Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KASUS

A. IDENTITAS

Nama : Tn. E

Umur : 38 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status perkawinan : Belum menikah

Alamat : Kutu 2/8 Telukan, Grogol, Sukoharjo

No RM : 190875

Masuk Rumah Sakit : 12 Mei 2012

Jam : 14:23 WIB

Tanggal pemeriksaan : 15 Mei 2012

B. ANAMNESA

1. Keluhan Utama : BAB Cair.

2. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke IGD RSUD Sukoharjo pada tanggal 12 Mei 2012
jam 14.23 WIB dengan keluhan BAB cair sejak 4 hari yang lalu. BAB lebih dari 10 kali sehari.
Tidak disertai darah dan lendir. BAK normal.perut terasa nyeri dan sakit, terasa lemas dan
lelah.

3. Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat penyakit serupa disangkal, Riwayat diabetes mellitus
disangkal, Riwayat hipertensi disangkal, Riwayat alergi obat/makanan disangkal

4. Riwayat penyakit keluarga : Sulit dievaluasi karena pasien tinggal di panti sosial.

5. Riwayat Lingkungan Sosial : Pasien adalah seorang bujangan dan Pasien tinggal bersama
teman-temannya di panti sosial.

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status generalis : Keadaan umum cukup (lemas), kesadaran compos mentis.

2. Vital Sign : TD = 100/70 mmHg, Suhu = 36,5ºC, Nadi = 72x/menit, Respirasi = 20x/menit.

3. Mata : conjunctiva anemis tidak didapatkan, sklera tidak ikterik, reflek cahaya positif.

4. Leher : pembesaran kelenjar getah bening tidak didapatkan, peningkatan tekanan vena
jugularis tidak ada.

5. Thorax : Inspeksi dinding dada simetris kanan dan kiri, ketinggalan gerak (-), retraksi (-).

6. Palpasi : ictus cordis di SIC V linea midclavicularis sinistra pulmo : fremitus (+), simetris kanan
kiri, ketinggalan gerak (-)

7. Perkusi : batas atas jantung SIC III linea parasternalis sinistra, batas jantung bawah SIC V
linea midclavicularis sinistra pulmo : sonor diseluruh lapang paru

8. Auskultasi : suara jantung S1-S2 tunggal reguler, kesan normal,pulmo : suara dasar vesikuler
(+/+), suara tambahan (-/-)

9. Abdomen : Inspeksi à sikatrik (-), dinding perut lebih tinggi dari dinding dada

10. Auskultasi : peristaltik (+)

11. Palpasi :nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali (-) turgor elastisitas kulit
normal

12. Perkusi à timpani di keempat kuadran, nyeri ketok kostovertebral (-)

13. Extremitas : tidak ditemukan oedema.

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 12 Mei 2012: WBC 8500/µL, RBC 3,43.106/ µL,
Hemoglobin 10,1 g/dL, HCT 28,4 %, MCV 82,8 fL, MCH 29,4 Pg, MCHC 35,6 g/dL, PLT 255.
103/ µL. Creatinine 1,37 mg/dl. Glukosa Darah 141,90 mg/dl. SGOT 32,05 U/I. SGPT 28,12
U/I. Urea 78,21 mg/dl. Golongan darah: O. HbsAg(-).

2. Hasil pemeriksaan feses tanggal 14 Mei 2012:bDitemukan telur Anchylostoma duodenale.

E. DIAGNOSIS

Ankilostomiasis.

F. TERAPI

1. Infus RL 20 tpm
2. Inj. Cefazolin 1 gr/12 jam

3. Inj. Ranitidin 1 Amp/12 jam

4. Inj. Ondancentron K/P

5. Inj. Metronidazole 500 mg/12 jam

6. Pamol K/P

7. Pirantel Pamoat 1x1 tab.

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Risiko ketidak seimbangan elektrolit b.d diare

2. Nyeri b.d parasit ankilostoma

3. Intoleransi aktivitas berhungan dengan kelemahan

H. INTERVENSI KEPERAWATAN

Data NIC NOC

Ds:klien setelah dilakukan asuhan Manajemen Elektrolit/cairan:


mengatakan BAB keperawatan diharapkan
lebih dari 10 kali tidak terjadi kekurangan 1. Monitor tanda-tanda
per hari elektrolit. vital
Do:BAB lebih Dengan kriteria hasil:
dari 10 kali 2. Monitor kehilangan
perhari, BAB 1. vital sign normal cairan
encer tanpa
2. Kesieimbangan
darah, ampas (-) 3. Pertahankan
intake dan output
pemberian cairan IV
3. Kelembapan
berisi elektrolit
membran mucosa

4. Serum elektrolit 4. Pertahankan


tidak terganggu pencatatan asupan
dan haluan yang
akurat

5. Monitor berat badan


6. Anjurkan klien
untuk makan
makanan berserat

7. Amati membran
mucosa klien,
konjngtiva, sklera,
dan kulit
Ds: klien Setelah dilakukan Manajemen nyeri:
mengatakan
tindakan keperawatan 1. Lakukan pengkajian
sakit perut dan
nyeri nyeri akan berkurang nyeri secara
dengan kriteria klien tidak komprehensif
Do:klien tampak
meringis, menunjukkan kesakitan . termasuk lokasi,
menahan sakit Dengan kriteria hasil: karakteristik, durasi

1. Vital sign dalam frekuensi dan

rentang normal kualitas

2. Skala nyeri dalam 2. Observasi reaksi non

rentang normal verbal dan


ketidaknyamanan
3. Tidak menyeringit
3. Gunakan teknik
4. Nafsu makan baik komunikasi
terapeutik untuk
mengetahui
pengalaman nyeri
pasien

4. Pilih dan lakukan


penanganan nyeri
(farmakologi, non
farmakologi dan
inter personal)
5. Berikan anaIgetik
untuk mengurangi
nyeri
Ds:- Setalah dilakukan 1. Bantu klien untuk

Do:Lemah dan tindakan keperawatan mengidentifikasi


lemas, tampak klien dapat beraktivitas aktivitas yang
tidak mau
kembali secara mandiri. mampu dilakukan
berbicara
Dengan kriteria hasil:
2. Bantu untuk
1. Vital sign dalam memilih aktivitas
rentang normal konsisten yang
sesuai dengan
2. Kemudahan
kemampuan fisik,
melalakukan
psikologi dan social
aktifitas sehari-
hari 3. Bantu untuk
mengidentifikasi dan
3. Kemampuan
mendapatkan
dalam berbicara
sumber yang
4. Kekuatan tubuh diperlukan untuk
bagian atas normal aktivitas yang
diinginkan
5. Kekuatan tubuh
bagian bawah 4. Bantu
normal pasien/keluarga
untuk
mengidentifikasi
kekurangan dalam
beraktivitas

5. Kolaborasikan
dengan tenaga
rehabilitasi medik
dalam
merencanakan
program terapi yang
tepat

Anda mungkin juga menyukai