Di dalam transaksi pasar ada banyak variabel variabel yang
mempengaruhi keadaan suatu pasar. Variabel variable itu biasanya datang dari keadaan pelaku atau objek yang ditransaksikan dalam pasar dan juga ada dari pihak ketiga yaitu yang akan saya bahas adalah pajak. Penerapan pajak di Indonesia biasanya cenderung untuk meningkatkan pemasukan negara yang sebenarnya sangat dapat mempengaruhi jalannya transaksi suatu pasar. Misalnya kenaikan pajak pada pendapatan dapat mengakibatkan permintaan di suatu pasar menurun karena banyak pelaku menurunkan atau menunda transaksinya. Ilmu ekonomi menunjukkan bahwa setiap penambahan pajak akan menciptakan area deadweight loss. Area deadweight loss ini akan mengurangi keuntungan produsen dan surplus dari konsumen karena sebagian uang yang mereka transaksikan ditarik/dikelola oleh pemerintah. Akibatnya surplus dari produsen dan konsumen menurun. Adanya pajak dalam pasar dapat menimbulkan dampak positive dan dampak negative nya . salah satu dampak positifnya ketika pajak dinaikkan maka pemerintah menjalankan fungsi regulerend dimana pajak mengurangi konsumtif masyarakat akan suatu barang yang bersifat negatif seperti rokok dan minuman keras. Contoh untuk dampak negative dari adanya pajak adalah mengurangnya daya beli atau produksi suatu masyarkat yang membuat perekonomian suatu negara menjadi lesu karena faktor pajak yang mengurangi pendapatan dan naiknya harga suatu barang atau transaksi. Demikian pendapat saya akan pengaruh pajak pada pasar yang dapat memberikan berbagai dampak. Pajak diterapkan untuk menjadi pelopor jalannya suatu pemerintahan tetapi pengenaannya juga haruslah ditetapkan secara matang agar tidak memberikan dampak ekstra yang dapat merugikan masyarkat. NAMA : MIKAEL KENNEDI SIAHAAN /24 KELAS : 1-14/D3 PAJAK