Anda di halaman 1dari 30

Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

PERCOBAAN 4.3
PINTU SORONG
A. Teori Percobaan
Penurunan gaya dan debit untuk pola aliran sederhana yang dihasilkan
oleh sebuah pintu sorong adalah contoh klasik, dari penerapan konsep energi
dan momentum. Perhatikan gambar di bawah ini.

pintu sorong
2
V0 garis energi
2g

2
V1
y0 2g

yg
y1

Gambar: Profil Aliran pada Pintu sorong

Dengan menerapkan persamaan energi antara penampang 0 dan 1, dan


menganggap tidak ada kehilangan energi, debit yang mengalir di bawah pintu
sorong dapat diturunkan sebagai berikut:
HO = H1
V0 2 V2
atau y0   y1  1 (4.3.1)
2g 2g

Persamaan kontinuitas: Q  A1V1  A 2 V2


Untuk saluran segi empat, luas penampang basah A = by. Subsitusikan hal ini ke
persamaan (4.3.1), diperoleh:
Q2 Q2
y0   y1 
2gb 2 y 0 2 2gb 2 y12

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

Dengan penyederhanaan persamaan di atas, dapat ditentukan debit teoritis dengan


persamaan:
by1 2gy 0
Qt  (4.3.3)
1  y1 y 0

Perbandingan antara kedalaman aliran di hilir pintu (y1) dan tinggi bukaan pintu
sorong (yg) dikenal sebagai koefisien kontraksi (Cc):
y1
Cc  (4.3.4)
yg

Subsitusikan persamaan (4.14) ke persamaan (4.13), diperoleh:


bC c y g 2gy 0
Qt 
 
(4.3.5)
1  Cc yg y0

Pada kenyataannya, debit sebenarnya yang terjadi lebih kecil dari debit teoritis
dan sering dinyatakan dengan persamaan:

Q  C d by g 2gy 0 (4.3.6)

dengan Cd  Cc  C v

Cd
atau C v  (4.3.7)
Cc
Dalam praktek, koefisien pengaliran pintu sorong ditentukan persamaan:
Qa
Cd  (4.3.8)
Qt
dalam hal ini debit aktual ditentukan dengan mengukur waktu yang
diperlukan (t) untuk menampung volume aliran tertentu (V) yang melewati pintu
sorong, sedangkan debit teoritis dihitung dengan persamaan:

Q t  by g 2gy 0 (4.3.9)

dengan b = lebar bukaan pintu, yg = tinggi bukaan pintu dan y0 = tinggi muka air
di hulu pintu sorong.

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

B. Maksud dan Tujuan Percobaan


 Menentukan koefisien pengaliran pintu sorong (Cd, Cc, dan Cv)
 Menentukan debit aliran melalui pintu sorong.
 Menentukan gaya yang bekerja pada pintu sorong

C. Alat dan Bahan yang Digunakan


 Hydraulich bench + pompa
 Flume Test
 Alat ukur tinggi muka air (point gauge)
 Pintu sorong
 Stopwatch

D. Prosedur Percobaan
1. Pastikan kedudukan dasar saluran dalam keadaan horizontal dimana
kemiringan dasar saluran (So) sama dengan 0%.
2. Pasang pintu sorong dan jaga agar kedudukannya tetap vertical.
3. Hidupkan pompa air dan atur serta ukur debit aliran sesuai petunjuk
asisten.
4. Atur tinggi bukaan pintu dan ukur tinggi muka air di hulu dan hilir pintu.
5. Ukur dan catat waktu yang diperlukan untuk mencapai volume tertentu.
6. Ubah tinggi bukaan pintu kemudian ukur tinggi muka air di hulu dan hilir
pintu.
7. Ulangi prosedur 5 dan 6 untuk beberapa variasi debit yang ditentukan.

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

F. Analisa Data
a. Notasi
V = Volume air (cm3)
t = Waktu (detik)
yg = Tinggi bukaan pintu dari dasar saluran (cm)
y0 = Kedalaman aliran dibagian hulu pintu(cm)
y1 = Kedalaman aliran dibagian hilir pintu (cm)
b = Lebar Saluran (cm)
T = Suhu air (oC)
g = percepatan gravitasi (cm/detik2)
𝜌 = Kerapatan massa fluida (gr/cm3)
Q = Debit sebenarnya (cm3/detik)
Qa = Debit aktual (cm3/detik)
Qt = Debit teoritis (cm3/detik)
Cd = Koefisien debit
Cc = Koefisien kontraksi
Cv = Koefisien kecepatan
Fg = Gaya dorong pintu (dyne)
Fh = Gaya hidrostatik (dyne)

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

b. Perhitungan
Data I
Diketahui :
- V = 15 liter = 15000 cm3
- t1 = 16.89 detik
- t2 = 16.89 detik
t1  t 2 16.89+16.89
trata-rata = = = 16.89 detik
2 2

- yo1 = 12.9 cm
- yo2 = 12.9 cm
𝑦𝑜1 + 𝑦𝑜2 12.9+12.9
yorata-rata = = = 12.9 cm
2 2
- y11 = 1.4 cm
- y21 = 1.6cm
𝑦11 +𝑦21 1.6+1.6
yrata-rata =
2
= 2
= 1.6 cm

- tinggi bukaan (yg) = 1.4cm


- g = 981 cm/detik2
- b = 8 cm
- 𝜌 27℃ = 0,0012 gr/cm3
Penyelesaian:
1. Menentukan koefisien Pengaliran
a. Menghitung debit aktual (Qa)
V 15000
Qa = = = 888.0994671 cm3/detik
t 16.89
b. Menghitung debit teoritis (Qt)

Qt = (b)( y g ) (2 g )( y0 )

= (8)(1,4)√2 × 981 × 12.9

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

= 141734.88 cm3/detik

c. Menghitung koefisien debit (Cd)


Qa 888.0994671
Cd =  = 0.00626592
Qt 1638,335

d. Hitung koefisien kontraksi (Cc)


𝑦1 1.6
Cc = = = 1.142857143
𝑦𝑔 1.4

e. Hitung koefisien kecepatan (Cv)


𝑐𝑑 0.00626592
Cv = = = 0.00548268
𝑐𝑐 1.142857143

2. Menghitung perbandingan antara yg dan yo


yg 1,4
 = 0.108527132
y0 12.9

3. Menghitung debit sebenarnya


Q = Cd x b x yg √2𝑔𝑦0
= 0.00626592 x 8 x1,4 √2𝑥981𝑥12.9
= 888.0994671 cm3/detik

4. Menghitung gaya yang bekerja pada pintu sorong


a. Hitung gaya dorong pintu (Fg)
1 y 2   .Q 2  y 
Fg =  .g. y1  02  1  2 1  1 
2
2 y  b y1  y0 
 1 
1  2
 1 )2  1,6 
= (0.0012)(981)(1.6)2  12,92  1  (0.0012)(888.099467 1  
2 (82 )(1.6)  8,6 
 1,6 

= 83.48783166 dyne

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

b. Hitung Resultant gaya hidrostatik (FH)


1 2
FH = 𝜌. 𝑔 (𝑦0 − 𝑦𝑔 )
2
1
= (0.0012)(981)( 12.9-1.4)2
2

= 77.84235 dyne

c. Menghitung perbandingan antara Fg dan Fh


Fg 83.48783166
= = 1.072524553
Fh 77.84235

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

Data II
Diketahui :
- V = 15 liter = 15000 cm3
- t1 = 12.88 detik
- t2 = 12.88 detik
t1  t 2 12.88+12.88
trata-rata = = = 12.88 detik
2 2

- yo1 = 11.7 cm
- yo2 = 11.7 cm
𝑦𝑜1 + 𝑦𝑜2 11.7+11.7
yorata-rata = = = 11.7 cm
2 2
- y11 = 1.8 cm
- y21 = 1.8 cm
𝑦11 +𝑦21 1.8+1.8
yrata-rata =
2
= 2
= 1.8 cm

- tinggi bukaan (yg) = 1.5 cm


- g = 981 cm/detik2
- b = 8 cm
- 𝜌 27℃ = 0,0012 gr/cm3
Penyelesaian:
1. Menentukan koefisien Pengaliran
a. Menghitung debit aktual (Qa)
V 15000
Qa = = = 1164.596273 cm3/detik
t 12.88
b. Menghitung debit teoritis (Qt)

Qt = (b)( y g ) (2 g )( y0 )

= (8)(1,5)√2 × 981 × 11.7


= 137732.4 cm3/detik

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

c. Menghitung koefisien debit (Cd)

Qa 1164.596273
Cd =  = 0.0084555
Qt 137732.4

d. Hitung koefisien kontraksi (Cc)


𝑦1 1.8
Cc = = = 1.2
𝑦𝑔 1.5

e. Hitung koefisien kecepatan (Cv)


𝑐𝑑 0.0084555
Cv = = = 0.00704625
𝑐𝑐 1.2

2. Menghitung perbandingan antara yg dan yo


yg 1.5
 = 0.128205128
y0 11.7

3. Menghitung debit sebenarnya


Q = Cd x b x yg √2𝑔𝑦0
= 0.0084555 x 8 x 1.5 √2𝑥981𝑥11.7
= 1164.596273 cm3/detik

4. Menghitung gaya yang bekerja pada pintu sorong


a. Hitung gaya dorong pintu (Fg)
1 y 2   .Q 2  y 
Fg =  .g. y1  2
0
 1  2 1  1 
2  y2  b y1  y0 
 1 
1  2
 3)2  1.8 
= (0.0012)(981)(1.8)2  11.72  1   (0.0012)(1164.59627 1  
2 2
(8 )(1.8)  11.7 
 1.8 

= 57.14841508 dyne

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

b. Hitung Resultant gaya hidrostatik (FH)


1 2
FH = 𝜌. 𝑔 (𝑦0 − 𝑦𝑔 )
2
1
= (0.0012)(981)( 11.7- 1.5)2
2

= 61.237944 dyne

c. Menghitung perbandingan antara Fg dan Fh


Fg 57.14841508
= = 0.933219036
Fh 61.237944

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

Data III
Diketahui :
- V = 15 liter = 15000 cm3
- t1 = 10.55 detik
- t2 = 10.55 detik
t1  t 2 10.55 +10.55
trata-rata = = = 10.55 detik
2 2

- yo1 = 8.6 cm
- yo2 = 8.6cm
𝑦𝑜1 + 𝑦𝑜2 8.6+8.6
yorata-rata = = = 8.6 cm
2 2
- y11 = 2 cm
- y21 = 2 cm
𝑦11 +𝑦21 2+2
yrata-rata =
2
= 2
= 2 cm

- tinggi bukaan (yg) = 1.6 cm


- g = 981 cm/detik2
- b = 8 cm
- 𝜌 27℃ = 0,0012 gr/cm3
Penyelesaian:
1. Menentukan koefisien Pengaliran
a. Menghitung debit aktual (Qa)
V 15000
Qa = = = 1421.800948 cm3/detik
t 10.55
b. Menghitung debit teoritis (Qt)

Qt = (b)( y g ) (2 g )( y0 )

= (8)( 1.6)√2 × 981 × 8.6


= 107988.48 cm3/detik

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

c. Menghitung koefisien debit (Cd)


Qa 1421.800948
Cd =  = 0.013166228
Qt 107988.48

d. Hitung koefisien kontraksi (Cc)


𝑦1 2
Cc = = = 1.25
𝑦𝑔 1.6

e. Hitung koefisien kecepatan (Cv)


𝑐𝑑 0.013166228
Cv = = = 0.010532982
𝑐𝑐 1.25

2. Menghitung perbandingan antara yg dan yo


yg 1.6
 = 0.186046512
y0 8.6

3. Menghitung debit sebenarnya


Q = Cd x b x yg √2𝑔𝑦0
= 0.013166228x 8 x 1.6 √2𝑥981𝑥8.6
= 1421.800948 cm3/detik

4. Menghitung gaya yang bekerja pada pintu sorong


a. Hitung gaya dorong pintu (Fg)
1 y 2   .Q 2  y 
Fg =  .g. y12  0
 1 1  1 
2 y 2  b y1 
2
y0 
 1 

= (0.0012)(981)(2)2  8.62  1   (0.0012)(888.099467


1 2
1 )2  2 
2 2 1  
 2  (8 )(2)  8.6 

= 12.08975315 dyne

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

b. Hitung Resultant gaya hidrostatik (FH)


1 2
FH = 𝜌. 𝑔 (𝑦0 − 𝑦𝑔 )
2
1
= (0.0012)(981)( 8.6 - 1.6)2
2
= 28.8414 dyne

c. Menghitung perbandingan antara Fg dan Fh


Fg 12.08975315
= = 0.419180524
Fh 28.8414

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

H. Grafik dan Pembahasan


1. Grafik
a. Grafik Debit Aktual (Qa) terhadap Koefisien Pengaliran (Cd)

Grafik Qa vs Cd
0.68
0.66 y = 0.007x - 6.9491
R² = 0.8525
0.64
0.62
Cd

Series1
0.6
Series2
0.58
Linear (Series2)
0.56
0.54
1065 1070 1075 1080
Qa(cm3/detik)

Gambar 4.3.1 Grafik Qa vs Cd

b. Grafik Koefisien kontraksi ( Cc ) terhadap Koefisien kecepatan ( Cv )

Grafik Cc vs Cv y = -0.1947x + 0.758


0.57 R² = 0.9823
0.56
0.55
0.54
Series1
Cv

0.53
0.52 Series2
0.51 Linear (Series2)
0.5
0.49
0 0.5 1 1.5
Cc

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

Gambar 4.3.2 Grafik Qa vs Cv

c. Gaya dorong pintu ( Fg) terhadap Gaya hidrostatik ( Fh )

Grafik Fg vs Fh
25000
y = 0.7809x + 2640
20000 R² = 0.9896
Fh(dyne)

15000
Series1
10000 Series2

5000 Linear (Series2)

0
0 10000 20000 30000
Fg(dyne)

Gambar 4.3.3 Grafik Fg vs Fh

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

2. Pembahasan
1. Berdasarkan grafik Debit Aktual (Qa) terhadap Koefisen debit (Cd)
dapat dilihat bahwa nilai debit actual (Qa) tidak konstan. Begitupun
dengan nilai koefisien pengaliran tidak konstan. Hal ini dipengaruhi
karena kurangnya ketelitian pada saat pengambilan data.
2. Berdasarkan grafik Koefisien kontraksi (Cc) terhadap Koefisien
kecepatan (Cv) dapat dilihat bahwa nilai koefisien kontraksi semakin
menurun. Dan nilai koefisien kecepatan bervariasi. Hal ini
dipengaruhi karena kurangnya ketelitian pada saat pengambilan data.
3. Berdasarkan grafik Gaya dorong pintu (Fg) terhadap Gaya hidrostatik
(FH) dapat dilihat bahwa semakin kecil nilai gaya dorong pintu (Fg)
maka semakin kecil pula nilai gaya hidrostastik. Dengan demikian
hubungan antara gaya dorong pintu dengan gaya hidrostatik adalah
berbanding lurus.

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

I. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Setelah melakukan prcobaan pintu sorong , maka dapat ditari beberapa
kesimpulan berdasarkan hasil dan pembahasan yaitu :
a. Dari hasil percobaan diatas, kita dapat mengetahui gaya yang bekerja
pada pintu sorong, yaitu gaya dorong pintu (Fg) dan gaya dorong
hidrostatik (Fh). Dimana gaya dorong pintu (Fh). Dimana gaya dorong
pintu (Fg) dipengaruhi oleh massa jenis, gaya gravitasi, debit, dan lebar
pintu. Sedangkan gaya hidrostatik (Fh) dipengaruhi oleh massa jenis,
gaya gravitasi, dan debit.
b. Untuk menentukan debit actual, kita dapat mencarinya dengan cara
membagi volume dengan waktu (V/t).
c. Dari percobaan ini dapat diketahui bahwa ada tiga koefisien yang perlu
diketahui yaitu koefisien pengaliran (Cd), koefisien kontraksi (Cc), dan
koefisien kecepatan (Cv). Koefisien pengaliran (Cd) dipengaruhi debit
aktual dan debit teoritis, koefisien kontraksi (Cc) dipengaruhi kedalaman
aliran di hilir, dan koefisien kecepatan (Cv) dipengaruhi koefisien
pengaliran(Cd) dan koefisien kontraksi (Cv).

2. Saran
a. Sebaiknya pada saat praktikum atau pengambilan data diharapkan agar
praktikan lebih serius, teliti, dan hati – hati agar data yang diperoleh lebih
akurat.
b. Sebaiknya alat yang sudah rusak dan tua atau tidak layak pakai lagi agar
segera diganti supaya data yang diperoleh oleh praktikan lebih akurat dan
teliti.
c. Sebaiknya praktikan harus lebih disiplin dalam mengikuti praktikum agar
praktikum dapat berjalan lancar.

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

d. Sebaiknya praktikan maupun asisten harus lebih menghargai waktu yang


ada agar praktikum dapat berjalan tepat waktu.
e. Sebaiknya praktikan maupun asisten lebih menjaga kebersihan
laboratorium.
J. Foto Alat, Kegiatan, dan Kelompok
a. Foto Alat

Gambar 4.3.4 Hydraulich Bench

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

Gambar 4.3.5 Pompa sirkulasi air

Gambar 4.3.6 Pintu sorong

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

Gambar 4.3.7 Alat tinggi muka air (point gauge)

Gambar 4.3.8 Stopwatch

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

b. Foto Kegiatan

Gambar 4.3.9 Mengatur kedudukan saluran sedemikian rupa sehingga


dasar saluran horizontal

Gambar 4.3.10 Menurunkan sekat hilir sampai ke dasar saluran

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

Gambar 4.3.11 Memasang pintu sorong dan menjaga kedudukannya tetap


vertikal

Gambar 4.3.12 Mengukur kedalaman air di hulu (y0)

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

Gambar 4.3.13 Mengukur kedalaman air di hilir (y1)

Gambar 4.3.14 Membaca volume dan waktu yang diperlukan

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

Gambar 4.3.15 Mencatat data yang telah diperoleh

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

c. Foto Kelompok

Gambar 4.3.17 Kelompok XI

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

Daftar Pustaka

Chadwick A.J. 1993. Hydraulics in Civil & Environmental


Engineering, Edisi Kedua, E & FN Spon, London.

Chow V. T. 1997, Hidrolika Saluran Terbuka, cetakan keempat, Penerbit


Erlangga, Jakarta.

Streeter V.L. & Wylie E.B. 1996. Mekanika Fluida, Edisi Delapan, Jilid
1. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Pintu Sorong
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika II Kelompok VIII

Pintu Sorong

Anda mungkin juga menyukai