maupun mati. Deskripsi dituangkan dalam bagian pemberitaan dan disusun menjadi kesimpulan pada
visum et repertum (VeR). Deskripsi luka hendaknya mengikuti urutan-urutan sebagai berikut :
Regio
Lebih baik jika menggunakan bagian spesifik mana dari bagian tubuh tersebut yang terdampak luka
(misal : dada bagian atas, leher sebelah kiri, lengan bagian dalam, tungkai bawah bagian luar).
Koordinat
Menggunakan patokan titik-titik tertentu dari tubuh, diikuti ukuran jarak. Disarankan seluruhnya
menggunakan sentimeter (tidak boleh menggunakan dua atau lebih satuan, seperti sentimeter dan
milimeter dalam satu dokumen VeR).
Menentukan letak luka berdasar jarak berdasar sumbu x (horizontal) dan y (vertikal).
Jenis luka
Pada luka robek dan iris, jika ragu maka dituliskan dengan “luka terbuka” terlebih dahulu. Penulisan ciri-
ciri luka akan membantu menentukan jenis luka pada kesimpulan.
Arah luka
Ukuran/Dimensi
Lebar luka adalah jarak dua titik yang kurang dari titik terpanjang pada tepi luka.