Anda di halaman 1dari 2

Pasien datang ke IGD RSJHJ diantar oleh kakaknya dengan keluhan sering berbicara sendiri

sejak

RPS

Pasien dibawa ke RSJHJ dengan keluhan melihat >>>>>>>>>.

Menurut keluarga, pertama kali melihat pasien berbicara sendiri sekitar tahun 2013.
Pasien tampak sering komat-kamit seperti sedang ada yang mengajak berbicara, ketika kakak
pasien bertanya pasien berbicara dnegan siapa, pasien tidak mau menjawab. Saat sedang bersama
kakaknya dirumah, pasien juga sering tiba-tiba menunjuk ada ular di rumahnya, namun kakak
pasien tidak melihat ular tersebut, Saat kakaknya mengatakan tidak melihat adanya ular, pasien
tetap bersikeras bahwa ada ular dirumahnya dan menunjuk ular tersebut. Pasien juga mengaku
melihat bayangan-bayangan yang mirip keluarganya. Pasien tidak mau mandi, pasien hanya
mandi jika disuruh oleh kakaknya, namun pasien sering tersinggung saat ditegur dan disuruh
mandi oleh kakaknya. Pasien masih mau makan.

Menurut pasien, pasien melihat bayangan yang tampak seperti tetangganya, bayangan
tersebut memakai kemeja putih dan kopyah hitam. Pasien merasa bayangan tersebut sering
muncul kapan saja, terutama jika pasien sedang sholat, Pasien mengaku, bayangan itu juga sering
mengajak pasien bicara seperti mengiming-imingi pasien. Bayangan tersebut pernah
menawarkan handphone model terbaru pada pasien, bayangan tersebut juga pernah menyuruh
pasien untuk sholat dalam posisi duduk saja, tanpa rukuk dan sujud. dan menyuruh pasien untuk
segera kabur dari rumah karena akan terjadi huru-hara, kemudian pasien akhirnya pergi keluar
rumah karena takut huru-hara akan terjadi. Menurut pasien,bayangan tersebut sering menjahili
pasien dengan cara sering menyentuh pasien dan mengkorek2 daging di tangan dan kaki pasien,
sehingga pasien merasa daging di tubuhnya turun kebawah semua. Pasien juga sering
mengeluhkan bahwa bayangan tersebut sering menekan kepala pasien, dan mengoleskan cabai
hijau ke tangan pasien saat pasien tidur dan pasien merasa geli.Pasien merasa sering kesal akibat
bayangan tersebut sering menjahilinya, pasien merasa risih dan kesal sehingga pasien pernah
marah pada bayangan tersebut tapi bayangan itu tetap ada dan sering berubah menjadi raksasa
yang menembus tembok. Pasien mengaku sulit tidur,sehingga pasien merasa bosan dan sering
keluar rumah sekitar jam 11 malam untuk berjalan-jalan bolakbalik dari rumah sampai jembatan
dekat rumah pasien dan pasien sering duduk di pinggir jembatan tersebut karena pasien senang
melihat mobil-mobil yang berlalu lalang, pasien juga mengaku duduk dijembatan karena disuruh
oleh bayangan tersebut.

Pasien saat ini mengaku merasa tidak tenang saat dirawat di bangsal, pasien merasa takut
karena pintu di bangsal di kunci dan pasien takut ada yang membakar bangsal tersebut dan
pasien tidak bisa lari karena pintu di kunci.
RPD

Menurut keluarga, pasien pernah putus dari pacarnya pada tahun 2013. Sebelumnya pasien
berpacaran 1 tahun dengan pacarnya, kemudian setelah pasien putus, pasien tampak murung dan
menyendiri, pasien juga sering tampak menatap kosong, tidak focus dan tidak mau mengerjakan
apapun. Saat ditanya oleh kakaknya, pasien hanya menjawab sedang memikirkan pacarnya,
ketika kakak pasien menasehati pasien mengenai pacarnya, pasien tidak menghiraukan hal
tersebut. Tidak lama setelah pasien putus dari pacarnya, ibu pasien meninggal karena DM,
menurut keluarga, kondisi pasien masih sama seperti sebelumnya dan pasien sering menyendiri
di kamarnya. Kemudian pasien diantar ke psikiater ( Dadang hanwari) dan dikatakan mengalami
depresi, lalu diberikan obat. Namun obat tersebut tidak diminum oleh pasien, dan kakak pasien
baru mengetahui hal tersebut saat sudah lama.

RPO

Pasien tidak pernah mengkonsumsi obat apapun.

Anda mungkin juga menyukai