Anda di halaman 1dari 10

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Sasaran
Dirumuskan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tentunya memperhatikan
kondisi layanan pendidikan (profil) di Kota Bogor, sehingga akan diketahui awal dan akhir
pencapaian dari masing-masing indikator pendidikan. Dengan kata lain sasaran akan
memberikan informasi perubahan apa dan seberapa besar perubahan yang terjadi di Bidang
Pendidikan di Kota Bogor. Sasaran yang akan dicapai dalam rangka mencapai tujuan adalah
sebagai berikutu;
a. Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan di semua jenjang
b. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
c. Menyediakan dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat yang belum atau
tidak berkesempatan mengikuti pendidikan jalur sekolah, khusunya bagi masyarakat
putus sekolah melalui penyelenggaraan Pendidikan Non Formal dan In Formal
d. Meningkatkan kompetensi dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan
e. Meningkatkan layanan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau di semua jenjang
pendidikan
f. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan
g. Meningktkan transparansi, akuntabilitas, efisiensi dan efektifitas pengelolaan pendidikan.

3. 2 Tujuan
Untuk meoperasionalkan visi dan misi sehingga menjadi lebih konkrit, maka
ditetapkan tujuan untuk setiap misi sebagai berikut :
a. Tujuan yang dirumuskan untuk mencapai misi 1 (menuntaskan wajib belajar 12 tahun)
adalah :
1. Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan di semua jenjang.
2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan.
3. Menyediakan dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat yang belum
atauu tidak berkesempatan mengikuti pendidikan jalur sekolah, khusunya bagi
masyarakat putus sekolah melalu penyelnggaraan pendidikan Non Formal dan
Informal.

Renja Disdik 2014 17


b. Tujuan yang dirumuskan untuk mecapai misi 2 (meningkatkan kualitas dan relevansi
pendidikan) adalah :
1. Meningkatkan kompetensi dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan.
2. Meningkatkan layanan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau di semua jenjang
pendidikan.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan.
c. Tujuan yang dirumuskan untuk mencapai misi 3 (meningkatkan kualitas sumber daya
Dinas Pendidikan Kota Bogor dalam upaya mewujudkan layanan pendidikan yang baik)
adalah :
Meningkatkan transparansi, akuntabilitas, efisiensi dan efektifitas pengelolaan
pendidikan.

3.3 Program dan Kegiatan


Program dan kegiatan yang dirumuskan dalam renstra disusun berdasarkan hasil
analisis layanan pendidikan yang dijabarkan dan diformulasikan ke dalam visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi dan kebijakan. Dalam Undang-undang No. 25/2004 tentang SPPN
disebutkan secara jelas bahwa setiap rencana kerja (Renja) SKPD harus berpedoman kepada
Rencana Strategis SKPD sehingga untuk memudahkan penyusunannya, program dan
kegiatan yang ditetapkan dalam Renstra SKPD khusunya Renstra Disdikpora ini telah
diselaraskan dengan Permendagri 13/2006 dan Permendagri 59/2007. (Lampiran 1)
Perumusan program dan kegiatan dimulai dengan memformulasikan prioritas
kebijakan yang akan menjadi panduan penyusunan target/sasaran. Setelah kegiatan disusun
berdasarkan sasaran yang akan dicapai, maka ditentukan program yang dapat menaungi
kegiatan tersebut yang sesuai dengan perundangan yang berlaku.

Renja Disdik 2014 18


3.3.1 Hasil analisis kondisi dan masalah
Memperhatikan visi Dinas Pendidikan yang terpusat pada Ketakwaan, cerdas,
Kompetitif dan berahlak mulia dan mempunyai tujuan membangun sumber daya manusia
yang komprehensif untuk menopang kenaikan Indek Pembangunan manusia (IPM), sehingga
usulan masyarakat Kota Bogor juga menjadi perhatian kita yang dikombinasikan dengan
program yang menjadi skala prioritas Dinas Pendidikan.

3.3.2 Usulan program dan kegiatan


Urusan/Bidang Urusan Indikator
Pemerintah Daerah dan Kinerja Program/
Program/ Kegiatan Kegiatan

1. Program Peningkatan Anak Usia Dini Formal


Membangun Ruang Kelas Baru Pada tahun 2014 APK TK/RA/SPS meningkat dari
38,48 menjadi 40 %

Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Anak usia Pada tahun 2014 APM TK Kota Bogor meningkat dari
Dini 16% menjadi 25%
rekrutmen Guru TK
Pada tahun 2014 rasio guru terhadap rombel di TK
berubah dari 1:1 menjadi 2:1 (pada tahun 2014 di TK
Verifikasi TK setiap rombel diajar oleh 2 orang guru

Sosialisasi pemenuhan rombel


Pada tahun 2014 rasio rombel terhadap siswa TK dari
1:11 menjadi 1:20 (pada tahun 2014 setiap rombel di
TK akan diisi 20 orang siswa) dari 194 lembaga
Kamar mandi siswa, kebutuhan 206
Pada tahun 2014 setiap TK mempunyai sarana dan
prasarana yang layak (halaman bermain, kamar mandi
Kmar Mandi Guru, kebutuhan 6 siswa, kamar mandi guru, perpustakaan, ruang kantor
dan ruang UKS)
Ruang kantor, kebutuhan 85

Pemberian bea siswa (D3=57, D2=135, D1=278,


Pada tahun 2014 kualifikasi guru TK minimal berijazah
SMA=220
D3 dari 162 menjadi 805

Rekrutmen Penilik dan Pengawas TK

Pelatihan bagi Penilik/Pengawas TK (hasil


rekrutmen)
Pelatihan bagi tenaga pendidik dan kependidikan
TK
2. Program Peningkatan Pendidikan Anak usia Dini Non Formal
Sosialisasi, Orientasi dan Workshop Pemahaman Pada tahun 2014 seluruh Kelompok PAUD Non
Kurikulum Menu Generik PAUD Non Formal Formal sudah menggunakan Kurikulum Menu Generik

Renja Disdik 2014 19


Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model
pembelajaran
Sosialisasi dan promosi PAUD Non formal

Diklat, Workshop, Orientasi, Seminar atau FGD


(Focus Group Discussion) Pada tahun 2014 sebanyak 6.000 anak usia 5-6 tahun
Pelatihan tenaga pendidik/kependidikan PAUD Non terserap di dalam Lembaga PAUD Non Formal 100%
formal
Pengadaan dan atau pembuatan APE Luar maupun
APE dalam

3. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9


Tahun
SD/MI
Memberikan beasiswa bagi yang kurang mampu Memberikan Motivasi bagi siswa
Pembangunan RKB
Pembangunan Rombel Pada tahun 2014 APK SD/MI sederajat meningkat
dari 131,53 % menjadi 133 %
Memperbaiki Ruang Kelas yang rusak
Penambahan Guru Kelas
Memberikan beasiswa bagi siswa SD yang berasal Pada tahun 2014 siswa SD/MI Kota Bogor tidak ada
dari keluarga kurang mampu yang putus sekolah
Sosialisasi Wajar Dikdas

Pengembangan Kurikulum Sekolah (KTSP) 2013 Pada tahun 2014 di Kota Bogor tidak ada siswa SD
yang putus sekolah/DO (0,1% menjadi 0,02%)
Pemberian Pelajaran Tambahan bagi Siswa Kelas 6
SD/MI
Penyelenggaraan UN/US SD
Pada Tahun 2014 Nilai UN SD di Kota Bogor naik dari
Diklat KKG 7,21 menjadi 8,00
Pengelolaan BOS ( APBD II.APBD I dan APBN ) Sekolah/ Madrasah Penerima BOS
- Sosialisasi
- Pendataan
- Bimbingan Teknis
- Mnitoring dan Evaluasi
- Pelaporan
Pendataan dan Sosialisasi peran dan fungsi komite
sekolah Pada tahun 2014 100% Komite Sekolah SD dapat
berperan aktif sesuai dengan peran dan fungsinya

Pembangunan /rehabilitasi prasarana SD


Pengadaan/rehabilitasi sarana PBM SD Pada tahun 2014 setiap SD di Kota Bogor
mempunyai sarana dan prasarana yang layak. (ruang
Pembangunan ruang Perpustakaan
guru, ruang kepala sekolah, WC guru, WC siswa,
Pembangunan Ruang Komputer Ruang Komputer, Ruang UKS, Perpustakaan)
Pembangunan/Penyediaan Ruang UKS
Pengadaan Mebeler
Meningkatkan sarana dan prasarana sekolah
Penambahan RKB
Meningkatkan sarana dan prasarana sekolah
Pembangunan SMP Negeri
Meningkatkan sarana dan prasarana sekolah

Renja Disdik 2014 20


SMP

Beasiswa siswa yang berprestasi Pada Tahun 2014 AM di 2 kecamatan yaitu kec.
Bogor selatan ( 63%) dan kec. Bogor tengah ( 83%)
meningkat menjadi 100%
Penambahan Ruang Kelas Pada Tahun 2014 di SMP 1 Rombel diisi oleh 32
siswa (1:32)
Rehabilitasi dan revitalisasi ruang kelas Pada tahun 2014 semua ruang kelas di SMP di Kota
Bogor kondisinya baik dan layak pakai. (101 ruang
kelas yang kondisi rusak berat menjadi baik dan layak
pakai
Pemberdayaan komite sekolah dan masyarakat

Pengadaan sarana PBM SMP/pengadaan buku Pada tahun 2014 tidak ada siswa SMP yang
mengulang kelas (AMK menurun dari 0,10% menjadi
0%)
Bantuan diklat Guru Pada tahun 2014 nilai rata-rata UN SMP di Kota
Bogor dari 7,01 meningkat menjadi 8,5
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pada tahun 2009 s/d 2014 sekolah jenjang SMP
menerapkan kurikulum KTSP yang sesuaidengan
pedoman
Pembangunan ruang perpustakaan di 47 sekolah
SMP
Pembangunan ruang laboratorium fisika praktikum
di 137 sekolah
pembangunan ruang laboratorium bahasa di 16
sekolah
Lomba Gugus SD Ada kejuaraan gugus SD di tingkat kota dan tingkat
provinsi
Lomba Perpustakaan SD Ada kejuaraan perpustakaan SD di tingkat kota dan
tingkat provinsi
Bantuan Penyelenggaraan Inklusif Meningkatnya presentase siswa berkebutuhan
khusus yang mendapat pelayanan di sekolah inklusif
Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan SD SD inti tahun 2014 mampu mengelola dan
memanfaatkan perpustakaan sekolah dengan baik
4. Program Pendidikan Menengah

Penambahan RKB/USB di Kec. Bogor Selatan Pada tahun 2014 seluruh AUS 16 - 18 tahun di Kota
Bogor dapat bersekolah yang pendistribusiannya
merata di seluruh kecamatan
Sosialisasi Wajar 12 Tahun Pada tahun 2104 APM SMA/MA/SMK Kota Bogor
menignkat dari 70% menjadi 94%
Membangun USB Pada tahun 2014 APS SMA/MA/SMK Kota Bogor
meningkat dari 73% menjadi 100%
Pemberian Beasiswa Pada tahun 2014 untuk di Kota Bogor tidak ada anak
putus sekolah untuk jenjang SMA/MA/SMK
(APTS/DO turun dari 0,3% menjadi 0%)
Penghargaan bagi siswa Berprestasi Tk. Propinsi

Mentoring Penanganan Penyimpangan Perilaku


Siswa
Peningktan Uji Kompetensi Mata Pelajaran Produktif Pada tahun 2014 rata-rata UN SMA/SMK/MA di Kota
Bogor meningkat dari 7,45 menjadi 8,29

Renja Disdik 2014 21


Penyusunan Kurikulum KTSP Sampai pada tahun 2014 sekolah jenjang
SMA/MA/SMK menerapkan kurikulum KTSP sesuai
pedoman sebagai indikator layanan pendidikan yang
bermutu
Memperbaiki dan Membangun ruang Kepala
Sekolah
Penambahan ruang guru sekolah Pada tahun 2014 setiap SMA/MA/SMK memiliki
sarana dan prasarana dengan kondisi baik (ruang
kepala sekolah, ruang guru, ruang Tu, WC guru, WC
siswa, perpustakaan, Lab. Bahasa, Lab. Fisika, Lab.
Kimia, Lab. Biologi, ruang Komputer, ruang Ibadah,
Ruang Konseling, Ruang OSIS)
Pembangunan Ruang TU

Pembangunan Ruang Perpustakaan SMA

Pembangunan Ruang Lab Bahasa SMA

Pembangunan Ruang Lab. Fisika SMA

Pembangunan Ruang Lab Kimia

Pembangunan Ruang Lab Biologi

Pembangunan Ruang L:ab Komputer

Pembangunan Ruang Ibadah

Pembangunan Ruang Konseling

Pembangunan Ruang OSIS

EPITECH dalam rang ka Menjalin Kemitraan DUDI Sampai pada tahun 2014 peningkatan kerja sama
dan SUSI guna peningkatan mutu pendidikan di Kota bogor
yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan,
partisifasi, keterbukaan dan akuntabilitas
Pengembangan Sistem Informasi Sekolah ICT

PSB Online
Terlaksananya PSB Online di sekolah
Pelatihan Aplikasi sekolah

OSN (Olimpiade Sains Nasional) Terpilihnya juara Tingkat Kota Bogor Provinsi dan
Nasional
Latihan Dasar Kepemimpinan SMP, SMA, SMK Terselenggaranya Latihan Dasar Kepemimpinan
Siswa SMP, SMA, SMK Tingkat Kota Bogor
Pengembangan Kurikulum Bahan Ajar dan Model
Pembelajaran
Pelatihan Instruktur MOS
Pelaksanaan Pelatihan Instruktur MOS
Lomba Kompetensi Siswa SMK Meningkatnya kwalitas pendidikan Menengah
Kejuruan
Penyediaan bantuan operasional sekolah (BOS) Pada tahun 2014 persentase SMP Negeri yang
jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta pesantren menerima bantuan BOS meningkat dari 42,04 %
Renja Disdik 2014 22
Salafiyah dan satuan pendidikan Non-Islam setara menjadi 50%
SD dan SMP
BOS Kota

5. Program Pendidikan Non Formal dan Informal

1. Keaksaraan fungsional

Rapat kerja/Lokakarya untuk menyusun dan Program keaksaraan fungsional usaha mandiri dapat
mengembangkan kurikulum SKK Tingkat dasar terlaksana setiap tahun dan pada tahun 2014 tidak
ada lagi yang buta huruf
Melakukan sosialisasi tentang hasil pengembangan
kurikulum
Mengadakan pelatihan untuk peningkatan
kompetensi Tutor
Pengembangan Kurikulum, bahan ajar dan Program keaksaraan fungsional SKK usaha mandiri
pembelajaran PNF dapat terlaksana setiap tahun dan pada tahun 2014
tidak ada lagi yang buta huruf
Pembentukan 295 Kelompok Belajar pendidikan
Keaksaraan Usaha Mandiri
Sosialisasi Pembentukan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM)
Rapat Koordinasi PNF antar Stakeholder (Aparat,
Organisasi Profesi, Lembaga Pendidikan Kursus,
PKBM) dalam rangka mensinergikan program PNF)
2. Kesetaraan Paket A

Pelatihan, Workshop dan Diskusi Kelompok


Terfokus
Pembentukan kelompok baru dan lanjutan
Pendidikan Kesetaraan Paket A Setara SD
Bantuan Operasional penyelenggaraan Pendidikan terselenggaranya Program Kesetaraan Paket a
Paket A (Setara SD) secara optimal
Pelatihan SKT Pendidikan Kesetaraan Paket A

Pendataan dan Pengajuan Pengadaan sarana dan


prasarana
Pendampingan, Pembinaan dan pengoftimalan
Fungsi SPEM
Diklat manajemen Keuangan bagi bendahara
Lembaga Penyelenggara PNF
4. Kesetaraan Paket C

Diklat Standar Kompetensi Terselenggaranya Program Kesetaraan paket C


(setara SMA) secara optimal
Sosialisasi, pengajuan pelaksanaan Tes Placement
ke Direktorat kesetaraan melalui Disdik Propinsi
Pengusulan Buku Modul dan Sarana Prasarana
Pendukung PKBM
5. Kursus dan Keterampilan

Pelatihan, Workshop dan Orientasi Tersedianya lembaga kursus dan keterampilan yang
terakreditasi baik

Renja Disdik 2014 23


6. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Pengadaan perangkat komputer Pada tahun 2014 semua sekolah mampu


melaksanakan Sistem Informasi manajemen
pendidikan yang optimal
Pelatihan SIM bagi Operator

Rapat identifikasi dan perumusan permasalahan Pada tahun 2014 Dinas Pendidikan memiliki Lakip
Lakip yang akuntabel dan transparan sesuai dengan aturan
yang berlaku
Penyusunan Lakip

Bintek dan pendampingan pengelolaan dan Pada tahun 2014 semua sekolah memiliki RKS yang
penyusunan RKS sesuai dengan Permendiknas Nomor 19 tahun 2007
Meng-update hasil perhitungan BOSP Pada tahun 2014 terdapat hasil perhitungan BOSP
yang diupdate setiap tahun
Penyelenggaraan Lomba MIPA SD Jalur A dan B Pada tahun 2014 Prestasi Olimpiade MIPA SD jalur A
tingkat kota dan propinsi dan jalur B meningkat dari juara tk propinsi menjadi
tk Nasional
Penyelenggaraan Lomba Sains SMP tingkat kota Pada tahun 2014 Prestasi Olimpiade Sains SMP
dan propinsi meningkat dari juara tingkat propinsi menjadike
tingkat nasional
Memberikan reward kepada peserta yang mendapat Tingkat kota menjadi tingkat propinsi untuk jenjang
juara tingkat propinsi SD dan SMP
Penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa Pada tahun 2014 prestasi Olimpiade Olahraga Siswa
Nasional jenjang SD tingkat kota dan propinsi nasional jenjang SD meningkat dari juara tingkat
propinsi menjadi ke tingkat nasional
Penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa Pada tahun 2014 prestasi Olimpiade Olahraga Siswa
Nasional jenjang SMP tingkat kota dan propinsi nasional jenjang SMP meningkat dari juara tingkat
propinsi menjadi ke tingkat nasional
Penyelenggaraan Lomba Seni dan Sastra daerah Pada tahun 2014 prestasi-prestasi lomba seni dan
dari tk kota sampai tk propinsi (SD s.d SLTA) sastra daerah ke tk propinsi meningkat menjadi 7
cabang
Penyelenggaraan Pekan Kreatifitas siswa SD dari tk Pada tahun 2014 pekan kreativitas siswa SD di tk
Kota sampai tk propinsi propinsi ada 3 cabang ( cipta lagu, cipta puisi dan
melukis )
Penyelenggaraan Festival Lomba Seni Siswa Pada tahun 2014 FLS2N SD ada 4 cabang, SMP 12
Nasional (FLS2N) dari tk kota sampai tk propinsi ( Cabang dan SLTA 8 Cabang ke tk Propinsi dan
SD sd. SLTA ) Nasional
Penyelenggaraan Lomba Calistung SD Pada tahun 2014 lomba calistung SD mencapai juara
tk propinsi
Lomojari SMP terbuka ( ketrampilan dan Akademis ) Pada tahun 2014 lomojari SMP terbuka mencapai
juara tk propinsi dan tk Nasional
Penyelenggaraan akreditasi TK/RA Pada tahun 2014 persentase TK/RA yang
terakreditasi meningkat dari 53 % menjadi 70%
Penyelenggaraan akreditasi sekolah dasar Pada tahun 2014 seluruh SD/MI telah terakreditasi
dan yang berakreditasi minimal B meningkat dari
86,65 % menjadi 95%
Pada tahun 2014 seluruh SMP/MTs telah
terakreditasi dan yang berakreditasi minimal B
meningkat dari 80,27 % menjadi 92%
Penyelenggaraan akreditasi sekolah menengah Pada tahun 2014 seluruh SMA/MA telah terakreditasi
dan yang berakreditasi minimal B meningkat dari 78
% menjadi 85 %
Pada tahun 2014 persentase program studi SMK
yang berakreditasi minimal B meningkat dari 86 %
Renja Disdik 2014 24
menjadi 95.%

Pemberian beasiswa kepada guru yang akan Pada tahun 2014, 699 TK/RA berkualifikasi akademik
meningkatkan kualifikasinya secara selektif S1/DIV
Pada tahun 2014 36,59% dari 4.804 orang guru
SD/MI yang belum berkualifikasi akademik S1/DIV
Pada tahun 2014 547 orang guruSMP/MTs yang
belum berkualifikasi akademik S1/DIV
Pada tahun 2014 249 orang guru SMA yang belum
berkualifikasi akademik S1/DIV
Pada tahun 2014 373 orang guru SMK yang belum
berkualifikasi akademik S1/DIV
Pendampingan DBE1, DBE2 dan DBE3 Terselenggaranya kegiatan-kegiatan dengan
pendampingan dari DBE 2 dan DBE 3
Lomba Pendidik dan Tenaga Kependidikan TK, SD, Terlaksananya Lomba Pendidik dan Tenaga
SMP, SMA, SMK Kependidikan
Meningkatkan profesionalisme aparat pemerintah
daerah dalam pelayanan publik
Pengelolaan Rumah Tangga SKPD

Pemeliharaan Rutin/Berkala Inventarsi Kantor Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana


operasional SKPD
Pemeliharaan Gedung

Pengadaan Inventaris Kantor

Pengadaan Bahan Pakaian Dinas Harian dan


Atribut

Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Meningkatnya Kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Kependidikan
Meningkatnya kemampuan guru dalam membangun
karakter siswa SD dan SMP

Renja Disdik 2014 25


Renja Disdik 2014 26

Anda mungkin juga menyukai