Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN HIPERKOLESTEROLEMIA

No.Dok :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 03 Maret 2016
Halaman : 1 dari 3
PUSKESMAS
Sri Andriani, SKM, M.Kes
NGEMPLAK NIP. 19650519.198803.2.008
SIMONGAN

1. Pengertian 1. Definisi
Hiperlipidemia adalah suatu keadaan dimana terdapat peningkatan kadar
lipid dalam darah yaitu trigliserida, kolesterol atau kedua-duanya.
Dislipidemia adalah hyperlipidemia yang disertai dengan penurunan
kolesterol HDL.
2. Gejala dan tanda
Screening penderita dilakukan bila menemukan kriteria individual
sebagai berikut: (1)obesitas; (2)hiperurisemia; (3)DM; (4)Penyakit
kardiovaskuler; atau riwayat keluarga; (5)Penyakit kardiovaskuler usia
muda.
3. Diagnosis
Penegakan diagnosa dislipidemia : keluhan dan diagnosa pasti
menggunakan laboratorium dimana nilai kolesterol total dan LDL
kolesterol serta trigliserida lebih dari normal, dan nilai HDL kurang dari
normal. Pengelolaan dislipidemia bertujuan menurunkan kolesterol total,
menurunkan trigliserida dan meningkatkan kolesterol HDL yang
kesemuanya dapat mencegah komplikasi vaskuler.
Profil Lipid ideal :
- Kolesterol total < 200 mg/dl
- HDL > 45mg/dl
- LDL< 130 mg/dl
- Trigliserida < 150 mg/dl
- Rasio LDL:HDL < 4.5
Pengelolaan dislipidemia adalah dengan cara non farmakologis dan
farmakologis. Terapi non farmakologis meliputi : perencanaan makan (diet),
latihan fisik teratur dan mengatur gaya hidup sementara terapi farmakologis:
golongan bile acid resin, asam nikotinat, fibrat, probukol dan HMG CoA
reductase inhibitor
2. Tujuan Prosedur ini bertujuan sebagai acuan petugas medis dan paramedis, untuk
melakukan penanganan pada pasien dengan diagnosis hiperkolesterolemia.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Ngemplak Simongan Nomor 21 / SK PKM WR / IX /
2015 tentang Standar Pelayanan Poli Umum.

Puskesmas Ngemplak S
PENANGANAN HIPERKOLESTEROLEMIA

No.Dok :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 03 Maret 2016
Halaman : 2 dari 3
PUSKESMAS
Sri Andriani, SKM, M.Kes
NGEMPLAK NIP. 19650519.198803.2.008
SIMONGAN

4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 296/Menkes/SK/III/2008


tentang Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Alat dan 1. Stetoskop
Bahan 2. Tensimeter
3. Termometer
4. Senter
5. Arloji
6. Sarung Tangan
7. Masker
8. ATK
6. Prosedur 1. Petugas melakukan komunikasi dasar dengan pasien
2. Petugas melakukan anamnesa
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
4. Petugas menyiapkan formulir rujukan Laboratorium untuk pemeriksaan
Kadar Kolesterol.
5. Setelah pasien dari laboratorium dengan membawa hasil, pasien
menyerahkan hasil laboratorium ke ruang periksa
6. Petugas merangkum hasil wawancara, pemeriksaan fisik dan hasil
pemeriksaan laboratorium
7. Petugas menegakkan diagnosis Hiperkolesterolemia
8. Petugas memberikan kertas resep sebagai rencana pengobatan yang
meliputi :
8.1. Simvastatin 10 mg 1x1/hr
9. Petugas melakukan rujukan internal ke konsultasi Gizi untuk Terapi Non
Farmakologis Hiperkolesterolemia.
10. Petugas mencatat ke dalam Rekam Medis dan buku register harian, dan
proses selesai.
7. Alur
Proses
8. Unit 1. Ruang BP.Umum
Terkait 2. Ruang KIA
3. Ruang Farmsi

Puskesmas Ngemplak S
PENANGANAN HIPERKOLESTEROLEMIA

No.Dok :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 03 Maret 2016
Halaman : 3 dari 3
PUSKESMAS
Sri Andriani, SKM, M.Kes
NGEMPLAK NIP. 19650519.198803.2.008
SIMONGAN

4. Ruang Laboratorium
5. Konsultasi Gizi
9. Dokumen 1. Rekam Medis
2. Rujukan Internal
Terkait
3. Formulir Rujukan BPJS
4. Formulir Rujukan Umum/Jamkesmaskot
5. Buku Register Harian
6. Resep
7. Rujukan Laboratorium
10 Catatan
. Revisi

Puskesmas Ngemplak S

Anda mungkin juga menyukai