SUMMARY MATA KULIAH BAHASA Dan MEDIA

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

SUMMARY MATA KULIAH BAHASA dan MEDIA

”RUANG LINGKUP/PENGERTIAN dan UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI”


OLEH :
Lubna Rundangi. K (F041171007)
Wanda Seftriani Futri (F041171018)
Nurfazilah Abidin (F041171025)
Aisyah Dayu Suci (F041171326)
Rezki Amaliah. T (F041171520)

2. Ruang Lingkup, Pengertian dan Unsur-Unsur Komunikasi


A. Ruang Lingkup
Di dalam kehidupan sehari-hari komunikasi pasti terjalin. Misalnya seorang anak diminta
untuk menyalakan tombol listrik, hubungan antara tombol dengan balon lampu adalah peristiwa
komunikasi. Komunikasi bisa terjadi dimana saja, bahkan didalam tubuh manusia terdapat
peristiwa komunkasi, misalnya bagaimana hubungan antara satu sel dengan sel lainnya sehingga
manusia bisa bernafas, berdiri tegak, dan sebagainya. Walaupun bentuk komunikasi beragam,
namun didalam pembahasan ini hanya akan dibahas masalah komunikasi antarmanusia.
Suatu bentuk komunikasi yang menggambarkan bagaimana seseorang menyampaikan
sesuatu lewat bahasa atau simbol-simbol tertentu kepada orang lain. Segala peristiwa yang
melibatkan hubungan dalam menyampaikan sesuatu antar manusia baik itu melalui media
komunikasi maupun tatap muka disebut komunikasi. Contoh lain jika seorang duduk membaca
atau sekedar mendengarkan radio itu dapat dikategorikan sebagai komunikasi juga, karena secara
tidak langsung orang tersebut mengikuti pesan-pesan dari apa yang dia baca atau dia dengarkan.
B. Pengertian Komunikasi
Menurut Carl I. Hovland dari Universitas Yale mempelajari komunikasi dalam
hubungannya dengan perubahan sikap manusia. Charles E. Osgood di Universitas Illinois
mempelajari studi empirik arti pesan. Paul F. Lazarsfeld dan teman-temannya di Universitas
Columbia mempelajari komunikasi antar pribadi dalam kaitannya dengan komunikasi massa dan
M.A. May, A.A. Lumsdaine dan lainnya mempelajari proses belajar melalui komunikasi massa.
Sebenarnya ada dan masih begitu banyak sarjana yang tertarik mempelajari komunikasi
dan telah melahirkan berbagai macam defini yang bisa membingungkan jika tidak dipahami
dengan baik. Harold D. Lasswell membuat sebuah definisi singkat bahwa cara yang tepat untuk
menerangkan suatu tindakan komunikasi ialah menjawab pertanyaan “siapa yang menyampaikan,
apa yag disampaikan, melalui saluran apa, kepada siapa, dan apa pengaruhnya”. Sedangkan dalam
definisi luas yang dibuat oleh Steven menyatakan bahwa komunikasi terjadi kapan saja suatu
orginisme memberi reaksi terhadap suatu obyek atau stimuli.
Ada pula definisi yang dibuat oleh kelompok sarjana komunikasi bahwa :
“komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur
lingkungannya dengan (1) membangun hubungan antar sesama manusia (2) melalui pertukaran
informasi (3) untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain (4) serta berusaha mengubah
sikap dan tingkah laku itu” (Book, 1980).
Adapula definisi yang dikembangkan Rogers dan D. Lawrence Kincaid (1981) bahwa :

“komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan
pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling
perngertian yang mendalam”
Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam
ekspresi muka, lukisan, seni dan teknolologi. Karena itu jika kita berada dalam suatu situasi
berkomunikasi, maka kia memiliki beberapa kesamaan dengan orang lain, seperti kesamaan
bahasa atau kesamaan arti dari simbol-simbol yang digunakan dalam berkomunikasi.
C. Prinsip Komunikasi

A B
1. Komunikasi hanya bisa terjadi bila terdapat pertukaran pengalaman yang sama antara pihak-
pihak yang terlibat dalam proses komunikasi (sharing similar experiences)
2. Jika daerah timpang tindih (the field experience) menyebar menutupi lingkaran A atau B,
menuju terbentuknya satu lingkaran yang sama, maka makin besar kemungkinannya tercipta suatu
proses komunikasi yang mengena (efektif).
3. Tetapi kalau daerah tumpang tindih ini makin mengecil dan menjauhi sentuhan kedua lingkaran,
atau cenderung mengisolasi lingkaran masing-masing, maka komunikasi yang terjadi sangat
terbatas. Bahkan besar kemungkinannya gagal dalam menciptakan suatu proses komunikasi yang
efektif.
D. Unsur-Unsur Komunikasi
Ada yang menilai bahwa terciptanya proses komunikasi, cukup didukung oleh tiga unsur,
sementara ada juga yang menambahkan umpan balik dan lingkungan selain kelima unsur yang
disebutkan.
1. Aristoteles
ahli filsafat Yunani Kuno dalam bukunya menyebutkan bahwa suatu proses komunikasi
memerlukan tiga unsur yang mendukung yakni siapa yang berbicara, apa yang dibicarakan
dan siapa yang berbicara pandangan Aristoteles ini dinilai lebih tepat untuk mendukung proses
komunikasi
2. Claude E.Shannon Warren Weaver (1949)
Menyatakan proses komunikasi memerlukan lima unsur yang mendukungnya yakni
pengirim,transmitter,signal,penerima,tujuan.
Selain shannon dan Berlo juga tercatat Charles os good, Gerald militer dan Melvin L De Fleur
menanbahkan lagi unsur efek dan umpan balik (feedback) sebagai pelengkap dalam membangun
komunikasi yang sempurna.
Kaitan antara satu unsur dengan unsur lainnya sebagai berikut :

Sumber – Pesan – Media – Penerima – Efek

Umpan Balik

Sumber
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuatan atau pengirim
informasi. Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga
dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga.

Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah suatu yang disampaikan pengirim kepada
penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi.

Media
Media yang dimaksud adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada
penerimah ada beberapa pendapat mengenai saluran atau media. Misalnya alat komunikasi
terpribadi seperti pancaindra. Ada juga berupa media elektronik antara lain : komputer, radio, film,
televisi, video recording dan sebagainnya.
Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima
bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau negara. Penerima biasa
disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran , komunikan, atau dalam bahas
Inggris disebut audience atau receiver. Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi,
karena dialah yang menjadi sasaran komunikasi.

Pengaruh
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan
oleh penerima sebelum menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan
tingkah laku seseorang.

Tanggapan Balik
Umpan balik adalah salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima.
Umpan balik juga bisa berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan belum samp[ai
pada penerima.Misalnya sebuah konsep surat yang memerlukan perubahan sebelum dikirim, atau
alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum sampai ke
tujuan.

Lingkungan
Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya
komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam yaitu:
 Lingkungan fisik yang menunjukkan bahwa suatu proses komunikasi hanya bisa terjadi
kalau tidak terdapat rintangan fisik, misalnya geografis.
 Lingkungan sosial menunjukkan faktor sosial budaya, ekonomi, dan politik yang bisa
menjadi kendala terjadinya komunikasi, misalnya kesamaan bahasa, kepercayaan, adat
istiadat dan status sosial.
 Dimensi psikologis adalah pertimbangan kejiwaan yang digunakan dalam berkomunikasi.
Sedangakan dimensi waktu menunjukkan situasi yang tepat untuk melakukan kegiatan
komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai