Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Minat psikologi pada perkembangan moral awalnya dipusatkan
pada jenis disiplin yang terbaik untuk mendidik anak yang mematuhi
hukum, dan pengaruh disiplin tersebut pada penyesuaian pribadi dan
sosial. Secara bertahap minat psikologi bergeser ke arah
perkembangan moral kepola yang normal untuk aspek perkembangan
ini dan usia seorang anak dapat diharapkan bersikap sesuai dengan
cara yang disetujui masyarakat. Dengan adanya peningkatan yang
serius dalam kenakalan remaja, minat untuk mempelajari penyebab,
penanganan, dan pencegahan menjadi sasaran perhatian psikologi dan
sosiologi.
Perkembangan moral berkaitan dengan aturan-aturan dan
ketentuan-ketentuan tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh
orang dalam berinteraksi dengan orang lain. Para pakar perkembangan
anak mempelajari tentang bagaimana anak-anak berpikir, berperilaku
dan menyadari tentang aturan-aturan tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi perkembangan moral ?
2. Siapa sajakah tokoh perkembangan moral ?
3. Bagaimanakah teori perkembangan moral menurut tokoh
tersebut?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi perkembangan moral.
2. Mengetahui tokoh-tokoh perkembangan moral.
3. Mengetahui bagaimana teori perkembangan moral menurut tokoh
tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Perkembangan
Pengertian perkembangan secara luas menunjuk pada
keseluruhan proses perubahan dari potensi yang dimiliki individu dan
tampil dalam kualitas kemampuan, sifat dan ciri-ciri yang baru (Reni
Akbar Hawadi : 2001).
2. Pengertian Moral
Secara etimologis, kata moral berasal dari bahasa latin “mos”,
yang bentuk jamaknya “mores”. Mores berarti tata cara atau adat
istiadat. Pada KBBI moral diartikan sebagai akhlak, budi pekerti atau
susila.
Sedangkan secara terminologis kata moral memiliki beberapa
arti, yaitu:
a. W. J. S. Poerdaminta menyatakan bahwa moral merupakan
ajaran tentang baik buruknya perbuatan dan kelakuan.
b. Dewey mengatakan bahwa moral sebagai hal-hal yang
berhubungan dengan nilai-nilai susila.
c. Magnis-Susino mengatakan bahwa moral adalah hal-hal yang
berhubungan dengan larangan dan tindakan yang membicarakan
salah atau benar.
a. Jean Piaget
Jean Piaget adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan psikolog
perkembangan Swiss, yang terkenal karena hasil penelitiannya tentang
anak-anak dan teori perkembangan kognitifnya.
Lahir : 9 Agustus 1896, Neuchâtel, Swiss
Meninggal : 16 September 1980, Jenewa, Swiss
Nama Lengkap : Jean William Fritz Piaget
Pendidikan: University of Neuchâtel (1918), Universitas Zürich
b. Lawrence Kohlberg
Menjabat sebagai profesor di Universitas Chicago serta Universitas
Harvard. Ia terkenal karena karyanya dalam pendidikan, penalaran, dan
perkembangan moral.
Lahir: 25 Oktober 1927, Bronxville, New York, Amerika
Meninggal: 19 Januari 1987, Winthrop, Massachusetts, Amerika
Buku: The psychology of moral development,
Pendidikan: Universitas Chicago, Phillips Academy
3. Tingkat Postkonvensional
Pada tingkat ini, terdapat usaha dalam diri anak untuk menentukan
nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral yang memiliki validitas yang diwujudkan
tanpa harus mengaitkan dengan otoritas kelompok maupun individu dan
terlepas dari hubungan seseorang dengan kelompok. Pada tingkat ketiga
ini, di dalamnya mencakup dua tahap perkembangan moral, yaitu:
a. Tahap orientasi pada perjanjian antara individu dengan lingkungan
sosialnya; pada tahap ini ada hubungan timbal balik antara individu
dengan lingkungan sosialnya.
b. Tahap prinsip universal; pada tahap ini ada norma etika dan norma
pribadi yang bersifat subjektif, artinya dalam hubungan masyarakat
terdapat unsur-unsur yang menilai pakah suatu perbuatan itu baik
atau tidak.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Perkembangan moral berkaitan dengan aturan-aturan dan
ketentuan-ketentuan tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh orang
dalam berinteraksi dengan orang lain.
Teori perkembangan moral oleh Jean Piaget berlangsung dalam
dua tahapan, yaitu:
1. Tahap heteronomous (tahap realisme moral
2. Tahap Autonomous (tahap independensi moral)
Teori perkembangan moral oleh Lawrence Kohlberg dibagi menjjadi
tiga tingkat, yang masing-masing memiliki dua tahap, yaitu:
1. Tingkat Prakonvensional;
Tahap orientasi pada kepatuhan dan hukuman.
Tahap relativistik Hedonisme.
2. Tingakat Konvensional;
Tahap orientasi mengenai anak yang baik.
Tahap mempertahankan norma-norma sosial dan otoritas.
3. Tingkat Postkonvensional;
Tahap orientasi pada perjanjian antara individu dengan
lingkungan sosialnya
Tahap prinsip universal.
B. Daftar Pustaka
Hurlock, Elisabeth B. 1991. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan. Terjemahan Istiwidayanti, dkk. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
https://rimatrian.blogspot.co.id/2013/09/perkembangan-moral-menurut-
jean-piaget.html
http://alifiaz.blogspot.co.id/2013/04/perkembangan-moral-menurut-
lawrence.html?m=1
DEFINISI, TOKOH DAN TEORI PERKEMBANGAN MORAL
Disusun Oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2017