Oleh:
dr. Sudarmini
Pembimbing:
dr. Ika Hartati
PUSKESMAS BONTOMATENE
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PROVINSI SULAWESI SELATAN
PERIODE JUNI-OKTOBER 2019
0
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan “Kampanye cuci tangan pakai sabun di SD Negeri Batangmata” ini telah
disetujui guna melengkapi tugas Dokter Internsip dalam Pelayanan Kesehatan
Masyarakat Primer (PKMP) dan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) di bidang
Upaya Kesehatan Lingkungan.
Mengetahui,
PENDAMPING
1
LAPORAN KEGIATAN (F2)
Nama
: dr. Ika Hartati Tanda tangan:
Pendamping
Tema Penyuluhan :
Tujuan
:
Penyuluhan
A. LATAR BELAKANG
2
Pembangunan kesehatan mempunyai visi “Indonesia sehat“,
diantaranya dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas
dan rumah sakit. Selama ini pemerintah telah membangun puskesmas
dan jaringannya di seluruh Indonesia rata-rata setiap kecamatan
mempunyai 2 puskesmas, setiap 3 desa mempunyai 1 puskesmas
pembantu. Puskesmas telah melaksanakan kegiatan dengan hasil yang
nyata, status kesehatan masyarakat makin meningkat, ditandai dengan
makin menurunnya angka kematian bayi, ibu, makin meningkatnya status
gizi masyarakat dan umur harapan hidup (Kemenkes, 2004).
3
dan pemeriksaan fisis ini dapat ditegakkan diagnosis pasien. Selanjutnya
dilakukan penilaian apakah pasien tersebut cukup menjalani rawat jalan,
perlu dirawat inap, atau bahkan memerlukan rujukan ke rumah sakit.
B. PERMASALAHAN
Evaluasi pada tahun 2015, menunjukkan bahwa beberapa target MDGs
tidak tercapai, khususnya penurunan kematian ibu dan pengurangan stunting
pada balita. Sementara itu, penyakit tidak menular (PTM) dan cedera
meningkat signifikan, yang tidak hanya terjadi pada kelompok penduduk
mampu dan perkotaan, tetapi juga di kalangan penduduk sosio-ekonomi
rendah dan di pedesaan. Artinya, transisi epidemiologi terjadi di semua lapisan
penduduk dan semua wilayah (Riskedas 2007 dan 2013).
Secara teoretis dan empiris, baik kematian ibu, masalah gizi maupun
masalah penyakit menular dan PTM, memerlukan intervensi kesehatan
masyarakat berupa pelayanan promotif dan preventif dengan menggerakkan
“mesin birokrasi” dan “mesin sosial” (peran serta masyarakat). Peranan
Puskesmas sangat sentral dan strategis melaksanakan pelayanan kesehatan
masyarakat tersebut. Oleh karena itu diadakan kegiatan pelayanan kesehatan
di Poliklinik Umum untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat
khususnya di wilayah kerja Puskesmas Bontomatene.
4
diperkenalkan (aspek practice). Inti dari kegiatan adalah penegakan
diagnosis dan penatalaksanaan penyakit pasien.
2) Menentukan Sasaran
Sasaran yang dipilih pada kegiatan kegiatan ini adalah sasaran primer,
yaitu pasien yang merupakan orang yang menderita suatu penyakit dan
butuh pelayanan kesehatan di Unit Rawat Jalan Puskesmas Bontomatene.
3) Menetapkan Tujuan
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan pelayanan
kesehatan primer kepada pasien yang datang ke unit rawat jalan
Puskesmas Bontomatene.
Tujuan Khusus: Secara khusus, kegiatan ini memiliki tujuan sebagai
berikut:
1. Melakukan anamnesis pada pasien di Poliklinik Umum.
2. Melakukan pemeriksaaan fisis pada pasien di Poliklinik Umum.
3. Menentukan pemeriksaan penunjang sederhana bagi pasien di
Poliklinik Umum bila diperlukan.
4. Menegakkan diagnosis pada pasien di Poliklinik Umum.
5. Melakukan penatalaksanaan pada pasien di Poliklinik Umum.
6. Merujuk pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan sekunder bila
diperlukan.
5) Penanggung Jawab
Penanggung jawab dari kegiatan ini terdiri dari:
1. Dokter pendamping internsip : dr.Ika Hartati
2. Dokter internsip : dr. Sudarmini
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan : Kegiatan pelayanan kesehatan primer
Hari/tanggal : Senin, 10 Juni 2019 hingga Sabtu, 12 Oktober 2019
Waktu : pukul 08.00-12.00 WITA
Tempat : Poliklinik Umum Puskesmas Bontomatene
5
Peserta : Pasien anak dan dewasa yang datang ke Unit Rawat Jalan
Puskesmas Bontomatene
Pemberi materi : dr. Sudarmini
Bahan dan alat : Stetoskop, Penlight, dan Palu refleks.
Secara garis besar kegiatan ini dilaksanakan dalam empat tahapan yaitu:
1. Anamnesis
3. Penegakan diagnosis
4. Penatalaksanaan komprehensif
6
Tahap ini dilakukan penatalaksanaan berorientasi pada pasien (patient
centered) yang terbagi atas dua bagian yaitu penatalaksanaan non
farmakologi dan farmakologi. Selain itu, dilakukan juga edukasi dan
konseling terhadap pasien dan keluarga (family focus), aspek komunitas
lainnya (community oriented) serta merujuk ke Rumah Sakit sebagai
fasilitas pelayanan kesehatan sekunder bila diperlukan.
Evaluasi struktur
Evaluasi proses
Kegiatan dilakukan setiap hari kerja selama empat bulan. Kegiatan ini
dilakukan pada semua pasien (anak dan dewasa) yang datang ke Unit
Rawat Jalan Puskesmas Bontomatene untuk mendapatkan pelayanan
7
kesehatan primer. Selama kegiatan berlangsung pasien kooperatif dengan
dokter sehingga diagnosis dapat ditegakkan dan tatalaksana komprehensif
dapat diberikan kepada pasien.
Evaluasi hasil
F. DOKUMENTASI
8
9
10
11
DAFTAR PUSTAKA
1) http://www.depkes.go.id/development/site/jkn/index.php?cid=2086&id=cuci-
tangan-pakai-sabun-(ctps)-perilaku-sederhana-yang-berdampak-luar-biasa-
sanitasi-penting-karena-.html
diakses tanggal 01/10/2019 pukul 10:05 WITA
2) http://www.depkes.go.id/resources/download/info-
terkini/materi_rakorpop_2018/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf
diakses tanggal 01/10/2019 pukul 10:05 WITA
3) http://www.depkes.go.id/download.php?
file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-ctps.pdf
diakses tanggal 01/10/2019 pukul 10:05 WITA
4) http://www.depkes.go.id/article/print/1694/biasakan-cuci-tangan-pakai-sabun-
pada-5-waktu-kritis.html
diakses tanggal 01/10/2019 pukul 10:05 WITA
12