Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ninda Pratiwi

NIM : K100150063/A

TUGAS ARITMIA

1. Sebutkan penyebab aritmia!


Jawab : iskemia koronaria, hipoksia jaringan, hipertiroidisme, gangguan elektrolit,
stimulasi berlebihan sistem saraf simpatis, anestasi umum, obat-obatan seperti obat
antiaritmia yang mengganggu potensial transmembran jantung.
2. Bagaimana mekanisme terjadinya aritmia?
Jawab :
 Aritmia dapat terjadi karena gangguan pembentukan impuls, konduksi atau
keduanya. Pembetukan impuls abnormal dapat menimbulkan impuls yang terjadi
diluar nodus SA yang menimbulkan impuls ekstrasistol, automacity ini
menimbulkan aritmia.
 Delayed after depolarization muncul setelah suatu potensial aksi yang normal
akibat overload Ca2+ ( misal : iskemia miokard) yang menyebabkan pelepasan Ca2+
dari retikulum sarkoplasmik dan produksi inward current karena pertukaran
Na+/Ca2+
 Gangguan konduksi impuls dapat disebabkan oleh blok jantung (heart block) dan
recentry. Heart block berupa block AV derajat 1, dengan gambaran perpanjangan
interval PR, karena perlambatan pada nodus AV. Derajat 2 terjadi karena beberapa
impuls tidak dihantarkan ke ventrikel sedangkan derajat 3 terjadi blok konduksi
total melalui nodus AV sehingga curah jantung berkurang.
 Pada aritmia yang diinduksi obat, terjadi pemanjangan QTc yang mendahului
terjadinya polimorphic ventricular tachcycardia atau torsade de pointes (TdP) yang
dapat bersifat fatal. (misal : quionidin)
3. Sebut dan jelaskan klasifikasi aritmia!
Jawab :
Kelas Tipe obat Kerja Contoh
elektrofisiologi
Ia Na+ channel blocker yang Memblok konduksi, Quinidine,
juga memblok K+ channel meningkatkan ERP Disopyramide
Ib Na+ channel blocker, lebih Memblok konduksi, Lidokain,
efektif pada denyutan cepat menurunkan ERP Mexiletine
Ic Na+ channel blocker tidak Memblok konduksi, Flecainide,
tergantung denyutan tidak berefek atau Encainide
meningkatkan ERP
II β-adrenoreceptor antagonist Menurunkan Propanolol, Sotalol
otomatisasi SA node
dan aktivitas
simpatik
III Obat yang memperpanjang Tidak ada terhadap Bretylium,
durasi potensial aksi konduksi Amiodarone,
memperlambat Sotalol
repolarisasi
IV Ca2+ antagonist Memperlambat Verapamil,
kecepatan konduksi DIltiazem
pada nodus AV

4. Apa tujuan terapi aritmia?


Jawab :
 Mengembalikan irama jantung ke arah normal
 Mencegah rekurensi aritmia
 Menghilangkan konsekuensi hemodinamik akibat aritmia
 Mengurangi resiko aritmia yang lebih berat seperti fibrilasi ventrikel
5. Uraikan klasifikasi obat antiaritmia beserta perbedaan mekanisme kerja dan contoh
obatnya!
Jawab :
a) Kelas IA
Memblok fast sodium channel dan juga pottasium channel sehingga memperlambat
fase 1 depolarisasi dan fase 3 depolarisasi pada jaringan ventrikel. Dengan kerja ini
dapat menurunkan kecepatan konduksi dan memperpanjang durasi potensial aksi
dan periode refraktori ventrikel.
Contoh obat : disopiramid
b) Kelas IB
Memblok Na+ channel dengan afinitas lebih tinggi pada keadaan tidak teraktivasi
fan pada pemulihan yang cepat.
Contoh obat : lidokain
c) Kelas IC
Bekerja menghmbat Na+ channel, dengan afinitas lebih besar terhadap keadaan
kanal terbuka dan pemulihan yang sangat lambat.
Contoh obat : flekainid
d) Kelas II
Menghambat aktivasi simpatis dari otomisasi dan konduksi jantung, juga
memperlambat denyut jantung , kecepatan konduksi nodus AV dan meningkatkan
periode refraktori nodus AV
Contoh obat : Timolol
e) Kelas III
Memperpanjang durasi potensial aksi dan periode refraktori ventrikel. Umunya,
menghambat pottasium recifier current yang menimbulkan repolarisasi fase 3
potensial aksi.
Contoh obat : Satolol
f) Kelas IV
Mengurangi kecepatan konduksi nodus AV dan meningkatkan periode refraktori
nodus AV. Efek terhadap nodus SA dan denyut jantung lebih kecil.
Contoh obat : Diltiazem
6. Sebutkan efek samping dari obat antiaritmia berikut ini:
a. Kuinidin
Jawab : diare. Yang dapat menyebabkan hipokalemia
b. Lidokain
Jawab : Pada SSP, seperti tremor, parestesia, dan konvulsi.
c. Flecainid
Jawab : Pening, mata kabur dan nausea
d. Beta bloker
Jawab : Dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan konduksi AV dan asma
bronkiale
e. Amiodaron
Jawab : Hipotensi, bradikardi dan gangguan tiroid
f. Diltiazem
Jawab : Konstipasi

7. Jelaskan apa pilihan terapi berbasis EBM untuk:


a. Takikardi Supraventrikular
Jawab : Diberikan Adenosin namun memerlukan monitoring. Alternatif lain
diberikan verapamil atau metoprolol.
b. Aritmia Ventrikel
Jawab : Amiodaron dikombinasikan β-Blocker

Anda mungkin juga menyukai