Anda di halaman 1dari 3

1.

Stroke Hemoragik
Diakibatkan karena pecahnya suatu mikroaneurisma dari Charcot atau etat crible di otak.
Dapat dibedakan berdasarkan:
a. Perdarahan Intraserebral (PIS)
Perdarahan langsung ke jaringan otak atau disebut perdarahan parenkim otak. Perdarahan
intraparenkim spontan (non-traumatik) paling sering terjadi pada usia pertengahan dan lanjut,
dengan insiden puncak pada usia sekitar 60 tahun. Sebagian besar disebabkan oleh ruptur
sebuah pembuluh intraparenkim kecil. Penyebab mendasar yang paling sering menyebabkan
perdarahan parenkim otak primer adalah hipertensi yang menyebabkan lebih dari 50% kasus
perdarahan dan secara klinis bermakna. Sebaliknya, perdarahan otak merupakan penyebab
sekitar 15% kematian pada pasien dengan hipertensi kronis.
Pada perdarahan jenis ini arteri yang berfungsi memvaskularisasi otak ruptur atau pecah,
sehingga akan menyebabkan kebocoran darah ke otak, dan kadang menyebabkan otak tertekan
karena adanya penambahan volume cairan. Pada orang dengan hipertensi kronis terjadi proses
degeneratif pada otot dan unsur elastik dari dinding arteri. Perubahan degeneratif ini dan
ditambah dengan beban tekanan darah tinggi, dapat membentuk penggembungan-
penggembungan kecil setempat yang disebut aneurisma Charcot-Bourchard. Aneurisma ini
merupakan suatu locus minorus resisten (LMR). Pada lonjakan
tekanan darah sistemik, misalnya sewaktu marah, saat aktivitas yang mengeluarkan tenaga
banyak, mengejan dan sebagainya, dapat menyebabkan pecahnya LMR ini. Oleh karena itu
stroke hemoragik dikenal juga sebagai "Stress Stroke"
Ancaman utama perdarahan intraserebral adalah hipertensi intracranial akibat efek masa
hematom. Tidak seperti infark, yang meningkatkan tekanan intracranial secara perlahan ketika
edema sitotoksik yang menyertainya bertambah berat, perdarahan intracranial meningkatkan
tekanan intracranial dengan sangat cepat.
b. Perdarahan Subarakhnoid (PSA)
Penyebab tersering dari perdarahan ini adalah ruptumya aneurisma arterial yang terletak di
dasar otak dan perdarahan dari malformasi vaskuler yang terletak dekat dengan permukaan
piamater. Penyebab yang lain dapat berupa perdarahan diatesis, trauma, angiopati amiloid, dan
penggunaan obat. Pecahnya aneurisma ini menyebabkan perdarahan yang akan langsung
berhubungan dengan LCS, sehingga secara cepat dapat menyebabkan peningkatan TIK. Jika
perdarahan berlanjut dapat mengarah ke koma yang dalam maupun kematian. Perdarahan
subarakhnoid yang bukan karena aneurisma sering berkembang dalam waktu yang lama.
Aneurisma yang menjadi sumber PSA dan PIS mempunyai perbedaan letak dan
ukuran. Pada PIS aneurisma sering muncul pada arteri-arteri di dalam parenkim otak dan
aneurisma ini kecil. Sedangkan aneurisma pada perdarahan subarakhnoid muncul dari arteri-
arteri diluar parenkim dan aneurisma ini mempunyai ukuran lebih besar
Jenis-jenis Aneurisma:

Aneurisma sakular (berry)


Ditemukan pada titik bifurkasio arteri intracranial. Aneurisma ini terbentuk pada lesi
pada dinding pembuluh darah yang sebelumnya telah ada, baik akibat kerusakan structural
(biasanya congenital), maupun cedera akibat hipertensi. Lokasi tersering aneurisma sakular
adalah arteri komunikans anterior (40%), bifurkasio arteri serebri media di fisura sylvii (20%),
dinding lateral arteri karotis interna (pada tempat berasalanya arteri oftalmika atau arteri
komunikasn posterior (30%) dan basilar tip (10%)
Aneurisma Fusiformis
Pembesaran pembuluh darah yang memanjang (³berbentuk gelondong´) disebut aneurisma
fusiformis. Aneurisma tersebut umumnya melibatkan segmen intracranial arteri karotis
interna, trunkus utama arteri serebri media, dan arteri basilaris. Struktur ini biasanya
disebabkan oleh aterosklerosis dan atau hipertensi, dan hanya sedikit yang menjadi sumber
perdarahan. Aliran yan lambat pada aneurisma fusiformis dapat mempercepat pembentukan
bekuan intra-aneurisma, terutama pada sisi-sisinya, dengan akibat stroke emboli atau
tersumbatnya pembuluh darah perforans oleh perluasan thrombus secara langsung
Gambar 1. Jenis-jenis aneurisma8

Aneurisma adalah pelebaran atau menggelembungnya dinding pembuluh


darah, yang didasarkan atas hilangnya dua lapisan dinding pembuluh darah, yaitu
tunika media dan tunika intima, sehingga menyerupai tonjolan/ balon. Dinding
pembuluh darah pada aneurisma ini biasanya menjadi lebih tipis dan mudah pecah.

Anda mungkin juga menyukai