ID Peranan Tokoh Adat Sebagai Mediator Sosi PDF
ID Peranan Tokoh Adat Sebagai Mediator Sosi PDF
ABSTRAK
Indonesia adalah bangsa yang memiliki banyak pulau di mana di dalamnya terdiri dari
masyarakat tradisional yang memiliki tradisi. Setiap masyarakat tradisional memiliki
pemimpin tradisional yang dihormati dan dipatuhi untuk memecahkan masalah. Tokoh
adat dapat bertindak sebagai mediator sosial untuk membantu menyelesaikan masalah.
Penyelesaian masalah melalui mediasi sosial mungkin lebih efektif dan efisien, terutama
masyarakat multikultural di Indonesia. Dengan memberdayakan komunitas hukum adat
dapat membantu pemerintah dalam menyelesaikan konflik agraria.
97
Kata kunci: Multikultural; Tokoh Adat; Mediator Sosial; Komunitas Hukum Adat;
Alternatif Penyelesaian Sengketa.
ABSTRACT
Indonesia is a nation with many islands that consists of traditional society inside. That
traditional community has a traditional leader who is respected and obeyed to solve the
problem. Customary figures can act as social mediators in solving the problems.
Problem solving through social mediation could be more effective and efficient,
especially in multicultural societies like Indonesia. Empowering customary law, it can
help the government in resolving agrarian conflicts.
Copyright © 2017, Jurnal Hukum Mimbar Justitia
Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
Peranan Tokoh Adat Sebagai Mediator Sosial Dalam Menyelesaikan Konflik Agraria Yang Melibatkan
Masyarakat Adat Multikultural di Indonesia (Perspektif Kajian Socio Legal Research)
Firman Freaddy Busroh
Jurnal Hukum Mimbar Justitia
Vol. 3 No. 1 – Juni 2017
dibangun di atas hukum tertulis seperti padahal bahasa itu sangat terbatas untuk
kodifikasi. menggambarkan, menjelaskan,
Di sisi lain, di Indonesia ini terdiri memahami realitas yang demikian
dari ribuan suku bangsa sehingga kompleks, maka rumusan dalam bentuk
hukum adat yang hidup dalam masing- keterbatasan bahasa itu dapat merugikan
masing masyarakat hukum adat itu pun masyarakat hukum adat.
ribuan, sehingga unifikasi hukum hanya Mengakomodasi seluruh kategori
mungkin bersifat formal, bukan masyarakat hukum adat dalam suatu
substansial. Secara substansi/materi definisi sangat sulit, sebab masyarakat
setiap masyarakat hukum adat itu hukum adat itu terbentuk berdasarkan:
mempunyai norma hukumnya masing- darah (geneologis), daerah (teritorial),
masing. Karena hukum adat yang territorial geneologis, geneologis-
dibangun itu lahir dari pengalaman teritorial.
hidup dan kebutuhan hukum yang nyata Eksistensi hukum adat sebagai
dan hidup, ketika masyarakat adat itu hukum positif secara legal-formal
menghadapi masalah. setelah amandemen UUD 1945 menjadi 103
dan dipahami dengan teori-teori sosial, undang tersebut DPR hanya mengawasi
seperti antropologi hukum, sosiologi pelaksanaannya, jika terjadi
hukum, psikologi hukum, politik penyelewengan, maka DPR memanggil
hukum, sejarah hukum. Ilmu-ilmu yang Presiden sebagai Kepala Pemerintah
disebutkan terakhir ini merupakan ilmu untuk diminta pertanggungjawabannya.
bantu dari ilmu hukum. Banyak fakta- Menteri yang bersalah dalam
fakta hukum yang memerlukan bantuan penyelewengan hukum (UU) tidak
teori-teori ilmu sosial. boleh dipanggil oleh DPR. Menteri
Banyak fakta hukum yang dapat bertanggung jawab kepada Presiden.
dipahami dengan menggunakan ilmu Akan tetapi, sering ditemukan, dengan
sejarah hukum, antropologi hukum, alasan dialog, dengar pendapat, atau
sosiologi hukum, atau gabungan ilmu- apapun alasannya, karena Indonesia
ilmu itu. Realitas ini demikian menganut sistem Presedensiil, maka
kompleks sehingga tidak cukup satu yang bertanggung jawab adalah
teori untuk menjelaskan atau Presiden. Menteri tidak bertanggung
Copyright © 2017, Jurnal Hukum Mimbar Justitia
Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
Peranan Tokoh Adat Sebagai Mediator Sosial Dalam Menyelesaikan Konflik Agraria Yang Melibatkan
Masyarakat Adat Multikultural di Indonesia (Perspektif Kajian Socio Legal Research)
Firman Freaddy Busroh
Jurnal Hukum Mimbar Justitia
Vol. 3 No. 1 – Juni 2017
jawab kepada DPR, sehingga undangan penerusnya itu kini telah membuahkan
DPR kepada menteri itu kurang tepat. hasil bahwa hukum adat tidak kalah
Jika hal itu terjadi, maka pendekatan bermanfaatnya dengan hukum-hukum
socio-legal dapat menjawab persoalan lain di dunia.
yang demikian itu. Pendekatan etnografi digunakan
Salah satu pendekatan socio- karena: (1) hukum adat adalah produk
legal adalah etnografi atau budaya. budaya, sehingga pendekatan filsafat,
Pendekatan etnografis merupakan sejarah, dan normatif. Tidak berarti
pendekatan pertama sekali yang pendekatan lain tidak tepat, akan tetapi
digunakan oleh para ahli hukum adat, keempat pendekatan di atas dinilai
seperti Van Vollenhoven dan para paling tepat; (2) hukum adat tidak dapat
muridnya. Pendekatan ini melihat dipisahkan dengan masyarakat, ibarat
hukum adat tidak hanya secara internal, jiwa dan raga, volkgeeist sebagaimana
tetapi juga eksternal. Hukum adat tidak dikatakan oleh Von Savigny dan
membedakan apalagi memisahkan muridnya Puchta, das recht wirdt micht
106
antara yang normative dan empiric. gemacht, es ist wirdt mit ddem volke
Sesuatu yang normative diwujudkan (hukum itu tidak dibuat, hukum ada
dalam bentuk perilaku yang empiric. bersama masyarakat), artinya
Jika diperhatikan sejarah hukum keberadaan hukum dan masyarakat itu
adat karya monumental Van seperti jiwa dan raga yang lahir
Vollenhoven yang diringkas dalam bersamaan dalam satu tarikan nafas; (3)
karya Soekarno, terlihat jelas bahwa penelitian terhadap hal ini belum pernah
penemuan hukum adat adalah hasil dilakukan, sehingga pada tahap awal
karya para antropolog. Pendekatan pendekatan etnografi diperlukan. Dalam
etnografi yang dilakukan oleh para pendekatan awal ini, etnografi, boleh
pemerhati hukum asli bangsa Indonesia digunakan penelitian dasar atau
itu menghasilkan buah pikiran yang grounded research; (4) ada beberapa
tidak pernah lekang oleh waktu. Karya- realitas hukum adat yang jika dikaji
karya monumental yang dihasilkan oleh dengan norma hukum lain atau norma
Van Vollenhoven dan para murid serta hukum Negara akan melahirkan
Copyright © 2017, Jurnal Hukum Mimbar Justitia
Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
Peranan Tokoh Adat Sebagai Mediator Sosial Dalam Menyelesaikan Konflik Agraria Yang Melibatkan
Masyarakat Adat Multikultural di Indonesia (Perspektif Kajian Socio Legal Research)
Firman Freaddy Busroh
Jurnal Hukum Mimbar Justitia
Vol. 3 No. 1 – Juni 2017
perbuatan yang sangat dilarang dan melekat pada ilmu hukum adat itu.
dibenci. Perilaku yang pada masyarakat Secara ontology, hukum adat itu adalah
hukum adat yang satu merupakan hukum yang manunggal dengan
kewajiban, sedangkan pada masyarakat masyarakat hukum adat, dengan
hukum adat lainnya merupakan mengacu pada pandangan dari Von
perbuatan tercela yang wajib dihindari. Savigny, hubungan antara hukum adat
Oleh karena itu, metode versteben-lah dengan masyarakat hukum adat ibarat
yang tepat untuk memahami hal itu, jiwa dan raga, volkfgeeist.
daripada metode normatif yang Misalnya penelitian
8 9
preskriptif. Atmosoedirdjo, yang melakukan
dan Teori Hukum Kodrat, FHI‐UNAIR,
8
Dominikus Rato, Hermeneutika Hukum Surabaya, 2013, t.hlm.
9
Adat: Memahami Istilah Keseimbangan Atmosoedirdjo, Vergelijkende
Kosmis dalam Hukum Adat Delik. Paper Adatrechterlijk Studie van Ostjavase
Makalah Kertas Kerja Konferensi Nasional‐3 Madoerezen en Osingers, Poortpers Ph.D
Filsafat Hukum di UNAIR dengan Tema Thesis, Rijksuinversiteiet Utrecht,
“Melampaui Perbedaan Positivisme Hukum Amsterdam Belanda 1952, t.hlm.
Copyright © 2017, Jurnal Hukum Mimbar Justitia
Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
Peranan Tokoh Adat Sebagai Mediator Sosial Dalam Menyelesaikan Konflik Agraria Yang Melibatkan
Masyarakat Adat Multikultural di Indonesia (Perspektif Kajian Socio Legal Research)
Firman Freaddy Busroh
Jurnal Hukum Mimbar Justitia
Vol. 3 No. 1 – Juni 2017
penelitian Hukum Adat tentang hukum adat yang berlaku di dalam
Perbedaan antara Hukum Adat Madura lingkungannya. Hukum adat tersebut
dan Osing. Penelitian ini tidak dijalankan oleh tokoh adat. Dalam
dilakukan secara normatif, tetapi penyelesaian konflik maka tokoh adat
dilakukan dengan pendekatan etnografi, dapat berperan sebagai hakim/pemutus
sebab secara normatif, tidak ada metode dan penengah/mediator. Masyarakat
yang membandingkan antara dua hukum adat lebih memilih
hukum adat yang berbeda. Dalam menyelesaikan konflik dengan cara-cara
penelitian hukum normatif, pendekatan musyawarah untuk mengembalikan
perbandingan hukum dilakukan keseimbangan yang terganggu akibat
terhadap minimal dua sistem hukum adanya perbuatan yang dianggap
yang berbeda, misalnya antara sistem menyimpang oleh masyarakat adat
hukum adat dengan sistem hukum setempat.
Eropa, atau antara sistem hukum adat Salah satu jalan penyelesaian
dengan sistem hukum agama, atau konflik dalam masyarakat hukum adat
108
antara ketiganya, sebagaimana yaitu melalui Mediasi. Di dalam Collin
dilakukan oleh Wirjono Prodjodikoro English Dictionary and Thesaurus
yang membandingkan antara hukum menyebutkan bahwa mediasi adalah
adat, hukum Islam, dan hukum Eropa.10 kegiatan menjembatani dua pihak yang
Pendekatan etnografi juga pernah bersengketa guna menghasilkan
digunakan oleh Keuning11 terhadap kesepakatan12.
masyarakat hukum adat “Kuria” pada Menurut J. Folberg dan A.
masyarakat Batak di Sumatera Utara. Taylor memaknai mediasi dengan:
Pendekatan yang dilakukan “...the process by which the
participants, together with the
peneliti mencermati bahwa di dalam
assistance of a neutral persons,
masyarakat adat setempat memiliki systematically isolate dispute in
order to develop options, consider
10
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Perkawinan alternative and reach consensual
di Indonesia, Cetakan keenam, Sumur,
Bandung, 1974, t.hlm.
11 12
Keuning, Verwanschapsrecht en Nurnangsih Amriani, Mediasi Alternatif
volksordening, huwelijksrecht en erfrecht in Penyelesaian Sengketa Perdata di
het Koeriagebied van Tapanoeli, Thesis, Pengadilan, PT. Raja Grafindo Persada,
1948. Jakarta, 2011, hlm. 29.
Copyright © 2017, Jurnal Hukum Mimbar Justitia
Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
Peranan Tokoh Adat Sebagai Mediator Sosial Dalam Menyelesaikan Konflik Agraria Yang Melibatkan
Masyarakat Adat Multikultural di Indonesia (Perspektif Kajian Socio Legal Research)
Firman Freaddy Busroh
Jurnal Hukum Mimbar Justitia
Vol. 3 No. 1 – Juni 2017
settlement that will accommodate a. Biaya yang lebih murah dan waktu
their needs”.13
yang tidak lama;
Pengertian mediasi yang dalam b. Pendekatan yang lebih persuasif
Kamus Besar Bahasa Indonesia apalagi didukung ketokohan yang
mengandung 3 (tiga) unsur penting dihormati kedua belah pihak yang
antara lain: berkonflik;
a. Mediasi merupakan proses c. Pembahasan permasalahan yang
penyelesaian perselisihan atau lebih luas, komprehensif dan
sengketa yang terjadi antar dua fleksibel.
pihak atau lebih. d. Tetap terjalinnya hubungan baik
b. Pihak yang terlibat dalam antara kedua belah pihak yang
penyelesaian sengketa adalah berkonflik.
pihak-pihak yang berasal dari luar Mediasi dianggap lebih efektif
pihak yang bersengketa. untuk menyelesaikan sengketa/ konflik
c. Pihak yang terlibat dalam khususnya di Indonesia. Sebetulnya
penyelesaian sengketa tersebut konsep dan nilai mediasi sudah lama 109
Copyright © 2017, Jurnal Hukum Mimbar Justitia
Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
Peranan Tokoh Adat Sebagai Mediator Sosial Dalam Menyelesaikan Konflik Agraria Yang Melibatkan
Masyarakat Adat Multikultural di Indonesia (Perspektif Kajian Socio Legal Research)
Firman Freaddy Busroh
Jurnal Hukum Mimbar Justitia
Vol. 3 No. 1 – Juni 2017
dalam menjalankan proses mediasi lebih Umumnya tipe mediator ini berasal dari
menekankan bagaimana para pihak tokoh masyarakat, tokoh adat atau
menyelesaikan sengketa melalui ulama yang cukup berpengalaman
jaringan sosial yang ada dimilikinya dalam menyelesaikan sengketa.14
guna membantu para pihak dalam Independensi mediator tidak
menyelesaikan sengketa. hanya dari sisi lembaga dan
Mediator sosial network keberadaannya dalam masyarakat, tetapi
mengarahkan sengketa yang ditangani- juga independen dalam menjembatani,
nya kepada pola-pola penyelesaian menegosiasi, dan mencari opsi bagi
sengketa yang diperolehnya ketika penyelesaian sengketa para pihak.
bergabung dalam kelompok sosial. Mediator independen menjaga
Keberadaan mediator jenis ini cukup imparsialitas dan netralitas dari
penting, terutama ketika proses mediasi
14
Diunduh dari
mengalami jalan buntu. Jaringan sosial http://knowledgeisfreee.blogspot.co.id/201
5/10/tipologi‐mediator‐dan‐tahapan‐
yang dimiliki, akan memudahkannya proses.html, pada tanggal 03/02/2017
Copyright © 2017, Jurnal Hukum Mimbar Justitia
Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
Peranan Tokoh Adat Sebagai Mediator Sosial Dalam Menyelesaikan Konflik Agraria Yang Melibatkan
Masyarakat Adat Multikultural di Indonesia (Perspektif Kajian Socio Legal Research)
Firman Freaddy Busroh
Jurnal Hukum Mimbar Justitia
Vol. 3 No. 1 – Juni 2017
pengaruh mana pun termasuk dari para bahwa mediator akan menggunakan
pihak. Mediator jenis ini semata-mata strategi ini bila memiliki perhatian
memfokuskan diri pada upaya strategis yang besar terhadap aspirasi pihak-
yang dapat diambil untuk mengakhiri pihak yang bertikai dan meng-
sengketa para pihak. Mediator anggap bahwa jalan keluar menang-
independen sangat bebas melakukan menang sulit dicapai;
kreasi untuk menciptakan sejumlah 3. Tekanan, yaitu tindakan memaksa
opsi, tanpa tergantung pada pihak mana pihak-pihak yang bertikai supaya
pun. membuat konsesi atau sepakat
Mediator memegang peranan dengan memberikan hukuman atau
penting dalam menyelesaikan konflik. ancaman hukuman. Salah satu
Keberhasilan mediator sangat perkiraan mengatakan bahwa
ditentukan perilaku antara lain: mediator akan menggunakan
1. Problem solving atau integrasi, strategi ini bila mereka memiliki
yaitu usaha menemukan jalan perhatian yang sedikit terhadap
112
keluar “win-win solution”. Salah aspirasi pihak-pihak yang bertikai
satu perkiraan mengatakan bahwa dan menganggap bahwa
mediator akan menerapkan kesepakatan yang menang-menang
pendekatan ini bila para mediator sulit dicapai;
memiliki perhatian yang besar 4. Diam atau inaction, yaitu ketika
terhadap aspirasi pihak-pihak yang mediator secara sengaja membiar-
bertikai dan menganggap bahwa kan pihak-pihak yang bertikai
jalan keluar menang-menang sangat menangani konfliknya sendiri.
mungkin dicapai; Mediator diduga akan mengguna-
2. Kompensasi atau usaha mengajak kan strategi ini bila memiliki
pihak-pihak yang bertikai supaya perhatian yang sedikit terhadap
membuat konsesi atau mencapai aspirasi pihak-pihak yang bertikai
kesepakatan dengan menjanjikan dan menganggap bahwa
mereka imbalan atau keuntungan.
Salah satu perkiraan mengatakan
Copyright © 2017, Jurnal Hukum Mimbar Justitia
Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
Peranan Tokoh Adat Sebagai Mediator Sosial Dalam Menyelesaikan Konflik Agraria Yang Melibatkan
Masyarakat Adat Multikultural di Indonesia (Perspektif Kajian Socio Legal Research)
Firman Freaddy Busroh
Jurnal Hukum Mimbar Justitia
Vol. 3 No. 1 – Juni 2017
Copyright © 2017, Jurnal Hukum Mimbar Justitia
Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
Peranan Tokoh Adat Sebagai Mediator Sosial Dalam Menyelesaikan Konflik Agraria Yang Melibatkan
Masyarakat Adat Multikultural di Indonesia (Perspektif Kajian Socio Legal Research)
Firman Freaddy Busroh
Jurnal Hukum Mimbar Justitia
Vol. 3 No. 1 – Juni 2017
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia.
Copyright © 2017, Jurnal Hukum Mimbar Justitia
Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
Peranan Tokoh Adat Sebagai Mediator Sosial Dalam Menyelesaikan Konflik Agraria Yang Melibatkan
Masyarakat Adat Multikultural di Indonesia (Perspektif Kajian Socio Legal Research)
Firman Freaddy Busroh
Jurnal Hukum Mimbar Justitia
Vol. 3 No. 1 – Juni 2017
Diunduh pada Diunduh pada
http://knowledgeisfreee.blogspot.c http://www.mongabay.co.id/2015/
o.id/2015/10/tipologi-mediator- 05/18/konflik-masyarakat-adat-
dan-tahapan proses.html, pada vs-perusahaan-berlanjut-
tanggal 03/02/2017 mengapa/, pada tanggal
03/02/2017
Diunduh pada
https://id.wikipedia.org/wiki/Medi Diunduh pada
asi#Mediasi_di_Indonesia, pada http://id.wikipedia.org/wiki/Ferdi
tanggal 14/01/2017 pukul 13:16 nand_Tonnies. Bisa diperiksa
WIB ulang dalam Varon, Bensoin, The
Promise of the Present and the
Diunduh pada Shadow of the Past. Xlibris
https://id.wikipedia.org/wiki/Lahir Corporation, 2011.
nya_Pancasila, pada tanggal
14/01/2017 pukul 11:57 WIB
Diunduh pada
http://www.riauonline.co.id/riau/k
ota-
pekanbaru/read/2016/01/06/konfli
k-agraria-di-indonesia-masih-
116 tinggi-perkebunan-masih-
mendominasi, pada tanggal
03/02/2017
Copyright © 2017, Jurnal Hukum Mimbar Justitia
Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
Peranan Tokoh Adat Sebagai Mediator Sosial Dalam Menyelesaikan Konflik Agraria Yang Melibatkan
Masyarakat Adat Multikultural di Indonesia (Perspektif Kajian Socio Legal Research)