Diagnosis Proses KDK
Diagnosis Proses KDK
Nama : Istiana
NIM : 010118A069
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2019
1. Assesment (Pengkajian)
Pengertian assessment adalah proses pengumpulan informasi tentang siswa dan kelas
untuk maksud-maksud pengambilan keputusan instruksional. Richard I. Arends
(2008:217). Sedangkan menurut Gabel (1993: 388-390) assessment dikategorikan ke
dalam kelompok besar yaitu assessment tradional dan assessment alternatif. Dengan
demikian assessment merupakan proses awal atau pengkajian dalam sebuah proses
diagnostik. Dalam assessment berisikan tentang pengumpulan informasi yaitu
subjektif dan obyektif. Selain itu juga bisa tentang peninjauan informasi riwayat
pasien.
Ide pikir : Jadi assessment merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan karena
dalam sebuah proses diagnostik harus ada pengkajian atau assessment. Assessment
merupakan proses awal dari diagnostik pasien.
Ide pikir : Karakteristik merupakan kemampuan tersendiri yang dimiliki oleh seorang
perawat, dengan adanya karakteristik bisa melihat perawat yang berpotensi dan yang
tidak berpotensi. Karakteristik sangat berpengaruh terhadap berlangsungnya proses
diagnosis.
3. Generate List Of Potential Diagnoses
Diagnosis potensial bisa diartikan sebagai ketepatan dalam membedakan penyakit
yang satu dengan yang lain atau penentuan penyakit dengan menggunakan ilmu.
Dalam diagnosis biasanya ditentukan klasifikasi data, analisis data, interpretasi data,
dan validasi data. Dengan demikian bisa disimpulakan sebuah diagnosis. Model
diagnosis medis berpengaruh terhadap perkembangan profesi non medis termasuk
psikologi klinis, pendidikan khusus, dan perbaikan bicara (Barlow, D.H., 1991).
Diagnosis potensial sangat berpengaruh dalam melakukan proses diagnosis karena
merupakan pokok penting dalam sebuah manajemen.
Ide pikir : Diagnosis potensial merupakan ketepatan seorang perawat atau tenga
kesehatan dalam melakukan proses diagnosis. Dalam tahap ini dilakukan beberapa
proses yaitu peninjauan tanda dan gejala kemudian peristiwa dan perkembangan
penyakit.
Ide pikir : Dalam sebuah menentukan diagnosis harus dibutuhkan data subjektif dan
data objektif yang bertujuan untuk memperkuat diagnosa sebuah penyakit yang
diderita pasie. Selain itu data itu juga dijadikan sebagai pemeriksaan berkelanjutan
bagi seorang perawat.
5. Determine Diagnosis / Diagnoses To Be Treated
Suatu diagnosis keperawatan adalah penilaian klinis tentang respons manusia
terhadap gangguan kesehatan / proses kehidupan, atau kerentanan terhadap respons
tersebut dari seorang individu, keluarga, kelompok, atau komunitas (NANDA-I
2013). Dalam menentukan sebuah diagnosis harus ditentukan terlebih dahulu tanda
dan gejala khusus dari sebuah penyakit. Kemudian menentukan sebab yang terjadi
pada penyakit tersebut. Dan menentukan peristiwa penyakit dan perkembangan
penyakit tersebut. Dari tanda dan gelaja seorang perawat sudah bisa mendiagnosis
sebuah penyakit. Tetapi harus lebih akurat dalam menentukannya jadi harus
ditambahkan dengan pengkajian atau memperoleh informasi dari pasien.
Ide pikir : Menentukan diagnosis harus terlebih dahulu mengetahui tanda dan gejala
yang di derita oleh pasien. Selain itu harus mengetahui sebab penyakit tersebut.
Menentukan diagnosis harus akurat agar tidak terjadi kekeliruan karena akan fatal
jika sampai salah dalam melakukan diagnosis.
Ide pikir : Evaluasi akan berhasil apabila tidakan perawat kepada pasien sesuai
dengan rencana awal. Tindakan tersebut bisa dilihat dari kondisi fisik pasien apabila
sudah mengalami perkembangan dalam keseharian. Evaluasi harus terjadi pada setiap
langkah dalam proses keperawatan serta rencana keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Harmatiwi, D. D., et al. (2017). "Evaluasi Pelaksanaan Supervisi Keperawatan di Rumah Sakit
Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul " Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah
Sakit: 47-54.