PESTISIDA APLIKASI
SPRAYER
OLEH :
MUHAMMAD ILHAM
NIM. 1706122980
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2020
I PENDAHULUAN
Pestisida adalah substansi kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus
tanaman yang disebabkan oleh fungi (jamur), bacteria dan virus, kemudian
burung dan hewan lain yang dianggap merugikan. Pestisida juga diartikan sebagai
substansi kimia dan bahan lain yang mengatur dan atau menstimulir pertumbuhan
Alat aplikasi pestisida yang di amati pada praktikum ini adalah jenis
spreyer. Aplikasi pada spreyer biasanya pestisida formulasi EC,WP dan S. Hal ini
biasanya di sesuaikan dengan fungsi dari spreyer tersebut, sebab pada jenis
dengan bentuk serta ukuran yang berbeda beda, hal ini tergantung kebutuhan
1.2 Tujuan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu alat
Fungsi utama dari suatu sprayer adalah Memecah cairan menjadi tetes-
tetes dngan ukuran yang efektif untuk didistribusikan secara merata di atas
permukaan atau ruang yang harus dilindungi. Fungsi lain adalah mengatur
berikut :
Sprayer untuk keperluan pertanian dikenal dengan 3 jenis sprayer, yakni knapsack
1. Knapsack Sprayer
Knapsack sprayer atau dikenal dengan alat semprot punggung. Sprayer ini
paling umum digunakan oleh petani hampir di semua areal pertanian padi,
Prinsip kerjanya adalah Larutan dikeluarkan dari tangki akibat dari adanya
tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan oleh gerakan tangan
penyemprot. Pada waktu gagang pompa digerakan, larutan keluar dari tangki
menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat. Keadaan ini
menyebabkan larutan pestisida dalam tangki dipaksa keluar melalui klep dan
sebesar 0,7 – 1,0 kg/cm2 atau 10-15 Psi. Tekanan sebesar itu diperoleh dengan
naik-turun.
Kapasitas tangki knapsack sprayer bervariasi berkisar antara 13, 15, 18, 20
tergantung mereknya. Contoh knapsack sprayer antara lain Merek Bengawan Solo
2. Motor Sprayer
yang berfungsi untuk mengeluarkan larutan dalam tangki. Cara penggunaan motor
terbang, dan sebagainya. Contoh motor sprayer adalah mist blower power sprayer,
Keuntungan
luas dengan waktu yang relatif singkat, dapat menembus gulma sasaran
Kelemahannya
3. CDA Sprayer
Cara kerjanya adalah larutan mengalir dari tangki melalui selang menuju
nozzle, diterima oleh putaran piringan bergerigi (spining disc), dan disebarkan ke
arah bidang sasaran. Putaran piring digerakan oleh dinamo dengan sumber tenaga
bater 12 volt. Putaran piringan sebesar 2.000 rpm dan butiran yang keluar seragam
dengan ukuran 250 mikron. Ukuran 250 mikron merupakan ukuran optimal untuk
dihasilkan maka alat semprot ini disebuat CDA (controlled Droplet Application).
berasal daritenaga manusia sebagai operator, motor bakar bensin, ataupun putaran
dari PTO suatu traktor. Sprayer dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan
1. Hand sprayer, yaitu sprayer yang berukuran kecil dan khusus untuk
Sprayer ini disebut juga comprassed air sprayer dengan tekanan dalam tangki
penyemprotanberlangsung.
slide pump sprayer. Pada tipe-tipe ini tangkidan pompa tidak tersusun dalam satu
listrik atau PTO traktor. Ada beberapa tipe dari power sprayer yaitu hydraulic
motor sprayer dan CDA sprayer. Controlled Droplet Application (CDA) sprayer
larutan herbisida ke arah gulma sasaran, melainkan berdasarkan gaya gravitasi dan
putaran piringan. Putaran piring digerakkan oleh dynamo. Dengan sumber tenaga
baterai 12 volt. Putaran piringan sekitar 2000rpm dan butiran yang keluar
berbentuk seragam dengan ukuran 250 mikron. Ukuran butiran 250 mikron
merupakan ukuran butiran yang optimal untuk membasahi permukaan gulma dan
cairan yang akan disemprotkan. Adapun bahan yang biasa digunakan untuk
membuat tangki adalah bahan plastik dan bahan logam. Bahan dari plastik
memiliki keunggulan terutama dari segi dimensi yang lebih ringan dibandingkan
bahan dari logam. Akan tetapi bahan dari logam memiliki keunggulan dalam
penyemprotan ringan dengan areal yang tidak terlalu luas. Sedangkan untuk
penyemprotan bahan yang lebih luas digunakan boom sprayer yang dipasang pada
traktor dengan tangki berkapasitas sampai 500 galon atau 1892 liter, ada 2 macam
berbentuk silinder
pompa, cara kerja dan perbedaan bentuk alat penyemprot secara keseluruhannya.
Pompa inilah yang dapat menghasilkan tekanan udara di dalam pipa komponen
pemompa. Selanjutnya tekanan udara tersebut mendorong cairan pada tangki yang
berisi larutan pestisida sehingga akan terdorong dengan cairan yang mengalir ke
dalam pipa pengeluaran dan selanjutnya akan tersemprot keluar melalui nosel.
Dekat atau jauhnya pancaran larutan nosel tersebut sangat tergantung pada
besarnya tekanan pompa. Semakin kuat tekanan pompa maka pancaran larutan
dari nosel akan jauh dan sebaliknya semakin lemah tekanan pompa maka
pancaran larutan dari nosel akan dekat. Ada dua tipe pompa penyemprot gendong
yang paling umum, yaitu tipe pompa angin atau pompa torakdan tipe pompa isap
(tekan).
Komponen pengabut terdiri atas tiga bagian penting antara lain selang, laras
1. Selang
Panjang selang penyembur rata-rata 1 meter. Salah satu ujung diberi mur
penguat yang ditautkan pada pipa (keran utama) tangki, sedangkan ujung lainnya
terpaut pada pegangan (handle) engkap dengan keran semprot. Selang dibuat
keran diberi lapis (kain) atau kawat spiral baja yang halus.
2. Laras Penyembur
4.1 Kesimpulan
Sprayer terdiri dari berbagai bagian yang saling melengkapi untuk menjalankan
pengganggu tanaman.
4.2 Saran
fungsi sprayer.