1
HALAMAN PENGESAHAN
Hari : Minggu
SUMARNO,S.Pd.,M.M.Pd.
NIP. 19670226 199512 1 002
2
BIODATA PENULIS
1 Nama LUPRIYA,S.Pd.,SE.,M.Pd.
2 NIP 19650502 198703 1 013
3 NUPTK 2834743644200012
4 Jabatan Guru PPKn
UPT SMP Negeri 17Gresik
5 Pangkat / Gol.Ruang Pembina Tk.I, IV/b
6 Tempat / TanggalLahir Gresik,2 Mei 1965
7 JenisKelamin Laki-laki
8 Agama Islam
9 Pendidikan Terakhir S-2
10 Unit Kerja UPT SMP NEGERI 17 GRESIK
11 Alamat Jl.Kalimantan Gresik Kota Baru, Kecamatan
ManyarGresik JawaTimur 61100
12 E-mail lupriyaaja@gmail.com
13 Nomer HP 085851205385
Penulis
LUPRIYA, S.Pd.,SE.,M.Pd.
NIP. 19650502 198703 1 013
3
KATA PENGANTAR
4
DAFTAR ISI
8
A. Latar Belakang ..........................................................................................
11
B. Jenis Kegiatan ...........................................................................................
12
C. Manfaat Kegiatan ......................................................................................
14
A. Tujuan dan Sasaran......... ..........................................................................
14
B. Bahan/Materi Kegiatan...... .......................................................................
15
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan.......................................................
15
D. Alat/Instrumen..........................................................................................
16
E. Waktu dan Tempat Kegiatan ..................................................................
5
19
A. Simpulan ...................................................................................................
19
B. Rekomendasi... .........................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................... 22
6
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Program
PengembanganKeprofesianBerkelanjutandenganPeningkatanKompetensiPembelajaranBe
rbasisZonasimerupakan salah satuupaya Kementerian Pendidikan dan
KebudayaanmelaluiDirektoratJenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK)
untukmeningkatkankualitaspembelajaran dan meningkatkankualitaslulusan. Program
inidikembangkanmengikutiarahkebijakanKemendikbud yang menekankan pada
pembelajaranberorientasi pada keterampilanberpikirtingkattinggiatau Higher Order
Thinking Skitls (HOTS).Untukmeningkatkanefisiensi, efektifitas,
sertapemerataanmutupendidikan, makapelaksanaan Program PKP
mempertimbangkanpendekatankewilayahan,
ataudikenaldenganistilahzonasi.Melaluilangkahini, Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) SMP yang selamainidilakukan, dapatterintegrasimelaluizonasipengembangan
dan pemberdayaan guru. Zonasimemperhatikankeseimbangan dan
keragamanmutupendidikan di lingkunganterdekat,seperti status akreditasisekolah,
nilaikompetensi guru, capaiannilai rata-rata USBN sekolah,
ataupertimbanganmutulainnya.
Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan
disarankandalamimplementasiKurikulum 2013 adalahModel Problem Based Learning.
MenurutKamdi (2007:77), “Problem Based Learning (PBL) merupakan model
kurikulum yang berhubungandenganmasalah dunia nyatasiswa. Masalah yang
diseleksimempunyaiduakarakteristikpenting, pertamamasalahharusautentik yang
berhubungandengankonteksosialsiswa, keduamasalahharusberakar pada
materisubjekdarikurikulum”.
Terdapattigaciriutamadari model Problem Based Learning (PBL).Pertama, problem based
learning merupakanrangkaianaktivitaspembelajaran, artinyadalamimplementasi PBL
adasejumlahkegiatan yang harusdilakukansiswa, siswatidakhanyamendengar, mencatat,
kemudianmenghafalmateripelajaran, tetapimelalui model problem based learning (PBL)
siswamenjadiaktifberpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan
akhirnyamembuatkesimpulan. Kedua,
8
aktivitaspembelajarandiarahkanuntukmenyelesaikanmasalah. Problem based learning
inimenempatkanmasalahsebagai kata kuncidari proses pembelajaran.
Artinyatanpamasalahpembelajarantidakakanmungkinbisaberlangsung. Ketiga,
pemecahanmasalahmenggunakanpendekatanberpikirsecarailmiah.MenurutNurhadi
(2004: 65) “Problem based learning adalahkegiataninteraksiantara stimulus dan respons,
merupakanhubunganantaraduaarahbelajar dan lingkungan”.
Lingkunganmemberimasukankepadasiswaberupabantuan dan masalah,
sedangkansistemsarafotakberfungsimenafsirkanbantuanitusecaraefektifsehingga yang
dihadapidapatdiselidiki, dinilai, dianalisis, sertadicaripemecahannyadenganbaik. PBL
merupakansebuahpendekatanpembelajaran yang
menyajikanmasalahkonstektualsehinggamerangsangsiswauntukbelajar. PBL
merupakansuatu model pembelajaran yang menantangsiswauntukbelajar,
bekerjasecaraberkelompokuntukmencarisolusidaripermasalahan dunia nyata.
Masalahinidigunakanuntukmengikatsiswa pada rasa ingintahu pada pembelajaran yang
dimaksud.
Berdasarkanuraianmengenai PBL di atas, bahwa PBL merupakanpembelajaran yang
menghadapkansiswa pada masalah dunia nyata (real world) untukmemulaipembelajran.
Masalahdiberikankepadasiswa, sebelumsiswamempelajarikonsepataumateri yang
berkenaandenganmasalah yang harusdipecahkan.
Dengandemikianuntukmemeahkanmasalahtersebutsiswaakanmengetahuibahwamerekam
embutuhkanpengetahuanbaru yang harusdipelajariuntukmemecahkanmasalah yang
diberikan.Langkah-langkah model Problem Based Learning (PBL)
1). Untukmendorongkerjasamapenyelesaiantugasantarsiswa.
9
2). Memilikielemen-
elemenbelajarmengajarsehinggamendorongtingkahlakupengamatansiswa dan dialog
denganlainnya.
d) Siswadapatmerasakanmanfaatdaripembelajaransebabmasalah-masalah yang
diselesaikanlangsungdikaitkandengankehidupannyata, halinidapatmeningkatkanmotivasi
dan ketertarikansiswaterhadapbahan yang dipelajari.
10
dapatmenumbuhkembangkankemampuankreativitassiswa, baiksecara individual
maupunsecaraberkelompok.
B. JENIS KEGIATAN
Program
PengembanganKeprofesianBerkelanjutanmelaluiPeningkatanKompetensiPembelajaranB
erbasisZonasimerupakan salah satuupaya Kementerian Pendidikan dan
KebudayaanmelaluiDirektoratJenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK)
untukmeningkatkankualitaspembelajaran dan meningkatkankualitaslulusan. Program
inidikembangkanmengikutiarahkebijakanKemendikbud yang menekankan pada
pembelajaranberorientasi pada keterampilanberpikirtingkattinggiatau Higher Order
Thinking Skills (HOTS). Keterampilanberfikirtingkattinggiadalah proses
berfikirkompleksdalammenguraikanmateri, membuatkesimpulan,
membangunrepresentasi, menganalisis dan
11
membangunhubungandenganmelibatkanaktifitas mental yang paling dasar yang
sebaiknyadimiliki oleh seorang guru professional.
Unit Pembelajaran yang
sudahtersusundiharapkandapatmeningkatkanpembelajaran.UnitPembelajaran yang
dikembangkandikhususkanguru matapelajaranPPKn di SMP. Kami ucapkanterimakasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginyakepadaseluruhtimpenyusun yang berasaldari
PPPPTK, LPMP, maupunPerguruan Tinggi dan berbagaipihak yang telahbekerjakeras
dan berkontribusipositifdalammewujudkanpenyelesaian Unit Pembelajaranini
C. MANFAAT KEGIATAN
Untukmeningkatkanefisiensi, efektifitas, sertapemerataanmutupendidikan,
makapelaksanaan Program PKP mempertimbangkanpendekatankewilayahan,
ataudikenaldenganistilahzonasi. Melaluilangkahini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru
(PKG) yang terpusat di SMP Negeri 2 Kota Pasuruandan musyawarah guru
matapelajaran (MGMP) SMP dalamzonasinya,
dapatterintegrasimelaluizonasipengembangan dan pemberdayaan guru.
Zonasimemperhatikankeseimbangan dan keragamanmutupendidikan di
lingkunganterdekatseperti status akreditasisekolah, nilaikompetensi guru, capaiannilai
rata-rata UN/USBN sekolah, ataupertimbanganmutulainnya.
Semoga Unit Pembelajaraninibisamenginspirasiguruuntukmengembangkanmateri
dan melaksanakanpembelajarandenganberorientasi pada
kemampuanberpikirtingkattinggi.Berikutbeberapamanfaat PKP bagisiswa, guru dan
sekolah.
1. Bagisiswa
Siswaakanlebihbergairah dan semangatdalammengikutipembelajaran.
Mempermudahsiswadalammengikuti proses pembelajaran.
Terkontrolnyatingkahlakupositifsiswa.
Menciptakansuasanakelas yang kondusif dan dinamis pada proses
pembelajaranberlangsung.
Meningkatkanhasilbelajardan prestasisiswa.
Meningkatkan keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat
Menambah wawasan dan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.
Menumbuhkan kreativitas siswa sehingga lebih siap menyongsong kecakapan
abad 21 dan keberhasilan dimasa yang akan datang.
12
2. Bagi guru dan Peneliti
Memperluaswawasan.
Meningkatkanprofesionalkerja.
Meningkatkanperan guru sebagaiFasilisator.
Memberikanmotivasiuntuk guru-guru yang lainnya.
Memperbaikikinerja guru dalampembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn)
Mengembangkan desain pembelajaran yang terintegrasi 5 (lima) unsur utama
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan literasi dalam rangka mencapai
kecakapan Abad 21.
Memberikan pengalaman pada guru cara menyusun soal HOTS.
Membiasakan guru untuk membuat pembelajaran yang berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga
penilaiannya.
Menambah pengetahuan dan pengalaman tentang Penelitian Best Practice.
Meningkatkan Laporan Hasil Penelitian Best Practice untuk jenjang karier dan
kenaikan pangkat terutama yang berstatus sebagai ASN.
13
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
TUJUAN
1. Untukmeningkatkanefisiensi. efektivitas, sertapemerataanmutupendidikan,
makapelaksanaan Program PKP mempertimbangkanpendekatankewilayahan,
ataudikenaldenganistilahzonasi.
2. Menginspirasiguru untukmengembangkanmateri dan
melaksanakanpembelajarandenganberorientasi pada
kemampuanberpikirtingkattinggi(Higher Order Thinking Skills/HOTS) .
3. Meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan,
melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS) .
SASARAN
Guru-guru yang tergabung pada musyawarahmatapelajaran (MGMP)PPKn SMP Negeri dan
Swastadilakukandalamzonasi Gresik Kotabeserta para siswanya, lebihkhususSasaran
pelaksanaan best practice ini adalah Guru PPKn beserta siswa kelas VII C semester 1 di
SMP NEGERI 17 GRESIKsebanyak 32 anak,yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 16
siswa perempuan dengan kemampuan yang heterogen. Semoga laporan best practiceini
bisa menginspirasi guru untuk mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran
dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi(Higher Order Thinking
Skills/HOTS).Dan semoga Allah SWT senantiasa meridhoi upaya yang kita lakukan.
14
1.1 Menghargai norma-norma keadilan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat
sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa
2.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk
mewujudkan keadilan
3.2 Memahami norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk
mewujudkan keadilan
4.1 Mengampanyekan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
Metode
1. Penggunaanaspek HOTS, 5M, 4 DimensiPengetahuan dan Kecapakan Abad 2l di
dalam proses pembelajaran.
2. Karena K-13 mengamanatkanpenerapanpendekatansaintifik (5M) yang
meliputimengamati, menanya, mengumpulkaninformasi, menalar/ mengasosiasikan,
dan mengomunikasikan. Laluoptimalisasiperan guru
dalammelaksanakanpembelajaranabad 21dan HOTS (Higher Order Thinking Skills).
Selanjutnyaadaintegrasiliterasi dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam
proses belajarmengajar (PBM). Pembelajaran pun
perludilaksanakansecarakontekstualdenganmenggunakan model, strategi, metode, dan
tekniksesuaidengankarakteristikKompetensi Dasar (KD) agar
tujuanpembelajarantercapai.Pembelajaranabad 21
secarasederhanadiartikansebagaipembelajaran yang memberikankecakapanabad 21-
kepadapesertadidik, yaitu 4C yang meliputi: (1) Communication (2) Collaboration,
(3) Critical Thinking and problem solving, dan (4) Creative and lnnovative.
BerdasarkanTaksonomi Bloom yang telahdirevisi oleh Krathwoll dan Anderson,
kemampuan yang perludicapaisiswabukanhanya LOTS (Lower Order Thinking
Skills) yaitu C1 (mengetahui) dan C-2 (memahami), MOTS (Middle Order Thinking
Skills) yaitu C3 (mengaplikasikan) dan C-4 (mengalisis), tetapi juga
harusadapeningkatansampai HOTS (Higher Order Thinking Skills), yaitu C-5
(mengevaluasi), dan C-6 (mengkreasi).Penerapanpendekatansaintifik,
pembelajaranabad 21 (4C), HOTS, dan integrasiliterasi dan PPK
dalampembelajaranbertujuanuntukmeningkatkanmutupendidikandalamrangkamenjaw
abtantangan, baiktantangan internal dalamrangkamencapai 8 (delapan) SNP dan
tantanganeksternal, yaituglobalisasi.Melaluiberbagaipelatihanataubimbinganteknis
15
(bimtek) K-13 yang telahdilakukanselamainidiharapkanmampumengubahparadigma
guru, juga meningkatkankompetensi guru dalampembelajaran, Pendekatansaintifik,
pembelajaranabad 21 (4C), HOTS, integrasiliterasi dan PPK, dan
pembelajarankontekstualsebenarnyabukanhal yang barubagi guru.
Secarasadarataupuntidaksebenarnyasudahhaltersebutdilakukan, hanyadalam K-13
lebihditegaskanlagiuntukdilaksanakan pada PBM, dan
hasilnyadilakukanmelaluipenilaianotentik yang
mampumengukurketercapaiankompetensisiswa.
D. ALAT/INSTRUMEN
Model-model pembelajaran yang sudahbanyakdikenal oleh guru, guru pun
diharapkanuntukmenggunakanataumengembangkan mode-model pembelajaran yang
lebihvariatif agar pembelajaranlebih, menyenangkan dan menantang.Pembelajaran yang
HOTS ditindaklanjutidenganpenilaian HOTS. Soal-soal yang
diberikanharusmengukurketercapaiansiswa pada ranah C-4, C-5, dan C-6,
disesuaikandengan KKO yang telahditetapkan pada RPP. Instrumen test yang
digunakanbisadalambentuksoalPilihan Ganda (PG) atauuraian. Soal PG dan HOTS yang
berorientasi pada HOTS tentunyabukansekedarmenanyakansekedarmenanyakan "apa?",
"siapa?", "kapan?" dan "dimana?", tetapimenanyakan "mengapa?" dan "bagaimana?".
Berdasarkankepadahaltersebut, maka guru harusbanyakmembiasakansoal-soal HOTS
kepadasiswa, agar siswaterbiasamengasahnalar, meningkatkankemampuanberpikirkritis,
analitis, dan solutif.
Media pembelajaranyangdigunakandalampraktikterbaikiniadalah:
(a) Gambar Pelanggaran Norma
(b) buku guru dan bukusiswakelas VII K13 Revisi.
Instrumen yang digunakandalampraktikbaikiniada 2 macamyaitu:
(a) instrumenuntukmengamati proses pembelajaranberupalembarkerjapesertadidik dan
(b) instrumenuntukmelihathasilbelajarsiswadenganmenggunakanSoalpilihanganda dan
uraiansingkat.
16
BAB III
HASIL KEGIATAN
17
selalumenggunakanmetodeceramah, siswa pun
merasalebihpercayadirimenghadapiulangan(penilaian) setelahmendapatpenjelasan guru
melaluiceramah. Agar siswayakinbahwapembelajarantematikdengan Problem Based
Learningdapatmembuatmerekalebihmeguasaimateripembelajaran, guru
memberipenjelasansekilastentangapa, bagaimana, mengapa, dan manfaatbelajarberorientasi
pada keterampilanberpikirtingkattinggi (higher order thinking skills HOTS).
Selama pelaksanaan Best practice terdapat beberapa masalah dan cara mengatasinya
yang akan terangkum dalam tabel berikut ini :
18
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. SIMPULAN
Berdasarkanuraian di atasdapatditarikkesimpulansebagaiberikut.
1. PembelajaranPPKndengan model pembelajaran Problem Based learning
layakdijadikanpraktikyang baikuntukpembelajaranberorientasi HOTS
karenadapatmeningkatkankemampuansiswadalammelakukan transfer pengetahuan,
berpikirkritis, dan pemecahanmasalah.
2. Penyusunanrencanapelaksanaanpembelajaran (RPP) secarasistematis dan cermat,
yang mengacu pada pembelajarantematikdengan model pembelajaran Problem Based
learning yang dilaksanakantidaksekadarberorientasi HOTS, tetapi juga
mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapanabad 21.
B. REKOMENDASI
Berdasarkanhasilpraktikbaikpembelajarantematikdengan model pembelajaran
Problem Based Learning, berikutdisampaikanrekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnyatidakhanyamengajardenganmengacu pada bukusiswa dan buku guru
sertamateripembelajaran yang relevan, tetapiberanimelakukaninovasidalam model dan
metotepembelajaran yang kontekstualsesuaidenganlatarbelakangsiswa dan situasi dan
kondisisekolahnya.Haliniakanmembuatpembelajaranlebihbermakna.
2. Siswadiharapkanuntukmenerapkankemampuanberpikirtingkattinggidalambelajar,
tidakterbatas pada hafalanteori.
Kemampuanbelajardegancarainiakanmembantusiswamenguasaimaterisecaralebihmen
dalam dan lebihtahan lama (tidakmudahlupa)
3. Sekolah, terutamakepalasekolahdapatmendorong guru lain
untukikutmelaksanakanpembelajaranberorientasi HOTS. Dukunganpositifsekolah,
sepertipenyediaansarana dan prasarana yang memadai dan
kesempatanbagipenulisutukmendesiminasikanpraktikbaikiniakanmenambahwawasan
guru lain tentangpembelajaran HOTS.
19
DAFTAR PUSTAKA
Bell, S. (2010). Project-Based Learning for the 21st Century: Skills for the Future. [Versi
Elektronik]. The Clearing House, 83: 39–43, 2010. Taylor & Francis Group, LLC.
Depdikbud. 2003. Undang-undang RI Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta : Puskurbuk balitbang.
Izzaty, R.E., Suardiman, S.P., Ayriza, Y., dkk. 2013. Perkembangan Peserta Didik.
Yogyakarta: UNY Press.
Kader, S.A. 2008. Enhancing Creative Behavioral Expressions in School Systems: The Need
For Educational Reform and A Center For Creativity (Order No. 3325877).
Available from Education Database. (304495840). Diambil tanggal 8 Desember
2019.
20
Nasution, S. 1982. BerbagaiPendekatandalam Proses BelajarMengajar.Jakarta : PT.
BumiAksara.
Sani, R.A. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
https:// alvonsius.gurusiana.id.
21
Lampiran -1 LK-7 JurnalPraktekMengajar
Nama Guru Sasaran :LUPRIYA,S.Pd.,SE.,M.Pd.
Sekolah : UPT SMPN 17 GRESIK
Jenjang : SMP
AspekPrakte
kPembelajar Deskripsi Dokumentasi
an
a) Guru memberisalamdanmembimbing
KegiatanPend siswauntukmemimpinberdo’a sesuai dengan agama dan
ahuluan kepercayaan masing-masing. Mempersiapkan peserta didik dalam
pembelajaran dengan melihat kerapian, kebersihan kelas dan
mengecekjumlahsiswa yang hadir.
b) Untuk Jam pertama, guru
memintasalahsatusiswauntukmemimpinmenyanyikanlagukebangs
aanIndonesia Raya.
c) Menyampaikanpenguatan Pendidikan KarakterdenganSalamPPK
dan Tepuk PPK.
d) Menginformasikan kegiatan pembelajaran dan tujuan yang akan
dicapai selama pembelajaran serta pentingnya mempelajari norma
yang berlakudalammasyarakat.
e) Menginformasikan relevansi bahan ajar yang akan disajikan selama
pembelajaran kepada peserta didik, dan memberi Motivasi serta
melakukan Appersepsi dengan penjajakan Materi.
Kegiatan Inti
Guru membagikelasmenjadi 4
1 Proses kelompokdalammelaksanakankegiatanpembelajaran.
Saintifik
(5M)
22
i
Mengamati video tentangperilaku yang sesuai dan tidaksesuainorma
a Transf
. er
Knowl
edge
23
Mengetahui, GRESIK, 04 Desember 2019
KepalaSekolah Peserta,
24
Rubrik PraktikPembelajaran
Rubrik inidigunakanpengawasuntukmenilaihasilpraktikpembelajaranpeserta.
Langkah-langkahpenilaianhasilkajian:
1. Cermatitugas yang diberikankepadapesertapembekalan pada LK-5!
2. Berikannilai pada
hasilkajianberdasarkanpenilaianandaterhadaphasilkerjapesertasesuairubrikberikut!
A. KegiatanPraktik
1. Praktikkegiatanpendahuluandilaksanakandenganbaik.
2. Praktikkegiatan inti memperlihatkanpembelajaranberorientasi HOTS.
3. Praktikkegiatan inti memperlihatkanpembelajaranberorientasi HOTS. terintegrasi PPK.
4. Praktikkegiatan inti memperlihatkanpembelajaranberorientasi HOTS.
Terintegrasiketerampilan Abad 21.
5. Praktikkegiatanpenutupdilaksanakandenganbaik.
6. Praktikkegiatandilengkapidenganpenilaian.
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90 nilai100 Enamaspeksesuaidengankriteria
25
LAMPIRAN 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghargai dan menghayatiajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menunjukkanperilakujujur, disiplin, Gotong royong, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percayadiridalamberinteraksisecaraefektifdenganlingkungan social
dan alamdalamjangkauanpergaulan dan keberadaannya
KI 3 Memahamipengetahuana(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingintahunyatentangilmupengetahuan, teknologi, seni, budayaterkaitfenomena dan
kejadiantampakmata
KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyajidalamranahkonkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranahabstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuaidengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang samadalamsudutpandang/teori
ii26
4. 4.1 Mengampanyekan perilaku 4.2.1 Menyajikanhasiltelaahpengertian dan
sesuai norma-norma yang macam-macamnorma.
berlaku dalam kehidupan 4.2.2 Menyajikanhasiltelaahartipentingnormad
bermasyarakat untuk alamkehidupanbermasyarakat dan
mewujudkan keadilan bernegara.
4.2.3 Mempraktikkanperilakumenaatinormada
lamlingkungansekolah.
C. TujuanPembelajaran
1. PertemuanPertama
Setelah mengikutiserangkaiankegiatanpembelajaranpesertadidikdapat:
Memahamipengertian dan macam-macamnorma.
Menganalisismacam-macamnormadalamkehidupanbermasyarakat,berbangsa, dan
bernegara.
2. PertemuanKedua
Setelah mengikutiserangkaiankegiatanpembelajaranpesertadidikdapat:
Menunjukkan perilaku sesuai norma.
3. PertemuanKetiga
Setelah mengikutiserangkaiankegiatanpembelajaranpesertadidikdapat:
Menunjukkan macam-macam keadilan
4. PertemuanKeempat
Setelah mengikutiserangkaiankegiatanpembelajaranpesertadidikdapat:
Memahami pentingnya norma hukum dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan
bernegara.
5. PertemuanKelima
Setelah mengikutiserangkaiankegiatanpembelajaranpesertadidikdapat:
Menyajikan hasil telaah pengertian dan macam-macam norma.
Fokusnilai-nilaisikap
1. Religiutas
2. Integritas
3. Gotong royong
4. Kedisiplinan
D. Materi Pembelajaran
1. MateriPembelajaranReguler
1. Fakta
Norma adalahkaidah, aturanatauadatkebiasaan dan / atauhukum yang
berlakudalammasyarakat
Norma yang dibuat oleh Negara berupaperaturantertulis, sedangkannorma yang
berkembangdalammasyarakatberupaaturantidaktertulis
2. Konsep
Norma agama
Norma kesusilaan
Norma kesopanan
Norma hukum
3. Prinsip
Untuktegaknyakeadilan, pemberianhukumandilakukan oleh lembagaperadilan.
Masyarakat tidakboleh main hakim sendiri
4. Prosedur
Mempraktikkanperilakumenaatinormadalamlingkungansekolah.
2. MateriPembelajaran Remedial
Arti Penting Norma DalamMewujudkanKeadilan
3. MateriPembelajaranPengayaan
Ada empatnorma yang digunakansebagaikaidahatauaturan yang berlakudalammasyarakat.
Keempatnormatersebutadalah :(1) normaagama,(2) normakesusilaan,(3)
27
normakesopanan, dan (4) normahukum. Sebutkanfungsidarikeempat Norma tersebut ?
E. MetodePembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
3. MetodePembelajaran : ceramah, diskusi
F. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. BahanTayang
G. SumberBelajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. BukuSiswa Mata Pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
H. Langkah-langkahPembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) W
akt
u
KegiatanPendahuluan 15
Guru : me
Orientasi nit
Melakukanpembukaandengansalampembuka dan
berdoauntukmemulaipembelajaran(PPK: Integritas, Nasionalisme, Disiplin,
Santun, Religiutas)
Memeriksakehadiranpesertadidiksebagaisikapdisiplin
Menyiapkanfisik dan psikispesertadidikdalammengawalikegiatanpembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkanmateri/tema/kegiatanpembelajaran yang
akandilakukandenganpengalamanpesertadidikdenganmateri/tema/kegiatansebel
umnya, yaitu : SemangatPendiri Negara dalamMerumuskan dan Menetapkan
Pancasila sebagai Dasar Negara
Mengingatkankembalimateriprasyaratdenganbertanya.
Mengajukanpertanyaan yang adaketerkaitannyadenganpelajaran yang
akandilakukan.
Motivasi
Memberikangambarantentangmanfaatmempelajaripelajaran yang
akandipelajari.
Apabilamateritema// projekinikerjakandenganbaik dan sungguh-
sungguhinidikuasaidenganbaik,
makapesertadidikdiharapkandapatmenjelaskantentang:
Pengertian Norma
Sumber-sumber Norma
Macam-macam Norma
SanksiPelanggaranTerhadap Norma
Menyampaikantujuanpembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukanpertanyaan.
PemberianAcuan
Memberitahukanmateripelajaran yang akandibahas pada pertemuansaatitu.
Memberitahukantentangkompetensi inti, kompetensidasar, indikator, dan KKM
28
pada pertemuan yang berlangsung
Pembagiankelompokbelajar,
Pesertadidikdikelompokkanmenjadikelompokkecildenganjumlahanggota 5
orang tiapkelompok.
Menjelaskanmekanismepelaksanaanpengalamanbelajarsesuaidenganlangkah-
langkahpembelajaran.
Kegiatan Inti 90
Sintak me
KegiatanPembelajaran
Model Pembelajaran nit
Tahap 1 Mengamati
Pesertadidikdiberimotivasiataurangsanganunt
Orientasi ukmemusatkanperhatian pada topik
Pengertian Norma
Sumber-sumber Norma
Macam-macam Norma
SanksiPelanggaranTerhadap Norma
dengancara :
Melihat (tanpaataudenganalat)
Menayangkangambar/fototentang
Pengertian Norma
Sumber-sumber Norma
Macam-macam Norma
SanksiPelanggaranTerhadap Norma
(Literasi)
29
materidaribukupaketataubuku-
bukupenunjanglain, dari internet/materi
yang berhubungandengan
Pengertian Norma
Sumber-sumber Norma
Macam-macam Norma
SanksiPelanggaranTerhadap Norma
Mendengar
pemberianmateri oleh guru tentang
Pengertian Norma
Sumber-sumber Norma
Macam-macam Norma
SanksiPelanggaranTerhadap Norma
Menyimak,
penjelasanpengantarkegiatansecaragaris
besar/global
tentangmateripelajaranmengenai :
Pengertian Norma
Sumber-sumber Norma
Macam-macam Norma
SanksiPelanggaranTerhadap Norma,
untukmelatihkesungguhan, ketelitian,
mencariinformasi.
Tahap 2 Menanya
30
kmembentukpikirankritis yang
perluuntukhidupcerdas dan
belajarsepanjanghayat. Misalnya :
Mengapamanusiadalamkehidupannya
perlunorma?
Bagaimanaakibatnyajikanormatidakd
ipatuhi?
Bagaimanacaranya agar
normadipatuhi oleh masyarakat?
(Hot)
Tahap 3 Pertemuan 1
MendesainPerencanaanProyek Pesertadidikbersamakelompoknyamendesainp
erencanaanproyek yang akandibuat
Setiapkelompokmembagitugas yang
harusdisiapkan dan peralatan yang
harusdibawa
Tahap 4 Pertemuan 1
MenyusunJadwal Pesertadidikbersamakelompoknyamembuatja
dwalperencanaanproyekwujudpelaksanaanno
rma
Tahap 5 Pertemuan 2
MemonitorKemajuanproyek Setiapkelompokmelaluiketuanyamelaporkank
emajuanpengerjaanproyeknya
Tahap6 Pertemuan 2
Pengertian Norma
Sumber-sumber Norma
Macam-macam Norma
SanksiPelanggaranTerhadap Norma
dengansungguh-sungguh
Membacasumber lain selainbukuteks,
mengunjungilaboratorium computer
sekolahuntukmencari dan
membacaartikeltentang
Pengertian Norma
Sumber-sumber Norma
Macam-macam Norma
SanksiPelanggaranTerhadap Norma
yang dapatdiperoleh di internet
31
Mengumpulkaninformasi
menulis pada bukucatataninformasi
yang diperolehtentang
Pengertian Norma
Sumber-sumber Norma
Macam-macam Norma
SanksiPelanggaranTerhadap
Norma
sepertimelakukanaktivitasberikut
mendownloadartikel
Pengertian Norma
Sumber-sumber Norma
Macam-macam Norma
SanksiPelanggaranTerhadap Norma
yangyang lain di internet (pembelajaranabad
21)
MelakukanEvaluasiPengalamanMem Pesertadidikyangditunjuksebagai
buatProyekatauMelaksanakanProyek. presenter
menerangkankepengunjungdisplaynyade
ngankemampuanberpikirsistematis,
mengungkapkanpendapatdengansopan
Mengemukakanpendapatataspresentasi
yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang
mempresentasikansehinggaditanggapiakt
32
if oleh
pesertadidikdarikelompoklainnyasehingg
adiperolehsebuahpengetahuanbaru yang
dapatdijadikansebagaibahandiskusikelom
pokkemudian,
denganmenggunakanmetodeilmiah yang
terdapat pada
bukupeganganpesertadidikatau pada
lembarkerja yang
disediakandengancermatuntukmengemba
ngkansikapteliti, jujur, sopan,
menghargaipendapat orang lain,
kemampuanberkomunikasi,
menerapkankemampuanmengumpulkani
nformasimelaluiberbagaicara yang
dipelajari,
mengembangkankebiasaanbelajar dan
belajarsepanjanghayat.
Pesertadidikbertanyatentanghal yang
belumdipahami, atau guru
melemparkanbeberapapertanyaankepada
siswa.
Menyelesaikanujikompetensi yang
terdapat pada
bukupeganganpesertadidikatau pada
lembarlerja yang
telahdisediakansecaraindividuuntukmeng
ecekpenguasaansiswaterhadapmateripela
jaran
Catatan :
Selamapembelajaranberlangsung, guru mengamatisikapsiswadalampembelajaran
yang meliputisikap: disiplin, rasa percayadiri, berperilakujujur,
tangguhmenghadapimasalahtanggungjawab, rasa ingintahu, pedulilingkungan)
15
KEGIATAN PENUTUP me
nit
33
Observasi (jurnal)
Penilaiandiri
Penilaianantarteman
Pengetahuan
Ter tertulis
Keterampilan
Kinerja
2.InstrumenPenilaian: Terlampir
3.Pembelajaran Remedial:
Kegiatanpembelajaranremedialdilaksanakandalambentuk:
Remidialdapatdiberikankepadapesertadidik yang belummencapai KKM
maupunkepadapesertadidik yang sudahmelampui KKM. Remidialterdiriatasduabagian :
remedial karenabelummencapai KKM dan remedial karenabelummencapaiKompetensi
Dasar
Guru memberisemangatkepadapesertadidik yang belummencapai KKM
(KriteriaKetuntasan Minimal). Guru akanmemberikantugasbagipesertadidik yang
belummencapai KKM (KriterianKetuntasan Minimal)
4.PembelajaranPengayaan:
Kegiatanpembelajaranpengayaandilaksanakandalambentuk:
Pengayaandiberikanuntukmenambahwawasanpesertadidikmengenaimateripembelajaran
yang dapatdiberikankepadapesertadidik yang telahtuntasmencapai KKM
ataumencapaiKompetensi Dasar.
Pengayaandapatditagihkanatautidakditagihkan, sesuaikesepakatandenganpesertadidik.
Direncanakanberdasarkan IPK ataumateripembelajaran yang
membutuhkanpengembanganlebihluas
InstrumenPenilaian (AspekPengetahuan)
Kompetensi Dasar
3.1 Memahaminorma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan
keadilan
34
Indikator
3.2.6 Mendeskripsikanpengertian dan macam-macamnorma.
3.2.7 Mendesripsikanmacam-macamnormadalamkehidupanbermasyarakat,berbangsa, dan
bernegara.
3.2.8 Menunjukkanperilakusesuainorma.
3.2.9 Menunjukkanmacam-macamkeadilan.
3.2.10 Menganalisispentingnyanormahukumdalamkehidupanbermasyarakat,berbangsa, dan
bernegara
2
3
PEDOMAN PENSKORAN
KRITERIA YANG DINILAI/ SKOR
ALTERNATIF PERTANYAAN MAKSIMAL
Kompetensi Teknik
No. Materi Indikator
Dasar Penilaia
n
35
1 3.2 Norma- 3.2.11 Mendeskripsikanpen Penugasa
Memahaminorma normadalamkehidup gertian dan macam- n
-norma yang anbermasyarakat macamnorma.
berlakudalamkehi - Norma yang 3.2.12 Mendesripsikanma
cam-
dupanbermasyara berlakudalamma
macamnormadalam
katuntukmewujud syarakat
kehidupanbermasy
kankeadilan - Arti
arakat,berbangsa,
pentingnormadala
dan bernegara.
mkehidupanberma
3.2.13 Menunjukkanperila
syarakat dan
kusesuainorma.
bernegara
3.2.14 Menunjukkanmaca
- Perilakusesuainor
m-macamkeadilan.
ma yang berlaku
3.2.15 Menganalisispentin
gnyanormahukumd
alamkehidupanber
masyarakat,berban
gsa, dan bernegara
Tugas:
PedomanPenskoranTugas
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 =100
36
Gresik, 8 Desember 2019
Penilai
LUPRIYA,S.Pd.,SE.,M.Pd.
NIP.19650502 198703 1 013
37
Lampiran 3
Lembarpenilaian
No Pertanyaan TP KD SR SL
Masukkelastepatwaktu
Mengumpulkantugastepatwaktu
Memakaiseragamsesuai tata tertib
Mengerjakantugas yang diberikan oleh guru
Tertibdalammengikutipembelajaran
Membawabukutulissesuaimatapelajaran
Jumlah
Keterangan:
Pedomanpeskoranpernyataanpositif
SL = selalu, apabilaselalumelakukansesuaipernyataan, skor 4
SR = sering, apabilaseringmelakukansesuaipernyataan dan kadang-kadangtidakmelakukan, skor 3
KD = kadang-kadang, apabilakadang-kadangmelakukan dan seringtidakmelakukan, skor 2
TP = tidakpernah, apabilatidakpernahmelakukan, skor 1
Sedangkanuntukpernyataannegatif, makamemperolehskorsebaliknya.
b. PenilaianPengetahuan
Teknik penilaianberdasarkanAktivitas 2.3 pada
pertemuankeempatdenganmengobservasijawaban dan diskusi yang
berkembangdaridiskusi dan tanyajawab yang dilakukan oleh guru. Guru
dapatmenggunakan format Penilaian di bawahini.
c. PenilaianKetrampilan
Teknik penilaianberdasarkanAktivitas 2.3 pada
pertemuankeempatdenganmengobservasijawaban dan diskusi yang
berkembangdaridiskusi dan tanyajawab yang dilakukan oleh guru. Guru
dapatmenggunakan format Penilaian di bawahini.
38
InstrumenObservasiPengetahuan
Kelas : ....................... iii
Semester : .......................
JawabanPesertaDidik
Mendefinisikan Mendefinisikan
Nama dan
No MenjawabSaja Mendefinisikan dan
PesertaDidik SedikitUraian PenjelasanLogis
1 2 3 4
1
2
3
Observasipengetahuanpesertadidikdilakukandalambentukmengamatidiskusi dan pemikiranlogis yang
berkembangdalamdiskusi.Penskoranaktivitasdiberiskorrentang 1-4, dan nilaimaksimal 100.Adapun
kriteriaskordiantaranyasebagaiberikut.
Skor 1 jikajawabanhanyaberupayamenjawabsaja.
Skor 2 jikajawabanberupamendefinisikan.
Skor 3 jikajawabanberupamendefinisikan dan sedikituraian.
Skor 4 jikajawabanberupamendefinisikan dan penjelasanlogis.
Nilai = SkorPerolehan × 25
d. PenilaianKompetensiKeterampilan
Penilaianketerampilandilakukan guru denganmelihatkemampuanpesertadidikdalampresentasi,
kemampuanbertanya, kemampuanmenjawabpertanyaanataumempertahankanargumentasikelompok,
kemampuandalammemberikanmasukan/ saran, sertamengapresiasi pada
saatmenyampaikanhasiltelaahtentangPerumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.Lembarpenilaianpenyajian dan
laporanhasiltelaahdapatmenggunakan format di bawahini, denganketentuanaspekpenilaian dan
rubriknyadapatdisesuaikandengansituasi dan kondisisertakeperluan guru.
KemampuanMenj
Nama KemampuanBer MemberiMasu Mengapresi
N awab/
PesertaD tanya kan/ Saran asi
o Berargumentasi
ididk
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Nilai = SkorPerolehan × 50
PedomanPenskoran (Rubrik)
39
Skor 3 apabilaseringbertanya.
Skor 2 apabilakadang-kadangbertanya.
Skor 1 apabilatidakpernahbertanya
KemampuanMenjawab/ Skor 4 apabilamateri/jawabanbenar, rasional,
Argumentasi dan jelas.
Skor 1 apabilamateri/jawabantidakbenar,
tidakrasional, dan tidakjelas.
Skor 3 apabilaseringmemberimasukan.
3 Skor 2 apabilakadang-kadangmemberimasukan.
Skor 1
apabilatidakpernahmemberimasukan.
Mengapresiasi Skor 4 apabilaselalumemberikanpujian.
Skor 3 apabilaseringmemberikanpujian.
4
Skor 2 apabilakadang-kadangmemberipujian.
Skor 1 apabilatidakpernahmemberipujian.
40
LAMPIRAN 4 BAHAN AJAR
Bahan Ajar
Sumber: Kompasiana.com
Gambar; Melanggarrambulalulintas
Sumber: sumberbelajar.belajar.kemdikbud.com
Gambar :Hukumanbagipelanggarnormahukum
41
Pengertian iv
Norma Hukum adalah aturan–aturan yang dibuat oleh lembaga negara yang berwenang,
yang bersifat mengikat dan memaksa. Negara berkuasa untuk memaksakan aturan–
aturan hukum agar dipatuhi, dan bagi siapa saja yang bertindak melawan hukum dapat
diancam dan dijatuhi hukuman tertentu. Sifat “memaksa” dengan sanksinya yang tegas
dan nyata inilah merupakan kelebihan dari norma hukum dibandingkan dengan
norma–norma yang lainnya.
Adapununsur–unsurnormahukumada 4:
a. Mengaturtingkahlakumanusiadalampergaulanmasyarakat.
b. Peraturanitudiadakan oleh badan–badan resmi yang berwajib.
c. Peraturan yang bersifatmemaksa.
d. Sanksinyategas.
42
Keberadaannormahukum di Indonesia sangatkuat dan strategis. Hal initerjadikarena
negara kitaberdasarkanatashukum. Hal itudapatdiketahui :
a. UUD 1945, pasal 1 ayat 3 yang berbunyi : “Indonesia adalah negara berdasaratashukum
b. UUD 1945, pasal 27 ayat 1 yang berbunyi: “Segalawarga negara
bersamaankedudukannyadalamhukum dan wajibmenjunjunghukum dan
pemerintahanitudengantidakadakecualinya.”
Menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 1 ayat (3) Negara Indonesia
adalah negara hukum, artinyahukummenjadipanglima dan memilikikedudukanutama.
Contoh: Seorangpencuritertangkaptangan, kemudiandipukuliberamai-ramai oleh
masyarakatsetempat. Jaditidakdibenarkanmasyarakatmenghakimisendiri.
Pencuritersebutharusdiserahkan pada polisiuntukditindaklebihlanjut, sesuaidengan proses
hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
Bersalahatautidaknyapencuritersebuttergantungkepadakeputusan hakim (Pengadilan).
Tindakantersebutbertentangandenganhakasasimanusiasebagaimanadiaturdalampasal 28A,
28G dan 28I UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitutentang“ Hakhidup,
hakatasperlindungandiri dan hakuntuktidakdisiksa.”
Tujuan Norma Hukum
Tidaklahmungkinsebuahnormadiciptakantanpaadanyatujuanmaupunmaksudtertentu.
Berikutiniialahbeberapatujuannormahukum yang perludiketahui, berikutini :
43
melaporkanterjadinyadugaantindakpidanapencucianuang,akanwajibdiberiperlindungankhusus
oleh negara darikemungkinanancaman yang akanmembahayakandiri, jiwa, maupun juga
hartanya, termasukkeluarganya.
4. Pasal 51 Undang-UndangNomor 22 Tahun 1999 (Undang-UndangtentangPemerintahan
Daerah)yang akanmenyatakanbahwaKepala Daerah akandiberhentikan oleh
Presidentanpaadanyamelalui Keputusan DPRD
apabiladiaterbuktimelakukantindakpidanakejahatan yang akandiancamdenganhukuman 5
tahunataulebihatau yang diancamdenganhukumanmatidimanasebagaimana yang diaturdalam
Kitab UU HukumPidana.
Tegaknyasupremasi hokum
Supremasihukumbermaknabahwahukummempunyaikekuasaanmutlak dalammengaturpergaul
anmanusiadalamberbagaimacamkehidupan. Dengan kata lain, semuatindakanwarga negara
maupunpemerintahanselalu berlandaskan pada hukum yang berlaku.
Tegaknyasupremasihukumtidak akanterwujudapabilaaturan-aturan yang
berlakutidakditegakkanbaik oleh masyarakatmaupunaparatpenegakhukum.
Tegaknyakeadilan
Tujuanutamahukumadalahmewujudkankeadilanbagisetiapwarganegara.Setiapwarga negara
dapatmenikmatihaknya dan
melaksanakankewajibannyamerupakanwujuddarikeadilantersebut.Halitudapatterwujudapabila
aturan-aturanditegakkan.
Mewujudkanperdamaiandalamkehidupan di masyarakat
Kehidupan yang diwarnaisuasana yang damaimerupakanharapansetiap orang.
Perdamaianakanterwjudapabilasetiap orang merasadilindungidalamsegalabidangkehidupan.
Hal ituakanterwujudapabilaaturan-aturan yang berlakudilaksanakan.
44
(dalambukunya yang berjudul Faktor-faktor Yang Mempengaruhi PenegakanHukum, 2002)
sangattergantung pula dari beberapafaktor, antara lain:
1. sebagaiaturantingkahlakudalammenjalankanhubungansatusama lain di
dalamkehidupanbermasyarakatataubernegara agar kehidupanbermasyarakat dan
bernegaradapatberjalandengantertib dan teratur, sehinggatercapaikehidupan yang
damai.
2. Dengannormahukumadakepastianakan status diriindividudalamberhubungansatusama
lain, apakahdiabenar-benarsebagaiwarganegaraataukahbukansebagaiwarganegara.
Hukummenjaminkepastian status
seseorangsebagaiwarganegaraataubukanwarganegara.
3. Hukummenjaminterpenuhinyahak-hakwarga negara, dan menjamin agar Pemerintah
(penguasa) tidakmelakukantindakansewenang-wenangkepadasetiapwarganegara
4. Menjagakeseimbanganantarahak dan kewajiban
Penerapannorma, aturan, hukum dan sikap yang
mencerminkanpatuhterhadapnormahukumdalamlingkunganberbangsa dan
bernegaraadalah :
45
1. Membayarpajaktepat pada waktunya.
2. Mematuhirambu-rambulalulintas.
3. Membawa SIM, STNK dan Helm apabilabermotor.
4. Menghormatiaparatpenegakhukum.
5. Menjaganamabaikbangsa dan negara.
6. Menjagakekayaan negara.
7. Menjagakeselamatanbangsa dan Negara
Diskusikanlah ;
Uji kompetensi
46
aman, rukun, dan damai.
dll
47
LAMPIRAN 5 DOKUMEN PBM
I. KEGIATAN PENDAHULUAN
48
MenjelaskanTugasKelompok yang HarusdikerjakanDiskusiKelompok
49
Berdo’auntukMengakhiriPembelajaran
50