Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Proses Pembuatan Produk

Langkah awal mengolah sampah plastik menjadi aneka kerajinan hiasan dinding
adalah memisahkan sampah kering dan sampah basah. Selanjutnya sampah kering seperti
bungkus minuman ringan seperti kopi, susu, permen dan mie instan dibersihkan. Setelah
itu plastik-plastik yang telah dicuci dan dikeringkan kemudian dipotong-potong seperti
pola barang kerajinan yang akan dibuat. Pola dibuat sesuai dengan bentuk barang yang
akan dibuat. Bentuk-bentuk kerajinan hiasan dinding yang akan dibuat antara lain: 1)
Hiasan dinding berbentuk bangun datar 2 dimensi seperti persegi, persegi panjang,
lingkaran, bentuk hati, dan lain-lain dari plastik bungkus mie instan. Yang dibutuhkan
untuk membuat kerajinan ini yaitu bungkus-bungkus plastik yang sudah dipotong dan
kardus warna. Potongan-potongan sampah plastik disusun seunik mungkin kemudian
ditempelkan ke kardus warna dengan cara dijahit. 2) Bingkai foto dinding. 3) Bingkai kaca
dinding 4 warna kombinasi dari plastik deterjen, plastik kopi, plastik susu dan plastik
biskuit. Untuk membuat kerajinan ini kami membutuhkan kaca yang masih polos.
Kemudian kaca ditempelkan ke kardus bekas yang sudah diwanai, lalu mulai untuk
melakukan penghiasan. 4) Jam dinding unik dengan bingkai plastik hias. Kami membeli
kerangka jam kemudian kerangka jam itu kami design dengan bingkai-bingkai yang sudah
kami bentuk polanya untuk menghias sisi samping jam tersebut. 5) Hiasan dinding dengan
tiruan bunga matahari warna warni. 6) Mini mading dari plastik bungkus permen. Mini
mading dibuat dengan bahan dasar steorofom yang nantinya akan dihias dengan pola
yang sudah dibuat dari sampah plastik.

Setelah dipotong sesuai dengan masing-masing pola tersebut, langkah selanjutnya


adalah menjahit sesuai dengan pola yang telah dibuat. Yang diperlukan adalah ketelatelan
dari penjahit. Setelah proses penjahitan selesai kemudian bagian belakang kerajinan yang
terdapat bekas jahitan ditutup dengan alas kardus yang sudah dibentuk sesuai dengan
pola dan diwarnai dengan berbagai macam warna. Langkah selanjutnya yaitu menyortir
hasil kerajinan untuk mengetahui produk-produk yang layak jual dan tidak layak jual.
Produk yang sudah disortir kemudian dikemas serapih mungkin untuk menghasilkan
kualitas produk yang bagus.

3.2 Manajemen Pemasaran

Kampus Universitas Pendidikan Indonesia merupakan tempat utama yang akan


digunakan untuk membuka usaha ini karena target pemasaran dari kerajinan hiasan
dinding ini adalah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. Pertama kami akan
menjual hasil dari kerajinan hiasan dinding di sebuah kedai yang akan kami sewa selama
kegiatan. Dengan slogan-slogan tentang bahaya sampah plastik diharapkan mahasiswa
yang datang ke kedai kami sadar akan bahaya sampah plastik dan mau berperan dalam
menjaga kesehatan lingkungan dengan tidak membuang sampah secara sembarangan.
Target pasar utama pemasaran kerajinan hiasan dinding ini adalah kelompok mahasiswa.
Selain itu, strategi penjualan yang akan diterapkan adalah direct promotion (promosi

7
8

langsung) ke mahasiswa- mahasiswa ketika selesai kuliah dengan membagi brosur dan
contoh barang kerajinan hiasan dinding yang sudah jadi. Produsen juga akan
memanfaatkan sosial media online seperti facebook, twitter, membuat blog serta
memasang iklan gratis diportal dunia maya. Konsumen dapat memesan bentuk kerajinan
sesuai dengan keinginan dengan mendatangi tempat produksi secara langsung atau
dengan membeli hasil kerajinan hiasan dinding yang sudah jadi di kedai penjualan yang
sudah kami siapkan.

3.3 Manajemen Organisasi

Proses pelaksanaan memerlukan beberapa tahapan, yaitu dari survey tempat,


alat-alat dan bahan, pengumpulan sampah-sampah plastik, pembuatan pola kerajinan,
penyortiran, promosi, hingga proses yang terakhir yaitu pemasaran. Agar proses dapat
dilakukan sesuai dengan target penyelesaian yang sudah kami tentukan, maka kami
membagi tugas setiap anggota kelompok untuk menyelesaikan beberapa tahapan:
Pelaksana
No Kegiatan
A1 A2 A3 A4 All

1 Survey tempat, alat dan bahan.

2 Pengumpulan sampah plastik dan alat-alat.

Pembuatan pola sesuai bentuk kerajinan yang

akan dibuat.

Menggambar pola kerajinan.

Menggunting sampah plastik sesuai kerajinan


3
yang akan dibuat.

Menjahit pola.

Mewarnai kardus sebagai alas kerajinan.

Pembungkusan kerajinan.

4 Penyortiran kerajinan yang sudah jadi.

5 Promosi hasil kerajinan.

6 Pemasaran hasil kerajinan

7 Pencatatan uang keluar dan uang masuk

Pencatatan pemesanan/ pembelian dan jumlah


8
penjualan kerajinan
9

Keterangan: A1 = Anak 1; A2 = Anak 2; A3 = Anak 3; A4 = Anak 4 All = Semua

3.4 Indikator Capaian

Ketercapaian Waktu
No Kegiatan Luaran dan Indikator
Pelaksanaan (bulan ke-)

Pemisahan sampah- Untuk mendapat sampah


1 sampah basah dan kering. 1
plastik sebagai bahan dasar
kerajinan.

Pembersihan sampah- Menghilangkan racun-racun


2 2
sampah plastik. yang tercampur bahan.

Pembuatan pola sesuai Membentuk pola kerajinan.


3 bentuk kerajinan yang 2
akan dibuat.

Penyortiran kerajinan Mendapatkan kerajinan


4 3
yang layak jual.

Promosi hasil kerajinan. Mempublikasikan kerajinan


5 4
kepada target pemasaran.

Pemasaran hasil kerajinan. Untuk menjual hasil


6 4
kerajinan.
10
11

Anda mungkin juga menyukai