ANALISIS SEMANTIK PENGGUNAAN VERBA JUNBI, YOUI DAN

SHITAKU DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

N. P. S. Ardianti, K. E. K. Adnyani, N. N. Suartini

Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
e-mail:

silvia.undiksha@gmail.com.krishna.adnyani@undiksha.ac.id, nnsuartini@undiksha.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan penggunaan verba junbi, youi dan shitaku dalam
kalimat bahasa Jepang. Sehingga didapatkan ketentuan penggunaan makna dari ketiga verba tersebut.
Penelitian ini dilakukan karena terdapat kata-kata yang memiliki kesamaan makna sehingga pembelajar
mengalami kesulitan dalam memahami makna. Data bersumber dari koran online Mainichi Shinbun dan
dianalisis dengan metode kajian dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa verba junbi digunakan untuk
menyatakan situasi mempersiapkan hal-hal yang abstrak, mempersiapkan sesuatu yang berhubungan
dengan publik serta merupakan persiapan yang memerlukan proses dan waktu yang relatif lama. Verba youi
digunakan untuk menyatakan aktivitas dapat dilakukan jika suatu benda telah dipersiapkan. Shitaku
merupakan verba yang digunakan untuk menyatakan persiapan yang dilakukan karena mendekati batas
waktu yang telah ditentukan. Berdasarkan penggunaannya, junbi merupakan verba yang memiliki tingkat
penggunaan yang paling tinggi. Verba youi merupakan verba yang memiliki makna persiapan yang paling
konkret. Shitaku merupakan verba yang memiliki tingkat penggunaan yang paling terbatas. Sehingga bagi
pembelajar yang mengalami kesulitan ketika memilih verba yang digunakan, maka dianjurkan untuk
menggunakan verba junbi.

Kata Kunci : analisis penggunaan, semantik, sinonim

要旨

本研究の目的は日本語の動詞「準備」、「用意」、「支度」の使い分けを明らかにする。本研究を行った理由はその意
味が重なり合う部分の区別が複雑なことから、日本語学習者には使い分けが困難で問題となる 。体系的な記述のた
め毎日新聞オンラインから用例収集を行い、データ収集は書き留める記述である。その結果は「準備」は「抽象的な
事柄に対する準備が整える」、「公的な行為の準備」そして「時間と過程が長期にわたる」という状況を使われる。「用
意」は「揃えておくものを直後に行動を開始する」という状況を使われる。そして、「支度」は「時間的にもより実行に迫
っている」という状況に使われる。それらの意味用法によって、3 つの表にまとめるのは「準備」の範囲が一番「広い」
に焦点が置かれる。「用意」の表現が一番「具体的」ことである。そして「支度」の範囲が一番「狭い」ことが明らかにな
った。どれを使ったら良いか迷った場合は「準備」を使えば間違いない。

キーワード：使用分析、意味論、類義語

PENDAHULUAN kata pembelajar dan ketika menemukan kosa

Dalam mempelajari bahasa asing,
banyak pembelajar yang lebih menekankan
pada peningkatan keterampilan kosa kata
dibandingkan dengan hal-hal lainya. Karena
seiring dengan bertambahnya jumlah kosa
kata yang sama maka pembelajar akan
membandingkan kosa kata baru yang
diperolehnya dengan kosa kata yang telah
mereka pelajari. Tetapi terkadang ketika
pembelajar ingin membuat sebuah kalimat
dengan menggunakan kata-kata yang
diterjemahkan atau contoh kalimat yang
ditujukkan di dalam kamus mungkin tidak
sesuai dengan kalimat atau ucapan yang
ingin diungkapkan oleh pelajar. 　 Sehingga
menimbulkan kebingungan dan
kesalahpahaman karena terjadinya
kesenjangan makna antara bahasa Jepang
dan bahasa Indonesia. 　 Masih banyak
orang, terutama pembelajar bahasa Jepang
pemula yang beranggapan bahwa kosa kata
bahasa Jepang bisa disamakan
pemakaiannya. Hal itu diakibatkan karena
pengaruh penggunaan bahasa ibu,
kurangnya pengetahuan pembelajar
mengenai penggunaan makna kata dan kosa
kata bahasa Indonesia terbatas.
Sedangkan kosa kata bahasa Jepang
banyak dan terus berkembang, sehingga
banyak kosa kata bahasa Jepang sulit untuk
dipadankan ke dalam bahasa Indonesia.
Bagi pembelajar bahasa Jepang pemula,
penguasaan satu atau dua kata cukup untuk
mengikuti pembelajaran, tetapi bagi
pembelajar yang mempelajari tingkat bahasa
Jepang yang lebih tinggi, untuk
meningkatkan level kemampuannya
penguasaan akan satu atau dua kosa kata
tidaklah cukup. Akibatnya ketika pembelajar
membuka kamus bahasa Indonesia-Jepang
kemudian menemukan beberapa kata yang
artinya sama tanpa adanya contoh
penggunaan dan tidak membahas secara
rinci dan jelas tentang perbedaan dari setiap
sinonim tersebut. Sehingga pembelajar akan
memilih salah satu kata tanpa mengetahui
benar-tidaknya penggunaannya. Misalnya,
kata tsukau (使う), mochiiru　(用いる)　dan
riyou suru (利用する), jika dilihat pada kamus
makna yang tercantum yaitu memakai atau
mempergunakan.
Akibat kurangnya penjelasan dan sulit
membedakan kapan kosa kata tersebut
digunakan, maka sering menimbulkan
kesalahan berbahasa pada 　 pembelajar
pemula, seperti
1. 私はこの時間を有益に使う。
Watashi wa kono jikan o yuueki ni
tsukau (O)
Saya menghabiskan waktu untuk
sesuatu yang bermanfaat.
2. 私はこの時間を有益に用いる。
Watashi wa kono jikan o yuueki ni
mochiiru (X)
Saya menghabiskan waktu untuk
sesuatu yang bermanfaat.
3. 私はこの時間を有益に利用する。
Watashi wa kono jikan o yuueki ni
riyou suru (X)
Saya menghabiskan waktu untuk
sesuatu yang bermanfaat.
(Alexander, 2017:62)
Ketiga verba tersebut memiliki makna
yang sangat mirip dan ketika menghadapi hal
tersebut pembelajar merasa sangat
kebingungan untuk memilih kosa kata karena
sama-sama mengandung arti menggunakan
dan apa yang membedakannya. Sehingga
kemungkinan terjadinya kesalahan sangat
sulit untuk dihindari. 　 Sinonim dan polisemi
memiliki kesamaan yaitu meneliti kata yang
memiliki kemiripan makna. 　 Tetapi ketika
ingin membedakan makna polisemi bisa
dilakukan dengan membedakan Kanji yang
digunakan dan hal tersebut juga masih bisa
dilakukan untuk membedakan beberapa
kosa kata bahasa Jepang yang bersinonim.
Misalnya gakushuu ( 学 習 ) dengan benkyou
(勉強). Untuk membedakan kedua verba
tersebut masih bisa dilakukan dengan
melihat Kanji yang digunakan oleh kedua
verba, karena kedua verba sama-sama
terbentuk dari gabungan Kanji. Tetapi cara
tersebut tidak bisa diterapkan terhadap
semua jenis sinonim dalam bahasa Jepang.
Bahasa Jepang memiliki berbagai jenis
sinonim yang tidak hanya bisa dibedakan
dengan melihat Kanji yang digunakan karena
tidak semua pasangan verba bahasa Jepang
yang bersinonim terbentuk dari gabungan
beberapa Kanji. 　 Misalnya perbedaan
penggunaan makna antara verba shinjiru
(信じる), shinrai (信頼) dengan shinyou (信
用 ) hanya bisa dilakukan dengan melihat
konteks subjek yang dituju oleh ketiga verba
tersebut. Misalnya, subjek yang dituju verba
shinjiru ( 信 じ る ) adalah agama dan ide
tertentu untuk mempertimbangkan suatu
kebenaran, shinrai ( 信 頼 ) untuk orang dan
informasi yang bermanfaat untuk subjek dan
verba shinyou ( 信 用 ) subjek yang dituju
adalah tindakan atau apa yang dikatakan
orang lain (hal-hal yang ditawarkan oleh
orang lain).
Banyak kosa kata bahasa Jepang
yang memiliki pelafalan yang sama. Dengan
adanya kesamaan tersebut dapat membantu
mempermudah pembelajar dalam mengingat
beberapa kosa kata bahasa Jepang.
Misalnya, kata aku (開く) membuka、aku (空
く ) kosong 、 aku ( 飽 く ) bosan, sehingga
dari kata aku pembelajar dapat mengingat 3
makna kata. Meskipun hal tersebut
membantu pembelajar dalam mengingat
kosa kata baru, tetapi hal tersebut juga dapat
menjadi sebuah permasalahan dalam
pembelajaran.
Permasalahan yang timbul adalah
kesalahan makna yang disebabkan oleh
kesalahan penulisan karena kesamaan
bunyi. Hal tersebut juga berlaku untuk
pasangan sinonim yang memiliki pelafalan
yang sama. Contohnya, pada kalimat remon
o shibotte juusu o tsukuru (レモンをしぼって
ジ ュ ー ス を 作 る ). Kata 　 shibotte ketika
diubah kedalam bentuk huruf Kanji, maka
akan terdapat dua pilihan yaitu shibotte (搾っ
て dan 絞 っ て ) yang sama-sama berarti
memeras. Jika pembelajar tidak mengetahui
perbedaan penggunaan maknanya maka
kemungkinan pembelajar melakukan
kesalahan dalam membuat kalimat.
Misalnya.
1. レモンを絞ってジュースを作る (X)
Remon o shibotte juusu o tsukuru.
Memeras lemon untuk membuat jus.
2. レモンを搾ってジュースを作る (O)
Remon o shibotte juusu o tsukuru.
Memeras lemon untuk membuat jus.
( Yukari dkk, 2010)
Kesalahan tersebut disebabkan karena
pembelajar salah memilih Kanji yang
disebabkan karena adanya kemiripan
pelafalan dan tulisan. Sehingga
kemungkinan terjadinya kesalahan tidak
dapat dihindari. Kedua Kanji tersebut
memang sama-sama memiliki arti memeras,
tetapi penggunaannya berbeda tergantung
objek yang dituju. Hal ini juga bisa
disebabkan karena pembelajar masih
berpedoman pada bahasa Indonesia, karena
dalam bahasa Indonesia kata memeras bisa
digunakan dalam berbagai konteks.
Misalnya, memeras lap, memeras keringat,
memeras buah-buahan dan lain-lain. Hal
tersebut akan berbeda dengan konteks kata
memeras dalam bahasa Jepang karena
konteks kata memeras dalam bahasa
Jepang tidak bisa hanya diwakilkan dengan
satu kosa kata untuk mewakilkan kata
memeras lainnya seperti bahasa Indonesia.
Misalnya Objek yang dituju untuk kata
shibotte ( 搾 っ て ) adalah buah-buahan, jus
dan susu. Sedangkan kata shibotte (絞って)
digunakan untuk lap, saput tangan, ide,
suara.
Ketiga contoh kosa kata yang bersinonim
dalam bahasa Jepang adalah kata junbi ( 準
備), youi（用意）dan shitaku (支度). Ketiga
kata tersebut jika diartikan ke dalam bahasa
Indonesia akan memiliki arti yang sama yaitu
‘persiapan’, tetapi penggunaannya berbeda
dalam kalimat bahasa Jepang tergantung
dari konteks dan situasi dalam kalimat
tersebut. Pada beberapa kosa kata yang
dianggap bersinonim, selain ada
persamaanya pasti akan ditemukan pula titik
perbedaanya bedasarkan pada konteks
tertentu.
Melalui penelitian ini, tujuan utama dari
penelitian sinonim ini adalah untuk
mendeskripsikan berbagai persamaan dan
perbedaannya, sehingga bermanfaat bagi
pembelajar. Tujuan dari pembelajaran
sinonim adalah pembelajar dapat
menggunakan kosa kata sesuai konteks,
ketika menuliskan sebuah kalimat dan
berbicara. Tetapi setelah pembelajar
mempelajari hal baru terutama sinonim,
ketika pembelajar ingin menjawab tes,
menghasilkan kalimat serta berbicara, masih
banyak pembelajar yang berpaku pada
bahasa Indonesia. Hal tersebut berarti
bahwa masih banyak pembelajar yang
menerjemahkan kata dalam bahasa
Indonesia terlebih dahulu sebelum
menuliskan (mengucapkan) kalimat dalam
bahasa Jepang.
Sehingga hal tersebut mengakibatkan
kalimat yang dihasilkan sesuai dalam bahasa
Indonesia, tetapi tidak sesuai dengan
konteks bahasa Jepang yang sebenarnya.
Kalimat yang dihasilkan secara umum dapat
dipahami dalam bahasa Indonesia, tetapi
terdapat kosa kata yang lebih tepat
digunakan untuk konteks tertentu. Ada
beberapa pasangan kosa kata yang
bersinonim dapat menggantikan antara satu
dengan yang lain, sehingga jika suatu kata
digantikan dengan kosa kata yang lain tidak
akan bermasalah asalkan tidak mengubah
konteks makna yang sebenarnya. Tetapi
tidak semua kosa kata yang bersinonim
dapat saling menggantikan, sehingga jika
pembelajar salah dalam mempergunakannya
maka kesalahan tidak dapat dihindari dan
akan memberikan dampak kepada
pembelajaran kosa kata pada level yang
lebih tinggi.
Jika permasalahan ini tidak dapat
diselesaikan maka permasalahan yang
muncul adalah pembelajar akan terbiasa
menganalisis satu kata secara tunggal tanpa
memperhatikan konteks maknanya secara
keseluruhan dalam sebuah kalimat sehingga
menimbulkan kesalahpahaman.
Berdasarkan uraian diatas, sama halnya
dengan verba shinjiru 　 (信じる), shinrai (信
頼) dengan shinyou (信用). Verba junbi (準
備 ), youi ( 用 意 ) dan shitaku ( 支 度 )
merupakan verba khusus dan hanya bisa
dibedakan dengan konteks tertentu saja,
sehingga dengan adanya kesamaan tersebut
pembelajar sering melakukan kesalahan
dalam mengidentifikasikan makna. Sehingga
penelitian ini perlu dilakukan agar
memberikan solusi kepada pembelajar
bahasa Jepang yang kesulitan memahami
makna dari verba junbi ( 準 備 ), youi ( 用 意 )
dan shitaku ( 支 度 ) dalam kalimat bahasa
Jepang.
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan
mengenai penggunaan verba junbi, youi dan
shitaku dalam kalimat bahasa Jepang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kajian dokumen yaitu pengumpulan
data dengan mengambil data kata-kata yang
mengandung verba junbi, youi dan shitaku
yang sudah tercatat dalam koran online
Mainichi Shinbun. Data yang sudah diperoleh
selanjutnya disusun dalam kartu data.
Sumber penelitian adalah koran online
Mainichi Shinbun dari bulan Januari sampai
dengan Desember tahun 2017. Contoh
penulisan data akan dibuat menjadi MS.1.7.
MS merupakan kode untuk koran Mainichi
Shinbun. Angka 1 setelah kode MS
merupakan kode kemunculan verba junbi,
youi dan shitaku dalam koran tersebut.
Kemudian angka 7 setelah angka 1
merupakan kode untuk edisi bulan dalam
koran.
Penggunaan koran online karena
koran adalah sebuah bahasa tertulis yang
mudah diamati dibandingkan dengan bahasa
lisan. Bahasa tertulis yang digunakan dalam
koran menggunakan bahasa jurnalistik yang
memiliki relasi bahasa yang bersifat singkat,
padat dan jelas sehingga bahasa yang
digunakan dalam koran dapat mudah
diterima oleh pembaca. Karena koran
menggunakan bahasa yang lebih komunikatif
serta merupakan media yang menyediakan
pembaharuan informasi setiap harinya, hal
tersebut menjadikan koran sebagai media
yang segar untuk dijadikan objek penelitian.
Penelitian ini menggunakan teknik
analisis data hubung banding yaitu
mebandingkan verba junbi, youi dan shitaku
untuk mengetahui bagaimana perbedaan
penggunaan dari ketiga verba tersebut. Serta
melakukan hubungan penggantian yang
hanya difokuskan pada setiap verba. Dalam
analisis data digunakan teori sinonim oleh
Lyons (1968) dan teori jenis-jenis sinonim
oleh Cruse (2000) yang digunakan untuk
menentukan jenis sinonim yang dimilki oleh
verba junbi, youi dan shitaku. Dalam
menganalisis akan dilihat makna ketiga
verba tersebut dan dalam hal apakah ketiga
verba tersebut dapat saling menggantikan.
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil Penelitian
Analisis dilakukan dengan melihat
perbedaan penggunaan verba junbi, youi dan
shitaku dalam kalimat bahasa Jepang,
diantaranya dengan melihat perbedaan
makna ketiga verba tersebut dan dalam
kalimat apakah ketiga verba tersebut dapat
saling menggantikan.
Data penggunaan verba junbi, youi
dan shitaku yang ditemukan sebanyak 36
data yang masing-masing data terdiri dari 19
data verba junbi, 10 data verba youi dan 7
data verba shitaku. Dari seluruh data yang
disajikan, hubungan penggantian antara
verba junbi, youi dan shitaku tergantung dari
proses persiapan, jangka waktu, lingkungan
subjek, besar atau kecilnya suatu persiapan
dan konkret atau abstraknya suatu
persiapan. Dari data yang ditemukan, maka
pengklasifikasian hubungan penggantian
diantara ketiga verba tersebut dapat
dibedakan menjadi verba yang bisa
digantikan dengan kedua verba, verba yang
bisa digantikan oleh salah satu verba tetapi
tidak bisa digantikan dengan verba yang
satunya dan diantara ketiga verba yang tidak
dapat saling menggantikan.
1. Penggunaan Verba Junbi (準備)
Verba junbi merupakan verba yang paling
umum dan mewakili persiapan dari awal
sampai akhir. Sehingga fokus kalimat terletak
bagaimana mempersiapkan hal yang benar-
benar diputuskan untuk dipersiapkan dan
tidak tahu apakah hal-hal tersebut benar-
benar dibutuhkan atau tidak, persiapan yang
berjangka panjang yang bisa dilakukan
secara terus menerus, terencana dan lebih
menekankan persiapan mental subjek
daripada hal-hal yang menyangkut persiapan
materi.
Sehingga dapat diambil kesimpulan
bahwa verba junbi merupakan suatu
persiapan yang terencana dan proses
menyelaraskannya selangkah demi
selangkah. Sehingga dari pengertian
tersebut, maka makna semantik yang di
dapatkan dari verba junbi, yaitu.
a. Mempersiapkan tempat atau
lingkungan sebelum acara
berlangsung.
b. Mempersiapkan suatu tindakan yang
sederhana dan bersifat pribadi.
c. Mempersiapkan sesuatu yang
bersifat publik.
d. Persiapan yang dalam jumlah besar
dan objektif.
e. Menyiapkan hal-hal besar yang dapat
diprediksi.
f. Persiapan yang dapat diprediksi dan
disepakati oleh pihak ketiga.
g. Mempersiapkan sesuatu yang belum
pasti di masa depan.
h. Mempersiapkan psikologi untuk hal-
hal yang abstrak.
i. Persiapan yang mengandung
perpindahan.
Dari makna verba junbi yang telah
diuraikan diatas maka dapat disimpulkan
bahwa verba junbi merupakan makna
persiapan yang memiliki cakupan makna
yang paling luas dan tingkat penggunaan
yang paling tinggi, persiapan yang
memerlukan perencanaan yang besar dan
waktu yang paling panjang yang dapat
diartikan sebagai tidak ada batasan waktu
yang digunakan untuk mempersiapkan
sesuatu. Makna verba junbi tidak hanya
dalam konteks mempersiapkan barang tetapi
persiapan pikiran juga termasuk didalamnya
dan mengandung makna abstraksi persiapan
yang paling tinggi.
2. Penggunaan Verba Youi (用意)
Verba junbi dan verba youi sama-
sama memiliki arti menyiapkan sesuatu
terlebih dahulu, tetapi verba junbi lebih
terfokus pada persiapan yang spesifik,
sistematis dan menyeluruh yang
membutuhkan waktu yang panjang. Dari
data yang diperoleh, verba youi memiliki
penekanan pada pengaturan yang
diperlukan sebelumya, ini menjadikan verba
youi merupakan suatu persiapan yang lebih
konkret dibandingkan dengan verba junbi.
Persiapan yang digunakan biasanya suatu
persiapan yang bersifat lebih sederhana.
Sehingga dalam mempersiapkan sesuatu,
fokus verba youi terletak pada kehati-hatian,
persiapan yang dilakukan dengan sepenuh
hati dan kelengkapan suatu persiapan.
Biasanya berupa persiapan bersifat
sederhana yang digunakan untuk
mempersingkat waktu yang digunakan
untuk menghadapi suatu persiapan yang
dapat diperbaiki. Sehingga dari pengertian
tersebut, maka makna semantik yang di
dapatkan dari verba youi, yaitu.
a. Persiapan untuk aktivitas
berbahasa.
b. Mempersiapkan sesuatu dengan
baik.
c. Mempersiapkan benda dan ruang
yang bersifat konkret.
 d. Persiapan bersifat abstrak yang
dapat diperbaiki.
e. Menyiapkan hal-hal dimuka yang
ada hubungannya dengan
makanan.
Dilihat dari beberapa makna verba
youi yang telah diuraikan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa verba youi merupakan
verba yang menyatakan suatu persiapan
yang memiliki batas waktu tertentu,
meskipun sebagian besar makna dalam
verba youi tercakup dalam makna verba
junbi, verba youi merupakan verba yang
menyatakan suatu persiapan yang paling
konkret dibandingkan dengan verba junbi
dan shitaku. Selain itu verba youi merupakan
suatu persiapan yang sering digunakan
untuk hal-hal rutinitas yang tidak terlalu sulit
dan persiapan yang berakhir dalam waktu
yang lebih singkat.
3. Penggunaan Verba shitaku (支度)
Verba shitaku merupakan ungkapan
yang diucapkan secara spontan dan banyak
digunakan untuk mempersiapkan makanan
dan pakaian. Sehingga verba shitaku
merupakan persiapan yang mewakili
persiapan yang bersifat ringan dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
persiapan subjek dan terhadap lingkungan
yang ada disekitarnya. Verba shitaku
merupakan persiapan yang memerlukan
waktu paling singkat, fokus kalimat verba
shitaku berbeda dengan verba junbi yang
menekankan pada proses dan langkah-
langkahnya, tetapi verba shitaku lebih
menekankan pada kedekatan waktu dan
kenyataan suatu persiapan. Sehingga dari
pengertian tersebut, maka makna semantik
yang di dapatkan dari verba shitaku, yaitu.
a. Mempersiapkan sesuatu yang
bersifat sederhana dan pribadi.
b. Mempersiapkan sesuatu yang
berhubungan dengan periode
waktu tertentu.
c. Persiapan yang mengandung
perpindahan.
d. Menyiapkan hal-hal konkret.
Dari beberapa makna verba shitaku yang
telah diuraikan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa verba shitaku merupakan
verba yang menyatakan suatu persiapan
yang digunakan ketika mendekati batas
waktu yang ditentukan, verba yang memiliki
cakupan yang sempit dan merupakan makna
persiapan yang paling terbatas untuk
digunakan.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil dari analisis yang telah
dilakukan dapat diketahui bahwa verba junbi,
youi dan shitaku memiliki persamaan dan
perbedaan. Dari hasil analisis persamaan
dan perbedaan yang diperoleh, dapat
disimpulkan bahwa verba junbi, youi dan
shitaku memiliki relasi makna yaitu sinonim.
Sehingga dari data-data yang diperoleh
dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Verba junbi yang bisa digantikan
dengan verba youi dan verba shitaku
Data 1
キリスト教徒にとって、待降節はキリストを
迎えるクリスマスの準備期間。(O)
Kirisuto kyoutoni totte, taikousetsu wa
kirisuto o mukaeru kurisumasu no junbi
kikan.
キリスト教徒にとって、待降節はキリストを
迎えるクリスマスの用意期間。(O)
Kirisuto kyoutoni totte, taikousetsu wa
kirisuto o mukaeru kurisumasu no youi
kikan.
キリスト教徒にとって、待降節はキリストを
迎えるクリスマスの支度期間。(O)
Kirisuto kyoutoni totte, taikousetsu wa
kirisuto o mukaeru kurisumasu no shitaku
kikan.
Bagi orang Kristen kedatangan peristiwa
penting ini merupakan masa persiapan untuk
menyambut hari raya Natal untuk umat
kristiani.
(Data MS.1.12)
Makna persiapan pada data 1
terfokus pada suatu persiapan yang sudah
direncanakan sebelumnya, sehingga dari
segi makna verba junbi digunakan dalam
kalimat ini. Dalam kalimat ini mengandung
makna “persiapan hari raya Natal untuk umat
kristiani” merupakan salah satu acara yang
memiliki arti untuk mempersiapkan
lingkungan atau tempat terlebih dahulu
sehingga acara bisa dilaksanakan dengan
baik. Dalam kalimat ini makna “persiapan”
digunakan sebagai sarana mempersiapkan
lingkungan sehingga beberapa orang bisa
menyambut hari raya natal dengan baik dan
lancar.
Verba junbi dalam kalimat ini bisa
digantikan dengan verba youi dan verba
shitaku karena dalam kalimat ini
mengandung makna bahwa dalam
mempersiapkan acara diperlukan suatu
persiapan yang penuh dengan kehati-hatian
dan suatu perhatian yang lebih. Bagi umat
Kristen acara ini merupakan acara yang
besar tentunya dalam mempersiapkan acara
ini terdapat ekspresi perasaan dari subjek
atau orang-orang yang melaksanakannya,
sehingga verba junbi dalam kalimat ini bisa
digantikan dengan verba youi. Dalam kalimat
ini verba junbi bisa digantikan dengan verba
shitaku karena persiapan ini terbilang
merupakan suatu persiapan yang ringan.
2. Verba junbi yang tidak bisa digantikan
dengan verba youi dan verba shitaku
Data 7
結婚生活準備も始めた。(O)
Kekkon seikatsu junbi mo hajimeta.
結婚生活用意も始めた。(X)
Kekkon seikatsu youi mo hajimeta.
結婚生活支度も始めた。(X)
Kekkon seikatsu shitaku mo hajimeta.
Persiapan untuk kehidupan pernikahan
sudah dimulai.
(Data MS.7.12)
Makna persiapan untuk kehidupan
pernikahan pada data 7 merupakan suatu
persiapan hal-hal tidak jelas yang akan
terjadi di masa depan. Oleh karena itu untuk
mempersiapkan keadaan yang tidak terduga
seperti ini persiapan yang dilakukan tidak
akan terasa pernah cukup untuk dilakukan.
Sehingga diperlukan untuk memiliki hal-hal
yang benar-benar dipersiapkan, hal ini
mengandung pengertian apakah hal tersebut
diperlukan atau tidak untuk saat ini.
Sehingga subjek dalam kalimat ini harus
melakukan suatu persiapan yang penuh
sebelumnya dan memikirkan berbagai
pertimbangan agar siap menghadapi hal-hal
yang terjadi di masa depan. Sehingga dalam
kalimat ini verba junbi tidak bisa digantikan
dengan verba youi dan shitaku. Hal ini
dikarenakan verba youi mengandung
pengertian memulai suatu aktivitas jika
sesuatu telah dipersiapkan, sedangkan
makna persiapan dalam kalimat ini masih
abstrak. Demikian juga dalam kalimat ini
verba shitaku tidak bisa digunakan. Karena
verba shitaku masih terbatas dalam
mempersiapkan hal-hal yang sederhana dan
tidak bisa digunakan untuk mempersiapkan
sesuatu yang bersifat abstrak.
3. Verba youi yang dapat digantikan
dengan verba junbi dan verba shitaku
Data 10
大手スーパーのイオンリテールは２０日、台
風２１号の接近が予想される四国と本州の
「イオン」で、台風の進路予想にあわせて、
２１日から順次、店舗で販売するコロッケを
通常より５割多く用意すると発表した。(O)
Oote suupaa no ionriteeru wa 20 nichi taifuu
21 gou no sekkin ga yosou sareru shikoku to
honshuu no [ion] de, taifu no shinro yosou ni
awasete, 21 nichi kara junji, tenpo de hanbai
suru korokke o tsuujou yori 5 wari ooku youi
suru to happyou shita.
大手スーパーのイオンリテールは２０日、台
風２１号の接近が予想される四国と本州の
「イオン」で、台風の進路予想にあわせて、
２１日から順次、店舗で販売するコロッケを
通常より５割多く準備 すると発表した。(O)
Oote suupaa no ionriteeru wa 20 nichi taifuu
21 gou no sekkin ga yosou sareru shikoku to
honshuu no [ion] de, taifu no shinro yosou ni
awasete, 21 nichi kara junji, tenpo de hanbai
suru korokke o tsuujou yori 5 wari ooku junbi
suru to happyou shita.
大手スーパーのイオンリテールは２０日、台
風２１号の接近が予想される四国と本州の
「イオン」で、台風の進路予想にあわせて、
２１日から順次、店舗で販売するコロッケを
通常より５割多く支度 すると発表した。(O)
Oote suupaa no ionriteeru wa 20 nichi taifuu
21 gou no sekkin ga yosou sareru shikoku to
honshuu no [ion] de, taifu no shinro yosou ni
awasete, 21 nichi kara junji, tenpo de hanbai
suru korokke o tsuujou yori 5 wari ooku
shitaku suru to happyou shita.
Diperkirakan angin topan nomor 21 akan
mendekat kearah supermarket besar Aeon
retail di daerah Shikoku dan Honshu, sesuai
dengan prediksi, angin topan ini akan terjadi
secara beruntun dari tanggal 21, kami
mengumumkan bahwa di toko, kami akan
menjual kroket 5 kali lebih banyak dari hari-
hari biasanya.
(Data MS.10.10)
Dalam kalimat ini mengandung
makna mempersiapkan benda-benda konkret
yang berkaitan dengan makanan. Untuk
menyiapkan makanan dalam jumlah banyak
diperlukan beberapa persiapan dari hari-hari
sebelumnya, seperti harus menentukan
menu makanan yang akan dibuat, mencatat
bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan
dan menentukkan takaran makanan yang
akan dibuat. Sehingga dalam kalimat ini
verba youi bisa diggantikan dengan verba
junbi. Sesuai dengan penggunaannya, verba
shitaku sebagaian besar digunakan untuk
mempersiapkan makanan dan pakaian,
tetapi karena persiapan makanan yang
dibutuhkan dalam kalimat ini sangat banyak
sehingga untuk mempersiapkannya tidak
mungkin bisa diselesaikan dalam jangka
waktu satu hari. Verba youi dalam kalimat ini
bisa digantikan dengan verba shitaku, tetapi
dalam kalimat ini lebih sesuai digantikan
dengan verba junbi.
4. Verba youi yang bisa digantikan
dengan verba junbi tetapi tidak bisa
digantikan dengan verba shitaku
Data 12
カタール国家元首のタミム首長は２１日夜、
テレビ演説し、国交断絶を通告してきたサウ
ジアラビアやエジプトなどと「対話する用意
がある」と表明した。(O)
Kataaru kokka genshuu no tamimu shuchou
wa 21 nichi yoru, terebi ensetsu shi, kokkou
danzetsu o tsukoku shitekita sarouji Arabia
ya ejiputo nado to “taiwa suru youi ga aru” to
hyoumei shita.
カタール国家元首のタミム首長は２１日夜、
テレビ演説し、国交断絶を通告してきたサウ
ジアラビアやエジプトなどと「対話する準備
がある」と表明した。(O)
Kataaru kokka genshuu no tamimu shuchou
wa 21 nichi yoru, terebi ensetsu shi, kokkou
danzetsu o tsukoku shitekita sarouji Arabia
ya ejiputo nado to “taiwa suru junbi ga aru”
to hyoumei shita.
カタール国家元首のタミム首長は２１日夜、
テレビ演説し、国交断絶を通告してきたサウ
ジアラビアやエジプトなどと「対話する支度
がある」と表明した。(X)
Kataaru kokka genshuu no tamimu shuchou
wa 21 nichi yoru, terebi ensetsu shi, kokkou
danzetsu o tsukoku shitekita sarouji Arabia
ya ejiputo nado to “taiwa suru shitaku ga
aru” to hyoumei shita.
Kepala negara Qatar, Tamimu
mengumumkan bahwa ia akan “menyiapkan
sebuah dialog” karena pada tanggal 21 di
malam hari ia akan berpidato di televisi
sekaligus menyatakan hubungan diplomatik
dengan Arab Saudi, Mesir dan negara
lainya.
(Data MS.12.7)
Pada data 12 mengandung makna
sebagai suatu persiapan yang sudah diatur
terlebih dahulu sebelumnya dan dapat
diprediksi terlebih dahulu sehingga jika dilihat
dari segi makna verba youi digunakan dalam
kalimat ini. Dalam kalimat ini terdapat kata 冷蔵庫にある材料を無駄なく使い切り、毎日
”menyiapkan dialog” yang berarti 違うメニューを考え、お互いの体を気遣って
mengandung suatu persiapan berupa の食事の準備は楽しいものです。(O)
merangkum pemikiran subjek terhadap kata-
kata yang dipersiapakan untuk berdialog. Reizouko ni aru zairyou o muda naku
Sehingga dapat disimpulkan dalam kalimat tsukaikiri, mainichi chigau menyuu o kangae,
ini mengandung makna sebagai suatu otagai no karada o ki tzukatte no shokuji no
persiapan yang digunakan untuk junbi wa tanoshii mono desu.
mengungkapkan bagaimana ekspresi
abstrak dan perasaan interpersonal, sikap, 冷蔵庫にある材料を無駄なく使い切り、毎日
違うメニューを考え、お互いの体を気遣って
mental dan menunjukkan suatu persiapan
の食事の用意は楽しいものです。(O)
yang berkaitan dengan tubuh subjek.
Sehingga kalimat youi dalam kalimat ini bisa
Reizouko ni aru zairyou o muda naku
digantikan dengan verba junbi, tetapi tidak
tsukaikiri, mainichi chigau menyuu o kangae,
bisa digantikan dengan verba shitaku.
otagai no karada o ki tzukatte no shokuji no
Karena dalam kalimat ini terdapat kata
youi wa tanoshii mono desu.
”menyiapkan dialog” yang berarti
mengandung suatu persiapan berupa
Bahan-bahan yang ada di dalam kulkas
merangkum pemikiran subjek terhadap kata-
habis digunakan tanpa terbuang, setiap hari
kata yang dipersiapakan untuk berdialog.
memikirkan menu yang berbeda,
Sehingga dapat disimpulkan dalam kalimat
mempersiapkan makanan yang bermanfaat
ini mengandung makna sebagai suatu
bagi tubuh merupakan suatu hal yang
persiapan yang digunakan untuk
menyenangkan.
mengungkapkan bagaimana ekspresi
(Data MS.17.9)
abstrak dan perasaan interpersonal, sikap,
mental dan menunjukkan suatu persiapan
Makna persiapan pada data 17
yang berkaitan dengan tubuh subjek,
berarti suatu persiapan sehari-hari yang
sehingga dalam kalimat ini verba junbi bisa
bersifat ringan yang dapat dipersiapkan oleh
digunakan dalam kalimat ini. Sedangkan
subjek pada saat itu juga. Verba shitaku
dalam kalimat ini verba shitaku tidak bisa
dalam kalimat ini bisa digantikan dengan
digunakan karena meskipun dalam kalimat
verba junbi dan shitaku. Karena dalam
ini mengandung makna persiapan subjek
kalimat ini mengandung makna bahwa dalam
tetapi makna persiapan subjek dalam kalimat
mempersiapkan menu makanan juga
ini bukan merupakan persiapan yang ringan
memerlukan perencanaan dan memerlukan
dan diselesaikan dalam batas waktu tertentu,
sesuatu persipan sepenuhnya maka dalam
sehingga dalam kalimat ini verba youi tidak
kalimat ini verba junbi bisa digunakan. Tetapi
bisa digantikan dengan verba shitaku.
karena verba junbi mengandung makna
sebagai suatu persiapan yang dilakukan
5. Verba shitaku yang bisa digantikan
secara serius, maka dibandingkan dengan
dengan verba junbi dan verba youi
verba junbi, verba shitaku lebih tepat untuk
Data 17
digunakan. Verba shitaku diatas dapat
digantikan dengan verba youi. Karena
冷蔵庫にある材料を無駄なく使い切り、毎日
違うメニューを考え、お互いの体を気遣って kalimat diatas mengandung makna
の食事の支度は楽しいものです。(O) mempersiapkan sesuatu dengan perhatian
dan terlihat dalam kalimat ini terlihat bahwa
Reizouko ni aru zairyou o muda naku subjek dalam kalimat ini mengekspresikan
tsukaikiri, mainichi chigau menyuu o kangae, suatu perasaan subjek pada setiap materi
otagai no karada o ki tzukatte no shokuji no yang dipersiapkan.
shitaku wa tanoshii mono desu.
6. Verba shitaku yang tidak bisa
digantikan dengan verba junbi dan
verba youi
 tidak bisa digantikan dengan verba junbi
Data 20 maupun verba youi karena persiapan yang
memiliki konsistensi yang tinggi dapat berarti
富士吉田市の遊園地「富士急ハイランド」の bahwa subjek atau individu sudah memiliki
屋外スケートリンク「クリスタルラグーン」 ketetapan dan kemantapan dalam bertindak
で、製氷作業が始まり、富士北麓（ほくろ dan melakukan suatu hal secara terus
く）は早くも「冬支度」を迎えている。(O) menerus.
Sehingga persiapan yang dilakukan
Fuji yoshidashi no yuuenchi “fujikyuu
tidak berubah-ubah dan subjek sudah
hairando” no okugai sukeetorinku
terbiasa dan percaya dengan perubahan
“kurisutaruraguun de seihyou sagyou ga
yang akan terjadi sehingga pada kalimat ini
hajimari, fuji hokuroku” wa hayakumo fuyu
verba shitaku tidak bisa digantikan dengan
shitaku o mukaete iru.
verba junbi. Karena sesuai maknanya verba
junbi bermakna persiapan yang dilakukan
memerlukan berbagai pertimbangan dalam
富士吉田市の遊園地「富士急ハイランド」の waktu yang lama, sedangkan makna dalam
屋外スケートリンク「クリスタルラグーン」
で、製氷作業が始まり、富士北麓（ほくろ kalimat ini lebih mengarah pada persiapan
く）は早くも「冬準備」を迎えている。(X) yang tidak memerlukan suatu pertimbangan,
sehingga verba shitaku dalam kalimat ini
Fuji yoshidashi no yuuenchi “fujikyuu kurang tepat untuk digantikan dengan verba
hairando” no okugai sukeetorinku junbi.
“kurisutaruraguun de seihyou sagyou ga Verba shitaku dalam kalimat ini tidak
hajimari, fuji hokuroku” wa hayakumo fuyu bisa digantikan dengan verba youi karena
junbi o mukaete iru. verba youi bermakna persiapan yang
digunakan untuk menghadapi kejadian yang
富士吉田市の遊園地「富士急ハイランド」の tidak terduga dan secara spesifik
屋外スケートリンク「クリスタルラグーン」 mengandung pengertian suatu persiapan
で、製氷作業が始まり、富士北麓（ほくろ
yang dapat diperbaiki, sedangkan makna
く）は早くも「冬用意」を迎えている。(X)
persiapan dalam kalimat ini memiliki makna
Fuji yoshidashi no yuuenchi “fujikyuu persiapan dengan konsistensi yang tinggi
hairando” no okugai sukeetorinku dan subjek sudah terbiasa dengan
“kurisutaruraguun de seihyou sagyou ga perubahan yang akan terjadi, sehingga
hajimari, fuji hokuroku” wa hayakumo fuyu dalam kalimat ini verba shitaku kurang tepat
youi o mukaete iru. digantikan dengan verba youi.

SIMPULAN DAN SARAN

Wilayah Fuji Hokuroku melakukan persiapan
musim dingin sesegera mungkin, pekerjaan
pembuatan es ini dimulai di jalur luar skating
rink "Crystal Lagoon" di taman hiburan "Fuji-
Q Highland" di Kota Fujiyoshida.
(Data MS.20.10)
Makna persiapan pada data 20
bermakna subjek dan pembicara
mempersiapkan diri untuk waktu-waktu
tertentu seperti musim dingin. Dalam kasus
ini suatu persiapan digunakan sebagai
sesuatu yang disiapkan pada periode
tertentu yang memiliki konsistensi yang tinggi
sehingga verba shitaku dalam kalimat ini
A. SIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa jenis
sinonim yang dimiliki verba junbi, youi dan
shitaku sesuai dengan teori Cruse (2000)
adalah sinonim proposisional karena ketiga
verba tersebut dapat saling menggantikan
walaupun tidak dapat saling menggantikan
dalam semua konteks kalimat. Berdasarkan
hasil analisis subsitusi diperoleh persamaan
dan perbedaan antara verba junbi, youi dan
shitaku. Persamaannya adalah menyatakan
makna mempersiapkan suatu tempat
lingkungan, mempersiapkan suatu tindakan
yang sederhana yang bersifat pribadi,
mempersiapkan hal-hal besar yang dapat
diprediksi, persiapan yang mengandung shozou suru ( 所 蔵 す る ) membawa dan
perpindahan dan menyiapkan hal-hal yang sebagainya, agar diketahui bagaimana
konkret. Adanya persamaan yang dimiliki perbedaan penggunaannya dalam sebuah
ketiga verba tersebut menunjukkan ketiganya kalimat.
dapat saling menggantikan satu sama lain.
Sedangkan perbedaannya adalah verba DAFTAR PUSTAKA
junbi memiliki makna mempersiapkan
sesuatu yang bersifat publik, persiapan Akimoto. 1994. Ruigigo Reikai Jiten.
dalam jumlah besar dan objektif, Shogakukan
mempersiapkan sesuatu yang belum pasti
dimasa depan dan mempersiapkan psikologi Alexander, Feby. 2017. Relasi Makna Verba
untuk hal-hal yang abstrak yang tidak ada Tsukau, Mochiiru dan Riyou Suru
maknanya pada verba youi dan shitaku. dalam Kalimat Bahasa Jepang.
Selain itu verba junbi dapat mencakup Skripsi. Semarang : Universitas
semua makna kecuali persiapan yang Diponegoro.
berhubungan dengan periode waktu tertentu.
Sedangkan verba youi dan shitaku Badan Urusan Kebudayaan. 1971. Gaikoku
mencakup sebagian makna saja. Verba youi Jin No Tameno kihon
bisa digunakan untuk menyatakan suatu GoyoureiJiten. (hlm. 24-25)
persiapan konkret dan abstrak jika sebuah
persiapan mengandung makna sebagai Djajasudarma, Fatimah. 2013. Relasi Makna
suatu persiapan yang dapat diperbaiki. Paradigmatik-Sintagmatik-
Sedangkan verba shitaku hanya bisa Derivasional. Bandung : PT
digunakan untuk menyatakan suatu Retika Aditama
persiapan yang sederhana dan memerlukan
waktu yang singkat. Koizumi.1989. Nihon Go Kihon Doushi
Youhou Jiten. (hlm. 24-25)
B. SARAN
Saran yang dapat disampaikan Martin, Marilyn. 2014. “Advanced Vocubulary
sebagai acuan untuk peneliti atau pembaca Teaching : The Problem of
yang ingin melakukan penelitian serupa Synonyms”. Volume 68, Nomor 2
adalah diharapkan bagi peneliti selanjutnya (hlm 130-137).
dapat mengkaji lebih dalam terutama
pengkajian dari segi nuansa yang Nelson, Andrew. 2011. Kamus Kanji Modern
ditimbulkan dari verba junbi, youi dan shitaku Jepang Modern.Jakarta : Kesaint
pada kategori berita lainya seperti politik, Blanc Publishing.
ekonomi dan pendidikan. Selain itu masih
banyak verba dalam bahasa Jepang yang Sutedi, Dedi. 2008. Dasar-Dasar Linguistik
memiliki arti sama yang perlu diteliti dari segi Bahasa Jepang. Bandung
makna dan penggunaannya. Oleh karena itu, :Humaniora Utama Press
saran untuk penelitian selanjutnya peneliti
dapat mengkaji mengenai makna dan Webb, Stuart. 2007. “The Effects of
penggunaan verba lainya dalam bahasa Synonymy on Second
Jepang. Misalnya, yosou suru ( 予 想 す る ) Languange Vocubulary
yang berarti menduga, dengan yosoku suru Learning”. Volume 19, Nomor 2
(予測する) menduga dan ruisui suru (類推す (hlm 120-136).
る ) menduga. Taeru ( 耐 え る ) yang berarti
Yukari, Hiroaki, dkk. 2011. Shinkansen
menahan, dengan gaman suru ( 我 慢 す る )
Masutaa N2 Goi. Three Network
menahan dan shinogu ( し の ぐ ) menahan.
Kodawaru ( こ だ わ る ) yang berarti obsesi,
dengan shuuchaku suru ( 執 着 す る ) obsesi.
Motsu (持つ) yang berarti membawa, dengan