Laporan Akhir
Laporan Akhir
Disusu Oleh :
No. Peserta :
Website : www.smkn2palembang.net
TAHUN PELAJARAN
2015/2016
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal ini disusun sebagai salah satu syarat mengikuti Akhir Ujian Kompetensi
Kejuruan (UUK) bagi siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan tahun pelajaran 2014/2015
PROJECT WORK
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Palembang
Kode :
Nomor Peserta :
PRODUK :
Peserta Uji,
SAMPUL DEPAN………………………………………………………………………………………… i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………… vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………………………. 1
1.2 Tujuan…………………………………………………………………………………………………………… 2
2.2.2 Bahan……………………………………………………………………………………………….. 5
2.3.1 Mesin…………………………………………………………………………………………………
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………. 49
4.2 Saran……………………………………………………………………………………………………………….. 50
LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirt Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya penulisan
Tugas Akhir yang berjudu “ MELAKSANAKAN TUNE-UP PADA MOTOR BENSIN EFI ’’
Tugas Akhir ini buat sebagai persyaratan untuk mengikuti Ujian Praktek Nasional ( Uji
Kompetensi ) dan sekaligus persyaratan untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional tahun 2016.
Kami Menyadari bahwa Proyek Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna maka dari itu
Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan. Harapan saya semoga Tugas Akhir ini
bermanfaat bagi pembaca dan bagi siswa-siswi Khususnya SMK N 2 PALEMBANG.
Hormat Saya
1.2 Tujuan
Sebagai Tugas Akhir UKK, Siswa diwajibkan membuat laporan akhir yang meliputi
Seluruh kegiatan selama melaksanakan Ujian Praktek. Laporan ini merupakan bukti bahwa
siswa telah selesai mengikuti Ujian Praktek (UKK).
Berikut ini adalah beberapa tujuan pembuatan laporan UKK ini adalaha :
1. Dapat mengumpulkan dan mengolah informasi yang telah diperoleh pada saaat
melaksanakan ujian praktek sehingga dapat ditampilkan dalam bentuk laporan dan
persentase.
2. Dapat membuat laporan dan bertanggung jawab atas tugas yang telah diberikan.
3. Untuk memeriksa, menyetel dan mengembalikan kondisi motor dalam keadaan semula.
4. Dapat melakukan servis tune-up pada engine dengan langkah-langkah yang benar.
5. Sebagai persyaratan bagi siswa untuk melaksanakan uji kopetensi dan Ujian Akhir
Nasional Sekolah.
6. Sebagai bahan pertimbangan dan penilaian untuk siswa.
7. Untuk mencapai hasil yang memuaskan bagi siswa dalam persyaratan kelulusan.
8. Untuk mengubah pengetahuan dan ilmu didalam kopetensi otomotif.
9. Menyiapkan tenaga kerja yang terampil yang memiliki wawasan teknologi dan
menyiapkan tenaga-tenaga setiap sekolah.
BAB II
2.3.1 Mesin
Kompenen :
FUNGSI
Sebagai Penyimpan arus listrik DC
2. KOTAK BATERAI
Kotak baterai umumnya terbuat dari bahan karet atau plastik yang dikeraskan,
kotak ini di desain secara baik oleh pabrik pembuatnya dengan tujuan untuk
melindungi dan menghindari benturan atau gangguan yang datang dari luar baterai
semisal bentuk kejatuhan dari ketinggian secara tak sengaja, ataupun tertimpa sebuah
alat semacam dongkrak. namun demikian sbaik apapun kotak baterai ini di buat
terkadang mempunyai umur pemakaian yang tidak maksimal semisal ketika jatuh dari
ketinggian tertentu terkadang kotak baterai langsung pecah dan cairan
elektrolitnyapun langsung berhamburan.
3. TERMINAL BATERAI
Terminal baterai berfungsi sebagai tempat mengikat kabel-kabel terminal baterai
yang akan menuju kepada terminal-terminal lain semisal terminal pada kunci kontak,
desain terminal baterai secara kasat mata tidak mempunyai perbedaan yang berarti
namun bila kita perhatikan secara seksama sebenarnya kedua terminal tersebut
mempunyai diameter yang berbeda antar terminal (+) dengan terminal (-). umumnya
perbedaan tersebut terletak pada terminal (+) yang mempunyai diameter terminalnya
lebih besar dari diameter terminal (-). Hal ini di desain dengan sengaja dengan tujuan
untuk menghindari kesalahan pemasangan oleh teknisi mesin ketika melihat tanda-
tanda (+) dan (-) yang tercetak dengan bentuk reflika timbul pada baterai telah
mengalami keruskan atau keausan.
4. TUTUP BATERAI
Tutup baterai terbuat dari bahan plastik yang tahan panas dan zat kimia, pada
bagian bawahnya terdapat ulir yang akan terkait pada tutup kotak baterai dan
berbentuk segi empat memanjang sedangkan di bagian atas dari tutup baterai tersebut
terdapat lubang-lubang ventilasi.
5. LUBANG VENTILASI
Lubang ventilasi yang terdapat pada bagian atas dari kepala tutup baterai
mempunyai fungsi untuk membuang gas hasil destilasi cairan elektrolit ketika baterai
di berikan beban pemakaian tegangan listrik yang mengalir dalam rangkaian-
rangkaian seperti ; sistem starter, sistem pengapian maupun sistem penerangan.
mengingat gas yang keluar malalui tutup baterai sangat berbau, jangan dihirup karena
akan menganggu kesehatan tubuh.
7. PENGHUBUNG SEL
Penghubung sel berfungsi untuk menghubungkan sel-sel dari tiap-tiap sel baterai
agar tiap sel baterai saling bersinergi menjadi nilai tegangan yang maksimal. Tiap-
tiap sel yang saling dihubungkan mempunyai nilai 2 Volt bila setiap sel dari tiap sel
tersebut terdapat 6 berarti nilai tegangan dari baterai tersebut kurang lebih 12 Volt.
8. PEMBATAS ANTARA
Pembatas antara tutup kotak baterai dengan kotak baterai itu sendiri biasanya
direkatkan sangat kuat agar penutup baterai tidak lepas ketika di angkat atau
dipindahkan kedalam ruang mesin oleh teknisi bengkel. Hal ini memberikan kesan
bahwa sistem baterai didesain dengan keakuratan tinggi.
9. SEL (-)
Sel baterai terdiri dari gabungan plat positif dan plat negatif yang disekatkan oleh
separator antara plat yang satu dengan plat yang lainnya, Jumlah dan ukuran plat
adalah dua faktor yang menentukan kapasitas amper-jam nominal dari sel. Setiap
grup plat positif dan setiap grup plat negatif masing-masing di satukan oleh
pemegang platnya sendiri. Pada setiap sel jumlah plat negatif lebih banyak satu dari
pada plat positif, sehingga sisi luar plat sel adalah negatif. Bahan aktif plat (-) adalah
timah murni (simbol kimia Pb) berwarna Abu-abu.
11.ALAS BATERAI
Alas baterai mempunyai fungsi sebagai kedudukan dan penumpu berat dari
totalitas berat baterai, oleh karena ketika membongkar atau memasang baterai
hendaknya hati-hati agar kondisi baterai tidak jatuh yang dapat menyebabkan pecah
atau retak pada bagian alas baterai sehingga cairan elektrolit pada baterai dapat
merembes keluar (bocor baterai).
12.SEPARATOR
Bahan lembaran tipis yang memisahkan antara plat (-) dan plat (+) yang
mempunyai fungsi untuk mencegah terjadinya kehilangan energi yang tersimpan,
dibuatnya ruruk-rusuk pada sisi permukaan plat (+) separattor bertujuan agar volume
asam sulfat lebih banyak beredar pada daerah permukaan plat (+) sehingga dapat
meningkatkan efisiensi dan fasilitas sirkulasi asam dalam sel. Terdapat bermacam-
macam separator yaitu ; kayu, karet atau plastik yang berlubang, lembaran berlubang
dari silica dan fiber glass.
13.RUANG ENDAPAN
Ruang endapan merupakan ruang yang terdapat dibagian alas baterai yang
berfungsi untuk mengendapkan butiran-butiran atau serpihan-serpihan halus yang
berasal dari
1. PERIKSA KONDISI BERAT JENIS CAIRAN ELEKTROLIT
Periksa terminal baterai dari kemungkinan korosif atau timbul jelaga salju
akibat terkena uap dari cairan elektrolit, jika timbul demikian bersihkan
jangan lupa periksa juga sambungan-sambungan kabel terminal baterai dari
karat atau putus.
PEMERIKSAAN SISTEM PELUMASAN
Terletak pada bagian bawah mesin tepatnya yaitu menempel pada blok silinder bagian bawah.
Cara melepas carter yaitu :
a. Menggunakan potongan plat ke celah antara bak oli dengan blok silinder
b. Buka bak penampung oli
c. Bersihkan bak penampung oli
d. Pasang gasket dan beri sealent
e. Pasang baut bak oli dengn kunci momen 2 kg
f. Periksa kembali bak oli
g. Periksa baut pembuangan oli
2. Oil Strainer
Terletak pada bagian bawah bak penampung oli yang terhubung langsung dengan pompa oli dan
berfungsi untuk menyaring kotoran sebelum minyak pelumas terhisap oleh pompa.
Langkah pemeriksaan Oil Strainer :
a. Bersihkan oil strainer dari kotoran yang menempel
b. Periksa penyaring dari kondisi pipa oil strainer
Keterangan :
- Diameter dalam pipa : 15 mm
- Diameter luar pipa : 16,3 mm
- Celah kawat : 0,5 mm
- Diameter oil strainer : 110 mm
3. Pompa Oli
Berfungsi sebagai penyaring kotoran yang ada pada minyak pelumas. Katup pembebas
dilengkapi pada saringan oli untuk menyalurkan minyak pelumas apabila ada penyumbatan pada
elemen saringan. Bila terjadi pemampatan maka tekanan diluar saringan oli akan meningkat pada
tekanan kurang lebih 1,0 kg/c di atas tekanan pada tengah filter. Tekanan ini menyebabkan
katup pembebas terbuka, memungkinkan oli mengalir ke bagian tiap mesin tanpa melalui elemen
filter.
Keterangan :
- Panjang saringan oli : 110 mm
- Diameter Saringan oli : 90 mm
- Diameter lubang oli : 5 mm
- Diameter lubang outlet : 10 mm
5. Bagian Mesin yang Memerlukan Pelumasan
Bagian Mesin yang Memerlukan Pelumasan adalah bagian – bagian mesin yang memiliki
konsentrasi kerja penuh dengan mekanisme gerakan antar logam.
Komponen yang memerlukan pelumasan :
1. Crank journal dan Crank pin poros engkol
2. Pin piston
3. Dinding silinder dan Piston
4. Bantalan poros camshaft dan mekanisme katup
6. Pengecekan Pada Oli
Pengecekan oli yang ada pada carter yaitu dengan cara menggunakan dip stick. Dengan
mengangkat dip stick keatas dan lihat apakah oli berada pada titik minimum atau maximum, jika
berada pada titik minimum maka harus dilakukan pergantian oli. Untuk kendaraan disarankan
menggunakan oli yang SAE nya sesuai dengan kondisi wilayahnya. Biasanya disarankan
menggunakan oli yang mempunyai SAE 10w-40, 20w-50 dan 15w-30. Dan juga perhatikan API
Servicenya, untuk kendaraan jenis mesin besin maka harus menggunakan oli yang mempunyai
API Service dengan huruf awal yaitu “S” dan untuk mesin diesel maka cari yang huruf awalnya
“C”. Semakin jauh huruf kedua dari A dan mendekati Z maka oli tersebut memiliki kualitas yang
bagus.
PEMERIKSAAN SISTEM PENDINGINAN
2. Periksa Klem
6. Pemeriksaan tutup radiator (menggunakan radiator cup tester beri tekanan 0,6 - 1,2 Kg/ Cm2)
10. Saat mengembalikan tali kipas berilah tekanan 10 Kg dan defleksi tali kipas : 7
- 11 mm (untuk pompa air - alternator) 11 - 14 (untuk engkol - kompresor)
12. Sirkulasi air pendingin (dilakukan saat mesin panas dan hidup)
PEMERIKSAAN SARINGAN UDARA
1. Lepas klip
2. Periksa secara visual elemen saringan udara
3. Semprot elemen saringan udara dengan urutan : dari dalam - keluar, dari luar - ke dalam, dari
dalam - keluar.
4. Lap rumah saringan udara.
5. Pasang, perhatikan tanda panah yang ada pada tutup rumah saringan.
Saringan Udara (air filter): berfungsi untuk menahan kotoran (misalnya debu) yang tercampur dalam
udara untuk keperluan pembakaran.
Ujung pengeluaran saringan udara dihubungkan dengan karburator (motor bensin) ataupun saluran isap
(motor diesel.
Dilihat dari cara kerjanya saringan udara dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1. Saringan udara kering.
2. Saringan udara basah
Penjelasan:
PEMERIKSAAN PCV
PCV atau Positive Crankcase Ventilation, fungsinya pada kendaraan adalah sebagai saluran
pernafasan mesin yang hampir sama dengan fungsi hidung pada manusia. Tugasnya
merupakan mekanisme katup satu arah yang menghubungkan mesin dengan intake
manifold disamping itu uap yang dihasilkan digunakan untuk melumasi dudukan katup.
Kerusakan yang sering terjadi pada komponen ini adalah katupnya tidak dapat menutup
atau membuka. Nah, jika dibiarkan akibatnya mesin bisa pincang atau bahkan mati. Berikut
ini cara mendeteksi kerusakannya :
1. Putaran mesin yang pincang dan konsumsi oli yang boros bisa merupakan pertanda awal
terjadinya kerusakan pada PCV.
2. Lakukan pemeriksaan pada komponen PCV ini dengan cara :
- Untuk memeriksa katup PCV yang buntu, pertama-tama hidupkan mesin pada putaran
stationer. Baru kemudian lepaskan katup PCV dari tutup kepala silinder. Letakkan ujung
jari pada ujung katup untuk mendeteksi kevakumannya. Bila Anda tidak merasakan
sedotan di ujung jari maka dapat dipastikan katup rusak karena posisi menutup dalam
keadaan buntu
- Untuk memeriksa katup PCV yang membuka terus dan tidak bisa menutup, mesin tak
perlu dinyalakan. Lepas katup dari slangnya dan tiup dari arah slang yang berasal dari
intake manifold. Kondisi katup yang baik harus tersumbat dan tidak keluar udara , jika
masih ada udara yang keluar saat ditiup bisa dipastikan katup rusak.
3. Jika Anda menemukan katup PCV rusak, gantilah dengan yang baru. Lepas katup PCV
yang rusak dari slangnya, pasang katup PCV yang baru. Perhatikan pemasangannya jangan
sampai terbalik antara saluran yang meniup dan menyedot agar kerja mekanisme katup
berfungsi normal dan mesin bisa bekerja maksimal.
PENGGUNAAN SCAN TOOL
1. Scan Tool
Scan tool merupakan alat diagnosa profesional yang digunakan oleh seorang
mekanik/teknisi kendaraan.Namun scan tool bukan hanya bisa dipakai oleh seorang
teknisi untuk memperbaiki kerusakan kendaraan yang ada. Tetapi lebih dari itu, bagi
seorang profesional di bidang race, scanner bisa juga dimanfaatkan untuk mendapatkan
informasi-informasi yang berguna bagi peningkatan performa mesin kendaraan.
Fungsi Scan Tool adalah:
1. Memberikan informasi-informasi seputar nilai variabel dari sensor-sensor atau
aktuator yang istilahnya adalah current data yang tentunya akan membantu seorang
teknisi untuk mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang timbul.
2. Memberikan informasi berupa trouble code (kode kerusakan) yang terbaca oleh ECU
(Electronic Control Unit).
3. Mengetest aktuator (actuator testing). Jadi kita bisa meng-ON/OFF-kan AC, memajukan
sudut pengapian, memperbesar/memperkecil semprotan bahan bakar, meng-ON/OFF-kan
kipas pendingi dan lain-lain.
4. Sebagai alat ukur lain berupa volt meter, osiloskop dan juga ada generator simulasi
sinyal.
Cara kerja scantool pada prinsipnya adalah sederhana. Scanner mendapatkan kode-kode
angka berupa bilangan-bilangan binner (0/1) yang dikirim oleh ECU, kemudian scanner
menterjemahkan kode-kode tadi ke dalam bentuk angka-angka, grafik dan sebagainya.
Yang menjadi tidak se-simple yang kita bayangkan adalah bagimana kita bisa mengartikan
kode-kode tersebut menjadi suatu simbol yang bisa kita pahami.
ECU mengirim suatu kode-kode ke scanner, scanner mengartikan kode-kode tadi menjadi
informasi yang bisa kita pahami. Dan begitu sebaliknya kita memencet tombol-tombol di
scan tool, scan tool mengirimkan kode-kode ke ECU yang bisa dipahami olehnya kemudian
ECU balik lagi mengirimkan kode-kode ke scanner.
Kode-kode binner yang dikirim atau diterima dari/ke scanner ke/dari ECU dilakukan
secara bergantian, disebut komunikasi secara serial.Semua komunikasi pada kendaraan
untuk dikoneksikan keluar menggunakan komunikasi serial. Pada prinsipnya ada 2 jenis
komunikasi serial. Dikenal dua cara komunikasi data secara serial, yaitu komunikasi data
serial secara sinkron dan komunikasi data serial secara asinkron. Pada komunikasi data
serial sinkron, clock dikirimkan bersama-sama dengan data serial, sedangkan komunikasi
data serial asinkron, clock tidak dikirimkan bersama data serial, tetapi dibangkitkan secara
sendiri-sendiri baik pada sisi pengirim (transmitter) maupun pada sisi penerima
(receiver).
Komunikasi data serial secara sinkron merupakan bentuk komunikasi data serial yang
memerlukan sinyal clock untak sinkronisasi. Sinyal clock tersebut akan tersulut pada setiap
bit pengiriman data, sedangkan komunikasi asinkron tidak memerlukan sinyal clock
sebagai sinkronisasi. Pengiriman data pada komunikast serial pada mikrokontroler
tertentu dilakukan mulai dari bit yang paling rendah (LSB) hingga bit yang paling tinggi
(MSB).
Hasil Yang Dicapai
Setelah di adakan perawatan, perbaikan, dan penggantian Engine Overhaul motor
bensin 4 tak 4 silinder diharapkan kompenen-kompenen tersebut dapat bekerja dengan
baiktanpa adanya suatu hambatan atau gangguan. Dan diharapkan pula hasil dari pekerjaan
tersebut sangat memuaskan dan tepat pada waktunya, sehingga apabila mendirikan bengkel
maka secara tidak langsung pelanggan akan tertarik untuk menserviskan / memperbaiki
kendaraanya dibengkel tersebut karena melihat adanya service yang memuaskan dan waktu
perbaikannya tepat waktunya system engine bekerja sesuai dengan SOP.
TEMUAN
3.1 Keterlaksanaan
3.1.1 Faktor Pendukung
1. Dapat dijadikan sebagai pengalaman untuk menuju ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
2. Dapat mensosialisasikan pelajaran yang berhubungan dengan automotif untuk
dijadikan sebagai suatu program kerja.
3. System Engine dapat bekerja dengan baik.
4. Kompenen atau kontruksinya menjadi lebih tahan lama dan tidak mudah haus,
sehingga pengendara akan merasa aman.
PENUTUP
Dengan selesainya proyek tugas akhir ini, saya mengucapkan terimakasih pada kedua
Orang tua, Guru pembimbing, Bapak Kepala sekolah, Bapak dan Ibu guru, dan Teman-temanku
serta Semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan proyek tugas akhir sekolah
ini. Proyek tugas akhir sekolah ini adalah sebagai sarana untuk menuangkan sedikit
pengetahuan saya selama duduk dibangku SMKN Negeri 2 Palembang dan pengalaman saya
selama melakukan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di AUTO 2000 PLAJU PALEMBANG.
Setelah saya menyelesaikan tugas akhir saya juga memberikan sedikit kesimpulan dan
saran mengenai penulisannya proyek tugas akhir ini.
4.1 KESIMPULAN
Dalam melakukan perawatan / perbaikan Tune-Up memerlukan pengetahuan,
pengalaman, dan ketelitian yang cukup bagus dan luas. Maka dalam melakukan langkah
pembongkaran, pemeriksaan, dan pemasangan kembali system yang diperbaiki dapat dilakukan
dengan baik dan sempurna, sehingga mutu atau hasil perawatan danperbaikan tersebut akan
terjamin.
4.2 SARAN
1. Dalam melakukan pembongkaran, pemeriksaan, dan pemasangan kompenen dari
system yang diperbaiki harus dengan ketelitian dan kesabaran yang cukup besar dan
juga utamakan keselamatan kerja.
2. sebelum melakukan perawatan dan perbaikan, persiapkan terlebih dahulu alat dan
bahan yang dibutuhkan.
3. kepada pihak sekolah agar penentuan judul proyek tugas akhir dilaksanakan lebih
awal dari tahun ketahun yang akan datang agar tidak menyulitkan adik-adik kelas saya
nanti.
4 Laporan
5 Presentasi/Verifaksi
6 Ujian Sekolah dan Nasional
4. Instasi pemerintah
JADWAL PELAKSAAN
FORUM BUKTI BELAJAR
Nomor Peserta :
Nomor peserta :
(P/K/S)
Memeriksa baterai
Memeriksa tegangan baterai
Memeriksa air baterai
Memeriksa busi Laporan / Data laporan hasil
1 Pengapian Memeriksa kabel busi P/K/S form isian kerja
Memeriksa coil
Memeriksa distributor
Memeriksa platina
Memeriksa sudut dwell
Memeriksa katup
masuk/buang
Memeriksa kualitas oli Laporan / Data laporan hasil
2 Mesin Memeriksa saringan udara P/K/S form isian kerja
Memeriksa gas buang
Memeriksa tali kipas
Memeriksa kompresi piston
Memeriksa kevakuman Laporan / Data laporan hasil
3 Karburator Memriksa pelampung P/K/S form isian kerja
Memeriksa venture
Memeriksa tutup radiator
Memeriksa kebocoran pada
4 saluran Laporan / Data laporan hasil
Radiator Memeriksa tabung reservoir P/K/S form isian kerja
Memeriksa cairan pendingin
Nomor Peserta :
Hari/ Kegiatan /
No Tanggal Kompetensi Bimbingan Paraf
Catatan
permesalahan P.masalah Kemajuan pembimbing Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8
A.penyusunan proposal
1. Membuat cover ______ ______
2. Lembar pengesahan Tidak tahu Browser
dinternet
3. Daftar isi ______ ______
4. Kata pengantar Tidak tahu Liat pada
buku
5. Bag.pendahuluan ______ ______
6. Jadwal dan tempat Tidak tahu Tanya wali
kelas
7. Proses produksi/jasa Tidak tahu Tanya wali
kelas
8. Alat dan bahan ______ ______
9. Gambar kerja Tidak tahu Tanya
ketua TKR
10. Proses pengerjaan Tidak tahu Tanya ketua
TKR
11. Bag. Penutup ______ _______
B.pelaksan pembuatan produk
C.Penyusunan Laporan
1. Laporan pemeriksaan
baterai
2. Laporan pemeriksaan
pelumasan
3. Laporan pemeriksaan
pendingin
4. Laporan pemeriksaan
air filter
5. Laporan pemeriksaan
PCV
6. Laporan penggunaan
scan tool
7. Laporan penggunaan
g.analyzer
No Hari / Kegiatan / Kompetensi Bimbingan Paraf
Tanggal CATATAN
Permasalahan P.masalah KEMAJUAN Pembimbing Siswa
( Yadino S.Pd,M.Si)
BIODATA DIRI
NISN : 9804414285
ALAMAT : JL. Noerdin panji Rt.04 Rw.02 kel.Karya Baru Talang buruk Km7
Palembang
AGAMA : Islam