PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Untuk mengetahui apakah ada Hubungan Metode Pembelajaran
Cooperative Learning (Jigsaw) dengan Indeks Prestasi Mahasiswa Di
Stikes Wiyata Husada Samarinda.
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritik
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi instasi
kesehatan setempat dan bisa menjadi refrensi bagi peneliti selanjutnya.
2. Manfaat Praktisi
a. Bagi Institusi Pendidikan Kesehatan
Hasil penelitian ini dapat diajadikan sebagai literatur untuk
menambah wawasan dan mengeksplorasi mahasiswa tentang Metode
Pembelajaran Jigsaw.
b. Bagi Peneliti
Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti
dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh dibangku
kuliah, sehingga peneliti memberikan informasi yang baru yang
dapat bermanfaat bagi semua orang.
E. Penelitian Terkait
Ruseno Arjanggi dan Erni Agustina Setiowati (2013) “Menigkatkan
Belajar berdasar Regulasi Diri Melalaui Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw”. Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimen, data penelitian ini
diperoleh dari skala belajar berdasarkan regulasi diri yang terdiri dari dua
skala yaitu skala motivasi dan skala strategi belajar. Berdasarkan hasil
penelitian ini bahwa hipotesis awal yaitu ada pengaruh pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw terhadap belajar berdasarkan regulasi diri terbukti. Hal
ini dibuktikan dari hasil analisis varian satu jalur diperoleh nilai F sebesar
8,33 dengan p 0,001 (p<0,05) yang berarti ada pengaruh secara simultan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap belajar berdasarkan regulasi diri.
Ini berarti hipotesis diterima, hasil analisis menunjukan bahwa metode jigsaw
ini mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan regulasi
diri terhadap belajarnya. Karena metode pembelajaran tipe Jigsaw ini
memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang kemampuannya kurang
untuk meningkatkan pemahamannya terhadap mata kuliah yang dipelajari
melalui kerjasama saling membantu dalam memahami materi pembelajaran.