahteraan masyarakat,
Pengembangan Kecamatan (PPK) di
terutama keluarga miskin.
Depdagri; Program Penanggulangan
Harmonisasi kebijakan melalui PNPM
Kemiskinan Perkotaan (P2KP) di Kementerian
untuk perbaikan pemilihan sasaran, baik
PU; Program Pemberdayaan Ekonomi
wilayah maupun kelompok masyarakat,
Masyarakat Pesisir di Departemen Kelautan
prinsip dasar, strategi, pendekatan, indikator,
dan Perikanan; Usaha Peningkatan
mekanisme, dan prosedur yang diperlukan
Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di
untuk mempercepat penanggulangan
BKKBN, Program Peningkatan Usaha Ekonomi
kemiskinan dan mempercepat penciptaan
Perempuan (P2UEP) di Kementerian
lapangan kerja.
Pemberdayaan Perempuan.

82
MIMBAR, Vol. XXV, No. 1 (Januari - Juni 2009): 79-88

Pemberdayaan terjadi pada saat jumlah siswa SD ke SMP putus sekolah dan
masyarakat mampu mengidentifikasi kasus gizi buruk; dan penilaian terhadap
masalah/penyebab kemiskinan & alternatif kesiapan sarana dan prasarana kesehatan
penyelesaiannya, mampu mengidentifikasi dan pendidikan.
sumber daya yang tersedia di wilayahnya, Program ini bertujuan untuk
mampu memutuskan tindakan yang harus meningkatkan derajat kesehatan ibu dan
dilaksanakan (peningkatan kemampuan anak-anak balita serta meningkatkan
masyarakat berorganisasi dalam skala pendidikan anak-anak usia sekolah hingga
kelompok & menjadi mitra pemerintah dalam tamat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah
pembangunan desa/kelurahan) Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).
Tujuan umum PNPM adalah upaya Sasaran program ini adalah ibu-ibu
percepatan pengurangan kemiskinan dan pada usia subur, sedang hamil atau menyusui,
penciptaan lapangan pekerjaan. anak-anak balita, serta anak-anak usia
sekolah dasar dan menengah pertama,
2. PKH (Program Keluarga Harapan)
terutama mereka yang termasuk dalam
Program ini pada prinsipnya mem- kelompok rumah tangga miskin.
berikan bantuan tunai kepada rumah tangga
3. BBN (Bahan Bakar Nabati)
sangat miskin melalui persyaratan
menyekolahkan anaknya untuk menuntaskan Pengembangan bio-fuel sebagai
Wajib Belajar 9 tahun dan memeriksakan energi nabati pengganti minyak bumi, ditinjau
kesehatan serta pemberian makanan bergizi dari segi pembangunan kesejahteraan
kepada anak-anak usia balita dan ibu hamil/ rakyat, sangatlah bermanfaat; yakni bukan
menyusui. Untuk jangka pendek, bantuan ini hanya dipandang dari sisi peluang
diharapkan dapat mengurangi beban penyediaan energi alternatif yang akan dapat
pengeluaran masyarakat miskin. Sedangkan menggantikan minyak bumi karena
untuk jangka waktu yang lebih panjang, persediaannya semakin habis, namun juga
melalui peningkatan pendidikan serta akan memberikan kesempatan lebih besar
perbaikan kondisi kesehatan dan gizi, dapat untuk memperbaiki kualitas lingkungan
memutus rantai kemiskinan. hidup, menciptakan lapangan kerja, dan
Melalui kebijakan yang meng- meningkatkan pendapatan masyarakat.
upayakan terjadinya peningkatan pada sisi Perbaikan lingkungan di Indonesia,
permintaan ( demand ) keluarga miskin dapat dilakukan dengan membudidayakan
terhadap layanan pendidikan, kesehatan dan berbagai tanaman penghasil bio-fuel pada
gizi yang baik, PKH diharapkan akan hutan-hutan gundul dan lahan-lahan kritis
berdampak pada perubahan pola pikir yang saat ini telah mencapai 58 juta hektar.
masyarakat miskin untuk memiliki generasi Dengan pembangunan perkebunan penghasil
penerus yang lebih berkualitas dan mandiri. bio-fuel secara besar-besaran, akan
Program ini juga diharapkan dapat memperbaiki iklim global, meningkatkan
mengurangi kasus pekerja anak dan cadangan dan ketersediaan air tanah bagi
mempercepat pencapaian Millennium Devel- penduduk, serta mengurangi bahaya banjir
opment Goals (MDGs). Untuk tahun 2007, dan bencana lainnya yang sekarang ini sering
PKH akan dilaksanakan secara terbatas pada terjadi sebagai akibat penggundulan hutan.
beberapa daerah percontohan (pilot) untuk Lebih lanjut pemanfaatan bahan bakar nabati
menguji berbagai instrumen dan prosedur, sebagai bahan bakar ramah lingkungan akan
termasuk penyempurnaan penentuan target berdampak pada penurunan emisi gas-gas
rumah tangga miskin. Pemilihan daerah rumah.
tersebut berdasar pada kesediaan daerah;
4. Dana Amanah
indikator kemiskinan multi dimensi seperti
jumlah dan persentase penduduk miskin, Lembaga Pengemban Dana Amanah

83
VINI NILASARI. Peranan Dokter Muslim dalam Mengantisipasi Kemiskinan di Sektor Kesehatan

(LPDA) adalah suatu lembaga yang dibentuk dan nutrisi. Pembangunan selama ini yang
sebagai model penyaluran dana dari donatur/ lebih ditujukan pada sisi supply atau
grantor di masing-masing kabupaten/kota, pelayanan dasar kesehatan dan pendidikan,
untuk mendukung pendanaan yang ber- belum memberikan dampak yang efektif
kelanjutan bagi program penanggulangan terhadap peningkatan kualitas sumber daya
kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja manusia, khususnya masyarakat miskin.
berdasar pada kebutuhan masyarakat/ Rendahnya tingkat pendidikan sebuah
kelompok pemanfaat. rumah tangga miskin menyebabkan mereka
Lembaga ini akan beroperasi dari tidak mampu memenuhi kebutuhan
donasi yang tidak mengikat, baik domestik kesehatan dan pendidikan anak-anaknya.
maupun asing. Melalui lembaga ini, nantinya Keluarga ini pun tidak mampu menjaga
bantuan kepada masyarakat miskin akan kesehatan ibu mengandung, sehingga
dapat dihimpun/diterima dan dikelola secara mengakibatkan tingginya risiko kematian ibu
efektif. Jalur pemanfaatan dana amanah saat melahirkan, dan buruknya kondisi
untuk penanggulangan kemiskinan yang kesehatan bayi yang dilahirkan.
disediakan dalam lembaga ini akan Anak-anak keluarga miskin juga
diwujudkan dalam bentuk, yaitu pinjaman banyak yang putus sekolah atau bahkan
usaha produktif, pendidikan, sosial, sama sekali tidak sekolah, karena harus
kesehatan, infrastruktur, dan penyediaan bekerja membantu mencari nafkah. Tidak
bantuan teknis/tenaga pendamping adanya intervensi kebijakan untuk perbaikan
masyarakat. pendidikan, kesehatan, dan nutrisi keluarga
miskin, akan mengakibatkan kualitas
C. Peranan Kesehatan dan Dokter
generasi penerus keluarga miskin selalu
Muslim Dalam Pengentasan
rendah dan akhirnya senantiasa terjerat pada
Kemiskinan
lingkaran setan kemiskinan. Oleh karena itu,
Dari berbagai upaya yang telah peranan kesehatan sebagai investasi abstrak
dilakukan pemerintah, secara makro dapat manusia Indonesia memegang peranan
dikatakan bahwa negara kita telah sukses penting dalam mengentaskan kemiskinan.
dalam upaya mengentaskan kemiskinan Peranan kesehatan dalam pengentas-
tersebut. Namun, di balik itu, ternyata angka an kemiskinan tidak akan terlepas dari peran
kemiskinan yang terdapat pada setiap dokter sebagai tenaga kesehatan. Seorang
daerah masih belum dapat ditekan sampai dokter dengan ilmu yang dimilikinya dapat
yang sekecil-kecilnya. Bahkan, angka membawa masyarakat di sekitarnya untuk
kemiskinan tiap penduduk masih kelihatan meningkatkan taraf kesehatannya, melalui
mencolok pada setiap daerah. Dan hal ini pelayanan kesehatan yang baik dari sisi
dapat menimbulkan kesenjangan yang promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif.
semakin jauh. Penyuluhan kesehatan dan pesan
Kesehatan merupakan inti atau pusat untuk hidup sehat sebagai langkah-langkah
untuk pembangunan dan kesejahteraan, pencegahan menjadi hal yang sangat
terdapat hubungan yang sangat erat antara penting, di samping pelayanan kesehatan
kemiskinan dengan kesakitan, dan memenuhi yang bersifat pengobatan. Apalagi hingga
kebutuhan kesehatan bagi penduduk miskin kini, posisi seorang dokter masih memeroleh
sebagai prioritas yang paling tinggi. kedudukan yang cukup tinggi di masyarakat,
Beberapa indikator buruknya kesehatan di terutama di daerah. Apabila setiap dokter
Indonesia adalah angka kematian ibu, angka memiliki idealisme untuk meningkatkan taraf
kematian bayi, dan angka harapan hidup. kesehatan masyarakat di sekitarnya maka
Bila kita lihat kriteria kemiskinan yang pengentasan kemiskinan melalui sektor
ada, maka kemiskinan suatu keluarga sangat kesehatan dapat ditingkatkan.
terkait dengan tingkat pendidikan, kesehatan, Bila kita lihat kriteria ‘live star doctor”

84
MIMBAR, Vol. XXV, No. 1 (Januari - Juni 2009): 79-88

dari WHO, bahwa seorang dokter itu pemerintah, seperti Kartu GAKIN (Keluarga
hendaklah “care-provider” (pelayan Miskin) atau ASKESKIN (Asuransi Kesehatan
kesehatan), “decision maker” (pengambil bagi Rakyat Miskin). Hanya saja, langkah-
keputusan), “communicator”, “community langkah evaluasi dan perbaikan program
leader” (pemimpin komunitas), “manager”. harus terus dilakukan, sehingga program
Tapi, seorang dokter Muslim kriteria ini yang bertujuan untuk meningkatkan taraf
sebaiknya “five star doctor +++” (+ beretik kesehatan dan mengentaskan kemiskinan ini
islami, + bermoral islami, + profesional). lebih tepat guna dan tepat sasaran.
Pembentukan karakter dokter Muslim Maka tidak diragukan lagi, keberadaan
yang tidak berorientasi pada materi atau hal- dokter Muslim sebagai sumber daya manusia
hal lain yang bersifat keduniawian tapi yang mampu dan mandiri serta mempunyai
berorientasi pada Allah Swt., dengan mental dan sikap yang baik, merupakan
keikhlasan dan profesionalisme dalam modal dalam hal penanggulangan
bekerja, akan membantu terwujudnya kesenjangan dan kemiskinan menuju cita-cita
masyarakat dengan taraf kesehatan yang negara yaitu mewujudkan masyarakat adil
tinggi. Ikhlas bahwa apa pun yang ia lakukan dan makmur.
selama menjalani profesinya didasarkan
pada keyakinannya pada perintah Allah untuk D. Kontribusi Fakultas Kedokteran
mengamalkan ilmu dan menolong yang Universitas Islam Bandung Dalam
lemah serta profesional dalam menjalankan Pengentasan Kemiskinan
pekerjaannnya sesuai dengan kompetensi
Perguruan tinggi sebagai lembaga
ilmu kedokteran yang ia miliki tanpa
pendidikan mempunyai peranan penting
mengurangi standar kualitas sedikit pun. Itu
untuk turut membantu mengentaskan
semua dilakukan karena ia menyadari
kemiskinan yang ada di Indonesia. Banyak
keberadaan Allah Swt., yang mengawasi
sektor yang telah dan dapat digarap oleh
setiap perilakunya dan akan meminta
perguruan tinggi sebagai penghasil ilmuwan-
pertanggungjawabannya kelak.
ilmuwan muda yang siap membangun
“Kamu mengikuti apa yang tidak kamu negaranya meningkatkan kualitas
mempunyai pengetahuan tentangnya, bangsanya.
sesungguhnya pendengaran, penglihatan
Mengetahui bahwa kemiskinan sangat
dan hati, semuanya akan dimintai
pertanggungjawabannya.” (Al Isra’: 36) dekat kekafiran, karena itu, Unisba turut
“Tidak boleh menjadi dokter kecuali orang prihatin dengan tingginya angka kemiskinan
yang berpengalaman” (HR. Bukhori) di Indonesia karena Unisba adalah universi-
tas yang berazaskan pada nilai-nilai Islam
Kontribusi yang tak kalah pentingnya
dan berusaha untuk mengamalkan nilai-nilai
dari seorang dokter Muslim adalah pada saat
Islam dalam setiap sendi kehidupan sesuai
ia menjadi pengambil keputusan, maka
dengan Al-Quran dan As-Sunnah.
segala bentuk peraturan dan perundang-
Fakultas Kedokteran Unisba sebagai
undangan yang berhubungan dengan
salah satu perwujudan cita-cita mencetak
kesehatan akan mengutamakan keberpiha-
dokter-dokter Muslim yang memahami nilai-
kan pada rakyat miskin (pro-poor budget).
nilai islam secara utuh dan mampu
Menurut definisi Badan Pembangunan
mencerminkan nilai-nilai keislaman dalam
Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP),
perilaku profesinya yang sesuai dengan
anggaran berpihak rakyat miskin adalah
kebutuhan sentra pelayanan kesehatan,
praktik kebijakan penganggaran yang
mempunyai misi menyelenggarakan
melibatkan kepentingan dan kebutuhan dasar
pendidikan kedokteran yang antisipatif dan
masyarakat yang paling miskin.
kontributif terhadap perkembangan ilmu
Anggaran subsidi kesehatan untuk
pengetahuan, teknologi, dan lingkungan,
rakyat miskin masih diselenggarakan oleh

85
VINI NILASARI. Peranan Dokter Muslim dalam Mengantisipasi Kemiskinan di Sektor Kesehatan

yang hasilnya akan memberikan manfaat masyarakat.


kepada masyarakat dalam bidang kesehatan Lulusan Fakultas Kedokteran Unisba ini
dengan berlandaskan nilai-nilai Islam untuk dapat secara kuantitatif dan kualitatif, tidak
menjadi mujahid (pejuang), mujtahid hanya mengutamakan kuantitas dari jumlah
(peneliti), dan mujadid (pembaharu). lulusan, tapi juga kualitas lulusannya.
Untuk dapat melaksanakan misi ini, Secara umum, pendidikan kedokteran
maka lulusan Fakultas Kedokteran Unisba di Indonesia sudah memiliki Standar Profesi
harus dapat menerapkan pengetahuan Dokter dengan 7 area kompetensi, yaitu
kedokterannya dalam mengenal, merumus- kompetensi efektif, ketrampilan klinis,
kan, dan menyusun prioritas masalah landasan ilmiah ilmu kedokteran, pengelola-
kesehatan dan lingkungannya, baik sekarang an masalah kesehatan, Pengelolaan
maupun yang akan datang, terutama dalam informasi, mawas diri dan pengembangan
usaha untuk meningkatkan taraf kesehatan diri, serta etika, moral, medikolegal, dan
masyarakat, sehingga akan meningkatkan profesionalisme serta keselamatan pasien.
kualitas sumber daya manusia. Standar Profesi Dokter ini, akan menjadi
Dalam upaya pengentasan patokan umum bagaimana seorang dokter
kemiskinan, Fakultas Kedokteran Unisba mengerjakan profesinya di masayarakat.
dapat memberikan kontribusi, baik secara Selain itu, lulusan Fakultas Kedokteran
langsung maupun tidak langsung. Unisba hendaklah memiliki nilai lebih, karena
Kontribusi langsung dapat dilaksana- ia berasal dari sebuah lembaga pendidikan
kan pada saat Fakultas Kedokteran Unisba yang berazaskan nilai-nilai Islam yang luhur,
melaksanakan kewajiban Tri Dharma di mana di dalam nilai-nilai tersebut benar-
perguruan tinggi (Pengajaran, Penelitian, dan benar ditekankan bagaimana seorang Mus-
Pengabdian kepada Masyarakat), khususnya lim memerlakukan orang lain, dalam hal ini
bidang Pengabdian kepada Masyarakat pasien. Hal ini dimuat dalam kurikulum
dengan upaya-upaya yang bertujuan iinstitusional/muatan lokal yang bertujuan
meningkatkan taraf kesehatan masyarakat meningkatkan kemampuan lulusan dokter
miskin secara langsung. Usaha-usaha Unisba sebagai dokter keluarga yang memiliki
promosi kesehatan yang dapat dilakukan nilai-nilai islami dengan menambahkan
seperti penyuluhan kesehatan pada program pendalaman pengusaan masyarakat industri
KKN (Kuliah Kerja Nyata) pada daerah binaan, dan pemecahan masalah dari aspek Islami.
di mana penyuluhan dan pembinaan Muatan lokal Fakultas Kedokteran
kesehatan kepada masyarakat miskin pada Unisba ini merupakan materi spesifik sebagai
setiap kesempatan dapat menumbuhkan kompetensi unggulan yang di dalamnya
semangat dan mental yang kuat dalam mencakup:
mengubah hidup ke arah yang lebih baik. Dan (1) Humaniora , yang terdiri atas materi
perlu dipertimbangkan pula pembentukan dasar agama Islam yang akan menjadi
klinik dengan sistem asuransi kesehatan landasan berpikir, berperilaku, dan
untuk rakyat miskin yang dapat diakses oleh bertindak mahasiswa.
masyarakat kurang mampu sebagai sarana (2) Hukum dan Filsafat Kedokteran Islam
pelayanan kesehatan, sehingga upaya meliputi dasar pemahaman filosofi dan
pengentasan kemiskinan melalui sektor medikolegal Islam, dan
kesehatan dapat tercapai. (3) Penguasaan di bidang kesehatan
Kontribusi tidak langsung berupa industri.
lulusan-lulusan Fakultas Kedokteran Unisba
Dengan program pendidikan ini,
sebagai dokter Muslim terbaik yang dapat
diharapkan Fakultas Kedokteran Unisba mampu
menjadi mujahid , pejuang kesehatan,
menghasilkan lulusan terbaiknya dan dapat
mujtahid, peneliti kesehatan, dan mujaddid,
berkiprah di masyarakat, dan memiliki nilai lebih
pembaharu kesehatan, di tengah
dibandingkan lulusan Fakultas Kedokteran lain

86
MIMBAR, Vol. XXV, No. 1 (Januari - Juni 2009): 79-88

yang ada di tanah air. Walaupun kajian, ke masyarakat dan membantu mengentas-
evaluasi, dan perbaikan harus terus dilakukan kan kemiskinan dari sektor kesehatan,
untuk mencari bentuk dan muatan yang paling menuju cita-cita negara yaitu mewujudkan
baik untuk diterapkan di Fakultas Kedokteran masyarakat adil dan makmur.
Unisba, mengingat samapi saat ini Fakultas
Kedokteran Unisba belum menghasilkan
lulusan. DAFTAR PUSTAKA
Oleh karena itu, diperlukan penelitian
lebih lanjut, apakah setelah 3 tahun Buku Pedoman Fakultas Kedokteran Univer-
berjalannya program pendidikan kedokteran di sitas Islam Bandung, 2006-2007
Unisba, kurikulum institusional/muatan lokal Paket Informasi Dasar Penanggulangan
sudah memberikan pengertian dan Kemiskinan, (2001). Badan Koordinasi
pemahaman dasar kepada mahasiswa- Penanggulangan Kemiskinan Republik
mahasiswanya tentang bagaimana Indonesia, Jakarta: Lembaga Penelitian
berperilaku sebagai dokter muslim kelak, SMERU.
mulai dari konsep pemikiran yang berorientasi http://tkpkri.org/ diunduh pada tanggal 17
pada Allah Swt., membina hubungan dokter September 2007
dan pasien yang Islami, sampai mengamalkan http://www.indonesia.go.id/id/index.php?
ilmunya dengan profesional. Apabila itu sudah option=com_content&task=view&
tercapai maka Unisba akan dengan bangga id=1751&Itemid=1216, diakses tanggal
melepaskan mereka sebagai lulusan-lulusan 21 Agustus 2007
terbaik yang akan membangun kesehatan Standar Kompetensi Dokter (2006). Konsil
bangsa dan negara ini, sehingga terbebas Kedokteran Indonesia, Jakarta,
dari kemiskinan. h t t p : / / w w w . k a t c e n t e r. i n f o /
detail_artikel.php?id_ar=42, diakses
III. PENUTUP tanggal 18 September 2007.
http://72.14.235.104/search?q=cache:e1-
Pertama, masalah kemiskinan masih 1twdYXBwJ:www.bappenas.go.id/
menjadi masalah besar di Indonesia dan index.php%3Fmodule%3DFilemanager%
untuk mengentaskannya bukan hanya 26func%3Ddownload%26pathext
menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi % 3 D C o n t e n t E x p r e s s /
juga diperlukan partisipasi semua pihak, % 2 6 v i e w % 3 D 4 0 6 /
termasuk perguruan tinggi yang ada di In- Arum%2520Atmawikarta.doc+peranan+
donesia. kesehatan+kemiskinan&hl=id&ct
Kedua , Kesehatan mempunyai =clnk&cd=3&gl=id , diakses tanggal 18
hubungan yang kuat dengan kemiskinan. Oleh September 2007.
karena itu, peningkatan taraf kesehatan http://www.who.int/hrh/en/
masyarakat akan turut membantu HRDJ_1_1_02.pdf, diakses tanggal 18
pengentasan kemiskinan yang ada di Indo- September 2007.
nesia. http://kiunissula.wordpress.com/2007/07/
Tiga , peran dokter Muslim, yang 19/menjadi-dokter-muslim-yang-baik/,
berorientasi pada Allah Swt., memahami dan diakses tanggal 18 September 2007.
mengamalkan nilai-nilai Islami dari http://kiunissula.wordpress.com/dokter-
berperilaku profesinya mempunyai andil muslim/, diakses tanggal 18 September
besar untuk turut mengentaskan kemiskinan. 2007.
Empat , peran Fakultas Kedokteran http://www.ipcos.or.id/Articles/Budget/
Unisba sangat penting dalam mencetak Bagaimana-Mencermati-Anggaran/
dokter-dokter Muslim sebagai sumber daya Page-3.html , diakses tanggal 18 Sep-
manusia yang berkualitas yang akan terjun tember 2007.

87
VINI NILASARI. Peranan Dokter Muslim dalam Mengantisipasi Kemiskinan di Sektor Kesehatan

88

Anda mungkin juga menyukai