Anda di halaman 1dari 2

Kasus 1.

DHF

Seorang pasien laki-laki usia 4 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam. Pasien masuk RS
tanggal 12 Juni 2019 13.00 dengan keluhan demam sejak lima hari lalu datang tiba-tiba dan tinggi.
Pengkajian dilakukan pada hari yang sama pukul 16.00. Saat dikaji pasien masih mengeluh badan
terasa panas. Pasien juga mengeluh mual, nyeri ulu hati dan otot. Saat diperiksa tidak terdapat gusi
berdarah dan mimisan. TD 90/70 mmHg, Nadi 70x/menit teraba lemah, dan tidak teratur, RR
28x/menit, Suhu 38,3 C, akral teraba dingin, CRT 3 detik. Selaput mukosa kering, nyeri saat menelan,
nafsu makan menurun. Porsi makan tidak habis hanya 1-3 sendok makan. Tampak kemerahan pada
kulit, kulit teraba panas dan berkeringat. Uji tourniquet ditemukan positif. Hasil pemeriksaan Hb 10
gr/dl, Ht 35%, Leukosit 4100/mm3, AT 50000/mm3. Didalam keluarga tidak ada penyakit yang sama
dengan pasien. Pasien mengatakan tinggal di komplek yang bersih dan satu minggu terakhir berlibur
di tempat keluarganya selama 3 hari dan terdapat banyak nyamuk..

Kasus 2. TBC

Seorang pasien berusia 35 tahun dibawa ke poliklinik penyakit dalam 08 Juni 2019 dengan
keluhan demam sejak 2 minggu lalu. Pengkajian langsung dilakukan saat itu juga. Pasien juga
mengatakan batuk sejak 1 bulan, dan sesak napas. Terdapat cuping hidup dan retraksi dinding dada.
Pasien mengeluh tidak nafsu makan dikarenakan mual. Berat badan menurun dari 70 kg menjadi 60
kg sejak sakit, TB 170 cm. Bibir kering, Kulit kering, turgor jelek dan rambut tipis. Pemeriksaan TD
120/80 mmHg, Nadi 115x/menit, RR 31x/menit, Suhu 38 C. Hasil Lab Hb 12 gr/dl, leukosit
12.000/mm3, Ht 30%, AT 200000/mm3. Rontgen thoraks didapatkan efusii pleura sinistra. Pasien
belum pernah menderita penyakit yang sama dan belum pernah dirawat sebelumnya. Selain itu tidak
ada riwayat penyakit yang sama dan lainnya dalam keluarga.

Kasus 3. HT

Seorang pasien perempuan usia 60 tahun dirawat dibangsal penyakit dalam. Pasien dibawa
ke rumah sakit 09 Juni 2019 dengan keluhan pusing, dan tangan terasa kesemutan. Pengkajian
dilakukan tanggal 10 Juni 2019, pasien masih mengeluh pusing, tengkuk terasa kaku. Pasien tampak
lemas, mata sulit dibuka. Pasien mengatakan makan hanya habis ½ porsi, tenggorokan sakit saat
menelan, mukosa bibir kering. BB 60 kg, TB 170 cm. Pemeriksaan TD 170/110 mmHg, Nadi 92
x/menit, pernapasan 24 x/menit, suhu 36,8 ̊ C. Hasil pemeriksaan Lab Hb 14 g/dl, Ht 43%, AT
285.000, GDS 152 mg/dl.Pasien pernah dirawat di rumah sakit sekitar 8 tahun lalu karena trauma
kepala akibat kecelakaan. Tidak ada riwayat penyakit yang sama dan lainnya dalam keluarga.
Kasus 4. Dekompensasi Kordis

Seorang pasien laki-laki usia 65 tahun dibawa ke rumah sakit dengan keluhan terasa sesak
dan berat di dada kiri. Saat dilakukan pengkajian pasien merasa jantung berdebar. Pasien tampak
kelelahan dan gelisah.. tidak ada distensi vena jugularis, konjungtiva tidak anemis. Pemeriksaan TD
160/100 mmHg, Nadi 110x/menit tidak teratur dan teraba lemah, RR 29 x/menit dan teratur, suhu
37,5 C. Pasien menggunakan otot pernapasan tambahan dan ditemukan pernapasan cuping hidung.
Bunyi napas vesikuler. Pasien mengatakan bahwa memiliki penyakit jantung sejak 1 tahun yang lalu
dan saat ini perawatan kedua kali dengan keluhan yang sama. Pasien mengatakan riwayat hipertensi
20 tahun lalu. Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan pasien. Hasil
pemeriksaan EKG ditemukan gelombang Q abnormal atau Q patologis.

Kasus 5. Glomerulonepritis

Seorang pasien laki-laku usia 18 tahun dibawa keluarganya ke rumah sakit dengan keluhan
nyeri ketika BAK. BAK berwarna kemerahan. Pasien juga mengatakan memiliki perubahan berkemih
menjadi lebih sering namun sedikit, dan selalu ada dorongan berkemih. Selain itu pasien mengeluh
badannya seperti menggigil. Saat dikaji pasien mengeluarkan keringat berlebih, akral teraba hangat,
dan warna kulit kemerahan. TD 130/90 mmHg, nadi 100x/menit teraba teratur dan kuat, RR
26x/menit, Suhu 38 C. Hasil pemeriksaan angka leukosit urin 8-12/LBP dan epitel ++. Pasien
mengatakan belum pernah dirawat dan belum pernah mengeluh penyakit yang sama. Anggota
keluarga juga tidak ada yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien.

Kasus 6. Batu Saluran Kemih

Seorang pasien perempuan usia 35 tahun dirawat di ruang bedah. Pasien mengeluh nyeri
pinggang skala 6 sejak tahun 2018 hingga saat ini. Nyeri hilang timbul, terasa tumpul dan meningkat
saat pasien sedikit mengkonsumsi air putih. Saat BAK juga sering terasa nyeri, menetes diakhir dan
BAK tidak tuntas. Ditemukan distensi kandung kemih. TD 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit, kuat dan
teratur, RR =, suhu 36 C. Pasien pernah dirawat dirumah sakit tahun 2018 dengan BAK bedarah.
Pasien mengatakan sebelumnya tidak ada riwayat penyakit ginjal dan lainnya. Begitupula keluarga
pasien tidak ada yang memiliki penyakit yang sama dengan pasien.

Anda mungkin juga menyukai