Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS KOHESI LEKSIKAL WACANA DALAM RUBRIK BERITA

POPULER DI FAJAR ONLINE

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan kohesi leksikal dalam


wacana rubrik berita populer di Fajar Online. Ada tiga artikel yang dianalisis dalam
penelitian yaitu “Empat Kabupaten Dapat Jatah Rumah Khusus”, “Hendak ke Masjid
Salat Jumat, Innalillah… Petani di Jeneponto Tersambar Petir” dan “Tanpa
Pertandingan pun, Liverpool Sudah Kawan”. Metode Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Instrumen penelitian ini menggunakan
kartu data. Teknik pengambilan data ini terdiri atas teknik simak dan catat. Hasil
penelitian ini adalah penggunaan kohesi leksikal yang meliputi repetisi, sinonimi,
kolokasi, dan hiponim. Aspek-aspek kohesi leksikl yang membangun suatu wacana
dapat menyampaikan pesan kepada para pembaca.

Keywords: kohesi leksikal, berita popular, fajar online


PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-ħariˌ manusia sebaɡai mahluk sosial memerlukan


bahasa sebaɡai media komunikasi dalam bermasyarakat. Bahasa diɡunakan oleh
suatu masyarakat untuk berkomunikasiˌ bekerjasamaˌ dan menɡidentifikasi diri yanɡ
dalam praktek penɡɡunaannya ada maksud atau tujuan yanɡ inɡin dicapai.
Penyampaian maksud dan keinɡinan itulah yanɡ memasukkan berbaɡai macam
wacana.

Sebuah wacana yang baik terdiri dari rangkaian kalimat yang memiliki saling
keterkaitan arti, antara satu kalimat bertaut makna dengan kalimat lainnya dari awal
hingga akhir. Dengan kata lain wacana adalah suatu kesatuan bahasa yang lengkap
yang mengandung suatu gagasan yang memiliki unsur kohesi dan koherensi. Suatu
wacana benar-benar kohesi bila terdapat kesesuaian bentuk bahasa terhadap konteks.
Wacana dapat dibagi menjadi dua macam yaitu wacana lisan dan wacana tulis.
Wacana lisan adalah jenis wacana yang disampaikan secara lisan atau langsung
dengan bahasa verbal. Wacana tertulis adalah wacana yang penyampaian isi atau
informasi disampaikan secara tertulis.

Semakin hari kebutuhan masyarakat akan suatu informasi semakin meninɡkat


apalaɡi diikuti denɡan semakin berkembanɡnya teknoloɡi informasi. Kini media
cetak sudah mulai ditinɡɡalkan dan masyarakat beralih ke internet untuk
mendapatkan berita atau informasi terbaru. Salah satu media online yanɡ cukup
diminati di Makassar adalah Fajar Online. Fajar online hadir memenuhi kebutuhan
informasi dengan ulasan yang mendalam dan inspiratif. Dengan gaya penulisan yang
menarik dan dilengkapi dengan grafis dan interaksi yang menyenangkan, fajar online
bisa dijadikan sebagai salah satu refrensi penyedia infomasi bagi masyarakat. Dalam
fajar online terdapat berbagai rubrik, rubrik berita populer, berita pilihan, Makassar,
Sulsel, Sulbar, kesehatan, teknologi, hiburan, ekonomi, bisnis, dan sport.

Penulis telah melakukan observasi terhadap sampel fajar online. Penulis


menemukan variasi penggunaan penanda kohesi leksikal. Variasi-variasi tersebut
salah satunya terdapat beberapa repetisi, yang terdapat dalam berita tersebut. Ada
beberapa aspek sebagai bahan pertimbangan penulis dalam melakukan penelitian
pada rubrik berita populer. Pertama, pada rubrik berita populer ditemukan penanda
kohesi leksikal di antaranya repetisi, kolokasi dan sebagainya. Kedua, rubrik berita
populer merupakan wacana yang banyak digemari oleh para pembaca karena berisi
informasi yang aktual tiap minggunya.

Berdasarkan latar belakang itulah perlu dilakukan penelitian tentang analisis


kohesi leksikal pada wacana rubrik berita populer di fajar online untuk membuktikan
kepaduan wacana antarkalimat yang terbentuk.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana
hubungan bentuk atau kohesi pada wacana rubrik berita populer di Fajar Online Edisi
25-26 Mei 2018, (2) jenis kohesi leksikal apakah yang sering digunakan pada wacana
rubrik berita populer di Fajar Online Edisi 25-26 Mei 2018 dan alasannya?

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan hubungan bentuk atau
kohesi pada wacana rubrik berita populer di Fajar Online Edisi 25-26 Mei 2018, (2)
mendeskripsikan jenis kohesi leksikal yang sering digunakan pada wacana rubrik
berita populer di Fajar Online Edisi 25-26 Mei 2018 beserta alasannya.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif.


Data penelitian ini adalah penggalan wacana berita yang terdapat pada media online
Fajar edisi tanggal 25 sampai dengan 26 bulan Mei tahun 2018. Penggalan wacana
yang dijadikan data penelitian ini adalah penggalan wacana berita yang diduga
terdapat hubungan bentuk (kohesi leksikal) di dalamnya. Sumber data yang
digunakan adalah wacana rubrik berita populer fajar online yang penulisannya
menerapkan sarana kohesi leksikal.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan


teknik simak dan teknik catat. Teknik simak dilakukan dengan menyimak, yaitu
menyimak wacana-wacana yang dianggap menerapkan prinsip kesinambungan
wacana yang diciptakan dengan kohesi dan koherensi dalam penyusunannya. Teknik
catat dilakukan dengan menggunakan kartu data, data kemudian dicatat dalam kartu
data untuk dianalisis mengenai kohesi dan koherensi yang digunakan untuk
menciptakan kesinambungan wacana. Teknik analisis data menggunakan metode agih,
yaitu metode yang alat penentunya merupakan bagian dari bahasa yang bersangkutan,
yaitu berupa wacana tulis yang dibentuk dengan menggunakan bahasa.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Kohesi leksikal yang ditemukan dalam media online Fajar edisi tanggal 25
sampai dengan 26 bulan Mei tahun 2018 yaitu (1) repetisi, (2) sinonimi, (3) kolokasi
dan (4) hiponim.

(1) Repetisi

Repetisi yakni pengulangan satuan lingual (bunyi, suku kata, kata atau bagian
kalimat) yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang
sesuai. Berikut ini analisis wacana yang menggunakan sarana kohesi leksikal berupa
repetisi.

Hendak ke Masjid Salat Jumat, Innalillah... Petani di Jeneponto Tersambar


Petir

Koordinator Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul, menjelaskan bahwa saat


perjalanan pulang, korban langsung terjatuh dan ditolong oleh istrinya dengan luka
bakar pada bagian dada sebelah kanan melingkar ke leher. "Saat itu juga seketika
masyarakat yang ada di dekat persawahan melihat korban terjatuh dengan luka pada
bagian dada memanggil orang untuk dilakukan pertolongan dibawa ke rumahnya,"
urainya.

Selanjutnya, kata AKP Syahrul, berselang 10 menit masyarakat membawa


korban ke Rumah Sakit Lanto Dg Pasewang untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Tetapi korban tidak mampu diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia sekitar
pukul 13.00 wita siang tadi," tambahnya. (Fajar Online 25 Mei 2018)

Pada penggalan wacana di atas terdapat pemakaian pengulangan kata korban


yang disebutkan paragraf pertama dan paragraf kedua. Pada paragraf pertama kata
korban diulang pada kalimat pertama kemudian diulang kembali pada kalimat kedua.
Pada paragraf kedua kata korban diulang pada kalimat pertama dan kedua. Fungsi
dari sebuah kata yang diulang pada kalimat berikutnya agar kalimat itu berkaitan
dengan kalimat sebelumnya. Pengulangan pada penggalan wacana di atas termasuk
dalam pengulangan atau repetisi tautotes, pengulangan dilakukan beberapa kali.

Dari hasil analisis pada penggalan wacana di atas dapat disimpulkan bahwa,
jenis repetisi yang ditemukan dan sering digunakan dalam media online Fajar edisi
tanggal 25 sampai dengan 26 bulan Mei tahun 2018 adalah repetisi tautotes. Hal
tersebut menunjukkan bahwa penulis berusaha membuat wacana berita padu dengan
menggunakan pengulangan.

(2) Sinonimi

Sinonimi secara semantik mengandung makna istilah atau ungkapan (kata, frasa,
atau kalimat) yang maknanya kurang lebih sama dengan makna ungkapan lain.
Berikut ini analisis wacana yang menggunakan sarana kohesi leksikal berupa
sinonimi.

Tanpa Pertandingan pun, Liverpool Sudah Kawan

Oh iya, dalam tiga hari ini koran-koran menyajikan statistik. Katanya, Liverpool
tak perlu takut karena mereka justru unggul dalam angka. Namun saya memilih tak
menulis ulang angka-angkanya di sini. Beberapa fans Real Madrid adalah sahabat
saya. Sangat baik bila saya menjaga perasaan mereka. You'll Never Walk Alone
(YNWA) kadang-kadang juga berlaku untuk kubu lawan. Kami setia kawan dan setia
lawan. (Fajar Online 26 Mei 2018)

Pada penggalan wacana di atas terdapat penggunaan sinonim, yaitu kata sahabat
pada kalimat keempat dengan kata kawan pada kalimat keenam. Kata sahabat dan
kata kawan keduanya memiliki makna yang sama, yaitu ‘mengatakan’.

Dari hasil analisis pada penggalan wacana di atas dapat disimpulkan bahwa, jenis
sinonimi terbanyak yang sering digunakan dalam media online Fajar edisi tanggal 25
sampai dengan 26 bulan Mei tahun 2018 adalah sinonim kata dengan kata.
Penggunaan sinonim tersebut dimaksudkan agar teks berita terkesan tidak monoton.

(3) Hiponimi

Hiponimi adalah kata atau frasa yang maknanya termasuk dalam makna kata atau
frasa lain. Berikut ini analisis wacana yang menggunakan sarana kohesi leksikal
berupa hiponimi.

Empat Kabupaten Dapat Jatah Rumah Khusus

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya


menekan backlog perumahan. Diantaranya membangun rumah khusus secara nasional.
Di Sulsel ada empat kabupaten yang mendapat jatah rumah khusus.Menurut Kepala
Urusan Teknik Rusun dan Rusus, Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Sulsel,
Gamma, pembangunan rumah khusus itu bertujuan agar para masyarakat memiliki
rumah layak huni.

"Rumah khusus adalah program yang didasarkan atas kepedulian pemerintah. Ada
yang dibangun untuk daerah-daerah perbatasan, guru, tenaga medis, daerah tertinggal,
pulau terluar, atau masyarakat nelayan," kata Gamma, Jumat, 25 Mei. Gamma
melanjutkan, tahun ini di Sulsel akan dibangun rumah khusus di 4 lokasi atau
kabupaten. Ada di Selayar, Maros, Palopo dan Luwu Utara. (Fajar Online 26 Mei
2018)

Pada penggalan wacana di atas terdapat penggunaan hiponim. Kata kabupaten


pada kalimat ketiga paragraf pertama memiliki hiponim yaitu Selayar, Maros, Palopo
dan Luwu Utara.

Dari hasil analisis pada penggalan wacana di atas dapat disimpulkan bahwa, jenis
hiponimi yang digunakan dalam media online Fajar edisi tanggal 25 sampai dengan
26 bulan Mei tahun 2018 digunakan untuk menyatakan makna generik dan makna
spesifik.

(4) Kolokasi

Kolokasi yakni pengulangan kata atau frasa pada kalimat sebelumnya yang ada
dalam lingkungan yang sama. Berikut ini analisis wacana yang menggunakan sarana
kohesi leksikal berupa kolokasi.

Hendak ke Masjid Salat Jumat, Innalillah... Petani di Jeneponto Tersambar


Petir

Selanjutnya, kata AKP Syahrul, berselang 10 menit masyarakat membawa


korban ke Rumah Sakit Lanto Dg Pasewang untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Tetapi korban tidak mampu diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia sekitar
pukul 13.00 wita siang tadi," tambahnya. (Fajar Online 25 Mei 2018)

Kata korban pada penggalan wacana di atas yang terdapat pada kalimat
pertama merujuk pada rumah sakit dan pertolongan medis pada kalimat pertama dan
meninggal dunia pada kalimat kedua. Keempatnya digunakan untuk menghubungkan
kalimat yang satu dengan yang lainnya dan dapat dikolokasikan. Dengan cara ini,
kalimat pertama berhubungan secara padu dengan kalimat kedua.

Dari hasil analisis pada penggalan wacana di atas dapat disimpulkan bahwa,
jenis kolokasi yang digunakan dalam media online Fajar edisi tanggal 25 sampai
dengan 26 bulan Mei tahun 2018 bertujuan untuk memperoleh kata-kata yang
dianggap dalam satu domain yang digunakan secara berdampingan sehingga saling
bertautan, dan memiliki asosiasi antara kata yang satu dengan kata yang lain dalam
lingkungan yang sama.

Anda mungkin juga menyukai