Anda di halaman 1dari 6

Judul Cognitive-Behavioral Therapy for Adult Anxiety Disorders in

Clinical Practice: A Meta – Analysis of Effectiveness Studies


Jurnal Journal of Consulting and Clinical Psychology
Volume & Halaman Vol. 77, No. 4, Hal. 595-606
Tahun 2009
Penulis Rebecca E. Sewart and Dianne L. Chambless
Reviewer Chanina Cahyaningtyas (17610014)
Tanggal 16 Sep. 19

Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meneliti seberapa
baik Terapi Perilaku Kognitif atau CBT untuk penderita dewasa
gangguan kecemasan dapat tetap diterapkan rutin untuk praktik
klinis

REVIEW JURNAL
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah pasien gangguan kecemasan dewasa,
didapat dari 56 penelitian, disingkat dengan rincian:
1. Mayoritas wanita (68.3%)
2. Usia pertengahan 30-an (nilai tengah 35 tahun)
3. Rata-rata, setengah atau kurang, subjek pernah menempuh
pendidikan tinggi (30%)
4. Mayoritas pegawai penuh waktu (59%)
5. Komobiditas Axis 1 umum (55.4%)
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode meta
analisis. Yaitu menggabungkan berbagai jurnal dan artikel
penelitian dari berbagai sumber, salah satunya PsycINFO,
mengenai terapi perilaku kognitif pada pasien gangguan
kecemasan. Lalu dipetakan kemudian dianalisis sesuai dengan
tujuan penulisan menggunakan:
1. Coding clinical representativeness
2. Prosedur statistik
3. Homogeneity analysis
4. Perbandingan
Langkah-langkah Langkah-langkah yang digunakan dalam proses penelitian ini
Terapi adalah:
1. Patrick Bracken mengungkapkan hipotesis, menjelaskan secara
lengkap apa itu syndrom Kyol gue. Latar belakang, keterkaitan,
tokoh-tokoh, gejala, pengaruh, perbandingan, dan lain sebainya
mengenai Kyol gue.
Lalu Patrick menyandingkan dan memberi argumen, atau bahkan
menyangkal hal tersebut, tentu saja dengan bukti tertulis dan yang
dapat dilihat. Dihubungkan dengan psikologi kognitif dan sindrom
budaya.
Hasil Penelitian Secara keseluruhan, hasil penelitian, penulis setuju dengan
pembahasan Kyol gue, serta penyajiannya dalam lingkup
psikologi kognitif. Tetapi. Menurut Patrick, ada hal sentral, yang
mengacu pada a-budaya, yang kurang masuk akal yang
seharusnya dibenahi. Dengan demikian, pertemuan antara
psikologi kognitif dengan sindrom budaya(psikologi), dapat
terbingkai rapi dan logis apa saja faktornya.
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah metode yang digunakan dalam
penelitian berupa analisis cukup mudah digunakan oleh subjek
penelitian sehingga dalam pengambilan datanya tidak dibutuhkan
angka-angka yang akurat.
Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah memakan waktu yang cukup
lama karena kualitatif dan hasilnya merupakan hasil memuaskan,
tetapi tidak jauh dari pendapat pribadi.
Judul Effectiveness of Supportive Therapy on Quality of Life among
Person with Chronic Schizophrenia: A Randomized Control Trial
Jurnal Indian Journal of Psychiatric Social Work
Volume & Halaman Vol. 8, No. 1, Hal. 21-27
Tahun 2017
Penulis Upendra Singh, Sweta K., Manisha Kiran
Reviewer Chanina Cahyaningtyas (17610014)
Tanggal 16 Sep. 19
Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki
efektifitas terapi suportif terhadap kualitas hidup pada pasien
skizofrenia di pusat rehabilitasi.
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 20 laki-laki pasien skizofrenia
menurut ICD-10 DCR yang dipilih dari bangsal yang berbeda di
Institusi Neuro-Psikiatri Ranchi dan Allied Science.
10 subjek dipilih secara acak sebagai kelompok eksperimen, dan
10 lainnya sebagai kelompok kontrol.
Rincian pasien:
1. Rata-rata usia 21-45 tahun
2. Pendidikan minimal kelas 5
3. Hasil skor self prepared motivational minimal 20
4. Durasi gangguan lebih dari 2 tahun
5. Pasien yang telah menandatangani informed consent.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuasi-eksperimental dengan pre and post control group design.
Cara & Alat Cara dan alat yang digunakan untuk mengukur variabel dependen
Mengukur yaitu:
Cara yang digunakan untuk mengukur variabel dependen yaitu
melakukan analisis terhadap dua kelompok yaitu, eksperimental
dan kontrol grup. Kelompok eksperimen terdiri dari 10 subjek
yang diberi perlakuan biasa (tidak diberi apa-apa), dan kelompok
kontrol terdiri dari 10 subjek yang diberi perlakuan terapi suportif.
Dilakukan asesmen untuk membandingkan data socio-
demographic antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,
membandingkan kualitas hidup dasar dari QOL, membandingkan
pre dan post asesmen kualitas hidup dari kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen.
Alat yang digunakan adalah lembaran data klinis dan lembaran
data demografis sosial semi terstruktur, Motivational Analysis
Checklist, dan Quality of LifeBref

Hasil Penelitian Supotif terapi apabila dilakukan bersama denga terapi


okupasi/pekerjaan akan lebih bermanfaat bagi penderita
skizofrenia dalam merasakan kualitas hidupnya. Dan juga
penelitian menunjukkan bahwa kualitas hidup memiliki
kesinambungan positif dengan interaksi sosial yang baik oleh
individunya. Apabila individu skizofrenia memiliki interaksi
sosial yang baik, lingkungan sosialnya akan terus mendukung, dan
terciptalah kualitas hidup yang baik.
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah pengambilan topik Terapi Suportif
menjadikan
Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah isinya hanya berisi penjabaran
hasil penelitian tanpa disertai langkah-langkah dalam
pengumpulan data.
Judul Group Therapy in Psychotic Inpatiens
Jurnal Health Science Journal
Volume & Halaman Vol. 8, No. 3, Hal. 400-408
Tahun 2014
Penulis Konstatinos Koukourikos, Eleni Pasmatzi
Reviewer Chanina Cahyaningtyas (17610014)
Tanggal 18 Sep. 19
Judul Group Therapy in Psychotic Inpatiens
Jurnal Health Science Journal
Volume & Halaman Vol. 8, No. 3, Hal. 400-408
Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan
deskripsi singkat mengenai proses penerapan terapi kelompok
pasien rawat inap yang mengalami gangguan jiwa.
Subjek Penelitian Penelitian ini tidak menyebutkan jumlah subjek, hanya
menerangkan teori bahwa untuk dilakukan terapi kelompok
dibutuhkan 5-12 orang perkelompok, efektifnya 6-8 orang
perkelompok
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Yaitu dengan menjabarkan teori dan proses mengenai
teknik terapi kelompok dalam psikoterapi.
Langkah-langkah Proses terapi kelompok yang dijabarkan dalam jurnal:
Terapi 1. Persiapan pasien: menjelaskan tata cara pelaksanaan
seperti waktu, seberapa lama, harus menghormati sesama,
dll.
2. Formasi: satu kelompok berisi pasien-pasien dengan
diagnosa psikopatologi yang mirip dan suku budaya, usia,
jenis kelamin yang sama.
3. Struktur: bimbing diskusi kelompok ke masalah-maslah
terkini seputar kehidupan sehari-hari, fokus pada sisi
positif dari tema, fokus pada orientasi kelompok dimana
pasien diminta untuk mengimprovisasi sosialitas dan
kemampuan mereka.
Hasil Penelitian Secara keseluruhan, terapi kelompok tidak seharusnya dijadikan
sebagai satu-satunya obat yang ampuh. Tetapi sebagai proses
terapi yang dengan peran memberikan pengarahan dan
mendukung, terapi kelompok menjadi pengobatan dengan nilai
hasil tinggi tidak hanya untuk pasien, tetapi juga keluarga dan
lingkungan sekitarnya tanpa harus melupakan bahwa tugas utama
terapi adalah membawa pasien kembali ke realita.
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah isinya berisi penjelasan gamblang
mengenai teori, proses, dan penelitian tentang terapi kelompok.
Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah tidak terteranya jumlah sampel
yang jelas, karena metode yang digunakan adalah deskripsi yang
lebih mengarah ke eksplanasi.
Judul Depression and Psychodynamic Pychotherapy
Jurnal Brazilian Journal of Psychiatry
Volume & Halaman Vol. 40, No. 1, Hal. 105-109
Tahun 2018
Penulis Angela Ribeiro, Joao P. Ribeiro, Orlando von Doellinger
Reviewer Chanina Cahyaningtyas (17610014)
Tanggal 16 Sep. 19
Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan
gambaran singkat definisi dan landasan teori dari psikodinamika
psikoterapi.
Subjek Penelitian Penelitian ini tidak memiliki subjek, karena menggunakan metode
deskriptif. Mengambil review dari berbagai jenis makalah, studi
ilmiah terbaru mengenai PDP(psikoterapi psikodinamika) pada
gangguan depresi.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Yaitu dengan menjabarkan definisi dan landasan teori
psikodinamika psikoterapi pada pasien depresi.
Langkah-langkah Proses terapi kelompok yang dijabarkan dalam jurnal:
Terapi 4. Persiapan pasien: menjelaskan tata cara pelaksanaan
seperti waktu, seberapa lama, harus menghormati sesama,
dll.
5. Formasi: satu kelompok berisi pasien-pasien dengan
diagnosa psikopatologi yang mirip dan suku budaya, usia,
jenis kelamin yang sama.
6. Struktur: bimbing diskusi kelompok ke masalah-maslah
terkini seputar kehidupan sehari-hari, fokus pada sisi
positif dari tema, fokus pada orientasi kelompok dimana
pasien diminta untuk mengimprovisasi sosialitas dan
kemampuan mereka.
Hasil Penelitian Secara keseluruhan, teknik terapi psikodinamika telah banyak
menunjukkan keberhasilannya di berbagai macam penelitian, yang
mana telah dibandingkan dengan berbagai teknik terapi. Kabar
terbaru menerangkan bahwa teknik ini sudah dikonfirmasi
berperan dalam pengobatan gangguan depresi
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah isinya berisi penjelasan gamblang
mengenai teori, definisi, dan bukti tentang terapi psikodinamika
pada untuk mengobati gangguan depresi.
Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah tidak terteranya jumlah sampel
yang jelas, karena metode yang digunakan adalah deskripsi yang
lebih mengarah ke eksplanasi.

Anda mungkin juga menyukai