Praklap Daper
Praklap Daper
OLEH :
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur marilah sama–sama kita sampaikan kepada Allah SWT,
Tuhan junjungan alam semesta yang telah memberikan rahmat, nikmat, taufik,
kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Kami mengucapkan terima kasih
laporan praktikum lapangan ini. Kami juga berterima kasih kepada orangtua,
penulisan laporan praktikum lapangan ini, baik dari segi tata bahasa maupun
kerincian informasi yang akan kami sampaikan. Oleh karena itu, kami menerima
kritik dan saran yang membangun dan berguna dari pembaca yang nantinya akan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Isi Halaman
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Tujuan ......................................................................................... 2
1.3 Manfaat
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
I. PENDAHULUAN
bahkan apabila memungkinkan diburu oleh fishing master yang bekerja di kapal-
dimilikinya.
Fishing ground dapat ditandai dengan yaitu distribusi massa air, sebagai
akibat adanya daerah pertemuan arus laut. Distribusi massa air ini akan membawa
permanen, hanya lewat saja, dan tinggal untuk jangka pendek sebelum
meneruskan untuk berjalan lagi. Sewaktu hewan (ikan) berada diam di suatu
penangkap. Sejak saat itu daerah tersebut disebut daerah penangkapan ikan
(fishing ground).
2
Fishing ground yang baik, apabila mempunyai karakteristik dari ikan yang
dan tingkat pertumbuhan). Jumlah individu ikan (ukuran sub populasi, jumlah
ikan yang datang ke fishing ground, jumlah gerombolan ikan, dan tingkat
letak/posisi, wilayah dan kedalaman air). Waktu (seperti musim, lamanya tinggal).
Keadaan yang disukai oleh ikan dan hewan laut lainnya yaitu daerah
dengan keadaan faktor fisik optimum (mudah beradaptasi) dengan fluktuasi yang
kecil. Daerah upwelling dari perairan yang dalam dan kaya nutrien yang bergerak
dangkal. Daerah pertemuan 2 massa air yang berbeda, khusus bagi ikan
bermigrasi (kuroshio dan oyashio). Daerah yang dekat dengan bangunan dasar
laut (terumbu karang, topografi yang menghasilkan campuran lapisan air atas dan
yang mempunyai ciri spesifik bagi ikan untuk menempel telurnya (rumput laut,
massa air (arus kuroshio dan oyashio). Daerah yang terbentuk karena mempunyai
temperatur optimum. Terbentuk karena adanya pertemuan massa air yang berbeda
karena percampuran air yang mengarah ke atas. Terbentuk karena pertemuan arus
panas dan arus dingin yang berbenturan, mengakibatkan arah arus ke atas atau ke
3
bawah dan kemudian menyebar membentuk formasi eddy. Gerakan massa air ke
atas tersebut disebut surface divergence dan gerakan sebaliknya disebut surface
convergence.
1.2 Tujuan
mengenai daerah penangkapan ikan (fishing ground) dan wilayah yang disukai
1.3 Manfaat
Perikanan, Jalan PPI Pangkalan Sesai, Kota Dumai, Provinsi Riau. Praktikum
lapangan daerah penangkapan ikan dilakukan pada hari sabtu sampai minggu,
adalah alat tulis, seperti pulpen, pensil, penghapus, correction pen, penggaris,
buku tulis, buku penuntun praktikum lapangan daerah penangkapan ikan, kamera,
alat pengukur kualitas perairan, seperti refractometer, skywatch, secchi disk, fish
finder, flowatch, dan DO meter, dan alat-alat lain yang mendukung dalam
Provinsi Riau Dinas Kelautan dan Perikanan, Jalan PPI Pangkalan Sesai, Kota
data dan wawancara ditentukan secara acak di Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan
Perikanan Pemerintah Provinsi Riau Dinas Kelautan dan Perikanan, Jalan PPI
Pangkalan Sesai, Kota Dumai, Provinsi Riau. Lokasi sampling pengambilan data
Perikanan Pemerintah Provinsi Riau Dinas Kelautan dan Perikanan, Jalan PPI
daerah penangkapan ikan merupakan data hasil yang dicatat di kertas dan nantinya
akan dilakukan analisis lebih lanjut terhadap data yang telah diperoleh sewaktu
perairan, seperti refractometer, skywatch, secchi disk, fish finder, flowatch, dan
DO meter, dan alat-alat lain yang mendukung dalam kegiatan praktikum lapangan
3.1 Hasil
3.1.1 Wawancara
Posisi di kapal adalah sebagai pemilik (tekong) dan nelayan selama 6 tahun
Nama kapal yang dimiliki oleh responden adalah KM. Nabila Putri. Anak
buah kapal terdiri dari 4 anggota setiap kali akan melaut dan melakukan proses
menekuni profesinya tersebut adalah belat atau pukat yang di dalam kapal
diletakkan di palka kapal. Lebarnya sekitar 100 m dengan mata jaring 1 inchi.
Tinggi pancang alat tangkap belat adalah 1,5 m dengan jumlah pancang, yaitu 800
buah. Target penangkapan adalah 150 kg bobot ikan per hari pada saat melaut.
Pasir, sekitar Pulau Rangsang. Karakteristik dasar perairan lokasi fishing ground
adalah berpasir dan cocok dengan penggunaan alat tangkap belat. Lokasi
ada keterampilan khusus yang dipakai untuk menentukan lokasi fishing ground
dan murni hanya berdasarkan pengalaman setiap kali melaut. Begitu juga dengan
yang dipercaya dapat menentukan tempat yang disukai ikan dan lebih banyak ikan
adalah kompas dan lampu belit, serta tidak ada alat navigasi lain yang digunakan
oleh responden saat akan melakukan penangkapan ke laut. Pasang surut sangat
mempengaruhi hasil tangkapan di lokasi fishing ground karena pada saat pasang,
ikan akan tertangkap dan pada saar surut ikan akan diambil dari alat tangkap.
Jenis hasil tangkapan yang diperoleh pada saat dilakukan penangkapan adalah
jenis ikan sembilang, ikan pari, udang kelong, dan udang graha.
yang sudah disediakan di kapal untuk menjaga kesegaran dari ikan tersebut. Hasil
dengan harga jual ikan pari, yaitu 25.000/kg, udang graha, yaitu 60.000/kg, ikan
sehari waktu penangkapan, yaitu siang pada pukul 09.30-16.00 WIB dan malam
pada pukul 16.00-03.00 WIB. Proses melaut dengan alat tangkap belat tergolong
melaut yang pulang setiap hari, walaupun hanya mendapatkan sedikit hasil
mengganggu keseimbangan lingkungan, tetapi untuk saat ini belum terjadi, karena
PT MMJ (Maria Makmur Jaya) yang merupakan pabrik sawit belum dioperasikan
No. Lokasi Fishing Posisi GPS Parameter Diukur Alat yang Digunakan Nilai
Ground Lintang Bujur
1 Pinggiran Dermaga 45,63 LU- - Salinitas (ppt) Refractometer 28 ppt
UPT Pelabuhan 55,29 LS
Perikanan Dumai
2 Suhu (0C) Skywatch 32,50C
3 pH - -
4 Kecerahan (m) Secchi Disk 69,5 m
5 Kedalaman (m) Fish Finder 8-12 m
6 Kecepatan Arus (m/det) Flowatch 0,16 m/det
7 DO (mg/L) DO meter 5,2 mg/L
3.2 Pembahasan
Perikanan Dumai. Posisi GPS saat pengambilan sampel, yaitu berada pada titik
Suhu merupakan salah satu parameter yang berpengaruh secara langsung maupun
tidak langsung terhadap kehidupan di laut. Pengaruh suhu secara langsung, yaitu
metabolism, serta sistem reproduksi pada hewan. Distribusi suhu secara vertikal
secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap daya larut oksigen yang
digunakan oleh biota laut untuk bernafas. Apabila suhu naik maka daya larut
Melihat pola distribusi suhu permukaan laut, maka dapat diidentifikasi pula
massa air laut secara vertikal. Penyebab dari upwelling ini adalah adanya
statifikasi densitas air laut. Semakin dalam perairan, maka suhu akan semakin
menurun dan densitas meningkat, hal ini menimbulkan pergerakan air secara
vertikal. Massa air yang beasal dari bawah yang kaya akan zat hara atau nutrient
akan naik ke atas, sehingga akibat dari peristiwa ini adalah pencampuran secara
merata antara nutrien dasar dan nutrien permukaan. Ketika nutrien, cahaya, dan
akan meningkat.
Front merupakan daerah terjadi pertemuan dua buah massa air (khususnya
antara massa air dari Laut Jawa yang agak panas dengan massa air Samudera
Hindia yang lebih dingin. Front berperan penting dalam produktivitas perairan di
laut, karena zat hara atau nutrien yang terbawa dari air yang dingin bercampur
dengan kandungan hara pada air yang hangat. Kondisi seperti ini akan memacu
perairan. Ikan – ikan tertentu biasanya peka terhadap kondisi perairan tertentu
membentuk suatu kebiasaan pola tingkah laku yang berbeda. Misalnya ikan
cakalang dan tuna yang biasanya menghindar terhadap suhu perairan yang lebih
10
yellowfin tuna biasanya terdapat pada lapisan homogen diatas lapisan termoklin,
1. Penguapan, makin besar tingkat penguapan air laut di suatu wilayah, maka
salinitasnya tinggi dan sebaliknya pada daerah yang rendah tingkat penguapan air
2. Curah hujan, makin besar/banyak curah hujan di suatu wilayah laut maka
salinitas air laut itu akan rendah dan sebaliknya makin sedikit/kecil curah hujan
3. Banyak sedikitnya sungai yang bermuara di laut tersebut, makin banyak sungai
yang bermuara ke laut tersebut maka salinitas laut tersebut akan rendah, dan
sebaliknya makin sedikit sungai yang bermuara ke laut tersebut maka salinitasnya
akan tinggi.
lebih tinggi terdapat di daerah lintang tengah ketika evaporasi tinggi. Air laut
lebih tawar terdapat di dekat ekuator ketika air hujan mentawarkan air asin di
permukaan laut, sedangkan pada daerah lintang tinggi terdapat es yang mencair
Perairan lepas pantai yang dalam, angin dapat pula melakukan pengadukan
di lapisan atas hingga membentuk lapisan homogen kira-kira setebal 50-70 m atau
11
berlanjut sampai ke dasar. Lapisan dengan salinitas homogen, suhu juga biasanya
gradasi densitas yang tajam yang menghambat percampuran antara lapisan di atas
dan di bawahnya. Bawah lapisan homogen, sebaran salinitas tidak banyak lagi
ditentukan oleh angin tetapi oleh pola sirkulasi massa air di lapisan massa air di
lapisan dalam. Gerakan massa air ini bisa ditelusuri antara lain dengan mengakji
sifat-sifat sebaran salinitas maksimum dan salinitas minimum dengan metode inti
penyebaran ikan adalah arus mengalihkan telur-telur dan anak-anak ikan pelagis
Migrasi ikan-ikan dewasa disebabkan arus, sebagai alat orientasi ikan dan sebagai
bentuk rute alami, tingkah laku ikan dapat disebabkan arus, khususnya arus
dipengaruhi oleh arus dengan mengarahkan dirinya secara langsung pada arus.
Arus tampak jelas dalam organ mechanoreceptor yang terletak garis mendatar
pada tubuh ikan. Mechanoreceptor adalah reseptor yang ada pada organisme yang
gerakan, tegangan atau tekanan. Biasanya gerakan ikan selalu mengarah menuju
arus.
12
Fishing ground yang paling baik biasanya terletak pada daerah batas
antara dua arus atau di daerah upwelling dan divergensi. Batas arus (konvergensi
dan divergensi) dan kondisi oseanografi dinamis yang lain (seperti eddies),
berfungsi tidak hanya sebagai perbatasan distribusi lingkungan bagi ikan, tetapi
yang penting secara komersil biasanya berada pada tengah-tengah arus eddies.
Pengumpulan ini bisa berkaitan dengan pengumpulan ikan dewasa dalam arus
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
15
LAMPIRAN
16
Refractometer Skywatch
DO Meter Flowatch
17
Menggunakan Menggunakan
Skywatch DO Meter