Anda di halaman 1dari 4

Nabellasisasmi Qurera

C11.2017.01744

Indonesian Civil Society and Art

Keluarga Segitiga Teater (Kudus)

“Ibu, di Rahimmu Aku Bermain Bersama Bapak”

A. Penilaian tentang bagus atau tidaknya seni teater yang ditonton (terkait dengan empati sebagai
penonton) berikan argument yang mendukung.

- Musik / Background Sound.


Pada saat pementasan, terdapat beberapa musik yang tidak terdengar dan tidak selaras yang
membuat aktor menunggu dengan canggung agar dapat melakukan perannya diadegan
selanjutnya. Contohnya pada saat di awal pementasan ketika sang actor memegang pisau dan
menunggu sound untuk muncul kembali sehingga terjadi keheningan sementara sampai sound
bisa muncul kembali. Dan disaat sound terlalu nyaring. Juga disaat awal pementasan dimana
suara yang memanggil nama seseorang, suara yang dihasilkan kurang jelas jadi penonton
bertanya – tanya apakah suara itu memanggil “ira” atau “ila” atau “ika” . Tetapi semua music
yang digunakan sangat sesuai dengan adegan, membuat suasana lebih dapat dihayati. Sudah
sangat bagus.

- Lighting.
Lightning pada saat pementasan kurang tepat waktu yang dapat dikatakan bahwa lightingnya
sering terlambat. Pada adegan terakhir/penutup saat si aktor membunuh ibunya sangat
disayangkan dan paling mengecewakan karena lighting yang kurang sinkron membuat
penonton kurang terbawa suasana/kurang klimaks. Dan pada saat aktor berpindah dari meja
menuju tempat tidur ada beberapa kali ditemukan lighting yang kurang cepat perpindahannya.
Juga saat pemeran utama berargumen dengan ibunya ditengah panggung ada disaat lighting
terlalu redup dan ada yang terlalu terang. Banyak ditemui dalam pementasan kemaren
lightingnya kurang maksimal. Tetapi sudah sangat bagus karena dalam pementasan lighting
telihat sesuai dengan adegan – adegan.

- Property.
Yang disayangkan adalah persiapan awal penataan property ruangan pada awal pementasan
karena memakan waktu agak lama dan membuat penonton menunggu yang menjadikan
suasana agak sedikit tidak kondusif. Tetapi detail – detail yang diterapkan sudah bagus seperti
foto sang ayah, pisau, gelang penanda rumah sakit jiwa dan kostum yang digunakan. Dimana
detai-detail ini cukup simpel tapi memiliki arti dan penjelasan yang dapat membantu
penonton untuk memahami cerita yang dipentaskan.
Teater Gadhang (Surakarta)

“Kawin Kok Susah”

A. Penilaian tentang bagus atau tidaknya seni teater yang ditonton (terkait dengan empati sebagai
penonton) berikan argument yang mendukung.

- Musik / Background Sound.


Dari awal pementasan music dan sound sudah cukup bagus dan dapat diterima oleh penonton.
Musik – musik yang dipakai sangat sesuai dengan suasana dalam adegan yang dipentaskan.
Kombinasi musik dan adegan komedi yang dipentaskan sangat menarik perhatian penonton
dan musiknya menambah nilai kelucuan dalam adegan. Penambahan sound yang menarik
membuat pementasan sangat menarik.

- Lighting.
Lighting dalam pementasan sudah tertata rapi sehingga menunjang adegan – adegan yang
dipentaskan. Dengan sekala lampu yang cukup terang membuat suasana lebih asik dan bisa
membawa penonton ikut merasakan ketentraman dalam pementasan. Tugas yang dilakukan
penata lampu sudah bagus walaupun ada sedikit ketidak sinkronan dibeberapa adegan.

- Property.
Property yang digunakan dalam pementasan cukup banyak dan mendetail seperti ruang tamu,
figuran figuran di tembok dan sangkar burung yang lengkap dengan burung asli yang hidup.
Serta pada saat lantai kayu yang di injak aktor jebol sehingga momen disaat lantai kayu itu
hancur dan sound yang saling sinkron memberikan efek yang sangat pas dan membuat
penonton terbawa suasana. Kostum yang digunakan pemeran sangat sesuai dengan tema
pementasan seperti dipedesaan.

B. Bagaimana adegan-adegan dalam teater ditampilkan dan apa fungsi adegan-adegan tersebut?
Disaat pementasan berlangsung, ada beberapa adegan yang terlihat bahwa aktor lupa dialog
dan sedikit terjadi kecanggunan di panggung. Tetapi kebanyakan, para aktor sudah
memerankan perannya dan mendialogkan dengan baik dan mendalami peran mereka masing –
masing. Sudah bisa dibilang pementasan yang sukses. Karena penonton dapat terbawa
suasana oleh adegan yang terkandung di dalam pementasannya.

C. Pendapat tentang seni teater dan geliatnya dalam dunia seni di Semarang pada khususnya.
Menurut saya, diadakannya festival seni teater seperti ini sangat menghibur dan sangat
membantu memasyarakatkan seni teater kepadan khalayak umum. Juga menjadi sarana
pembelajaran terhadap karya seni teater pada mahasiswa/I sastra. Bertujuan melestarikan seni
teater di Indonesia, festival ini juga menjadi tempat pencarian bakat – bakat dalam bidang
acting. Festival seperti ini adalah wujud dari upaya untuk memajukan seni teater Indonesia.
Di Semarang sangat dibutuhkan festival seperti ini agar dapat menjadi ranah belajar bagi
orang – orang yang berkecimpung di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai