Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN EVALUASI PELAKSANAAN

PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA


DI UPTD KESEHATAN KECAMATAN KEPANJENKIDUL
TAHUN 2011

I. PENDAHULUAN
Berdasarkan angka kunjungan dan permasalahan yang di temukan dalam pelaksanaan
program PKPR di wilayah kerja puskesmas kepanjenkidul di temukan adanya hasil yang
perlu di perhatikan diantaranya adalah :
1. Faktor pendukung dalam kinerja terapan Program PKPR
2. Sarana dan prasarana pendukung.
3. SDM.
4. Rencana tindak lanjut.

II. HASIL
1. Faktor pendukung dalam kinerja terapan Program PKPR.
Motivasi
Terlihat dalam alur pelayanan muncul kecenderungan team pelaksana hanya melaksanakan
kegiataan yang hanya berkaitan dengan pelayanan kesehatan fisik saja. Belum terlihat adanya
KIE dalam alur pelayanan. Kelesesuan pelayanan dan kurangnya keterbukaan bagi klien
selalu diperlihatkan dengan alasan menjaga nama baik dan kehormatan korps bukan sebagai
bentuk optimalisasi pelayan kesehatan. Bahwa setiap tenaga harus mempunyai empati pada
remaja dan selalu aktif melakukan KIE baik dalam maupun luar gedung.
Sesuai dengan komitmen citizen charter bahwa pelayanan berdasarkan kesepakatan dengan
dukungan komunikasi baik lintas program maupun lintas sektoral belum dimaksimalkan.
Mengedepankan rencana kerja berdasarkan fluktuasi yang berkembang di kalangan remaja.
Jejaring
Munculnya ketakutan dan konsekwensi waktu pelayanan mengurung tim pada waktu dan
tempat pelayanan minim, Sehingga kurang terbinanya jejaring social sebagai pendorong input
obyek program sesuai harapan. Adanya kelonggaran dengan konsekwensi waktu pelayanan
baik di luar maupun di dalam gedung oleh tenaga pelaksana. Aktif dalam keterlibatan
kegiatan remaja sebagai jembatan koneksi sebaya.

pelayanan
Dalam interaksi pelayanan baik lini terdepan maupun paling akhir, perlu adanya peningkatan
5 S baik sesama mitra kerja maupun dengan masyarakat sebagai obyek program.
2. Sarana dan prasarana pendukung.
Berkurangnya kunjungan ulang sebagai penilaian keberhasilan pelayanan di sebabkan
kurangnya informasi yang di berikan baik secara personal maupun melalui media yang
terfasilitasi ( poster, leflet dll ). Adanya kecenderungan budaya masyarakat yang masih
didominasi sugesti dalam pelayanan sehingga memunculkan keengganan dalam kunjungan
maka perlu di cantumkan daftar kehadiran petugas di depan ruang pelayanan.
Wahana komunikasi baik formal dan informal demi menjaga privasi remaja dengan
menggunakan fasilitas teknologi diantaranya sms maupun internet.
3. SDM.
Menanggapi keterbatasan tenaga pelayanan terutama pada bidang konseling perlu diajukan
jadwal kunjungan Konselor profesial pada DinKes Kota Blitar sebagai pusat sentralisasi
ketenagaan bidang kesehatan.
4. Rencana tindak lanjut.
a. Di mungkinkan agenda refresh bagi staf karyawan puskesmas dari lini depan sampai
belakang dengan motifasi citisen charter sebagai acuan.
b. Menambah agenda kunjungan di luar gedung sebagai umpan kunjungan pelayanan pada
tingkat remaja.
c. Ikut aktif dalam agenda kegitan remaja baik wilayah maupun kota.
d. Penambahan inovasi pada banner maupun leffet baik materi maupun jumlahnya.
e. Mengaktifkan kembali kontact person baik sms maupun internet.
f. Membuat jadwal kunjungan tenaga konselor profesional sesuai kesepatan dengan dinas
kesehatan kota blitar.
g. Pengadaan papan informasi kehadiran tenaga pelayanan di depan ruang pkpr.

III. TANGGAL DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Tempat Aula UPTD Puskesmas Kec.Kepanjenkidul
Tanggal 21 September 2011

IV. PEMBIAYAAN
DPA SKPD UPTD PUSKESMAS Kepanjenkidul Tahun 2011.

V. PENUTUP
Demikian gambaran kegiatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja yang sudah kami
laksanakan. Adapun kurang dan lebihnya kami mengharapkan saran dan koreksinya guna
peningkatan di masa yang akan datang. Dukungan dan kerjasamanya dengan berbagai pihak
baik material maupun dukungan spiritual hingga dapat terlaksananya kegiatan ini kami
ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai