0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan2 halaman
Tahlilan adalah tradisi budaya Indonesia yang berkaitan dengan kematian. Ini menimbulkan perdebatan karena ada yang menganggapnya sebagai bid'ah atau inovasi dalam agama Islam, sementara yang lain melihatnya sebagai cara untuk menghormati orang yang meninggal dengan membacakan doa dan ayat-ayat suci. Diskusi penting untuk menghargai pendapat berbeda serta mempertahankan tradisi budaya yang tidak bertentangan dengan nilai
Tahlilan adalah tradisi budaya Indonesia yang berkaitan dengan kematian. Ini menimbulkan perdebatan karena ada yang menganggapnya sebagai bid'ah atau inovasi dalam agama Islam, sementara yang lain melihatnya sebagai cara untuk menghormati orang yang meninggal dengan membacakan doa dan ayat-ayat suci. Diskusi penting untuk menghargai pendapat berbeda serta mempertahankan tradisi budaya yang tidak bertentangan dengan nilai
Tahlilan adalah tradisi budaya Indonesia yang berkaitan dengan kematian. Ini menimbulkan perdebatan karena ada yang menganggapnya sebagai bid'ah atau inovasi dalam agama Islam, sementara yang lain melihatnya sebagai cara untuk menghormati orang yang meninggal dengan membacakan doa dan ayat-ayat suci. Diskusi penting untuk menghargai pendapat berbeda serta mempertahankan tradisi budaya yang tidak bertentangan dengan nilai
Pendidikan Jasmani 2018 Universitas Negeri Jakarta Budaya dan agama seringkali menimbulkan pro dan kontra dikarenakan keduanya mewakili tradisi hukum dalam islam terhadap suatu budaya, salah satunya yaitu budaya tahlilan. Tahlilan sudah terjadi dimasyarakat yang berkaitan dengan budaya lokal sehingga tahlilan menjadi kegiatan turun-temurun. Tahlilan ditunjukan untuk mengingat dan mengirimkan doa untuk seseorang yang telah meninggal, ini adalah perpaduan dari agama islam dan agama pribumi asli Indonesia yaitu hindu dan budha. Perpaduan inilah yang membuat pro dan kontra mengenai tahlilan dikarenakan keterkaitan antara agama islam dengan budaya lokal. Sehingga muncul anggapan bahwa tahlilan adalah bid’ah karena peninggalan budaya hindu budha dan dianggap mengada-ngadakan sesuatu yang tidak dianjurkan oleh Rasulullah serta para sahabat. Tahlil secara bahasa (etimologis) membaca kalimat Laa ilaha illa Alllah dan setiap muslim yang membacanya bernilai pahala di sisi Allah swt. Sedangkan pengertian tahlil secara istilah (terminologis) yang diartikan aktivitas keagamaan pada waktu-waktu tertentu dalam rangka menyikapi kematian seseorang. Kegiatan tahlilan dilakukan setelah adanya kematian dan dilakukan oleh keluarga almarhum dan masyarakat sekitar yang bisa meluangkan waktunya untuk melakukan tahlil. Tahlilan dimulai ketika malam setelah penguburan hingga 7 hari kedepan. Kenapa tahlil dianggap bid’ah oleh sebagian orang ? karena orang yang beranggapan bid’ah tidak tahu maksud dari tahlillan dan menggap semua yang tidak dilakukan Rosulullah adalah bid’ah, padahal tahlilan berisi doa-doa untuk almarhum jadi dimana letak bid’ah nya ? Jikalau kita menganggap semua yang tidak dilakukan oleh Rosulullah adalah bid’ah maka semua kehidupan sekarang adalah bid’ah dan haram. Jadi selama isi dari sebuah kegiatannya tidak menyimpang dari nilai nilai islam tidak masalah untuk dilaksanakan. Jadi tidak apa apa melakukan tahlilan dikarenakan sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan mereka sejak lama dan merupakan kegiatan yang bermanfaat karena didalam pelaksanaan acara tahlilan terdapat bacaan dzikir, ayat-ayat Al- Qur’an, pembacaan do’a-do’a dan lain sebagainya, yang dimaksudkan pahalanya ditujukan untuk orang yang telah meninggal dan diharapkan dapat meringankan beban mereka di alam kuburnya. Selagi kegiatan itu tidak merugikan pihak lain dan dapat memberikan manfaat, lebih baik kita saling menghormati serta menghargai segala pendapat dari pihak manapun. Karena sebesar apapun pertentangan antara pihak yang pro dan kontra terhadap pelaksanaan tahlilan, tidak akan bisa merubah budaya/tradisi tersebut.