KONSUMEN
Oleh
PENDIDIKAN BISNIS
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan tugas
makalah ini . Makalah ini kami buat guna memenuhi penyelesaian tugas mata kuliah
Pemasaran global. Semoga Maklalah ini ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
bagi para pembaca.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena
masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati
meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan
dan penyempurnaan kedepannya.
Akhir kata ini kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang
ada dalam makalah ini yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagimana
mestinya bagi para pembaca.
Tim Penyusun
iiii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I
PENDAHULUAN 1
BAB II
PEMBAHASAN 2
iii
2.13 Langkah-Langkah Untuk Menangani Keluhan Pelanggan 17
BAB III
PENUTUP 21
3.1 Kesimpulan 21
3.2 Saran 21
DAFTAR PUSTAKA 22
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi adalah salah satu wujud dari sifat makhluk sosial. Manusia sebagai
makhluk sosial dalam kehidupannya tidak akan terlepas dari interaksi dan sosialisasi
antara satu orang dengan orang lain. Komunikasi menjadi penting karena dengan
melakukan komunikasi, seseorang dapat mengungkapkan apa yang menjadi keinginan,
harapan, perasaan kepada orang yang dilibatkan dalam aktivitas komunikasi.
Hal ini juga tercermin terhadap tujuan organisasi bisnis yang terdiri dari
beberapa manusia. Melalui komunikasi, organisasi bisnis dapat menyampaikan maksud
dan tujuan organisasi bisnis tersebut serta mampu menerima respon dari pelanggan atas
produk atau jasa yang ditawarkannya.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah agar penulis khususnya dan para
pembaca pada umumnya dapat mengetahui apa itu komunikasi dan keluhan konsumen,
sekaligus untuk memenuhi tugas mata kuliah perilaku konsumen.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah penulis dan pembaca dapat
mengetahui apa itu komunikasi dan keluhan konsumen dan terpenuhinya tugas mata
kuliah perilaku konsumen.
11
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi
2
menggunakan medium seperti televisi, radio, brosur, pamflet, dan
sebagainya
c. Kombinasi pesan antara pesan verbal dan nonverbal, ketika menjual
sebuah produk produsen tidak hanya menggunakan media non verbal
seperti media televisi, tetapi juga media verbal, yaitu pembicaraan
langsung dengan konsumen. Sebagai contoh dalam proses penyampaian
pesan penjualan sepeda motor (honda, yamaha, atau suzuki), pesan tidak
hanya disampaikan melalui televisi tetpi juga oleh wiraniaga yang
langsung berbcara dan berhubungan dengan konsumen akhir.
5. Umpan balik (feedback)
Umpan balik dari proses penyampaian pesan merupakan isyarat apakah proses
pesan itu telah sampai secara sukses atau belum. Ketika memperkenalkan
sebuah produk, produsen atau tenaga pemasar akan menyampaikan pesan
kepada calon pembeli. Untuk dapat mengetahui apakah pembeli dapat
memahami pesan itu atau respons konsumen secara langsung, dari mimik atau
gerakan tubuh yang menandakan bahwa konsumen tersebut mengerti atau
tertarik ( jika komunikasi itu dilakukan secar verbal)
3
2. Kredibilitas
Kredibilitas sumber pemberi pesan memiliki peran yang penting sumber yang
kredibel terdapat berbagai macam kredibel yakni :
a. Kredibilitas sumber informal
Informasi yang diproleh dari sumber informal ,seperti tema, keluarga ,rekan
kerja, tetangga dan sebagainya yang memiliki kedekatan hubungan akan
lebih dipercaya konsumen sebagai penerima informasi.
b. Kredibilitas penyampaian pesan
Penyampaian pesan harus memiliki kredibilitas yang tinggi. untuk
menyampaikan informasi atau pesan prusahaan harus melakukan promosi
seperti (iklan, penjualan perseorangan, promosi penjualan, dan publisitas).
1. Empati
Komunikasi yang dilakukan berorientasi pada penerima. Komunikator harus
menempatkan dirinya sebagai penerima dan saluran disesuaikan dengan kondisi
penerima.
2. Pengulangan
Pengulangan membantu pendengar atau penerima untuk menginterpretasikan
pesan yang tidak jelas atau terlalu sulit untuk dapat di pahami pada saat pertama
kali mendengar.
3. Penggunaan bahasa yang sederhana
Bahasa yang komplek atau istilah-istilah teknis menyebabkan komunikasi sulit
di pahami oleh pendengar atau penerima sangat penting bagi seseorang yang
akan menyampaikan gagasannya untuk menyesuaikan bahasa atau istilah-istilah
yang dipakai dengan pendengarnya.
4. Proses mendengarkan yang efektif
Komunikasi yang efektif dapat dilakukan dengan mendengarkan secara efektif .
untuk mendorong seseorang mengemukakan keinginan, prasaan menejer perlu
4
mendengarkan secara saksama dan perlu meningkatkan kemampuan dengan
sabar, penuh perhatian.
5. Penentuan waktu yang efektif
Komunikasi atar pribadi atau organisasi adalah dengan mengelola waktu untuk
komunikasi sehingga pesan yang disampaikan tersusun dengan baik, ringkas,
dan mudah di pahami.
6. Pengaturan arus informasi
Semua informasi harus di sampaikan kepada manejer hanya informasi yang
penting sajalah yang disampaikan kepadanya. Untuk mengatasi komunikasi
dengan beban informasi yang berlebihan adalah dengan mengatur arus
informasi.
7. Kemampuan berkomunikasi
Kemampuan berkomunikasi menjunjukkan keberhasilan seseorang untuk
mengirim pesan secara jelas, manusiawi, dan efisien .proses penerimaan atau
penolakan isi pesan yang disampaikan pengirim pesan melalui tahapan berikut :
a. Munculnya kesadaran
Calon konsumen menyadari adanya kebutuhan yang belum terpenuhi.
b. Tumbuhnya minat
Munculnya minat untuk memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi
c. Evaluasi Calon
Konsumen harus mengevaluasi sejumlah produk yang ditawarkan dipasar.
d. Uji coba produk
Konsumen mencoba produk untuk meyakinkan langkah pembelian akan
dilakukan , jika calon konsumen tidak puas dengan produk pembelian
tidak akan dilakukan.
e. Pengambilan keputusan
Keputusan konsumen adalah membeli atau tidak jadi membeli karna
konsumen tidak merasa cocok dengan hasil uji coba produk.
f. Konfirmasi
Konfirmasi terus dilakukan untuk meyakinkan diri untuk mrmbeli atau
tidak membeli produk. Konfirmasi bisa dilakukan dengan mencari
informasi dari berbagai media atau dari lingkungan.
5
2.4 Efektivitas Pesan Terhadap Konsumen
Dalam hasil riset kredibilitas pesan melalui pengecer dan media “diproleh
informasi” sebagai berikut :
6
penting dilakukan sehingga pengirim pesan dapat menyampaikan pesan yang tepat
kepada audiens yang tepat pula.
Karakteristik Personal
1. Pemberian makna isi pesan yang tepat berkaitan dengan karaktristik audiens,
peluang, dan kemampuan audiens untuk mengolah isi pesan dan motivasi
audiens untuk membaca pesan. Karakteristik individu (seperti usia, jenis
kelamin atau perkawinan), kenaggotaan di masyarakat (seperti kelas sosial,
etnis, agama, kepercayaan) dan gaya hidup merupakan faktor kunci untuk
menangkap isi pesan yang disampaikan pemasar
2. Sikap, kepribadian dan bagaimana individu belajar berpengaruh terhadap
kemampuan / cara individu menginterpretasikan isi pesan yang mereka terima.
Keterlibatan Konsumen
Efektivitas Iklan
Untuk mengevaluasi apakah iklan yang dibuat dan ditayangkan di media efektif
atau tidak, pemasar harus mengukurnya: apakah pesan dapat diterima audiensi dengan
benar, apakah audiensi mengerti isi pesan dari iklan yang ditayangkan, apakah
interprestasi audiensi sudah benar, dan bagaimana dampak iklan tersebut terhadap
omzet penjualan produk
7
Merancang Komunikasi Yang Efektif
Strategi Komunikasi
Model komunikasi yang paling efektif yakni yakni model kognitif, merupakan
paradigma berpikir yang merefleksikan keterhubungan faktor kunci kognisi manusia,
persuasi-persepsi-pengalaman, dan memori manusia akan bekerja dengan baik. Pesan
iklan pada model kognitif ini, merefleksikan perilaku pembelian konsumen.
Strategi Media
Strategi Pesan
Pesan bisa berupa ide, atribut, citra, atau informasi lain pengirim pesan harapkan
untuk disampaikan kepada audiens yang dituju. Pengirim pesan harus merancang
strategi pesan melalui kata-kata dan/gambar yang diharapkan diinterpretasikan
audiensnya dengan tepat dan akurat.
8
Komunikasi Pemasaran
Periklanan
Iklan adalah salah satu dari empat jenis promosi yang digunakan pemasar untuk
mengarahkan komunikasi yang meyakinkan kepada konsumen dan konsumen potensial.
Tujuan Iklan
Iklan yang dirancang dengan baik akan menarik perhatian konsumen. Ada
beberapa daya tarik pesan iklan, yaitu :
9
1. daya tarik para selebriti
2. daya tarik humor
3. daya tarik kesalahan
4. daya tarik komparatif
5. daya tarik rasional
6. daya tarik emosional
7. daya tarik seks
Pemilihan Media
10
4. Biaya, pemasar harus mengevaluasi media mana yang paling efektif dan efisien
untuk menayangkan iklan dengan alokasi anggaran yang tersedia.
1. Surat Kabar
a. Kelebihan:
1) Fleksibel
2) Perputaran informasi cepat
3) Jangkauan audiens luas
4) Tingkat kepercayaan audiens tinggi
b. Kelemahan:
1) Umur informasi pendek, cepat usang
2) Kualitas gambar usang
3) Efek domino usang
2. Televisi
a. Kelebihan:
1) Informasi yang ditangkap mata lebih efektif
2) Lebih lengkap karena informasi bisa didengar dan juga dilihat
3) Benda bergerak lebih menarik perhatian
4) Jangkauan audiens luas
b. Kelemahan:
1) Biaya mahal
2) Waktu terbatas
3) Menjangkau semua audiens, sulit untuk fokus pada target pasar
11
3. Radio
a. Kelebihan:
1) Jangkauan luas
2) Biaya murah
b. Kekurangan:
1) Hanya alat pendengar saja, kurak menarik
2) Dampaknya lemah, cepat hilang
3) Perhatian rendah
4. Majalah
a. Kelebihan:
1) Prestise tinggi
2) Hasil cetaknya lebih berkualitas dibandigkan koran
3) Jamlah pembaca yang meneruskan informasi baik
b. Kelemahannya adalah waktu tunggunya lebih lama dibandingkan koran
Partisipasi Audiens
Partisipasi yang cepat dari audiens untuk menyampaikan umpan balik tentang
pesan yang disampaikan pemberi pesan sangatlah diharapkan. Jenis promosi yang
memberikan peluang tercepat untuk mendapatkan umpan balik dari audiens adalah
penjualan perseorangan (personal selling).
Ada enam yang harus kita perhatikan dalam pekomunikasian pesan kepada calon
pelanggan agar persepsi mereka dapat cepat terbentuk yakni :
12
6. Terus lakukan komunikasi
Berikut adalah tiga hal penting agar kita dapat membangun komunikasi yang
baik dengan pelanggan:
a. Komunikasi verbal
Berikut adalah beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam komunikasi verbal
:
b. Komunikasi nonverbal
Ada berbagai macam interpretasi dari bahasa tubuh, beberapa makna luas secara
universal berikut bisa dijadikan pertimbangan yakni:
13
c. Mendengarkan
Pelanggan perlu merasa bahwa mereka telah didengar dan dimengerti, dan itu
tidak bisa terjadi tanpa sikap mendengarkanyang baik. Berikut adalah daftar singkat
sikap mendengarkan yang baik:
14
pembeli menurun.untuk memperbaiki citra diri,konsumen dapat menggunakan
komunikasi dari mulut ke mulut yang negative,berhenti membeli karena melihat
merek,mengeluh pada perusahaan atau better business bureau,atau mengambil
tindakan hukum.
15
2.9 Keluhan Dan Perilaku Keluar
Solusi untuk keluhan pelanggan merupakan bagian yang penting (kritis) pada
masalah kehilangan pelanggan. Jika perusahan berhasil memberikan solusi terbaik dari
keluhan pelanggan,sebanyak 98% konsumen akan tetap bersedia menjadi pelanggan dan
tidak pindah ke perusahaan lain.
1. Pertanyaan
2. Penolakan
3. Celaan
4. Penilaian
5. Pembandingan dengan produk lain
6. Ketidaksanggupan membayar
16
Beberapa keluhan pelanggan yang sering ditemukan penyebabnya adalah
sebagai berikut :
17
1. Mendengarkan secara aktif
2. Meminta maaf atau berempati
3. Memahami situasi
4. Memberi informasi
5. Menawarkan bantuan
6. Menawarkan alternative pemecahan
7. Mendapatkan persetujuan pelanggan
8. Mengambil tindakan
9. Meminta maaf/menyampaikan terima kasih
10. Menindaklanjutkan.
Penyelesaian permasalahan atau solusi yang dapat diberikan atas pengaduan atau
keluhan mengenai mutu pelayanan oleh jajaran pegawai perusahaan adalah sebagai
berikut :
18
2.15 Mengetahui, Memahami, Dan Mengonfirmasikan Batasan Wewenang
Calon Pelanggan
Memotivasi pelanggan
19
Mempertahankan ketertarikan target pelanggan terhadap produk
Dalam hal ini,ada Sembilan tipe konsumen yang harus diketahui oleh penjualan,
yaitu :
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
22