Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Bank Sentral

Bank sentral adalah lembaga keuangan perbankan yang berbentuk badan hukum. Bank sentral memiliki
beberapa persamaan dengan bank umum lainnya, antara lain:

1. Melakukan fungsi Intermediasi, memberikan kredit kepada bank-bank komersial, khususnya


melalui fasilitas diskonto.

2. Mengumpulkan dana, dana yang dikumpulkan bank sentral ada yang bersifat wajib dipenuhi,
contohnya Giro Wajib Minimum (GWM), dan dana yang dikumpulkan melalui mekanisme pasar,
misalnya perjualan Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

3. Asetnya didominasi oleh aset finansial.

4. Mempunyai hakmonopoli untuk mengedarkan uang kertas dan logam, kegiatan ini hanya boleh
dilakukan oleh bank sentral.

5. Berkedudukan di ibu kota negara (Jakarta)

Bank Sentral di Indonesia


Di Indonesia, peranan bank sentral dilakukan oleh bank Indonesia. Berawal dari De Javasche
Bank yang didirikan oleh Belanda pada 24 Januari 1828, setelah Indonesia merdeka, bank tersebut
dinasionalisasi menjadi Bank Indonesia dan berada di bawah kewenangan pemerintah Indonesia. Pada
awal periode kemeredekaan, bank Indonesia masih melakukan usaha komersial. Namun dalam
perkembangannya, usaha tersebut dihentikan. Apalagi semenjak krisis moneter yang dialami Indonesia
pada tahun 1997-1998, Bank Indonesia diberikan independensi untuk fokus pada tujuan utama, yaitu
mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

Tujuan atau Fungsi Bank Sentral (Bank Indonesia)


Tujuan tunggal yang dimiliki oleh bank sentral (BI) adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah yang tercermin dari laju inflasi dan perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
Instrumen yang digunakan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah tersebut bisa disebut
dengan tugas dari bank Indonesia sebagai Bank Sentral yaitu :

1. Menetapkan dan Melaksanakan kebijakan Moneter

Kebijakan moneter terkait dengan jumlah uang yang beredar. Beberapa hal yang termasuk kedalam
kebijakan moneter adalah:

a. Operasi pasar terbuka, dilakukan dengan penjualan Sertifikat Bank Indonesia dan Intervensi.
b. Penetapan cadangan wajib umum, untuk melaksankan kebijakan ini bank menurunkan tingkat giro
wajib minimum jika BI menginginkan penambahan jumlah uang beredar dan meningkatkan tingkat giro
wajib minimum ketika kondisi mengharuskan penurunan jumlah uang yang beredar.

c. Pengelolaan cadangan devisa, Bank Indonesia menerapkan sistem diversifikasi berdasarkan jenis
valuta asing ataupun berdasarkan jenis investasi surat berharga. Cadangan devisi sendiri adalah posisi
bersih aktiva luar negeri pemerintah dan bank-bank devisa yang harus dipelihara untuk kepentingan
Internasional.

TUGAS
1 Mengatur dan menjaga sistem pembayaran

Tugas ke-2 dari Bank Indonesia ini tersurat dalam UU No.23 Tahun 1999, dalam sistem pembayaran,
Bank Indonesia mempunyai hak oktroi atau hak tunggal untuk mengedarkan uang rupiah serta
mencabut, menarik, dan memusnahkan uang dari peredaran. Sementara itu untuk layanan pembayaran
dana antar nasabah dilakukan melalui transfer elektronik, sistem kliring, dan Bank Indonesia Real Time
Gross Settlement (BI-RTGS)

2 Mengatur dan mengawasi bank

mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia, Bank Indonesia menetapkan peraturan yang harus
dipatuhi oleh perbankan, memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan atau kegiatan usaha
tertentu dari bank, melaksanakan pengawasan atas bank serta mengenakan sanksi terhadap bank-bank
yang melanggar peraturan perbankan. Hal-hal yang dapat dilakukan oleh Bank Indonesia dalam hal ini,
antara lain:

a. Menetapkan ketentuan dan regulasi perbankan yang memuat prinsip kehati-hatian.

b. Memberikan dan mencabut izin usaha bank.

c. Memberikan izin pembukaan, penutupan, dan pemindahan kantor bank.

d. Memberikan izin atas kepemilikan dan kepengurusan bank.

e. Memberikan izin kepada bank untuk melaksanakan kegiatan tertentu.

f. Mewajibkan bank untuk meyampaikan laporan, keterangan, dan penjelasan sesuai dengan tata
cara yang ditetapkan BI.

Wewenang Bank Indonesia


Dalam pelaksaan tugasnya, Bank Indonesia memilik wewenang tertentu yang telah ditetapkan oleh
undang-undang, yaitu:
Wewenang bank sentral yang berkaitan dengan tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter, yang meliputi:

1. Menetapkan tingkat diskonto, cadangan minimum bank umum, serta mengatur kredit atau
pembiayaan
2. Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi
3. Melakukan pengendalian moneter dengan tidak terbatas pada operasi pasar terbuka di pasar
uang, baik dalam bentuk mata uang Rupiah maupun valuta asing

Wewenang yang berkaitan dengan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, yang
meliputi:

1. Menetapkan penggunaan alat atau instrumen pembayaran


2. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem
pembayaran
3. Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan kegiatannya
4. Wewenang bank sentral yang berkaitan dengan tugas mengatur dan mengawasi bank, yang
meliputi:
5. Mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan peraturan perundang-undangan
6. Menetapkan peraturan
7. Memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank
8. Mengawasi bank, baik secara individual maupun sebagai sistem perbankan

DAFTAR PUSTAKA
Emanuel Gudipung, Ferdinando. 2013. Implementasi Kewenangan Bank Indonesia Dalam Kepailitan
Lembaga Perbankan. Jurnal Hukum. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Murdadi, Bambang. 2013. Indenpendsi Bank Indonesia Di Persimpangan Jalan. Jurnal Universitas
Muhammadiyah Semarang. Vol. 9, No.1.

Umar Maya Putra, M. 2015. Peran dan Kebijakan Moneter Terhadap Perekonomian Sumatera Utara.
Jurnal Wira Ekonomi Mikroskill. Vol. 5, Hal: 41-49.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.


NAMA KELOMPOK:

1. KOMANG KARTIKA
2. KM RINA PIRDAYANI
3. KADEK KANDAYANI
4. GST MD RAKA MAHARDIKA
5. GST PUTU YOGA PASTIKA
6. GD SUARDANA

Anda mungkin juga menyukai