Anda di halaman 1dari 10

NERACA PERDAGANGAN INDONESIA

Anggota Kelompok : Dimas Ari P. (C1G017004)


Keviandra Finnuala S.A. (C1G017006)
Dicky Satria R. (C1G017010)
Yunika Reza R. (C1G017012)
Aulia Sendy S. (C1G017015)
Sadiana Murtaqiany (C1G017019)
Mochammad Iqbal S (C1G017025)
Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia
Dosen Pengampu : Ratna Setyawati Gunawan, SE. MSi.

ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN KELAS


INTERNASIONAL

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

TAHUN AJARAN 2018/2019


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT., atas limpahan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul materi

“ Neraca Perdagangan Indonesia “ ini dengan baik dan tepat waktu.

Makalah ini disusun sebagai upaya untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
pengampu kami dalam mata kuliah Perekonomian Indonesia.

Dalam makalah ini akan menjelaskan teori neraca perdagangan dan masalah neraca
perdagangan di Indonesia.

Pada kesempatan ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya
kepada Dosen Pengampu mata kuliah Perekonomian Indonesia, Bu Ratna Setyawati Gunawan,
yang telah membantu dan mengarahkan kami dalam membuat makalah ini.

Akhir kata, kami sebagai tim penyusun meminta kritik saran dari pembaca, karena makalah
yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna.

Senin, 17 Juni 2019

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 1
1.3 Tujuan .................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................


2.1 Pengertian Neraca Perdagangan………………………………………..
2.2 Teori Neraca Perdagangan………………………………………………..
2.3 Jenis-Jenis Neraca Perdagangan................................................................
2.4 Faktor yang Memengaruhi Neraca Perdagangan………………………
2.5 Manfaat Neraca Perdagangan…………………………………………….
2.6 Masalah Neraca Perdagangan Indonesia dan Solusi………………………….

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................


3.1
Kesimpulan ......................................................................................................

3.2 Saran……………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan neraca perdagangan ?
2. Apa saja teori neraca perdagangan ?
3. Apa saja macam-macam neraca perdagngan ?
4. Apa saja faktor yang memengaruhi neraca perdagangan ?
5. Apa manfaat neraca perdagangan ?
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian neraca perdagangan.
2. Mengetahui dan menjelaskan teoridan maca,-macam neraca perdagangan.
3. Mengetahui factor yang memengaruhi neraca perdagangan.
4. Mengetahui manfaat neraca perdagangan

BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Neraca Perdagangan


Neraca perdagangan adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
perbedaan selisih antara ekspor dan impor. Neraca perdagangan bisa disebut dengan ekspor
NETO. Neraca perdagangan yang positif berarti negara tersebut mengalami ekspor yang nilai
moneternya melebihi impor yg bisa disebut surplus perdagangan. Perdagangan internasional
melibatkan berbagai transaksi ekonomi antara satu negara dengan negara lain. Transaksi
ekonomi tersebut kemudain dicatat dalam bentuk neraca. Neraca perdagangan internasional
merupakan salahsatu komponen penting dalam neraca pembayaran internasional
B. Jenis – Jenis Neraca Perdagangan Internasional
Secara umum, neraca pembayaran terbagi menjadi tiga jenis, antara lain :
a. Neraca Perdagangan Defisit
Neraca perdagangan defisit adalah neraca perdagangan yang menunjukkan jumlah
transaksi pembayaran luar negeri (disebut transaksi debet) lebih besar dibandingkan transaksi
penerimaan dari luar negeri (disebut transaksi kredit).
b. Neraca Perdagangan Surplus
Neraca perdagangan surplus adalah neraca pembayaran yang menunjukkan transaksi
debet lebih kecil dibandingkan transaksi kredit.
c. Neraca Pembayaran dan Perdagangan Seimbang
Neraca perdagangan Seimbang adalah neraca pembayaran yang menunjukan transaksi
debet sama dengan transaksi kredit.

C. Unsur-Unsur Neraca Perdagangan Internasional


1) Transaksi Barang dan Jasa
Transaksi ini meliputi transaksi ekspor maupun impor barang serta jasa, disebut pula
transaksi sedang berjalan (current account). Dalam hal ekspor barang meliputi barang-barang
yang dapat dilihat secara fisik contohnya ekspor kayu, minyak dan gas, cengkeh dan sebagainya.
Ekspor jasa meliputi jasa-jasa angkutan, turis, asuransi dan sebagainya, dalam transaksi jasa ini
termasuk pula pendapatan dari investasi modal di luar negeri. Ekspor barang dan jasa merupakan
transaksi kredit sebab transaksi ini menimbulkan hak untuk menerima pembayaran (terjadinya
aliran dana masuk) (Nophirin, 1991: 166).
Transaksi impor barang meliputi misalnya barang-barang konsumsi, bahan mentah untuk
industri dan kapital, sedang impor jasa meliputi pembelian jasa-jasa dari penduduk negara lain.
Termasuk dalam impor jasa adalah pendapatan bunga, dividen tau keuntungan untuk modal yang
ditanam di dalam negeri oleh penduduk negara lain. Impor barang-barang dan jasa merupakan
transaksi debet sebab transaksi ini menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran
kepada penduduk negara lain (terjadinya aliran dana ke luar negeri) (Nophirin, 1991: 167).
2) Transaksi Modal
Transaksi modal terdiri atas :
a. Transaksi modal jangka pendek, yang meliputi :
 Kredit untuk perdagangan dari negara lain (transaksi kredit) atau kredit perdagangan yang
diberikan kepada penduduk negara lain (transaksi debet).
 Deposito bank oleh penduduk domestik di luar negeri (transaksi debet) atau deposito bank di
dalam negeri milik penduduk negara lain (transaksi kredit).
 Pembelian surat berharga luar negeri jangka pendek (transaksi debet) atau penjualan surat
berharga dalam negeri jangka pendek kepada penduduk negara lain (transaksi kredit).
b. Transaksi modal jangka panjang, yang meliputi :
 Investasi langsung di luar negeri (transaksi debet) atau investasi asing di dalam negeri
(transaksi kredit).
 Pembelian surat-surat berharga jangka panjang milik penduduk negara lain (transaksi debet)
atau pembelian surat-surat berharga jangka panjang dalam negeri oleh penduduk negara lain
(transaksi kredit).
 Pinjaman jangka panjang yang diberikan kepada penduduk negara lain (transaksi debet) atau
pinjaman jangka panjang yang diterima dari penduduk negara lain (transaksi kredit)
(Nophirin, 1991: 168).
Jadi dapat kita lihat bahwa setiap transaksi modal yang menyebabkan kenaikan
(penurunan) kekayaan suatu negara di luar negeri merupakan aliran modal keluar (masuk)
atau merupakan transaksi debet (kredit). Setiap transaksi modal yang menyebabkan kenaikan
(penurunan) kekayaan asing di dalam negeri merupakan aliran modal masuk (keluar) atau
merupakan transaksi debet (kredit).

3) Transaksi Satu Arah (Unilateral Transfer)


Transaksi satu arah adalah transaksi yang tidak menimbulkan kewajiban untuk
melakukan pembayaran, misalnya hadiah (gifts) dan bantuan (aid) (Nophirin, 1991: 169). Jika
suatu negara memberikan sebuah hadiah ataupun bantuan kepada negara lain, maka hal
tersebut adalah transaksi debet. Kemudian jika suatu negara menerima sebuah hadiah atau
bantuan dari negara lain merupakan transaksi kredit.
4) Selisih Perhitungan (error and ommission)
Rekening ini ialah rekening penyeimbang apabila nilai-nilai transaksi kredit tidak persis
sama dengan nilai-nilai transaksi debet (Nophirin, 1991: 169). Adanya rekening selisih
perhitungan ini dapat kita ketahui bahwa jumlah total nilai sebelah kredit dan debet dari suatu
neraca pembayaran internasional akan selalu sama (balance).
5) Lalu Lintas Moneter
Transaksi lalu lintas moneter sering disebut “accomodating” dikarenakan transaksi ini
timbul sebagai akibat dari adanya transaksi lain. Transaksi lain tersebut sering disebut
“autonomous” sebab transaksi lain tersebut timbul dengan sendirinya, tanpa dipengaruhi oleh
transaksi lain. Transaksi yang termasuk dalam transaksi autonomous adalah transaksi-
transaksi yang sedang berjalan, transaksi kapital serta transaksi satu arah. Perbedaan antara
transaksi autonomous debet dengan kredit diseimbangkan dengan transaksi lalu lintas
moneter. Transaksi ini timbul diakibatkan oleh ketidakseimbangan antara transaksi
autonomous debet dan kredit (Nophirin, 1991: 169).

7 2.2. Ciri-ciri Neraca Pembayaran


Sebagai suatu neraca pembukuan, neraca pembayaran dapat dibedakan kepada dua
bagian: passive dan aktiva. Dalam bagian passive di catat transaksi-transaksi yang menyebabkan
negara itu melakukan pembayaran ke negara-negara lain. Dan dalam bagian aktiva dicatatkan
transaksi-transaksi yang menyebabkan negara itu menerima pembayaran dari negara lain.
Selanjutnya suatu neraca pembayaran dibedakan pula menjadi dua jenis pembukuan, yaitu
transaki berjalan atau current account dan lalu lintas modal atau capital account.
1. Transaksi berjalan.
Dalam transaksi berjalan ( current account ) dicatat transaksi-transaksi berikut:
a. Ekspor dan impor barang-barang ( perdagangan nyata).
Transaksi ini meliputi hasil-hasil sector pertanian, barang-barang produksi industri,
neraca (yaitu perbedaan di antara ekspor dan impor) dari perdagangan tampak yaitu perdagangan
dalam barang-barang tampak dinamakan neraca perdagangan. Apabila nilai neraca itu positif
berarti ekspor barang melebihi impornya. Sebaliknya apabila negatif maka impor barang
melebihi ekspornya.
b. Ekspor dan impor jasa-jasa.
Transaksi ini dikenal sebagai perdagangan tak nyata. Yang termasuk dalam golongan ini
adalah transaksi-transaksi dalam kegiatan pengangkutan, kegiatan perjalanan luar negeri,
pendapatan dari investasi modal, dan beberapa kegiatan jasa lainnya. Nilai neraca suatu negara
positif bila neraca tersebut lebih banyak menjual jasa-jasanya ke luar negeri dan membelinya
dari negara-negara lain. Nilanya negatif bila negara itu lebih banyak membeli jasa pihak-pihak
luar dan menjual jasanya ke luar negeri.
c. Pembayaran pindahan atau transfer onilateral
Transaksi ini meliputi pembayaran dimana penerimanya tidak perlu membayar dalam
bentuk uang atau jasa. Contoh: bantuan bahan makanan Amerika Serikat ke penderita kelaparan
di Afrika. Mengirimkan uang untuk membiayai perbelanjaan anak-anak bersekolah di luar negara
merupakan contoh lainnya.
2. Lalu lintas modal.
Neraca lalu lintas modal atau Capital account mencatat dua golongan transaksi: (1) aliran
modal pemerintah, dan (2) aliran modal swasta.
a. Aliran modal pemerintah. Ini biasanya berupa pinjaman dan bantuan dari negara-negara asing
yang diberikan kepada pemerintah atau badan-badan pemerintah. Misalnya pinjaman untuk
membangun irigasi termasuk dalam golongan transaksi ini.
b. Aliran modal swasta Ia dibedakan dalam tiga jenis, yaitu investasi langsung, investasi portfolio
dan amortisasi. Investasi langsung adalah investasi untuk mengembangkan perusahaan-
perusahaan. Investasi portfolio adalah investasi dalam bentuk membeli saham-saham di negara
lain. Amortisasi adalah pembelian kembali saham-saham atau kekayaan lain yang pada masa lalu
telah dijual kepada penduduk negara-negara lain.
Sementara transaksi perjalanan mencatat transaksi internasional yang berkaitan dengan
barang, jasa, dan transfer unilateral, sedangkan transaksi modal atau capital account mencatat
transaksi internasional yang berkaitan dengan aliran asset keuangan, seperti peminjaman,
pemberian pinjaman, dan investasi. Sebagai contoh, investor Amerika membeli aset luar negeri
agar mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dan juga untuk mendiversifikasikan
portofolio mereka. Bila ekonomi berbicara tentang kapital atau modal, yang dimaksud biasanya
adalah sumber daya fisik dan manusiawi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
Tetapi kadangkala istilah kapital atau modal digunakan sebagai istilah lain dari uang, yaitu uang
yang digunakan untuk mendapatkan aset keuangan seperti saham, obligasi, saldo bank, dan uang
yang digunakan untuk melakukan investasi langsung dalam pabrik dan peralatan luar negeri.
Aliran ke luar modal Amerika atau U.S. capital outflow terjadi bila orang Amerika membeli aset
luar negeri. Aliran modal masuk Amerika atau U.S. capital inflow terjadi bila luar negeri
membeli aset Amerika.
Manfaat Neraca Perdagangan
 Sebagai tolak ukur arah kebijakan yang diambil oleh pemerintah
 Mengetahui besaran jumlah pengeluaran dan pendapatan negara
 Menjadi informasi kegiatan ekonomi Internasional

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Neraca perdagangan adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan
selisih antara ekspor dan impor. Neraca perdagangan bisa disebut dengan ekspor NETO. Neraca
perdagangan yang positif berarti negara tersebut mengalami ekspor yang nilai moneternya
melebihi impor yg bisa disebut surplus perdagangan. Perdagangan internasional melibatkan
berbagai transaksi ekonomi antara satu negara dengan negara lain. Transaksi ekonomi tersebut
kemudain dicatat dalam bentuk neraca.
Jenis – Jenis Neraca Perdagangan Internasional
Secara umum, neraca pembayaran terbagi menjadi tiga jenis, antara lain :
a. Neraca Perdagangan Defisit
Neraca perdagangan defisit adalah neraca perdagangan yang menunjukkan jumlah transaksi
pembayaran luar negeri (disebut transaksi debet) lebih besar dibandingkan transaksi penerimaan
dari luar negeri (disebut transaksi kredit).
b. Neraca Perdagangan Surplus
Neraca perdagangan surplus adalah neraca pembayaran yang menunjukkan transaksi debet lebih
kecil dibandingkan transaksi kredit.
c. Neraca Pembayaran dan Perdagangan Seimbang
Neraca perdagangan Seimbang adalah neraca pembayaran yang menunjukan transaksi debet
sama dengan transaksi kredit.

Ciri-ciri Neraca Pembayaran


Sebagai suatu neraca pembukuan, neraca pembayaran dapat dibedakan kepada dua bagian:
passive dan aktiva. Dalam bagian passive di catat transaksi-transaksi yang menyebabkan negara
itu melakukan pembayaran ke negara-negara lain. Dan dalam bagian aktiva dicatatkan transaksi-
transaksi yang menyebabkan negara itu menerima pembayaran dari negara lain. Selanjutnya
suatu neraca pembayaran dibedakan pula menjadi dua jenis pembukuan, yaitu transaki berjalan
atau current account dan lalu lintas modal atau capital account.
Sementara transaksi perjalanan mencatat transaksi internasional yang berkaitan dengan barang,
jasa, dan transfer unilateral, sedangkan transaksi modal atau capital account mencatat transaksi
internasional yang berkaitan dengan aliran asset keuangan, seperti peminjaman, pemberian
pinjaman, dan investasi. Sebagai contoh, investor Amerika membeli aset luar negeri agar
mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dan juga untuk mendiversifikasikan
portofolio mereka. Bila ekonomi berbicara tentang kapital atau modal, yang dimaksud biasanya
adalah sumber daya fisik dan manusiawi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.

Manfaat Neraca Perdagangan


 Sebagai tolak ukur arah kebijakan yang diambil oleh pemerintah
 Mengetahui besaran jumlah pengeluaran dan pendapatan negara
 Menjadi informasi kegiatan ekonomi Internasional

Anda mungkin juga menyukai