Anda di halaman 1dari 4

KONSOLIDASI AKBAR MAHASISWA DAN GERAKAN RAKYAT

24 OKTOBER 2019.

Agenda pembahasan :

1. Pandangan mengenai gerakan terkini dari mahasiswa dan rakyat


2. Teknis lapangan 28 oktober 2019

Pembahasan :

Dari Gerakan buruh bersama rakyat :

Pasca reformasi pergerakan mahasiswa memang terlihat ekslusif dan tidak diperhitungkan
oleh kekuatan rezim, namun karena adanya prakmentasi pembelahan kekuatan mahasiswa
sehingga terlihat redup, dan kembali lagi bangkit dalam pergerakan aksi 23-30 september
2019.

Tidak hanya proses dari pembentukan regulasi saja melainkan adanya pelambatan
ekonomi, bahwa ada krisis yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia sehingga tidak dapat
menjawab krisis yang ada sehingga berdampak memunculkan regulasi yang kita proses,
salah satunya UU Ketenagakerjaan. Dimana didalam RUU ketenagakerjaan memiliki
dampak bagi generasi muda mengenai kepastian kerja karena adanya lebel market
fleksibelity. Ada juga RUU KUHP yang secara tidak langsung membatasi hak manusia,
dan beberapa regulasi lainnya. Dalam situasi ini Kekuasaan cenderung mengeluarkan
regulasi bukan lagi demi kepentingan rakyat melainkan adanya kepentingan dari penanam
modal.

Dari Distrik Jakarta Pusat Gerakan Mahasiswa :

Aktivitas politik pemilu borjuasi dibawah sistem demokrasi borjuasi tidak akan pernah
mampu menyelamatkan nasib rakyat, dan tidak akan memberikan perbaikan hidup rakyat.
Hal tersebut diyakinkan kembali dengan munculnya regulasi-regulasi yang merugikan
rakyat. Diantaranya RUU Ketenagakerjaan, RUU Pertanahan, RUUKUHP, UU KPK dsb.

Hal yang harus diperhatikan :

Berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak dapat dilepaskan oleh gerak
mekanis dari hubungan ekonomi dan politik internasional. Dunia internasional sedang
tidak baik-baik saja, dimana negara kapitalisme sedang mengalami krisis yakni perang
dagang antara Amerika dan Cina yang menghambat perkembangan ekonomi dunia yang
berdampak bagi Indonesia.

RUU ketenagakerjaan yang salah satu masalahnya ialah penekanan upah buruh, aktivitas
kerja lebih fleksibel yang merupakan skema untuk mempermudah investor luar lebih
mudah melakukan investasi Indonesia. permasalahan yang ada di UU pertanahan adananya
perluasan lahan perkelapa sawitan yang menimbulkan perampasan tanah, dimana banyak
petani yang menolak adanya perluasan kelapa sawit.
Dari Gerakan Rakyat KPA :

Dari 45% anggota dari DPR dan juga kabinet pemerintah terdiri dari pengusaha baik dari
sektor tambang, minyak dsb.

Beberapa catatan mengenai RUU Pertanahan :

1. Perihal bank tanah, merampas tanah masyarakat yang tidak memiliki sertifikat
yang akan di konsolidasikan oleh bank tanah, dan tanah tersebut akan disalurkan
kepada pengusaha.
2. Peningkatan konflik agraria, perihal perusahaan yang mempunyai HGU, dan
memiliki tanah yang tidak tercatat didalam HGU, maka tanah yang tidak tercatat
akan diputihkan.

Dari Federasi Pelajar Jakarta :

Harapan pelajar ingin tidak adanya batasan-batasan dalam keterlibatan dalam aksi, seperti
dalam memberikan orasi. Adanya kebersamaan antara pelajar, mahasiswa, buruh dan
petani.

Dari Aksi Kaum Muda Indonesia :

Belum menjadi satu gerakan sehingga dapat menimbulkan gerakan-gerakan kepentingan.


Diharapkan kita dapat menjadi satu sebagai gerakan rakyat.

1. Adanya desakan mengenai kekosongan dalam pemersatuan kekuatan kaum muda


dengan gerakan-gerakan lainnya.
2. 28 Oktober sebagai momentum untuk mendeklarasikan satu persatuan gerakan
rakyat yang tidak terpisah dalam membangun kesadaran rakyat.
3. Melakukan penyadaran, edukasi, hingga mobilisasi ke kampung-kampung.

Dari Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia :

Korupsi direformasi ; Banyaknya regulasi yang memiliki tingkat urgensi yang tidak
diperhatikan seperti RUU PKS,RUU Pertanahan, UU KPK dsb.

Dari KPBI :

1. Kapitalisme yang ingin menguasai negara berkembang, salah satu cara


menyelamatkan krisis kapitalisme ialah membentuk regulasi yang secara tidak
langsung merugikan rakyat.
2. Kepentingan politik atau kepentingan kelompok oposisi untuk memprovokasi
pembatalan dalam pelantikan presiden. Kekuatan militer yang ingin kembali
berkuasa, yang menimbulkan semakin sempitnya ruang untuk berdemokrasi.

Target politik sejatinya buruh, petani, mahasiswa dan segala aliansi lainnya menjadi satu
kesatuan.
Dari F- Sedar :

Demokrasi harus diraih, bersama dengan serikat buruh, petani, nelayan dan aliansi lainnya.

Dari Forum Mahasiswa Bersatu :

Membentuk peleburan dari buruh, tani, mahasiswa dan yang lainnya dalam meneruskan
api perjuangan. Mengusulkan untuk membentuk FORMASI ( forum massa rakyat seluruh
Indonesia ).

Dari AMP :

Gerakan mahasiswa, gerakan buruh , gerakan tani dan gerakan masyarakat miskin kota
dapat menjadi satu kesatuan.

Dari Kesatuan Perjuangan Rakyat :

Pasca konsolidasi membentuk partai massa rakyat untuk melawan.

Dari GPPI :

Perihal komersialisasi pendidikan dapat menjadi salah satu focus dari tuntutan.

Teknis lapangan untuk aksi 28 oktober 2019 :

Forum sepakat untuk melaksanakan aksi 28 oktober 2019.

Grand Isue : Reformasi dikorupsi tuntaskan Reformasi

#Indonesiamemanggil

7 Tuntutan #Reformasidikorupsi :
1. a. Menolak RKUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, RUU
Permasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan, UU SDA
b. Terbitkan Perppu KPK
c. Sahkan RUU PKS dan PRT.
d. Cabut UU no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ,UU no. 12
tahun 2012 tentang pendidikan tinggi dan PP no 78 tahun 2015 tentang
pengupahan.
2. Batalkan pimpinan KPK Bermasalah pilihan DPR.
3. Tolak TNI dan Porli menempati jabatan sipil.
4. Stop militerisme di Papua dan daerah lain, bebaskan tahanan politik Papua segera,
serta membuka akses jurnalis di tanah Papua.
5. Hentikan kriminalisasi aktivis dan Pers.
6. Hentikan pembakaran hutan di Indonesia yang dilakukan oleh korporasi dan
pidanakan korporasi pembakaran hutan serta cabut izinnya.
7. Tuntaskan pelanggaran HAM dan adili penjahat HAM termasuk yang duduk
dilingkaran kekuasaan, pulihkan hak-hak korban segera.
+1 Pemerintah harus bertanggung jawab atas korban luka dan meninggal terhadap
massa aksi pada tanggal 23-30 september 2019, dan bebaskan massa aksi 23-30
september 2019 dan aktivis pro demokrasi yang dikriminalisasi dengan membentuk
tim penyelidikan independen dibawah naungan Komnas HAM.

Titik Aksi : Didepan Istana Negara Jakarta.

Titik Kumpul : Grand Indonesia – HI- Sarinah - Patung Kuda - long march ke Istana
Negara , Jam 10.00 – 18.00.

Aksi damai, diakhir aksi diadakan Deklarasi Persatuan.

Perangkat Aksi :

1. Koordinator lapangan : Perdisktrik dan dikabarkan


2. Dinlap : masing-masing kampus dan organ.
3. Tim materi : UI,KANPMI dan FMB.
4. Humas :
- Mahasiswa Perdistrik :
a. Pusat : Bire
b. Selatan : Manik
c. Barat : Kiel
d. Timur :
e. Borak :
f. KPMI : Aden
g. Karawang: Sofian
h. Bogor : Dani
5. Logistik : Perdistrik
6. Tim Medis : Perdistrik
7. Tim Evakuasi (SDU): 10 orang perdistrik.
8. Dokumentasi : UI, YAI, KANPMI, FMB, dan UBP.
9. Barisan Pelopor : 10 orang perkampus, dikomunikasikan perdistrik.

Keperluan logistik :

- Payung
- Trash bag
- Masker

Anda mungkin juga menyukai