Anda di halaman 1dari 11

KALIMAT EFEKTIF

(MAKALAH BAHASA INDONESIA)

DOSEN PENGAMPU : Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M.Pd.


Rian Andri Prasetya, M.Pd.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 9

1. AHMAD ILHAM MAULANA (1913353002)


2. SAHANAZ ZAQIYAH D. (1913353036)
3. BELLA PUSPITA (1913353037)
4. R. AGFI ARVIANITA (1913353046)

POLTEKKES TANJUNG KARANG


JURUSAN D-IV ANALIS KESEHATAN
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang mana telah menciptakan
kita dan memberikan kita kesehatan jasmani dan rohani sehinggamasih bisa merasakan
kenikmatan yang telah diberikan-Nya, Serta denganrahmat-Nya jualah makalah ini
bisa selesai. Makalah ini membahas tentang kalimat efektif. Dalam penyusunan
makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan tetapi dengan bantuan
dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi .Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan
yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dari
pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembacanya dan tentunya
kita semua.

Bandar Lampung, 30 September 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan


sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran,
keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang
digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yang
dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau pembaca.
Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebut dengan kalimat efektif.
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan
pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat
pula. Kalau gagasan yang disampaikan sudah tepat, pendengar/pembaca dapat
memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang
dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Akan tetapi, kadang-kadang harapan itu
tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa
maksud yang diucapkan atau yang dituliskan. Supaya kalimat yang dibuat dapat
mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat, unsur kalimat yang digunakan
harus lengkap dan eksplisit. Artinya, unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak
boleh dihilangkan. Sebaliknya, unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu
dimunculkan. Kelengkapan dan keeksplisitan semacam itu dapat diukur berdasarkan
keperluan komunikasi dan kesesuaiannya dengan kaidah (Mustakim, 1994:86).
Dalam karangan ilmiah sering kita jumpai kalimat-kalimat yang tidak
memenuhi syarat sebagai bahasa ilmiah. Hal ini disebabkan oleh, antara lain, mungkin
kalimat-kalimat yang dituliskan kabur, kacau, tidak logis, atau bertele-tele. Dengan
adanya kenyataan itu, pembaca sukar mengerti maksud kalimat yang kita sampaikan
karena kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan kenyataan inilah penulis tertarik
untuk membahas kalimat efektif dengan segala permasalahannya.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif?
2. Apa ciri-ciri kalimat efektif?
3. Apa syarat yang mendasari kalimat efektif?
4. Bagaimana penggunaan kalimat efektif dalam paragraf
1.3. Tujuan Pembahasan
1. Untuk menegetahui pengertian dari kalimat efektif.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri kalimat efektif
3. Untuk mengetahui syarat yang mendasari kalimat efektif
4. Untuk mengetahui penggunaan kalimat efektif dalam paragraf
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku,
seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat);
memperhatikan ejaan yang disempurnakan; serta cara memilih kata (diksi) yang tepat
dalam kalimat. Kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah tersebut jelas akan mudah
dipahami oleh pembaca atau pendengar. (Sumber: Wikipedia)

Terdapat juga pendapat dari JS badudu mengenai pengertian kalimat efektif, yaitu:

Kalimat yang baik karena apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh si pembaca (si
penulis dalam bahasa tulis) dapat diterami dan dipahami oleh pendengar (pembaca
dalam bahasa tulis) sama benar dengan apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh si
penutur atau si penulis.

Selain itu terdapat juga beberapa pengertian lain:

Jenis kalimat yang dapat memberikan efek tertentu dalam komunikasi. Efek yang
dimaksudkan disini adalah kejelasan informasi.

Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata mubazir, tetapi juga tidak kekurangan
kata.

2.2 Ciri-Ciri Kalimat Efektif

Beberapa ciri kalimat efektif, diantaranya:

 Memakai diksi yang tepat.


 Mempunyai unsur pokok atau penting, minimal Subjek Predikat (SP).
 Taat kepada tata aturan ejaan yang disempurnakan (EYD) yang berlaku.
 Melakukan penekanan ide pokok.
 Mengacu kepada penghematan penggunaan kata.
 Memakai kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
 Memakai variasi struktur kalimat.
 Memakai kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan
sistematis.
 Mewujudkan koherensi yang baik dan kompak.
 Memperhatikan pararelisme.
 Merupakan komunikasi yang berharkat.
 Diwarnai kehematan.
 Didasarkan pada pilihan kata yang baik.

2.3 Syarat Kalimat Efektif

Kesepadanan
Kesepadanan merupakan keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang
dipakai. Kesepadanan kalimat bisa terlihat dari kesatuan pokok pikiran suatu kalimat
yang kompak dan kesepadanan pikiran yang baik.

Ciri-ciri kesepadanan struktur suatu kalimat, antara lain:

 Kalimat tersebut harus mempunyai subjek dan predikat yang jelas


 Tidak ada subjek yang ganda
 Kalimat konjungsi intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal
 Predikat kalimat tidak didahului kata penghubung.

Dibawah ini adalah contoh kalimat efektif yang sepadan, antara lain adalah:

 Dalam rapat itu bisa diambil tiga keputusan (salah)


Rapat itu mengambil tiga keputusan (benar)
 Di sekolah kami mengadakan lomba menulis (salah)
Sekolah kami mengadakan lomba puisi (benar)

Kesajajaran
Kesejajaran merupakan kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang dipakai dalam
kalimat. Apabila bentuk pertama memakai verba, yang kedua juga harus memakai
verba dan jika kalimat pertama memakai kata kerja berimbuhan me-, maka kalimat
selanjutnya juga harus memakai kata kerja berimbuhan me-. Dibawah ini adalah contoh
kalimat efektif yang sejajar, antara lain:

 Dani menolong orang itu dengan digotongnya ke pinggir jalan (Salah)


 Dani menolong orang itu dengan menggotongnya ke pinggir jalan (Benar)
Ketegasan Makna
Ketegasan yaitu perlakuan, penekanan atau penonjolan kepada sebuah ide pokok dari
suatu kalimat. Terdapat beberapa cara yang harus dijalankan untuk membuat
penekanan dalam sebuah kalimat antara lain:

1. Meletakkan ide pokok di depan kalimat, contohnya seperti:

 Harapan kami ialah supaya persoalan ini bisa kita bicarakan pada kesempatan
lain (salah)
 Pada kesempatan lain, kami berharap kita bisa membicarakan lagi soal ini
(benar)

2. Membuat rangkaian kata yang bertahap, contohnya seperti:

 Tidak seribu, sejuta, atau seratus tapi berjuta-juta rupiah sudah disumbangkan
kepada anak yatim (salah)
 Tidak seratus, seribu, atau sejuta tapi berjuta-juta rupiah telah disumbangkan
kepada anak yatim (benar)

3. Melakukan pengulangan kata (repetisi). Misalnya seperti: Cerita ini benar-benar


menarik, cerita ini sangat menyedihkan.

4. Memakai partikal penegasan, misalnya partikel -lah, -pun, dan -kah. Misalnya
seperti dapatkah mereka mengerti maksud pembicaraanku?

Kecermatan
Kecermatan merupakan tidak memakai kata yang mempunyai banyak arti atau tafsiran
ganda, dan tepat dalam pilihan kata. Misalnya seperti:

 Siswa kelas XI yang terkenal itu mendapatkan hadiah (salah)


 Siswa yang terkenal di kelas XI itu mendapatkan hadiah (benar)

Kehematan
Kehematan ialah memakai kata, frasa atau bentuk lain dengan wajar dan seperlunya
saja. Tetapi perlu diingat bahwa tidak menyalahi dengan kaidah tata bahasa. Pemakaian
kata yang berlebih akan merusak maksud kalimat. Terdapat beberapa hal yang harus
dicermati dalam penghematan kata, antara lain:

 Menghilangkan pengulangan subjek


 Menghindari pemakaian kata yang menggambarkan nama taksonomi dan
anggotanya.
 Menghindari sinonim dalam sebuah kalimat
 Tidak menjamakkan kata yang berupa jamak

Contohnya adalah:

 Doni memakai sepatu warna putih (salah)


 Doni memakai sepatu putih (benar)

Kepaduan
Kepaduan merupakan penggunaan gabungan kata supaya informasi yang disampaikan
tidak terpecah-pecah dan dapat dipahami. Terdapat beberapa hal yang harus dicermati
dalam kepaduan kalimat, antara lain:

 Kalimat tidak berkepanjangan dan tidak mencerminkan cara berpikir yang


bukan sistematis.
 Kalimat memakai bentuk aspek, agen, verbal secara tertib dalam kalimat yang
berpredikat pasif pesona
 Kalimat tidak harus menyelipkan kata seperti dibanding atau tentang antara
predikat kata kerja dan objek penderita.

Contohnya adalah:

 Laporan ini mengulas tentang desain interior pada rumah modern (salah)
 Laporan ini mengulas desain interior pada rumah modern (benar)

Kelogisan
Makna kelogisan dalam kalimat efektif adalah kalimat tersebut bisa dengan mudah
dipahami dan penulisannya sesuai dengan EYD. Dibawah ini adalah contoh kalimat
efektif yang logis.

Pak Andi mengajar mata kuliah Jurnalistik di kampus (salah)


Pak Andi mengajarkan mata kuliah Jurnalistik di kampus (benar)

2.4 Contoh Kalimat Efektif dalam Paragraf

 Contoh kalimat tidak efektif dalam paragraf:


Saya ini adalah mahasiswa Universitas Gajah Mada, kebetulan saya kontrak
rumah di daerah Stasiun Tugu. Jadi untuk pergi kuliah saya harus
menggunakan transportasi umum yaitu, Trans Jogja. Selain saya, Banyak
para mahasiswa Gajah Mada yang tinggal di daerah Stasiun Tugu yang
menggunakan fasilitas Trans Jogja sebagai sarana transportasi.

 Contoh kalimat yang sudah dibenarkan sehingga menjadi kalimat efektif:

Saya adalah mahasiswa Universitas Gajah Mada. Saya kontrak rumah di


daerah Stasiun Tugu. Untuk pergi kuliah, saya menggunakan transportasi
umum yaitu, Trans Jogja. Selain saya, banyak mahasiswa Gajah Mada yang
tinggal di Stasiun Tugu menggunakan fasilitas Trans Jogja sebagai sarana
transportasi.
BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

 Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara
secara tepat sehingga pndengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan
mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimasud oleh penulis atau
pembicaranya.

 Ciri-ciri kalimat efektif yaitu : Kesepadanan, keparalelan, ketegasan, kehematan,


kecermatan, kepaduan, kelogisan.

3.2.Saran

Pada kenyataannya, pembuatan makalah ini masih bersifat sangat sederhana. Serta
dalam Penyusunan makalah inipun masih memerlukan kritikan dan saran bagi
pembahasan materi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/04/pengertian-kalimat-efektif-ciri-ciri-syarat-
contoh.html

https://www.yuksinau.id/kalimat-efektif/

https://www.studiobelajar.com/kalimat-efektif/

Anda mungkin juga menyukai