Anda di halaman 1dari 8

Ciri-Ciri Kebudayaan

Kebudayaan merupakan rekam jejak yang memiliki nilai dan menggambarkan prilaku serta sikap dalam
mempertahan hidup. Kebudayaan dapat berupa adat istiadat, agama, seni budaya dan bahasa. Di
Indonesia yang terdiri dari berbagai suku melahirkan aneka macam budaya yang berbeda-beda antara
satu daerah dengan daerah lainnya, antara satu komunitas sosial dengan komunitas sosial lainnya.
Namun pada umumnya kebudayaan dapat dikelompokkan menjadi dua yakni kebudayaan daerah dan
kebudayaan nasional

Kebudayaan daerah adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang disuatu daerah yang bersifat
kedaerahan. Ciri-ciri kebudayaan daerah antara lain :

memiliki sifat kedaerahaan tertentu

mempunyai adat istiadat yang khas

Memiliki unsur kebudayaan asli dan tradisional.

Dianut oleh penduduk daerah tersebut.

Adanya bahasa dan seni daerah.

Adanya unsur kepercayaan.

Adanya peninggalan sejarah

Sedangkan kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang bersifat nasional dan dimiliki oleh seluruh
rakyat. Ciri-ciri kebudayaan nasional:

Mengandung unsur budaya daerah yang sifatnya diakui secara nasional.

Mencerminkan nilai luhur dan kepribadian bangsa.

Merupakan kebanggaan seluruh rakyat Indonesia.

Mengandung unsur-unsur yang mempersatukan bangsa.


Unsur-Unsur Kebudayaan

Terdapat 7 unsur kebudayaan universal yakni unsur bahasa, sistem pengetahuan, sistem teknologi dan
peralatan, kesenian, sistem mata pencaharian dan ekonomi, religi, serta sistem kekerabatan dan
organisasi kemasyarakatan.

Berikut ini akan dibahas apa saja unsur-unsur kebudayaan secara umum dan universal beserta
penjelasannya.

1. Bahasa

Unsur budaya yang pertama adalah bahasa. Bahasa adalah media bagi seseorang untuk dapat
berkomunikasi secara lisan atau verbal. Bahasa menjadi alat perantara yang paling utama bagi manusia
untuk meneruskan atau mengadaptasikan kebudayaan.

Terdapat dua jenis bahasa, yakni bahasa lisan dan bahasa tulisan. Bahasa lisan diucapkan langsung
secara verbal, sementara bahasa tulisan diwujudkan lewat teks dan karya tulis lainnya.

2. Sistem Pengetahuan

Unsur budaya berikutnya adalah sistem pengetahuan. Sistem pengetahuan merupakan pengetahuan
tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat-sifat peralatan yang digunakannya. Pengetahuan didapatkan
lewat pendidikan atau penyebaran informasi dalam masyarakat.

Yang meliputi sistem pengetahuan ini antara lain flora dan fauna, pengetahuan alam sekitar, ruang dan
waktu, ilmu matematika dan bilangan, sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia serta pengetahuan
tentang tubuh manusia.

3. Sistem Teknologi dan Peralatan

Sistem teknologi dan peralatan juga termasuk unsur kebudayaan. Teknologi merupakan suatu cara
seorang atau kelompok dalam mengelola dan mengumpulkan bahan-bahan mentah hingga menjadi
bahan pakai, dalam hubungannya dengan alat kerja, pakaian, perumahan, transportasi, dan kebutuhan
hidup lainnya.
Unsur-unsur teknologi ini meliputi alat, mesin, senjata, wadah, bahan produksi, dan sebagainya.
Perkembangan peralatan dan teknologi sendiri menang menjadi unsur kebudayaan secara turun
temurun.

4. Kesenian

Unsur kebudayaan selanjutnya adalah kesenian. Kesenian merupakan hasil karya manusia yang
mengandung sisi estetika dan keindahan. Kesenian menjadi wujud ekspresi jiwa manusia yang
dituangkan dalam bentuk karya seni tertentu.

Terdapat banyak jenis-jenis seni, mulai dari seni musik, seni tari, seni rupa, dan sebagainya. Tiap jenis
kesenian memiliki ciri-ciri dan karakteristik masing-masing, serta menekankan nilai estetika.

5. Sistem Mata Pencaharian dan Ekonomi

Unsur budaya lainnya adalah sistem mata pencaharian dan ekonomi. Yang dimaksud mata pencaharian
adalah segala usaha atau upaya manusia untuk medapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan. Hal ini
berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan ekonomi seseorang atau kelompok tertentu.

Aktivitas yang dikategorikan sebagai bentuk mata pencaharian antara lain adalah mengumpulkan
makanan, bercocok tanam, berkebun, perikanan, berburu, berdagang, dan sebagainya.

6. Religi

Religi dan kepercayaan adalah unsur kebudayaan selanjutnya. Sistem religi diartikan sebagai sistem yang
terpadu antara keyakinan dan praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal-hal yang suci dan tidak
dapat dijangkau oleh akal dan pikiran.

Religi tidak hanya berkaitan dengan agama dan kepercayaan saja, tapi juga nilai dan norma masyarakat,
pola pikir, pandangan hidup, serta komunikasi keagamaan seperti ritual-ritual, upacara pernikahan dan
kematian dalam budaya masyarakat.
7. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Kemasyaratan

Unsur kebudayaan yang terakhir adalah sistem kekerabatan dan organisasi kemasyarakatan. Yang
dimaksud unsur ini adalah sekelompok masyarakat yang anggotanya memiliki kesamaan satu sama lain
dalam suatu sistem kekerabatan tertentu.

Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial ini meliputi kekerabatan, asosiasi, sistem kenegaraan,
sistem kesatuan hidup, dan perkumpulan. Kaitannya dengan cara hidup kelompok tertentu bersama-
sama dalam lingkungan masyarakat.

PENGERTIAN KEBUDAYAAN SECARA UMUM

Pengertian secara umum tentang budaya dapat beraneka macam. Akan tetapi, berakhir pada intinya
yang hanya satu yaitu cara hidup yang dimiliki bersama oleh kelompok masyarakat tertentu. Terbentuk
dari banyak unsur dan menyeluruh. Walaupun tidak ada aturan tertulisnya, budaya dapat bersifat
memaksa sekaligus memberikan pedoman untuk berperilaku supaya kehidupan lebih bermartabat dan
bersahaja.

Kebudayaan merupakan hasil dari karya cipta, rasa, dan karsa manusia. Lingkupnya mencakup banyak
aspek kehidupan seperti hukum, keyakinan, seni, adat atau kebiasaan, susila, moral, dan juga keahlian.
Kehadirannya mampu mempengaruhi pengetahuan seseorang, gagasan, dan ide meskipun budaya
berwujud abstrak

faktor- faktor yang mempengaruhi kebudayaan

faktor- faktor yang mempengaruhi kebudayaan

kebudayaan merupakan suatu unsur yang menjadi ciri dari suatu bangsa baik secara fisik maupun
emosionalnya, didalam pengembangannya yaitu di pengaruhi oleh banyak faktor. yaitu diantaranya:

1. faktor ras

pengertian ras di bagi menjadi dua bagian ada ras superior yaitu ras yang mampu menciptakan
kebudayaan . dan yang ke dua yaitu ras imperior dimana ras imperior yaitu ras yang mampu
mempergunakan hasil budaya dan menurut saja. oleh karena itu ras merupakan suatu faktor yang sangat
mendukung tehhadap perkembangan suatu kebudayaan, yang mana harus ada dorongan dari induvidu
manusia untuk membentuk kebudayaan tersebut. peran ras dalam mempengaruhi suatu kebudayaan
tidak akan efektif tanpa di dorong dengan kesadaran individu seseorang yang menjadi subjek dalam
pengembangan kebudayaan.
suatu ras akan mengalami kemajuan bilamana setiap individu yang ada di dalamnya cakap dan mampu
menghasilkan kebudayaan, maka ras tersebut akan nampak dan akan terdapat suatu kebudayaan yang
meningkat pesat. namun sebaliknya bilamana jiwa individu yang ada di dalam ras tersebut tidak
membuat suatu kebudayaan maka ras tersebut akan lamban dalam perkembangan kebudayaannya.

2. faktor lingkungan geografis

jika kita cermati faktor yang kedua ini terdapat kalimat "geografis" yang mana dengan kata tersebut kita
akan dapat mengartikan/mendeskripsikan bahwasanya hal ini akan bersangkutan dengan fenomena
geosfernya seperti keadaan tanah, iklim, suhu udara, dan yang lainnya yang menyankut dengan alam
dimana manusia bertempat tinggal. oleh karena itu lingkungan alam sangat mempengaruhi suatu
kebudayaan daerah tertentu. misalanya orang yang tinggal di daerah yang iklimnya tropis dalam segi
pakaiannya akan berbeda dengan orang yang tinggal di daerah yang suhunya subtropis.

3. faktor perkembangan teknologi

era globalisasi ini merupakan era yang berba modern dan terjadinya perkembangan teknologi ynag
sangat pesat. tingkat perkembangan teknologi merupakan suatu faktor yang mempengaruhi
kebudayaan. semakin pesat dan tinggi tingkat teknologi manusia, maka pengaruh lingkungan geografis
akan semakin berkurang terhadap perkembanagan suatu kebudayaan. dikarenakan dengan teknologi
yang mutakhir dapat mempermudah suatu bangsa untuk mengatasi lingkungan alam.

4. faktor hubungan antar bangsa

hubungan antar bangsa mempunyai suatu pengaruh yang signifikan terhadap kebudayaan. dapat kita
buktikan dengan adanya peristiwa berikiut ini:

- perembasan kebudayaan secara damai (penetration pasifique)

hal tersebut terjadi dikarenakan adanya imigran dan menetap di negara lain. mereka membawa
kebudayaan mereka dan diterima oloh bangsa di negri tersebut tanpa menimbukan kegoncangan
masyarakat penerima.

- akulturasi (culture contact)

akulturasi merupakan proses persilangan unsur kebudayaan asing dengan kebudayaan setempat dan di
cerna menjadi kebudayaan sendiri.

- difusi kebudayaan

difusi kebudayaan merupakan penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari suatu tempat ke tempat lain.

- culture creisse

merupakan perkawinan antara dua unsur budaya di suatu tempat yang merupakan diluar ke dua tempat
kebuyaan tersebut.
5. faktor sosial

lapisan masyarakatdan hubungan interaksi sosial diantara suatu warga akan membentuk suatu watak
dan ciri-ciri dari masyarakat tersebut. hubungan antara anggota masyarakat dengan sesamanya akan
mempunyai pengaruh terhadap kebudayaan seperti halnya pada masyarakat yang masih mempunyai
jenjang dimensi stratifikasi sosial tersebut.

6. faktor religi

keyakinan yang dimiliki suatu masyarakat yang diyakini sejak lama maka akan sulit hilang dengan begitu
saja. penghilangan suatu bentuk kebiasaan akan membutuhkan keberanaian dari individu- individu
sebagai kreatifator dan inovator dalam pembangunan.

7. faktor prestige

faktor tersebut umumnya bersifat individual yang di populerkan di dalam kehidupan sosial. konkritisasi
dari faktor tersebut akan mempunyai efek negative berupa pemaksaan diri ataupun keluarga, seperti
halnya perayaan dan pesta besar besaran, kejadian tersebut secara ekonomis tidak bisa di pertanggung
jawabkan.

8. faktor mode

faktor ini bukanlah sebagai motif ekonomi melainkan hasil budaya pada saat-saat tertentu. ini lebih
bersifat temporer sebagai siklus yang terus menerus. faktor ini sedikit banyak berpengaruh terhadap
kebudayaan.

Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Indonesia

Kemajemukan masyarakat Indonesia menunjukkan suatu aneka warna yang besar dalam hal budaya dan
bahasa. Hal tersebut menjadikan mayoritas masyarakat Indonesia bangga akan Bhineka Tunggal Ika yang
melambangkan bangsa Indonesia itu sendiri.

Salah satu kebudayaan khas masyarakat Indonesia adalah gotong royong. Gotong royong merupakan
suatu konsep yang erat sangkut pautnya dengan kehidupan rakyat Indonesia sebagai masyrakat agraris,
oleh karena itu gotong royong bernilai tinggi.

Gotong royong mengandung 3 konsep : Pertama, Manusia tidak hidup sendiri di dunia ini, tetapi
dikelilingi oleh komunitasnya, masyrakatnya dan alam semesta sekitarnya. Kedua, Dalam segala aspek
kehidupan manusia pada hakekatnya tergantung terhadap sesamanya. Ketiga, Memelihara hubungan
baik dengan sesamanya, terdorong oleh jiwa sama-rata sama-rasa. Seluruh konsep tersebut memberikan
sifat ketergantungan kepada sesama, dimana hal tersebut menciptakan suatu rasa keamanan nurani
yang sangat dalam. Gotong royong merupakan kunci budaya kontemporer Indonesia, yang
menggambarkan masyarakat di dalamnya dan semua kebijakan yang diambil dalam kehidupan
bermasyarakat harus berdasarkan konsep gotong royong

Brainly.co.id

Apa pertanyaanmu?

Sekolah Menengah Pertama Ppkn 20 poin

Kebudayaan suku batak

Tanyakan detil pertanyaan Ikuti tidak puas? sampaikan! dari Khalishebat 12.03.2016

Jawabanmu

RaymondLuis

RaymondLuis Pakar

ulos, tari tor tor .

4.0

3 pilih

TERIMA KASIH

Komentar tidak puas? sampaikan!

Fajar170204

Fajar170204 Pakar

Kebudayaan suku Batak


a. Sistem Kepercayaan/Religi Suku Batak Di daerah Batak terdapat beberapa agama, antara lain: agama
Islam, agama Katolik, dan agama Kristen Protestan. Meskipun demikian, konsep-konsep kepercayaan
atau religi purba masih hidup terutama di pedesaan. Sumber utama untuk mengetahui sistem
kepercayaan dan religi purba ini adalah buku pustaka yang terbuat dari kayu dan ditulis dengan huruf
Batak. Buku tersebut memuat konsep-konsep tentang pencipta, jiwa, roh, dan dunia akhirat.

b. Sistem Kekerabatan Suku Batak Perkawinan pada masyarakat Batak merupakan suatu pranata yang
tidak hanya mengikat seorang laki-laki dengan seorang perempuan. Perkawinan juga mengikat kaum
kerabat laki-laki (paranak dalam bahasa Toba, si pempokan dalam bahasa Karo) dengan kaum kerabat si
perempuan (parboru dalam bahasa Toba, sinereh dalam bahasa Karo).

Menurut adat lama pada masyarakat Batak, seorang laki-laki tidak bebas dalam memilih jodoh.
Perkawinan antara orang-orang rimpal (marpariban dalam bahasa Toba) yakni perkawinan dengan anak
perempuan dari saudara laki-laki ibunya (cross cousin) dianggap perkawinan ideal.

Anda mungkin juga menyukai