Anda di halaman 1dari 47

I SALINAN I

Ai
, \
I,~
--,
. .' \ ./.
j\,
"
,
~~ : ',< / _~\...; ~)'~, ,; ~-\ "<1
, "'" {f131 !.,- ,

\(:~t~~)~~"
-2':>1/ c,',,-{?".C<\
'\t;'.·"-7~",··!J.'._~,~\lJ.Y
'b·~'''''I1'''_'./
,-7:;-~-;,-

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS


IBUKOTA JAKARTA

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS


IBUKOTA JAKARTA

NOMOR 244 TAHUN 2015

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN REKLAME

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Menimbang a, bahwa petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan reklame


sebagaimana telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Gubernur
Nomor 37 Tahun 2000;

b, bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Nomor 9


Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Reklame, Keputusan
Gubernur sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu
disempurnakan;

c, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Gubernur ten tang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan
Reklame;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan


Praktek Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat;

2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa


Konstruksi;

3, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan


Gedung;

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan


Negara;

5, Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;

6, Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 ten tang Penataan Ruang;

7. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 Lentang Pemerintahan


Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta sebagai IbukoLa
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
')

8. Undang-Undang NomoI' 22 Tahun 2009 ten tang LRlu Lintas dan


Angkutan jalan;

9. Undang-Undang NomoI' 28 Tahun 2009 t.entang Pajilk Di1t:Tilh


dan Ret.ribusi Daerah;

10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tcntang P(~mbenr\lkFlll


Pcmturan Perunclf.lng-uncl..mgan;

11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 lcmang Pemcrintf.lhan


Daerah sebagaimanil t.elah beb<:'rnpn k"l1i dil.lhnh rernkhir rlcngnn
Un(\i.lng-UndrHlg Nnllwr ') 1':1111\1"1 '?() 1;':

12. Peraturan Pcmcrint.ah NomoI' 28 Tahun 2000 t.cntang USclhn rli-\ll


Peran Masyarakat ,Jasa Konstruksi sebagaimana telah bcberapil
kali diubah t.erakhir dcngan Peraturan Pemerintah Nomor 02
Tahun 2010;

13. Peraturan Pemerintah NomoI' 29 Tahun 2000 renl n ng


Penye1enggaman .JasR Konstruksi sebag21imana tC:'lah diuh"h
dcngan Pcraturan Pemerimah NomoI' 59 T21hun 2010;

14. Peraturan Pemerin(ah Nomor 30 1'21l1un 2000 IcnrAng


Penycknggaraan Pcmbin<H:1l1 .Jasa Konstruksi;

15. PeraturanPemerimah NomoI' 58 Tahun 2005 tcntang PengeloJaan


Kcuangan Daernh;

16. Pcrat.urnn PC\l1crinl:nh Nomor:H 'Ll!1un 200fi tcntnn~ ,I,llil!"!:

17. Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 ten trlllg .len is PaJak
Daerah yang Dipungu t Berclasarknn Pcncta pan ',cpaln Dann h
atau Dibayar Sencliri olch Wajib Pajak;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 lcntnng


Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Bcrl.l pa
Produk Tembakau l3agi Kesehatan;

19. Peraturan Pcmcrintah NomoI' 27 Tahun 2014 I c11Tang


Pcngeloloan l3iu-ang Milik NcgcrajDacrilh:

20. Peraturan Presielen Nomor 87 1'ah1.1n 2014 temang Pcrat:uran


Pelaksanaan Unelang-Unelang NomoI' 12 TAhun 2011 Icni<lI1g
Pembentukan Peraturan Per1.1ndang-unelangan;

21. Peraturan Mentcri D"hnTI Negcri Nomor 17 Tahun ~)()07 rc'!1\ !l1~;
Pedoman Tcknis P(,Ilr'c101<\£\11 I3nr:1ng Milik 0,\< r:di:
'.> '.

2?. Pcrallll',lil MClllcri O,darn NC~~CTi Nornor ] T'i11l11l 701': I' "I ;IlS'.
Pcmbcntukan F'rcldl.lk HukLlrn f)i-h,rilh;

23. Perat1.1ran Daerah Nomor 3 Tahun 1986 temang PcnYlelik


Pegawai Negeri Sipil eli Lingkungan PClTIcrimllh DcH:rnh 1<111.1-'11:;
Ib1.1koLa ,Jakarta;

24. Perat1.1ran Dacrah Nomor 1 Tahun 1992 lCIlt.ang Pl'nggun:,,"n


Bahasa Indonesia pacb Papan NamA, Papilll Pctunjuk. Knin
Rcntilng elan RcklAmc eli Wilayah D,;er:d1 Khl.lSllS )i)\.Ikl\l:.,
,JClk8rln~
3

25. Peraturan Daerah NomoI' 5 Tahun 2007 ten tang Pokok-pokok


Pengclolaan Keuangan Daerah;
26. Peraturan Daerah NomoI' 8 Tahun 2007 ten tang Kel.ertibcm
Umum;
27. Peraturan Daerah Nomol- 6 Tahun 2010 ten tang Kct.f;ntuRn
Umum Pajak Daerah;
28. Peraturan Daerah NomoI' 7 Tahun 2010 ten tang BangUI1Flll
Gedung;

29. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2011 ient,mg Pajak Rcklnl111':

30. Peraturan Daerah NomoI' 1 Tahun 2012 tcntang Rencal1a Tat8


Ruang Wilayah Jakarta 2030;

31. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tcntang Rctribusi


Daerah;

32. Peraturan Daerah NomoI' 12 Tahun 2013 ten tang


Penyelenggaraan Pelayanan Terpaclu Satu Pintu;
33. Peraturan Daerah NomoI' 1 Tahul1 20] ,} tcnrang Rcncc11l<1 D('\'i,il
Tata Ruang dan Peral.uran Zonasi; .

34. Peraturan Daerah NomoI' 9 Tahun 2014 Lcntang Penyelenggan1ftn


Reklame;
35. Peraturan Daerah NomoI' 12 Tahun 2014 tcnl.ang Org8nisils,
Pcrangkat DaerRh;

36. PeraturRn Gubernur NornaI' 3 T8hun 2010 \'cntang Pcngcl,,1i1,l1l


Kas Non Anggaran; , ,

37. Peraturan Gubernur NomoI' 55 Tahun 2012 Lentang Pcmanfaat,1I1


Barang Milik Daerah;

38. Peraturan Gubernur NomoI' 1 Tahun 2015 tentang Larangnn


Penyelenggaraan Rokok dan Procluk Tembakau pacta Media LW-lr
Ruang;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN GUBERNUR TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN


PENYELENGGARAAN REKLAME.

Bf\B I

l\I~Tl:;NTUi\['J UJ\1UM

Pasal ]
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud clengan .
1. Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukot3 ,Jakarta.

2. Pemerintah Pusat yang selanjutn)ra disebut Pemerinr~lh acl"lnh


Presidcn Republik Indonesia y,mg memegang kckuilsann
pemerintahan Neg8ra Rcpublik Indonesin sebag8iman<1
dim8ksud dalam Unclsng-Unclang D1:1sar Ncgara I~cpublik
Indonesia Tahun 1 S"1~.
4

3. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah


sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

4. Gubernur adalah Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukol"cl


Jakarta.

5. Sekretaris Daerah aelalah Sekretaris Daerah Provinsi Daerah


Khusus Ibukota Jakarta.

6. Asisten Pembangunan elan Lingkungan Hielup adalah Asisten


Pembangunan elan Lingkungan Hielup Sekretaris Daer;lh
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

7. Baelan Pengelola Keuangan elan Aset Dacrnh \'<lng selnnjutn'.'a


disingkat BPKAD aelalah Baelan Pengelola Keunngan elan ASCI:
Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

8, Dinas Pelayanan Pajak yang selanjutnya disingkat DPP adalah


Dinas Pelayanan Pajak Provinsi Daerah Khusus Tbukota
Jakarta,

9. Dinas Penataan Kota yang selanjutnya elisingkal DPI~ ac!a);lh


Dinas Penataan Kota Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jak;\rw,

10, Dinas Komunikasi, Inlormatika dan Kehumasan )'ang


selanjutnya disebut Diskominfomas adalah Dinas Komunikasi,
Informatika dan Kehumasan Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta,

11, Biro Penataan K01:a clan Lingkungan Hiclup aclalah Biro


Penataan Kota dan Lingkungan Hiclup Sekrctarint Daer;\h
Provinsi Daerah Khusus Ibukola Jakarta

12. Satuan Polisi Pamong Praja yang selanjutn\'a clisingkal S8lpol


PP adalah Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Daerah KhuSLlS
Ibukota Jakarta,

13. Baclan Pe\ayanan Terpadu Sam Pintu yang selan]utnya


clisingkat BPTSP adalah Badan Pelayanan Terpaclu Satu Pin\u
Provinsi Daerah Khusus Ibukota ,Jakarra,

14, Baclan Usaha Milik Ncgara yang selanjutnva c1isingkC1t RUl\lN


adalah badan usaha yang scluruh ni.<1U scb<1gian !wsar
moclalnya c1imiliki olch Negara melalui penycrtacin St'Ci'lr8
langsung yang berasal dari kekayaan Negara :vang clipisahkan,

15, Badan Usah8 Milik Daerah yang selanjutn\'a clisingkat BUMD


adalah badan usaha \'ang dibentuk berdasarkan Peratunm
Dacrah Y8ng seluruh atau scbagian !11odalnHI dimiliki Ilkh
Dacrah nlelalui pcnycn:aan SCCflra langsung y::lng bcrasnl (];l1'i
kekayaan Dacrah yang c1ipisahlwn.

16. Pelayanan Terpaclu Satu Pintu yang selanjutny;, clisingkclt PTSP


adalah kegiatan pclayanan perizinan dan non pcrizinan vang
proses pengelolaannya mulai cIari tahap pcrmohonan sampai kc
tahap terbitnya clokuJllcn yang c1i18kukan see8\'a lcrpadu c1aIcilll
sistem satu pintu pelayanan.

17, Rencana Kota adalah rencana tata ruang wilayah Daerah Vclllg
disusun dalam rangka pcngaturan pemanla8t:an ruang kO!8,
5

18. Ruang Kota adalah wilayah yang meliputi ruang elaratan, ru,mg
lautan dan ruang udara sebagai satu kes8tuan wila':nh eli
Daemh, tempat manusia clan makhluk lelinn)'D hidup d"111
melakukan kegiatan serta l11cmeliharcl kclnngsungcm hiclupnY:i.

19. Ka\vasan adalah ruang :yang ITlcrupakan kcsa tuan geograJi s


beserta segenap unsur lerkait padElnypl yang batns CL·il1
sistemnya ditentukan bcrdasarkan aspek fungsioncl1 serta
memiliki ciri tertentu.

20. Kawasan Tanpa Penyc1enggaraan Reklame aelalah ka\':asan


yang tidak diperkenankan untuk penyclcnggaraan reklamc,
hanya selnata-n18ta n8111(;1 pen genal usaha atau nan18 pt-ofcsi.
nama gedung atau identitas pcrusahaan tcrmasuk logo Ynng
beraktivitas di dalamnya dan reklame komersial yang
perletakannya pada halte/ shelter.

21. Kawasan Kendali Ketat adalah kawasan umuk penye1enggaraan


reklame yang titik-titik lokasi dan ukuran media atau biclang
reklame dikendalikan dengan batasan jumlah titik, bentuk
maupun ukurannya:

22. Kawasan Kendali Sedang adalah kawasan unl\lk


penyelenggaraan reklame yang titik lolwsi. bentuk dan ukur,m
media at au bidang reklame disesuaikan dengan penataan
ruang kota.

23. Kawasan Kendali Rendah adalah km,'asan untuk


penyelenggaraan reklame yang titik lokasi, bentuk dan ukurnn
media atau bidang reklame dikendalikan dcngan rendah d,m
disesuaikarl dengan penataan ruang kota.

24. Kawasan Khusus adalah kawasan untuk penyelenggara;m


reklame pada areal Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang
dikerjasamakan dengan pihak ketiga, dengan jumlah titik,
bentuk dan ukuran media atau bidang reklame disesuailmn
dengan penataan ruang kota.

25. Kawasan Ruang Interchange adalah suatu ka\vasan ruang


bebas, yang berad8 di dalam lingkup suatu interchcmgc.
dengan batasan jumlah tilik, bentuk dan ukuran media atilt\
bidang reklame disesuaikan dengan penataan ruang kOlil.

26. Pola Persebaran Perletakan Reklame 8eblah konfigurasi


perletakan reklame di dalam dan di luar sarana dan prasarana
kota yang tercennin dalam peta yang dijadikan sebagai
pedoman atau acuan dan arahan untuk penvclenggar<1i\!l
reklame.

27. Sarana dan Prasarana Kota adaIah bagian dari ruang kota \'nng
dimiliki clan/at8u dikuasai oleh Dacrah yang pemanfoat<.inn ....
untuk kepentingan UI11urn sesuai dengan perunrukan ~";:\llg
ditetapkan dalam rencana kow.

28. Oi luar Sarana clan Prasarana Kota adalah bagii\ll dari rwmg
kota yang clinliliki oleh peror8ngan atau bacL:-ln ~';d1!2:
pemanfaatannya sesuai dengan perunrllknn \';lng ditct"lpknn
dalalTl rencana kOla.
G

29. Bangunan Reklame adalah struktur bang\.man yang


diperuntukkan un tuk penyelenggaraan reklame yang melipu ti
konstruksi ·beril<1.lt media 8tau bidang rekl8me yang dipikulnya
dan segal a sesuatu yang tcrinstalasi pac1a bangunan tersebuL

30. Konstruksi Reklame adalah sat\.! kesatuan struktur yang elibum


dari jenis bahan tenentu yang dimaksudkan uniuk
membangun bangunan reklame c!alarn suatu pengikm sebagai
pemikul media atau bidang reklame.

31. Konstruksi Tunggal Reklame adalah konstruksi yang dibangun


dengan satu konstruksi eli atas permukaan tanah clan tli atHp
bangunan geclung untuk mcmikul mcdi<l. at,'ll.1 hitlong rcklanw.

32. Reklame Menempel Bangunan atl~,liah rf'kbmc ~;;lll."


konstruksinya mcncmpel dan/ntnu Il1cnY;llU paelu cl11lclil1!-,
bangunan.

33. Reklame Oi Atas Bangunan aelalah reklame yang konslruksin~'a


terletak dan/atau menyatu pacla atap bangunan.

34. Reklanlc Panggung 8dalah suatu konfigurasi perk:t.akan


beberapa titik reklame pad a suatu ruang kola tertentu \'ang
berada di dalEl.1n clan eli iuar sarana clan praSarC1Jla kOUi ~,'c"tll,Q,
clibatasi oleh jarak minimal 3 (tiga) meter Ztntar media nwu
bidang reklame.

35. Bahu Jalan adalah suatu ruang jalan yang berada antma tepi
konstruksi jalan dengan batas kepemilikan pada ruang milik
jalan.

36. Median Jalan adalah suatu ruang terbuka dcngan lebm 1,ur::1J1g
dari 6 (en am) meter y;mg bcraela eli ;l!1tar8 dua nws j81an.

37. Halte adalah tempat pemberhentian E:enclaraan Bermotor


Umum untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

38. Papan Informasi Kota aclalah tempat pen) ampaian informasi


kota yang beraela eli 8isi kanan dan/atau kiri halte yang \erc1iri
dari 2 (dua) sisi, satu sisi berisi informasi kota dan sisi laimw"
dapat berisi reklame.

39. Penunjang Kelengk8pan Kota aclalah keseluruhfln ()rn~"men


sarana dan prasarRncl kOla.

40. Ornamen . Kota aclalah komponen produk sem yang


ditambahkan atau sengaja dibuat untuk tujuan sebagai hiasan
kota dan/atau kebutuhan kota lainnya sebagai penc!ukllng
kelengkap8n kotil.

41. Perletakan Rcklame adalah rcmpa\ ti\ik r, k!alllC' dilcmp,1rk;1I1


atau diletakkan.

42. Titik Reklamc adalah tempa\ konstruksi biclang rekl,>l11c


clitempatka.n, clilewkkan dan/awu diclirikan.

43. Media atau Bielang Reklame aelalah bagian dari konstruksi \'al1l-:,
digunakan sebagai tempat penyaji8n rekbmc.

44. Tinggi Reklamc Tunggal adalah ketinggian rekl8me clmi


pcrmukaan tanah terhadap ambang ba\\'ah bidang reklamc.
7

45. Ketinggian Reklame adalah tinggi reklame dari permukaan


tanah sampai am bang atas bidang reklame.
46. Reklame adalah benda. alat, perbuatan atau media yang
menurui bentuk, susunan clan/atau corak ragamnv8 uniuk
tujuan komersil, dipergunakan unLuk memperkcnalk"II1,
menganjurkan, atau memujikan suatu b<tmng. jasa i1taupun
untuk menari!, perhaLian umum kcpacla suatu barang, jasa,
seseorang atau benda yang diselenggarakan/ditcrnpatkan mau
dapat dilihat, dibaca dan/atau didengar dari suatu tempat okh
umum lambang perusahaan.

47. Penyclenggaraan Reklame adalah rangkaian kegiatan dF.n


pengaturan yang meliputi perencanaan, Jenls, bcntuk
pemanfaatan, perizimlll, penyclenggara, pcngendalian, pcnga\\"8san
clan pcnertibElll Rekl8me cl81Em; rangkil mcwl.1jllclkHn ]lemanrnnl.1n
l~uang Kota yang scrasi.

48. Penyelenggara Reklame adalah orang atau baclan ~'ang Lebh


memenuhi persyaratan dan mendapatkan persetujuan dm'i
Pemerintah Daerah untuk melakukan penyelenggaraan reklame.
49. Persetujuan Prinsip aclalah persctujuan v8ng dikeluarkan oleh
Pemcrintah Dacrah clalom rclngka pengcnclalifln perseharHn
perletakan reklclllle.
50. SelVa Titik Reklame adalah pemanfaatan bar8ng/aset mtlik
c1aerah berupa titik rcklame pada sarana dan prasaran<l koia
oleh pihak penyelenggara reklame dalam jangka \'.'aklu t.ertenlu
dengan membayarkan harga selVa kepada Pemerint.ah Daerah
berdasarkan perjanjian sewa menyewa litik reklame aniara
Pemerintah Daerah clcngan Pcnvelenggal"a Rcklamc.
51. Harga SelVa Titik Rcklame adalnh harga sewc; ynng c1irl"inpk .11
olch PCInCrintf,lh Dncn-lh ul1lu), ~clif:lp titik rc-klam\.

52. Perjanjian Sewa TiLik Reklamc adalah pcrJanjian sc\\"a mCIl\T\\"fl


untuk pcmanfaatan titik reklamc \'nng clibuat eLm
ditanc1atangani oleh Pcmcrintah Daerah clcngan penyclengg~lra
reklame untuk jangka IVaktu tertentu clan cleng8n harga S('\\-',
yang ditetElpk8n Pcmcriniah Dacrah.
53. lzin MendirikEln BangunEln 8angunan Rcklame yang sclanjul1l\'a
disingkat IMB-BR adalah perizinan bcrisi arahan rcknis
pembangunan Konstruksi Reklamc.
54. Gambar Tara Letak Bangunan Bangunan Reklnme yang
selanjutnya disingkat TLB-BR aclalah gam bar renC;lna
perletakan reklame bagi pemasangan reklElIne yang nwmcrluknn
konstruksi.
55. Izin Penye1enggaraan RekJamc yang selDnjurnya disingkar rPR
adalah perizinan untuk penyclenggaraan reklClmc yang hcrisi
8.ntara lain teks rcklame atau gam bAr rcklnmc atal! logo
reklamc, jenis rcklam<.;, 10kasi titik rcklamc, j811gk" w8ktu (Lin
ukuran media 8t8U biclang rcklame.
56. Reklame Elektronik/ Digital aclalah reklame yang rnenggunak;il1
layar monitor yang cligerakkan secara terprogram m,'lilJui
sistem yang mcnHljikan progrnm rekJamc Eli8U visual b;lik
berupa film c1,:m/iltall g<'1I11bar clan/ainu tulis8n \"ilng elap:i\
berubah-ubah clan/aiau bcrgcrak serta diflln~sikHl1 eknl':'11
tennga listrjk.
Q
<••

57. Reklame Megatron/Vicleotron/ Large Electronic Display (LED)


adalah reklame yang menggunakan layar monitor besar c1engan
teknologi yang menyajikan program reklame atau visual iklan
c1alam bentuk vicleo, gambar c1an/atau tulisan yang c1apat
bergerak clan berubah-ubah, terprogram clan c1ifungsikan clengan
tenaga listrik clan / atau sum ber tenaga lainnva yang sejenis.

58, Reklame Papan/Billboard aclalah reklamc yang terbuai c1Ftri


bahan metal, papan kayu, callibrate, vynil termasuk seng atnu
bahan lain yang sejenis c1ipasang pada bangunan/konstruksi
reklame yang secara khusus c1ibangun clan diperuntukkan bagi
pemasangan dan penayangan reklame.

59, Reklame Pylon acialah reklame yang terbunt ciari bahan mlCtnl,
acrylic, vynil, plastik elengan metoele pencahayaan elari elalrtm
(backlighting) atau media elektronik/ LED vang hanya semata-
mata nama pengenal usaha atau nama profesi, nama geelung
atau ielentitas perusahaan termasuk logo, yang beraktivitas eli
elalamnyn,

60, Reklame Kain aclalah reklame yang diselenggarakan dengan


menggunakan bahan kain, termasuk kertas, plastik, karet atnu
bahan lain yang sejenis dengan itu,

61, Reldame Meleknt (Stiker) aelalnh reklame yang berbentuk


len1baran stiker, disclcnggarak811 dcngan C8ra clilekatk8.11 pc)c1a
biclang reklame atau biclang bangunan.
62, Reklame Selebaran adalah rekiame yang berbentuk lcmbarcm
lepas diselenggarakan clengan cara clisebarkan atau diberikan
atau dapat climinta dengan ketentuan ticlak untuk clitempelkan,
dilekatkan, clipasang clan cligantungkan pacla suatu bencla lain.

63, Reklame Udara aclalah l'eklame yang diselenggal'akan eli udal'''


clengan menggunakan gas, Inser, pesnwat <:ltau cdat lain ::;mg
seJel1ls.
64. Reklame Suara nelalah reklnme ynng ciiselenggmnkan c1cng,'i!1
menggunakan kata-kata yang eliucapkan mau clengan suara
yang ditimbulkan elari atau elengan perantara alat.
65. Reklame Sliele atau Reklame Film aclalah rckJame yang
eliselenggarakan clengan cara menggunakan ldisc berupa k,Ka
atau film, ataupun bahan-bahan yang scjenis, sebagili ,dat
untuk clipl'oycksikil11 clan/atau clipanCilrkc1l1 paela layar ,.\(;11.1
benela lain eli elalnm runngan.
66, Reklame Pcragaan aclalah reklalne -,r8n
. cliselencrue:trC:ikan
o
t'> bl:->
dengan cara InerTl pCro.gakA n sllal:u bar8ng clengHll atall U·Hlp<-l
eliscrtai sunra.

67. Reldame Graffiti acialah l'ck!ame yang elisclcnggarnkc1l1 (i,duIn


bcntuk col'etan-coretan yang bernuansa seni (art) (!eng,cm
menggunnkan komposisi warna, garis clan bcntuk un1.uk
menginformasikan <:ltau mempromosikclll suatu procluk bar:1llg
atall jas8 ,yang diselenggarakan pacta clincling ata'll bidclllg
bangunan.

68. Reklame Berjalall padel Kenel<:lraan adaJah ('cklamc vall?;


elitempatkan utau ciirempelkan pacla kellclnraan yang
diselenggarakan c1engan mempergunaknn kcnelaranll bermotnr.
kereta api, atau traJ1sportasi darat lainl1:'"8 atau dcngan C(1r:1
elibawil bcrjnlan olch orang.
9

69. Reklame Laser aclalah reklame yang cliselenggarakan melalui


alat yang memancarkan radiasi clektromagnctik. baik c1aJam
bentuk cahaya lllaupun bcntuk lainn)'a \'ang sejenis yang c1Ap;'1
dilihalolch·ulllum.

70. Rcklame Apung aclvloh rekiAlllc yang eli5eJenggarakan elcng,.tn


cara tcrapung eli pcrmukaan air.

71. Rcklame Gapura aelalah suatu bangunEil1 yang mclinrang pacta


suatu ruas jalan tcrtentu eli c1alam sarana dan prasarana kola
yang bangunannya ciimaksuelkan unluk mcnginformasiknn
lokasi kawasan wisata kulincr clan scbagian elipakai untuk
peny'elenggaraan reklanle.

72. Kompensasi ad,llah illlbalan yang eliberikan olch Pcmerinlnh


Oaerah kcpac!Cl Pcnyclcnggara Reklame yang mcmbiavai
pembangunanfrcnovasi sarana prasarana kala dan penunjang
kelengkapan kola elalam bentuk pcnyelcnggaraan reklame
sesuai dengan perjanjian kerja sama antma Pemerintah Oaerah
dengan Pcnyelenggara Reklame.

BilB JI

!VIAI<SUO DAN TUJUilN

Pasal 2

(1) Peraturan Gubernur ini dimaksudkan scbagai pedoman ntml


acuan untuk pengenclalian penyelenggmaan rekIame \',mg
berlandaskan kemanfaatan, keselamatan. keterliban umum.
keamanan. keagalllaan, kesopanan, kcsehatan. kesu 5i Ian n.
keinclahan lingkungan, kepatuhan elan kcpastian hukum scrta
menjagn ruang kma ICcap berkualitas scsuai clengan renCilllCl
kota.

(2) PeratLlran Gubernur ini berrujuan ;

a) mewujuclkan keterlib8n clan keinc!ahan ru,mg kota;


b) mengoptimalkan penerim8an c1aerah; elan
c) menjamin adanya kcpastian hukum dalam penyelenggara,lll
reklame.

Pasal 3

(1) Oalam rangka mewujuelkan tujuan sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 2 ayat (2), pel8yanan penye1enggaraan reklamc
didasarkan pac1a prinsip-prinsip sebagai berikut ;

a. transparansi;
b. akuntabcl;
c. seimbang;
d. kean1an8.r1 dan kesclarn8tan; dan
c. kcpc,stian hukurn.

(2) Transparansi, bah\\·a pcnycienggarnan rckial11C dil(Jk~()nakiln


secara terbuka kepac!a m8syarakat untuk Illcmpcroleh c1ella (L.m
informasi yang benar. jclas dan jujur.
10

(3) Akuntabel, bahwa penyelenggaraan reklame harus d8pr.ll


d ipcrtanggungj a wabka n.

(4) Scimbang, bahwa penj'clenggaraan reklame dilaksanakan ata~


dasar kcseimbangan antara kcbutuhan ruang publik untuk
pemanfaatan reklame dcngan penerimaan ciacrah.

(5) Keamanan dan keselamatan, bahwa setIap pcnyclenggara


reklame hams memberikan jaminan keamanan dan keselamatan
kepada masyarakat.

(6) Kepastian hukum, bahwa pelayanan clalam penyelenggaraan


reklame harus ment8ati ket.entuan per8tur8n perundRng--
undangan.

I3!\H 111

ETIKA PENYELENGGARAANREKLAI\1E

P"SCi] .,

(1) Setiap penyelenggara,m rckl<:lme clalam Sell-ana dan pmsn m 11<1


kota. harus mClllRt.uhi ketenU.lRn r1alam PcrRruran C~ubcrnur ini.
termasuk ;

a. pola penyebaran dan batasan teknis yang cli(etapkan;


b. norma etika, estetika, keagamaan, keindahan, kesopanan,
ketertiban umum, kesehatan, kesusilaan, keamanan c1nn
lingkungan; dan
c. penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar pndfl
rck!Dmc.

(2) Setiap penyelenggaraan rcklame bam dapat clisclcnggarakan


atau clipasang setelah memiliki penZll1an clan membaynr
kewajiban pajak claerah, retribusi claerah dan pcnerimaan lain-
lain yang sah sebagaimana climur clalam Perat.uran Gulwrnl1r ini.

IlAI\ IV

.JENIS RGKLAME

Pusal 5

(1) Jcnis rckJamc mcJipuli :

a. Reklame BillboardjPRpan, ccrm8suk neon box, neon ;;ign.


Rcklnl1.e Or-'l.1Ur8, :-:;ttlnc1ill[~ banner. rekl:Hl1l' grrtrriri. r"l.'klnnlt'
clerct clan sejcnisnyi-i:
b. Reklame Elektrol1l kj Digital (Ligh t Emi tting Diode j LED).
meliputi reklamc l1legatron, vicleotron. i8rge eieclronic clisplf\\'.
running teks, t.ermilsuk rcklamc dcngan menggl.ln<1kiil1
tcknologi modern ynng clapa! mcnghasilkan ulhava c1cngilli
intensit.as penCnhfl)!8i111 tcrtcnl11;
c. Reklamc ](8in Sl~pertj 1.1Illbl.lI-U111hlll dun SIXlllc!uk;
d, Rcklame Mclck81 (Sliker):
] )

e. Reklame Selebaran;
f. Reklame Berja!an/Kenclaraan;
g. Reklame Udara;
h. Reklame Suara;
1. Reklame Slide/Film:
J. Reklame Peragaan:
k. Reklame Apung:
1. Reklame Gratfiti; clan
m. Jenis reklame lainnya sesuA.i pcrkembangan tcknologi
periklanan luar ruang dalam industri periklanan luar ruang.

(2) Rancang bangun reklame meliputi ukuran (dimensi). konstruksl


dan pcnyajian.

Pasal 6

Ruang kota untuk penyelenggaraan jenis Reklame sebagclimana


climaksud dalam Pasal 5 ayat (1), sepenuhnya menjadi kcwenangan
dan pemanhatannya diatur o1eh Pemerintah Daerah.

BAB V

PERENCANAAN

Bagian Kesatu

Kawasan Penyelenggaraan Reklame

Pased 7

Kawasan Penyelenggaraan Reklame meliputi :

a. kawasan penyelenggaraan rekIame; dan


b. kawasan tanpEl penyc1enggElraan rcklame.

Pasal 8

(1) Kawasan penyelenggaraan reklame sebagaimana dimaksuc\ daJam


Pasal7 huruf a, tercliri dari :

a. kawasan kendall ketat:


b. kawasan kenclali sedang;
c. kawasan kendali renclah; dan
d. kawasan khusus.

(2) Kawasan penyelenggarElan rek18me sebElgaimana dimaksud p:lcb


ayat (1) sebagaimElna tercantum dalam Lampir8n J dan Lampiran 11
Peraturan Gubcrnur ini.

Pasai 9

Kawasan Kendali Ketat sebagaimana climaksuci chIam Pasa! 8 avat (I)


huruf a, merupakan ka\\'asan dengan kriteria :

a. per1etakan titik reklame hanya pacla clinding bangullClIl ci:ln eli


atas bang1.ll'lan;
12

b. jenis reklame yang diizinkan berupa elektronik/ digital, papan/


bIllboard, neon box dan neon sign. Jika menggunakan lampu,
harus menggunakan metode pencahayaan elari ela18111 (back
lighting);
c. penyelenggaraan reklame papan/bilboarel, neon box awu neon
sign, hanya menyajikan nama gedung, pengenal usaha, profesi
dan identitas/logo, Y8ng bemktivit8s di bangunan gedung dimaksuel;
d. penyelenggaraan reklame eJektronik/ eligital selain menyajikan
reklame nama gedung, pengenal usaha, profesi, ielentilas/logo,
yang beraktivitas eli bangunan gedung elimaksud, d8P8t
menyelenggarakan reklame komersial lainnya;
e. media pylon sign at8u sejenlsnya dapat diselcnggarakan eli
halaman, harus terbuat dari neon box dan/8t8u neon sign
menggunakan peneah8y,'8n dari dRlam (b8ek lighting) dan hannl
menyajikan nama gec1ung, pengen8! uS8h8, profesi eLm
ic1entitas/logo, yang beraktiviws di b8ngunan gedung dimaksuc!:.
f. penyelenggar8an rekl8me p8ela bangunan Jemb8t8n Penyeberangan
Orang (JPO), halte/shelter, Jembatan Penyeberangan Multigun8
(JPM), ny over dan underpass, menggunakan rcld8me clektronik/
digital elan/atau rek18me papan/billboard dengan lllctfJcle
pencahayaan dari cialam (b8Ck lighting); dan
g. penye1enggaraan reklame paela Pas Polisi tidak diperbolchkan.

P8sal 10

Kawasan Kendali Sec1ang scbagaimana elimaksuel dalam Pasal 8 ayat 11)


huruf b, merupakan kawasan elengan kriteria :

a. perletakan titik reklame pacla clincling bangLman, eli atas bangul1;m


clan di halaman;
b. jenis reklame yang cliizinkan berupa elektronik/c1igital, papanl
billboard, neon box dan neon sign. Jika menggunakan lampu, hmus
menggunakan metode penc8h8yaan dari dalam (back lighting);
c. penyelenggaraan reklame elektronik/ digital selain meny'ajikan
reklame nama geelung, pengenal Llsaha, profesi, identitas/logo.
yang bcraktivitas eli b8ngunan geelung elimaksucl. dapat
menyelcnggarakan reklame komersi81 lainnya:
d. penyelenggaraan reklame papan/billboard c1np8t dilakuk;111 tli
halaman dengan ukuran lLws maksimal bidang rcklamc sebes;lr
16 m 2 (enam belas meter persegi) menyajik8n nama geelung.
pengen81 usaha, profesi elan ielentitas/logo, yang bemktivitas eli
bangunan gedung dimaksucl;
e. media pylon atau sejenisnya dapat eliselenggarakan eli halarn;m.
harus terbuat clari neon box dan/atau neon sign menggunabm
metoele pencahayaan ciari dalam (back lighting) elan ham',1
menyajikan nama geelung, pengenal uS8ha, profcsi (Lm
identitas/logo, yang beraktivitas di bangLman gedung dimaksud:
f. penyelcnggara8n rcklame pacla bangLman Jembaran Penvebcrang;'!1l
Orang (,JPO). halt~/she!ter. Jembatan Penyeberangnn Multigun,"
(JPM), f1y over elan underpass, menggunakan reklcune elektronik/
digital elan/ atau reklame papan/billboard dengan metocle
pencahayaan elari elalam Iback lighting); dan
g. penyelenggaraan reklame pacla Pos Polisi, dapat berupa reklam('
elektronik/digital d8n/atau papan/billboard.
13

Pasal 11

Kawasan Kendali Rendah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 arat (])


huruf c, merupakan kawasan dengan kriteria :

a, perletakan titik reklame eli halaman pada (linding bangunan dem cii
atas bangunan;
b, jenis reklame yang ciii;;inkan bcrupa e1ekrronik/digital. papnni
billboard, neon box dan neon sign, Dapm menggunakan metodc
pencahayaan dari elalam (back lighting) dan ciepan (front lighting)
c, penyelenggaraan reklame e1ektronik/ digital selain menyajikan
reklame nama gedung, pengenai usaha, profesi, icIentitas/logo,
yang beraktivitas di bangunan gedung dimaksucI, dapat
menyelenggarakan reklame komersial lainnya
d, penyelenggaraan reklame pada bangunan Jembatan Penyeberangan
Orang (JPO), halte/shelter, ,Jembatan Penveberangan l'vlultiguna
(JPM), l1y over dan underpass, menggunakan rcklame elcktronik /
digital dan/atau reklame papan/billboard dengan mewde
pencahayaan jenis back/ front lighting; dan
e, penyelenggaraan reklame pada Pos Polisi, dapat berupa reklarnc
elcktronik/digitai dan/atau papan/billboard,

Pasal 12

Kawasan Khusus sebagaimana dimaksucI cIalam Pasal 8 ayat (I) huruf d,


merupakan kawasan clcngan kriteria :

a, perletakan titik reklame diamr olch pengelola kawas8n khusus


setelah clikoordinasikan cIengan Pemcrintah Dacrah;
b, jenis rek18me yang cliizinkan berupa elektronik/ digitaL pap,m /
billboarcI, neon box clem neon sIgn, Jika menggunakan lnmpu,
harus menggunakan metode pcncahayaan cIari clalam (b::ll'k
lighting); dan
c, batasan teknis penye1enggaraan rcklame sesuai dengan batasan
teknis yang ditetapkan oleh 1"emerintah Daerah.

Bagian Kcdua

PCllvcbman Tiiik Rekl<llll<'

1"asal 13

Penyebaran titik reklame pada kawasan penyclengg8raan rcklamC'


sebagaimana dimaksucl dalam Pasa! 7 huruf a, terdiri dari :

a. Di clalam sarana dan prasarana kota; dan


b. Di luar sarana clan praS8l'an8 kota,

Pasal 14

(1) Perlctakan reklame eli dalam sarana dnn prasarann k01:1


sebagaimana dimaksud claiarn 1"as81 13 huruf a, ditempatknn
pada:

a. Jembntan pcnyeberangan orang;


b. JemiJatan pcnyeberangan multiguna;
c. underpass;
J4

d. Oyover;
c. tanlan;
f. bahu jalan;
g. haltel shelter;
h. pos polisi;
i. gerbang tol; atau
J. transportasi publik elan kcnelar8an bcrmotor.

(2) Perletakan reklame eli luar sarana elan prasarana kola


sebagaimana elimaksud dalam Pasal 13 huruf b, d8Pc1t
ditempatkan pada :

a. halaman;
b. pada bangunan; dan
c. di alas bangunan.

13Flgian I\.Clign

Bacasan Teknis Pen~'clcnggaraan Rckiamc eli


DClIi'lm San:Jn8 di'ln PrCiSarani'l KOlil

Pus;)1 1;)

(1) Batasan lcknis penyclcnggaraan 1'eklamc eli clalam s"1'an" ,hill


prasarana kora scbagaimi'lna dimaksuel c1alam Pased 14 ayat 11)
huruf a, huruf b, hu1'ui c elan hurui d, sebagaJ berikm :

a. menggunakan reklame billboarel backlight atau reklame


eleklronik/digital, jika eliselenggarakan pada ka\\'asan kene!ali
rendah dapat menggunakan metoele pencahayaan front
ligh ting;
b. diselenggarakan menyatu/terintegrasi dengFln rFll1C,;lng
bangun bangunan terse but: elan
c. seluruh bidang rangka han.ls IlTtutup.

(2) Batasan teknis penyelenggaraan reklame sebagaimana dimaksuel


dalam Pasal 14 8ynt (1) huruf c, scbagai berikut :

a. tayangan reklame c!engan s~·arat. pesnn atnu info1'lll:lsJ


clisampaikan terkait cieng;lll program pClllcrint.ah c!;ln(iJr<Ju
pemberclayaan Illas::arakat atau tidak bersif8t. komcrsial:
b. penempatan reklame nama elan( atau logo perusahai'ln dcngon
ukuran luas maksimal 2 m'2 (dua meter persegi) pad<J 10k:1si
taman yang merupakan sumbangan perusahaan p;Kln
masyarakat;
c. menggunakan reklame billboard backlight atau reklnmc
elektronik/digitaJ atmt prasi'lsti: cJ~1ll
d. seluruh bidang rangi", harus rcrtunJp.

(3) Batasan teknis pcnyclenggaraan reklame s(':bFtgailTH1llR dim'Jksllri


dalam PasaJ '14 aynt (1) huruf f, scbag;,i bcrikul :

a. penyelenggaraan reklame tidak diperbolehkan pac!a troro;-,r,


jalur pejalan kaki (pedestrian) dan/ati'lu median jalrin k"C\1<1Ii
penyelenggaratm rcklamc d i halte I shelter SCSL1<Ji c1cn!~an
bFttasan tcknis; c1,iI'J
1.5

b. tayangan reklame pacla jalur hijau clan sel11paelan linelung


elengan syarat pesan atau informasi elisampaikan tcrlmit
elengan program pemerintah elan I Rtau pemberdayaeJn
masyarakat atau tidak bersifat komersial.

(4) Batasan teknis penyeknggaraan reklame sebagail11ana dimaksucl


dalam Pasa] 14 ayat (1) hurufg, sebagai berikUl

a. perlctakan biclang reklame di clalam halte; clan


b. perletakan bielang rekiame pacla halte/shelter ditempatkan
pada bagian dinding, bagian kiri dan/atau kanan halicl
shelter yang merupakan satu kesatuE'd1 clcngan Prcpan
Informasi Kota sebagail11ana tercantum clalam lampiran 111.

(5) Batasan teknis penyeknggaraan reklame sebagaimana cIimaksuc1


elalam Pasal 14 8vat (1) huruf h, sebagai berikm :

a. reklame dimas pos polisi dalam bentuk billboRrcl backlighl


atau reklame elektronik! eligital;
b. perletakan bidang reklame paela seluruh sisi atap Pos Polisi:
c. tinggi bicIang reklarne maksimal 2 m (dua meter); dan
d. sisi panjang atau lebar reklame sejaJar aLRp bangunc\l1 dan
tidak l11elcbihi panjang atau lebar bangcman gedung.

(6) Batasan teknis penyeknggaraan reklame scbagail11ana dimaksucl


dalam Pasal 14 ayat (1) huruf i, han)'a berupa papan informasi
jalan tol elan tielak bersifat komersi!.

(7) Batasan teknis penye1cnggaraan reklarne sebagaimema clirm1ksuc1


dalam Pasal 14 ayat (I) huruf j, ak3n diatur cIalam PeratuI'clll
Gubernur terseneliri.

Bagian Kcempat

Batasan Teknis Penyclenggaraan Reklamc


eli Luar Sarana dan Prasarana Koti1

Pasal 16

Batasan teknis penye1cnggaraan paela kawasan kendali kd<it


sebagaimana dimaksud cIalam Pased 8 ayat (1) huruf CI, cIiatur scbag<1i
berikut :

a. PenyelenggarCian rckiame pClpanibillbomd

1. penyaJwn rck18mc hanya scmata-mata l11emuat nam;)


pengcnCll uSClha at8.u profesi, nama gcdung, iernw:,uk
identitas/logo dari n8n18 pcngcnal usohrl. at.au nan1;) gC(l1,llJ~',
yCing bcro.ktivitf1s eli c1aiamnyCl;
2. metodCl pencClhayCian clari dalam (backlighting):
3. seluruh sisi bidClng ro.ngka yang terbuka selCiin bidClng tcmpat
penyajian reklame, harus cIibungkus/ditutup;
4. clapat diselenggarakan pClda halaman, menempel pada
bangunan clCln eli atas bangunan;
16

5. diselenggarakan eli halaman hanya berbcntuk rcklal11C pylon:


6. diselenggarakan menernpel pada dinding bangunan, c1imcnsi
rek1ame elisel'asikan sccara proporsional terhadap elimensi
dinding bangunan geclung;

a) ukuran bielang reklame tidak melebihi panjnng atau Jebar


bangunan;c1an
b) tidak mengganggu fungsi bukaan bangunan (pintu c1an/
atau jendela) jika rnenutupi bukaan bangunan. maka harus
menggunakan jenis reklame transparan (see through/
p<.;rforated).

7. diselenggarakan eli atas bangunan

a) ukuran biclang reklame tidak melebihi panjang Htau lebar


bangunan dan penempatannya sejajar sisi panjang at'lll
sisi lebar bangunan;
b) ketinggian reldame maksimal 10 111 (sepuluh mete,,) dari
alas atap bangunan; clan
c) reklame yang bel'aela eli atas bangunan dengan ketingglan
lebih elari 8 (delapan) lantai terbatas han~"a iclcntiU\s
bangunan clalnm bcntuk logo clfln/atnl1 tulisan.

b. Penyelenggaraan reklamc E!cklronik/c1igiral

1. penyajian reklame mcmuat nama pengenal usaha aLau profesi,


nama geelung lermasuk identitas/lago dan/mau rcklamc
komersiallainn,,'a;
2. dapat c1iselenggaraJ<an pada haJaman, ml~ncmpc1 pacb bangun<ln
dan eli alas bangunan;
3. diselenggarakan eli halaman hanya berbentuk reklame p\'IDn:
4. diselenggarakan menempel pada elincling bangunan clan
dimensi reklame diserasikan seeara proporsiona1 terhaclap
dimensi dinding bangunan geelung;

al ukuraIl biclflng reklame tidak melcbihi panjang nt;-lu !c])ar


bangunan: elan
b) tidak mengganggu fungsi bukaan bEmgunan (pintu c1Em/
atau jenclelaj, jika menutupi bukaan bangunan, mclkn
harus menggunaJ<an jenis reklame elektronik/LED lransparnn
(see through elisplaYl/perforated.

5. eliselenggarakan eli "l"s bangunan

a) ukuran biclEing rc!<I"me ticlak mclebihi panjc1l1g :llm.1 ICI1'I1'


bangunan:
b) ketinggian rcklame maksimal 10m (sepuluh mcter) c1mi
alas atap bangunan: clan
c) reklame yang beracla di atas bangunan c1engan kctinggi<1ll
lebih dari 8 iclelapan) lantai terb<1las hanya ielentilas
bangunan e1alam bentuk logo c1an/atau tulisan.
17

Pasal 17

Batasan teknis penyelenggaraan reklame pada kawasan kenclali


sedang sebagaimana dimaksud dalam Pasal8 ayat (I) huruf b, diatur
sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan reklame papan/billboard :

1. dapat diselenggarakan di halaman, menempel pada bangunan


dan di atas bangunan gedung;
2. metoda peneahayaan dari ciaiam (backlighting);
3. seluruh sisi bidang rangka yang tcrbuka selain bidang lC'mp'Jl
penyajian reklamL', h<1rus dibungkus/ditutllp:
4. dise!cnggarakan di hRlaman dilakukan dengan kctCI1lURn

a) penyajian rcklame h<1nya sem<1ta-mma memuat nama


pengenal usaha atau profcsi, nama gedung, termasuk
identitas/logo dari nama pengenal usaha atau nama gedung
yang beraktifitas di dalamnya;
b) ukuran luas biclang reklame maksimal 16 m'" (enam bebs
meter persegi); dan
c) ketinggian rcldame maksimal 10 m (sepuluh meIer).

5. diselenggarakan pada dincling bang"Lman c1engan c1imensi


reklame diserasikan seem'a proporsiona! tcrhadap dimensi
c1inding bangunan gedung;

a) ukuran biclang reklame tidak melcbihi panjang 8t81.1 lebar


bangunan;dan
b) ticlak mengganggl.l fungsi bukaan bangunan (pi11lli clim/
atau jendela) jika menutupi bukaan bangunan, maka 11"I'IIS
menggunakan jcnis rcklame uansparan (sec through /
perforatecl).

6. diselenggarakan di mas bangunan gedung :

a) ukuran bidang reklamc, tidak mclebihi panj<1ng atnu Icbm


bangunan;
b) ketinggian reklamc maksimal 10m (sepuluh meter) clari i.llas
atap bangunan: dail
c) reklame yang berada di atas bangunan c1engan ketinggil1n
!cbih dari 8 [dclapan) lantai terbatas hanyR iclcntit;iS
bangunan c1alam bentuk logo dan atau Lulisan.

b. Penyelenggaraan reldame Elcktronik/ digital

1. penyajian reklame mcmual nama pengcnal usaha Rtau prnfc<;i,


nama gedl,mg termasuk idcntitas/logo dan/atau reklanw
komersial lainnya:
2. c1apat diselenggarakan pac1a halaman, mencrnpel pac1a bangunol1
dan di atas bangunan:
18

3. diselenggarakan eli halaman elilakukan dengan ketentuan :

al ukuran luas bidang reklame maksimal 16 m 2 (enam bdas


meter persegi); elan
bl ketinggian reklamc maksimal 10m (sepuluh meter).

4. diselenggarakan paela dineling bangunan clengan dimensi


reklame diserasikan secara proporsional terhadap dimcnsi
dinding bangunan gedung;

al ukuran bielang reklame tidak melebihi panjang atau lebar


bangunan; elan
bl tidak mengganggu fungsi bukaan bang1.1l1an (pintu elan!
atau jendela), jika menutupi bukaan bClngunan, mClkCl hants
menggunakan jenis reklame elektronik! LED transparan (st'c
through displaYljperforCltcel.

5. diselenggarakan di atas bang1.1l1an

a) ukuran bielang reklame tidak melebihi panjang atau kbar


bangunan;
b) ketinggian rekl<Jme m<Jksimal 10m (scpuluh meter) rlari ,J]<iS
atap tangunan; clan
cj rekian1e yang bcrac1a eli Alas bangun;:1l1 dcngan kClin,ggi,ili
lebih dari 8 (elclClpan) hlntai cerbaws h<Jnyn ic1cntil:1S
bangunan rlalam benLuk logo el8njillRU l.ulisan.

Pasa! 18

Batasan teknis penyelcnggaraan rcklame eli ka\\"asan kendali rcnel<1h


sebagaimana dimaksucl dalam Pasal 8 R~"at (1) huruf c. diatur seb<lgni
bcrikut :

a. Penyelenggaraan rekJamc papanjbillboarel :

1. elapat eliselenggarakan eli halaman, menempel paela bangunan


dan di atas bangunan gedung;
2. metodapencahayaan dari dalam (backlighting) al<lu
pencahayaan dari elepan (front lighting);
3. seluruh sisi bielang rangka yang lerbuka selain bicle\l1g tcmpat
penyajian reklame, hams dibungkusjditutup:
4. khusus bagi reklame yang diselenggarakan eli halaman dengan
luas bielang reklame minimal 8 m x 16 m dan maksimal 1() rn x
20 m berlaku ketentl1an sebagai berikuc :

0.1 jarak minimal 200 m (dua ratl1S meter) \'ang c1iukur clem l('pi
terluar bielang ,'ek18me parla SRtu sisi .ialan garis 11.Irus:
b) bentuk bielang rek18me vertikal <ll.G1.1 ho,·i;;.onl',.-li vnng
eliscsuo.ilwn clcngan pob per1ctakRn biclnng r",k)o.111' p"eI,.,
koridor jalan y'ang SnrrH'i;
c) cinggi liang maksimal 7 m (tujuh meter) clan tarnbnhan
tinggi maksimal :i In (tiga metcr) jikCl lx-racla eli sisi jalnn Inl
lay8ng: elan
ell bcraela pada sisi j;llCLn tol lingl«-lr IUClr knli1 c1"-llljnl<1l.1 kC'lils
jalcllJ kcnclnJi rcncl;lh.
19

5. diselenggarakan menempel paela elinding bangunan elengan


elimensi reklame eliserasikan secara proporsional elengan
ketinggian bangunan gedung;

a) ukuran bielang rel·dame tidak melebihi panjang atau leb,l!"


bangunan; dan
b) tidak mengganggu rungsi bukaan bangunan (pintu dim!
atau jendela) jika mcnutupi bukaan bangunan, maka hal'us
menggunakan jenis rekiame transparan (see through /
perfora teel).

6. diseknggarakan di atas bangLll1an gedung :

a) ukuran bidang reklame tidak mclebihi panjang awu khilr


bangunan;
b) bidang reklame tidal< melebihi dan/<ltau melewati bielnll'~
terluar bangunan:
c) ketinggian reklame maksimal 10 m (sepuluh meter) dad <lIas
atap bangunan; dan
el) reklame yang bcrada eli atas bangunan dengan kctingglf.ln
lebih dari 8 (delapan) lantai terbatas hanya identilns
bangunan dalam benluk logo dan/atau tulisan.

b. Penyelenggaraan reklame Elektronik/ digital

1. penyajian reklame memuat nama pengenal usaha atau profesi.


nama gedung termasul< identitasjlogo; danjatau rcklamc
komersial lainnya;
2. dapat diselcnggarakan pad a halaman. mcncmpel pndn
bangunan dan di aws bangLll1an:
3. disclcnggarakF\ll di hf.118mFin dilnkukc\ll (kngflll keteni"u8n

a) bentuk bidang reklame: verlikal atau horizontal:


b) ukuran luas media atau bidang reklame maksimal 20 m :-;
10 m; dan
c) jarak pehyelenggaraan reklame dibatasi sat.u elengnn lainnvn
minimal 100 III (seratus met.er) pada jalan dalam kow cJfln
200 m (dua ralus meter) paela jalan Tol Lingkar Luar. Vflllg
eliukur dari tepi ierluar bidang reklame pad a saw sisi j<llnn
garis lurus.

4. diselenggarakan pad a dinding bangunan dengan climensi


reklamc diserasikan secar" proporsiomd IcrhacJap diIllcn"j
clincl ing bangL\lldn gcu ung;

a) ukuran bidang rcklnmc t.idHk l11clcbihl pr>njan~ fl!:111 kl', ,I'

bangunan;clan
b) tidak mengganggu fungsi bukaan bangunan (pimu clani
atau jenclela), jika menut.upi bukaan bangunan, maka harus
menggunakan jenis reklame elekt.ronikj LED rransparan (scc
through display)/perrorat.ccl.
20

5. diselenggarakan eli alas bangUl1all

a) ukuran luas media atau biclang reklame, tidak meiebihi


panjang atau lebm bangunan dan pencmpatannya scjaj,n
dengan sisi panjang 8tau lebar rckiame map b8ngunan;
b) ketinggian rcklame maksimai 10 m (sepuluh meter) dRri abs
atap bangumm; dan
c) reklame yang berada di atas bangunan dengan ketinggian
lebih dari 8 (deiapan) iantai terbatas hanya identitas
bangunan dalam bentuk logo dan/ atau tulisan,

Pasal 19

(1) Satasan teknis penyelenggaraan reklame di kawasan khusus


sebagaimana dimaksud dalam Pasa! 8 aym (1) huruf d, diatur sebagai
berikut:

a, Penyelenggaraan reklRme papan/billboard

1. Reklame papan/billboard dengan metoda pencahayaan dEm


dalam (backlighting);
2. Sentuk bidang rcklame: vertikai
3. seiuruh sisi bidang r8ngka yang tcrbuka sel8in bicl8ng tempat
pcnyajian reklamc, hanls dibungkus/clitu[up;
4. diselenggarakan di halaman :

a) ukuran ]uas media atau bidang reklame maksimal 6 m x


12 m; clan
b) tinggi tiang moksim81 7 m (tujuh meter)

5. cliselenggarakan mcnempcl pad a c1incling bE1l1gunan climcnsi


reklalne diserasikan secan-l proporsiOllnl clcng811 kct.inggi<ll1
bangeman gedung;

a) ukuran bidang rcklame tidak melcbihi panjang atau lebm


bangunan; d811
b) tidak mengganggu fungsi bukaan bang\.man (pintu cl,m!
atau jenclcl8) jika menutupi bukoan bangunan. ITI:lk?l
h81'1..1s 111enggUl1Clkan .1en1s reklanlc lr0l1Spar811 (sec
through/ perforated).

6. diselenggarakan di atas bangunan geclung :

a) ukuran luas media atau bidang rcklame. tidak meIcbihi


panjang atau lebm bangeman;
b) ketinggian rcklame maksimol \0 m (scpuluh meterl ci<1ri
alas atap bangunan; dan
c) reklanle yang berad8 eli alas bangun8n ctcngan kctinggi;ln
lebih cIari S (clelapan) lantai terbatas hanya idcntllfis
bangunan clalam bcntuk logo clan! atau [ulisan.

b. Penyelenggaraan reklame Elcktron ik / digital

1. Sentuk bidang reklame: vertikal atau horizontal


21

2, eliselenggarakan eli halaman :

a) ukuran Iuas meelia atau bielang reklame maksimal 6 m :..


12 m; elan
b) tinggi tiang maksimal 7 m (tujuh meter),

3, eliselenggarakan paela elineling bangunan elengan dimensJ


reklame eliserasikan secara proporsional krhaelap clil11cnsi
elineling bangunan geclung:

a) ukuran bidang reklame tidak melebihi panjang atau lebar


bangunan;c1an
b) tielak mengganggu fungsi bul<aan bangunan (pintu dan/
atclu jendela), jika l11enutupi bukaan bangunan, maka Iwrus
menggunakan jenis reklame eleklronik/LED lransparan (sec
through display)/perforatec!,

4, diselenggarakan eli alas bangunan :

a) ukuran luas meelia atau bidang reklame, tidak melebihi


panjang atau lebar bangunan:
b) ketinggian reklame maksimal 10m (sepuluh meter) dari a];-,s
atap bangunan; elan
e) reklame yang berada eli atas bangunan elengan ketinggian
lebih dari 8 (elelapan) lantai terbaras hanya ic1entilas
bangunan dalam bentuk logo dan/atau tulisan,

(2) Penyelenggaraan reklame eli kawasan khusus yang bersinggungan


dengan kawasan kenelali ketat harus mengikuti batasan teknis
penyelenggaraan reklame paela ka\\'asan kendali ketal.

(3) Penyelenggaraan reklal11e di kawasan kenelali renclah y,mg lerleiak


eli dalam kawasan khusus harus mengikuti batasan teknlS
penyelenggaraan rcklame pacla kawasan khuSLlS,

Pasal20

(1) Kawasan tanpa penyelenggaraan reklame sebagaimana climaksuel


dalam Pasal 7 huruf b, merupakan kawasan yang tielak
diperkenankan unluk penyelcnggaraan rck\<ll11e, kecuctli :

a. penyelenggaraan yang semata-n1ata hanya IT1CnltHH nanlCl <11<1U


logo perusahaan sehagai ielenlilas pcrusahaan alau gcdung
yang beraktivitas eli gcdung tersebut;
b, penyelenggaraan reklame sebagaimana dimaksuel P8el8 huruf ",
yang diselenggarakan eli halaman dengan mcnggullHknn
konstruksi maksiJll81 luas bielang reklamenya 4 m 1 (cmpnl
meter persegi): dan
c, pcnyelcnggaraan rekiamc pada haltc / sheller sesuai c1cngilll
batasan teknis,

(2) Penyelenggaraan reklame eli kawasan kcnelali ketat, kenelali


seelang, kenelali rendah elan kawasan khusus yang terletak eli
elalam kawasan tanpa penyelenggaraan reklame harus mengikuti
batasan teknis penyelenggaraan reklame pada kawasan li:Inpa
penyelenggaraan reklamc,
22

Pns:il21

Batasan teknis penyelenggaraan reklallle eli dalam elan eli Illar saranR
dan prasarana sebagailllana tercantum dalam Lampiran Irl Peraturan
Gubernllr ini.

BagiRn Kelillla

Rancang Bangun Reklamc-

Pa~ai 22

(1) Setiap penyelenggaraan reklame papan/billboard dan reklame


e1ektronik/ digital hams melll perhatikan rancang bangun
reklamc, meliputi :

a. ukuran (dimcnsi);
b. konstruksi;
c. kriteria konstruksi;
d. penyajian; dan
e. keamanap pengenelara (road safety).

(2) Rancang bangun reklame sebagaimana c1imaksucl pada ayat (1),


wajib memenuhi estetika dan peraturan teknis vang berlaku.

BAB VI

PEMANFAATAN TlTIK REKLAME

Bagian Kesatu

Pemanfaatan Titik f,ckblllC eli DaJam Sarani'! elRn PrasarRml K01"

P(iragrnr r>CrtDlnn

Pelclangfll1 Pcmanfclatan Titik Rcklame

Pastil L~i

(1) Setiap pemanfaatan titik reklame di dalam sarana dan prasarana


kota sebagaimana dimaksuel c1alam Pasal 14 ayat (1), clipr':rolch
melalui pelelangan.

(2) Titik-titik reklame eli clalalll saran a clrlll prasarana kOln


sebagaimana elimaksuel pad a ayat (1), ditetapkan clengan
Keputusan Gubernur.

(3) Pelaksanaan pelelangan pemanfaatan titik reklame pada tanah/


aset milik Pemerintah Daerah scbagaimana dimaksud pada m'at (11,
dilaksanakan olel1 13PKAD,

(4) Pemanfaatan titik reklamc mcl:l!ui pclclnng;1l1 schagnil11.'l!·l,"


c1imaksud padn aym (I), c1ikcnaknn sC'wa lilik l'Ckl£l11K.

rJd,sal 24

(1) Jangka waktu pemanfaatan titik reklame scbagaimani1 dimilksucl


dalam PClsal 2~, bcrlaku paling lama 2 (dtw) tahull.
23

(2) Jangka waktu sebagaimana climaksud pada ayat (1), merupaknn


jangka waktu sewa titik reldame sebagaimana climaksllcl c1Ellam
Pasal 23 ayat (4).

(3) Jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun sebagaimana dimaksud


pada ayat (1), terhitung scjak tanggal diterbitkan IMB-BR.

(4) Setelah jangka waktu pemanfaatan titik reklamc sebagaimanD


dimaksud pada ayat (I) berakhir, pemanfaatan kem bali titik
reklame tersebut harus c1ilakukan melalui pelelangan.

Pasal 2S

(1) Tata cara dan persyaratan peJelangan pemanfaatan titik reklamc


sebagaimana, dimaksud dalarn Pasal 24 ayat (1). diatur dengc1l1
Peraturan Gubernur.

(2) Harga sewa titik reklamc sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24


ayat (4), clitetapkan dengan Peraturan Gubf'rn1.lr.

Paragraf Keclua

Kerja Sam a Pcmanfaatan Titik Rcl<iame

PElsal26

(1) Sctiap pernanfaatan titik rckl81TIC di dalam sarana dan prasarann


kota sebagaimana c1imaksucl c1alam Pasa! 14 ayat (1), dapal
diperoleh mclalui kerja sama,

(2) Kcrja sama pemanfaatan titik reklame sebagaimana dimaksud


pada ayat (1), dilakukan dalam bcntuk kompensasi
penyelenggaraan reklamc untuk membiayai pembangunan at<1ll
renovasi sarana dan prasarana atau pcnunjang kclengknpnn
kota atau biclang transportasi publik atau keginlnn
pcmbangunan lain yang c1iizinkan oleh Pcmerintah Daerah.

(3) Kerja sam a pemanfaatan titik reklame sebagaimana dimaksud


pada ayat (2), berclasarkan prinsip-prinsip, sebagai berikut :

a. tidak merugikan Pemerintah Daerah;


b. pembangunan atau renovasi sarana dan prasarann a[<lll
penunjang kelcngkapan kota atau bidang transportasi pu1l1ik
atau kegiatan pcmbangunan lain. c1ilakukan hanya ull!.uk
kepentingan umum; clan
c, kerja sama mcmenuhi prinsip-prinsip sebag8imana climak,;wl
clalam Pasal 3,

(4) Kerja sama sebagaimana dimaksud pacta m'm (1), clilRkulGlll


melalui :
a, Penmvaran dRri PCll'lerintah Daerah kepada pcnvc!cngg;,lr,:,
reklame; dan
b. Usulan kerja SHmn d8ri pcnycknggnrn r<,:klamc.

F'a s~ll 27

DaJam hal kerja sama sebagaimana c1imaksud daJarn Pasa] 26 aYal (4)
huruf a, diminati lebih clari 1 (satu) penyelenggara, maka penHwaran
kel]a sarna dilakukan melalui pelelangan.
24

Pased 28

(1) Kerja sam a sebagaimana c1il1laj,sucl clalal1l Pasa! 26 ayal (4) huruf b,
dilakukan clengan l1lengajukan pcrmohonan tcrlulis kepnc!o
Gubernur yang clilengkapi clcngan proposal kerja sal1la.

(2) Gubernur sebclul1l mengal1lbil pcrsetujuan perl1lohonan


sebagaimana' climaksucl pacla a~'at i1), terlebih dahulu l1le11l1111<l
pemohon untuk l1lcmaparkan proposal yang c1iajlJkfll1.

(3) Gubernur dapat mcnolak at au menyetujui pem1ohonan kel:ja


sarna yang cliajukan olch pemohon.

(4) Apabila permohonon pcmohon clitolak. maka clisampaikan


penolakan sceara tertulis clari Gubernur atau Pcjabai \"nng
ditunjuk.

Pasa1 29

(1) Terhadap permohonan yang disetujui, seianjutnya clitindaklanjlltj


pelaksanaan kerja sarna pemanfaatan titik reklame sebagaimana
dimaksucl dalam Pasal 26 ayat (4) huruf a dan Pasal 28 ayat (1),
an tara Gubernur atau Pejabat yang ditunjuk clalam hal ini
Kepala BPKAO clengan Pemohon.

(2) Perjanjian kerja sama scbagaimana climakslIc! pada aycll (11.


paling seclikit memuat :

a. pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian:


b. nama dan lakas! kegiaran pembangunan atau renovasi
saran a dan prasarana atau penunjang kelcngkapi\n kota atm.\
kegiatan pembangunan lain clari Pcmerintah Oacrah:
e. biaya dan jangka wakn.l pclaksanaan pembangunan sebagaim:"ll1n
climaksud pacla huruf b;
d. 10kasi, jenis rcklamc, jumlah titik reklame clan ukum1'l
rcklame;
e. hak clan kewajiban para pihak Y~lI1g tcrkait c!alam pCl:janjii1l1; c!,m
f. pcrsyaratan lain yang clianggap perlu.

(3) Pemberian titik rcklamc clalam rangka kerja sama sebagniman:l


~. '-
climaksucl pada ayat (1), minimal sebancling atau setma antara
nilai sewa titik reklame dengan biaya yang c1ikeluarkan untuk
pembangunan atau renovasi sarana clan prasarana atau
penunjang kelengkapan kota atau kegiatan pcmbangunan Jain
oleh Pihak Pemohon.

(4) Pengbitungan binya pembangunan atau rcnovasi saran a diUl


prasarana atau penunjang kelengkapan koHL atau kcgimi1n
pembangunan lain, c1apat dilakllknn oleh akllntan publil( :;nng
c1itunjuk olch Pcmerintah Daerah c1engan lJeban bi:l\':l
ditanggung oleh pihak pemohon,

(5) Kerja sarna c1alam pemanfaatan tiUk reklamc sebagaimnna


dimaksucl pada ayat (1), tcrtuang clalnm siklllS Anggaran
Pendapatan clan Bclanja Oaerah (APBO),
25

Pasal 30

(1) Perjanjian kerja sama sebagaimana climaksud clalam Pasa} 29,


paling lama 5 (lima) tahun scjak ditandatangani pcrjanjian,

(2) Jangka \Vaktu sebagaimana dimaksud pacla ayat (1), clihitung


secara proporsional an tara biaya yang dikcluarkan unr.uk
pembangunan atau rcnovasi dimaksucl dengan h8rga sewa lilik
reklarne,

(3) Jangka \Vaktu pemanfaatan tilik reklame karcna kerja sama


sebagaimana dimaksucl pacla ayat (2), rerhirung sejak r.anggal
diterbitkannya IMB-BR,

(4) Setelah berakhirnya jangka \\'aktu kerja sam" pemonfaatan tiiik


sebagaimana dirnaksud pada ayoi i1), pernanfaotan kcmbali titik
reklarne dilakukan mcl81ui pelclang811 atau perpanjelllgan kcrjf\
sarna pemanfaatan titik reklame,

Pasal31

Perjanjian kerja, sam a pemanfaatan titik reklarnc sebagaimann


dimaksud dalam Pasal 28. Pasal 29 clan Pasal 30. iich\k
rnenghilangkan kewajiban pajak reklarne dan retribusi reklamc
sebagairnana cliatur clalarn peratlJran perunclang-undangnn
Perpajakan Daerah clan Retribusi Daerah,

Paragraf Ketiga

Kerja Sarna Tanpa Kompensasi Titik Reklame

Pasal 32

(1) Pernerintah Daerah dalarn hal tertentu dapat melFlkukan kcrja


sarna pemberian hak penyelenggaraan reklarne pad a titik-rii.ik
penyelenggaraan reklanle dalan1 sarana clan pr8.sarana kOl [I
kepada penyeJenggara reklamc i.anpa dikompcnsasikan dengcll1
harga sewa titik reklarne.

(2) Kerja sarna clengan pemberian hak penyclenggaraan reklarnc


sebagairnana dirnaksud pada ayat (1), dilakuk8n unruk
rnernbiayai pernbangunan atau renovasi saran a dan praS,lr,ll1Fl
atau penunjang kelengkapan kota atau saran a transpo!'\,\si
publik atau kegiatan pernbangunan lain dari Pemerintoh Dacrnh,

(3) Biaya pembangunan sebagaimana climaksud pacla ayal l2),


rnenjadi beban clan lFlnggung jawab penyelenggara reklame,

(4) Penghitl.lngan biaya pernbangunan sebagaimana dimaksucl pacla


ayat (3). dilakukan oleh akl.lntan publik yang clitl.lnjuk Kepala
BPKAD c1engan biaya c1itanggung pcnyelenggara reklamc,

(5) Kerja sam a sebagaiman2t c1imaksud pad2t ayat (I). dilclk\lkan


melalui permohonan tertulis olch penyelenggara reklamc c1cng<ln
dilengkapi proposal kelja sama kepacla Gubernur.

(6) Kerja sama sebagaimana c1imaksud pada ayat (I), c1ituangk<1n


dalam perjanjian kerja sarna an tara Gubernur atal.l Pejabat yang
ditunjl.lk dalam hal ini Kepala BPKAD,
26

(7) PerjanjiL\n sebagailllan8 dim;]ksucl pacla aym (5), pilling seclikit


mernum:

a. pihak-pihak yang terkait c1alam peljanjian;


b. nama dan lokasi kegiatan pembangunan atau renovasi
saran a dan prasarana atau penunjang kclengkapan kota atau
kegiatan peillbangunan lain c1ari Pemerintah Dacrnh:
c. biara dan jangka \'.·aktu pelaksnnnan pelll brlllgllniln
sebagailllana dimaksucl pada huruf b:
d. lokasi, jenis reklL\mc. jumlah titik rek!amc clan ukl.lr.m
reklame;
e. hak dan kewajiban para pihak yang terkait. dalam pCljanjian; clan
f. persyarat.an lain yang dianggap perlu.

(8) Penanda t.angan peljanjian kelja sama sebagaimana dimaksucl


pada ayat. (5), dilakuknn oleh I<epala BPKAD dengan pihak
pcnyclcnggar8 rckJnn1c.

Pasa! 33

(1) Perjanjian kerja sam a sebagaimana dimaksuci dalam Pasal 3:2,


paling lama 5 (lima) tahun sejak dit.andatangani peljanjian.
(2) Jangka wakt.u sebagaimana climaksucl pacla ayat (1), c1ihitung
seem'a proporsional antara biaya yang clikeluRrkan llntuk
pembangunan atau renovasi climaksud c1engan hRrgR sewn titik
reklame sebagaimana c1imaksucl c1alam Pasal 32 ayat (3) pacla
t.iap titik-titik reklame.

(3) Jangka \Vaktu pemanfaatan titik rcklame karena kerja sama


sebagaimana c1imaksucl pacia aViH (2), terhitung sejak ranggal
diterbitkannya 1MB-SR.

(4) Setelah berakhirnya jangka waktu kcrja Si'lma, pcmanfilatnn


kemb8li titik untllk pen:,elenggaraan lTklallll' sebRgrlim,lllrl
dimaksucl pacla ayat (1). c1ilakukan melnlui pelclangnn atnu
perpanjangan kerja SHllln penyc!cnggnraan rcklnml .

l'<lsal 34

Dalam kerja sama penyelenggaraan reklame sebagaimana dimaksuel


elalam Pasal 32, penyelenggara reklame tetap berke\\'ajiban membavar
harga sewa titik reklame, pajak reklame elan retribusi reklame seslIai
ketentuan perunelang-undang8n mengenai penyelenggaraan reklam\:,
pajak dan retribusi daer8h.

Bagian Keelua

Pemanfaatan Titik RekJame di Luar SaI'ana clan Prasarana Kora


['8sa135

(l) Penyelenggaraan reklame eli IliaI' saran,', clem prasarnna koi;;


terlebih dahulll harlls mcndapm pcrscllljuan awu pcrjiHljian
sewa menyewa lokosi dFlri pihflk pcmilik lahr1l1jhangunDn ~cdllnl~
atal.1 pihok pcngclolo kmvasnn khllsus.
(2) Persetujuan atau perpnjian se\\,a menye\\'<l lokasi scbagaimanil
dimaksud pada ayat. (l), merupakan persyaratan untuk
pengajuan permohonan perizinan penyclenggaraan rcklame.
)-
_f

BAB VIJ
REKLAME ELEKTRONIK/DIGJT,\L
Bagian Kesatu
Alokasi Tayangan lnformasi Program Pemerintah/ Pemerintah Daerah
Pasal 36

Setiap penyelenggara reklamc elektronik/cligital clalam benluk


megatron/videotron/LED, wajib mengalokasikan tayangan unluk
informasi program Pemerintah/Pemerintah Daerah sebesar 30% (tiga
puluh persen) dari total durasi waktu tayang perhari.

Bagian Keclua
Waktu clan Bahan Materi Pena\'angAn
PAsal :)7

(1) Penayangan inform::lsi program Pemcrintah/ Pemerintab Daereil1


sebagairnana dimaksud clrtlam Pasal 36, cliatur sebagai berikul :
a. Bahan ll1ateri tflynngan berupa visual c1an!at8u teks ~'nng
dibuat oleh PcmerintHh/Pemerintah D<1crah.
b. Waktu tayang informasi program Pcmerintah/PcmcritllHh
Daerah ditetapkan sebagai berikut :
1. Pagi bari pukul 06.00 sampai dengan 12.00, sebesar 10°;,
dari total jam tayang;
2. Siang hari pukul 12.00 sampai clengan 18.00, scbcsnr
10% dari total jam tayang; clan
3. Malam bari pukul 18.00 sampai clcngan 24.00. sebesm
10% dari total jam tayang.
(2) Bahan materi tayangan scbagaimana climaksucl pad a a~ at (1)
huruf a, clibuat oleh Satuan Kcrja Pemngkat Daenlh rli
lingkungan Pemerintah/ Pcmerintah Daerah.
(3) Bahan materi tayangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
terlebih dahulu dikonsultasikan clcngan Diskominfomas.
(4) Bahan materi tayangan yang telah siap clir.a\·angk,lti
sebagaimana dimaksucl pacla ayat (2), clisampailmn olch Siltll<ln
Kerja Perangkat Dacrah kepacla DiskominfomAs.
(5) Kepala Diskominfomas mclakukan koorclinasi c1cngnn
penyelenggara reklame untuk keperluan penayangan informnsi
program Pemerintah clem Pemerintah Dacrah.
Bagi8.l1 'Ketiga

rntegrclsi SistLI11 lnforlllHsi

[-'a sal 38

(1) Setiap pcnyelenggara media reklame elektronik/cligital dengan


ukuran luas media reklallle lebih dari 10 m 2 (sepuluh meter
persegi) harus mengintegrasikan sistelll operasional ta}angnn
dengan sistem informasi Pemerintah Daerah.
28

(2) Pengintegrasian sistem operasional tayang,lIl clengan sisl.cm


informasi Pen.1erintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayal (1),
sebagai berikut :

a. Sistem informasi Pemerintab Daerab yang diintegrasikan


dengan sistem informasi milik penyelenggara media reldamc
elektronik/ digital berbasis web;
b. Apabila penyclenggara media reklamc e1cktronikjdigiln!
sudah mcmiliki sistcm informasi, maka pcnyclcnggarn mcdi,',
reklamc wajib mcmbuka interkonC'ksi ;'lkscs data d;;n
informasi media reklame: clan
c. Apabila penyelenggara media rcklame elektronik/ digital tidak
atau belum memiliki sistem informasi, make. sistem informasi
disiapkan oleh Pemerintah Daerah.
(3) Pelaksanaan inlegrasi sistem informasi medic, reklame
elektronik/ digital sebagaimana dimaksud pada avat (2).
diselenggarakan olch DPP yang bersinergi dengali sislcm
informasi pada Diskominfomas.

Pasal 39

Integrasi Sistem .lnformasi sebagaimana dimaksud dalam Pasa! 38,


meliputi integrasi date. :
a. data pengelola/penyelenggara reklame;
b. data lokasi pencrnpatan reklame (dilcngkapi dengan koorclinat
sesuai clata Global Positioning System);
e. data ukuran bidang reklamc;
d. data pcngguna atau penyewa media reklame;
e. jenis iklan;
f. durasi;
g. tarif/Nilai Kontrak Reklame; dan
h. waktu pcnayangan reklame.

Pasal40
(J.) Terhadap penyelenggara media elcktronik/digital sebagaimnna
dimaksud dalam Pasal 38, c1ipublikasikan pac1a media informasi
Pemerin tah Daerah.

(2) Publikasi padS. media informasi Pemerintah Daerah sebagaimann


dimaksud pacla ayat (I), dapat c1ilakukan sctehlh
penyelenggara/pengelola meclia reklame elektronik membuka
interkoneksi akses c1ata dan informasi media reklame elektronik.

Bagian Keempal
I<ewajiban Pemasangan Closed Circuit Television

Pasal 41

(1) Pihak penyclenggara/ pengelola reklamc cleklronik / digital


berkewajiban menyecliakan, memasang clan merawat paling
sedikit 3 (tiga) unit Closed Circuit Television ulltuk seliap media
reklame elektronik/ digital sesuai c1engan slanclar teknis yang
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.
29

(2) Pemasangan Closed Circuit Television sebagaimana climak,;ucl


pada ayat (1), digunakan untuk memonitor rcklame tenay:mg
dan mcmonitor kead8an sckitar !ingkungan

(3) Pemasangan Closed Circuit Television sebagaimana dimaksucl


pada ayat (1), clilakukan pada media reklame elektronik/digita!
untuk jcnis Megatron/LED/videotron dengan ukuran luas mecliFt
reklame lebih dari 10 m 2 (sepuluh meter persegi).

(4) Terhadap pemasang8n Closed Circuit Television sebagaimana


dimaksud pada ayat (3), tayangan Closed Circuit Telcvision
dipublikasikan pacla media informasi Pcmerintah Daerah.

(5) Pihak penyelenggara/ pengelola reklamc digital berkewajiban


untuk merekam Closed Circuit Tele\'ision tersebut sekurnngnv<',
3 (tiga) hari berturut-turut dan membcrikan akses untuk
pemantauan, pengawasan clan didokumentasikan oleh Pcmerinwh
Daerah.

(6) Publikasi pada media informasi Pcmerintah Daerah scbagaimann


dimaksud pada ayal (4) dapat dilakukan sClclah pcnyelenggarc\/
pengelola media reklamc elektronik/ digiral mem buka interkoneksi
akses data dan inform21si Closcd Circuit Television.

(7) Mcmbuka interkoneksi, akses data dan in[ormasi Closed Circuit


Tclevision kepada Pcmerintah Dacrah menjadi wnggung:1I1
penyelenggara/ pengelo1a media reklame sepcnuhnya (dalam hoi
biaya).

BAB VlII

PENYELENGGARA REKLAME

Pasal 42

(1) Pcnyelenggam reklame meEputi :

a. Perusahaan jasa periklanan/biro reklame; dan


b. Pemilik reklame atau pemilik produk.

(2) Perusahaan jasa periklanan/biro reklamc mcrupakan haclnn


yang bergerak di bidang jasa periklanan yang bertindak baik at:l~
nama sendiri at au atas nama pihak lain c:ang menj:.1di
tanggungannya.

(3) Perusahaan jasa periklanan/biro reklame sebagaimana


dimaksud pada ayat (2), harus tcrdaftar pad a OPP.

(4) Penda[taran sebagaimana climaksud pada ayat (3), dilakukan


dengan surat permohonan icrtulis dari penyelenggara reklame
disertai persyaratan paling seclikit :

a. Orang Pribacli

1. Memiliki ic1cntitas eliri bcrupa KTP atnu 31M dan/awn


paspor; dan
2. Surat kuasa pengurusan jika dikuasakan.
~jO

b. Baclan Hukum

1. Akte pend irian perusahaan dan perubahannya;


2. Memiliki Surat Izin Usaha Perclagangan (SIUP);
3. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
4. Menggunakan tenaga ahli pemegang Izin Pclaku Tcknis
Brmgunan (IPTB) untuk perencanaan minimal golongan B
bidang.konstruksi; dan
5. Surat Izin Usaha cJasa KOnSlrl1ksi iSIU,JK) untuk
pelaksanaan atau yang dipersamakan.

(5) Persyaratan penelai'taran sebagaimana dimaksucl pRcla ayat (4),


dilengkapi dengan

a. Fotokopi Tancla Oaftar Usaha (TOP):


b. Fotokopi domisili perusahaan;
c. Fotokopi pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan Pe1'clcsaan
dan Perkotaan IPBB-P2) kantor dan workshop;
d. Fotokopi surat perjanjian scwa menyewa jika kantor atau
workshop menyewa; dan
e. Foto keadaan kantor dan workshop.
(6) Pemberian pcrsetujuan penelaftaran sebagcli Pe1'us,lhaan ,J'IS<'\
Pcriklanan/Biro Rcklamc, c1iberikan setelclh tcrlebih elRhulu
dilakukan pemcriksaan/peneIitian di tempat usaha clan \\'01'kshop
dengan berita aeara pemeriksaan/pcnelitian oleh OFP

Pasa] 43

Pemilik reklame sebagaimana elimal<sucl c1aJam Pasal 42 ayat (]) heln1i b.


menlpakan orang pribadi atau baci8n yang menvelcnggarakan 1'eklr1nw
untuk dan alas narnanya scncliri.

hlS,'1i 44

Penyelenggara reklanw schagaimana climaksud clrJlill11 Pnsal 42 ,}VCil r'r 1.


berkewajiban :

1. Menyajikan naskah reklame clalam bahasa Indonesia yang baik


dan benar elengan ketentuan apabila elalam naskah 1'eklame
mencantumkan bahasa asing maka pencantum21n bahasa asing
diletakkan eli bagian hawah pada naskah rcklamc hahns:!
Indonesia.

2. Menempelkan tancla lunas Pajak Reldame paela bielang rcklamc


atau sisi lain yang dapat dilihat oleh umum.

3. Mencantumkan nalTla perusahaan jasa periklanan alau bim


reklame apabila 1'eklame eliselcnggarakan olch pe1'usahaan .iils"
periklanan atau biro reklame yang eliletakkan eli bagian amb'\ll~,
bawah bielang rckJamc.

4. Mencantumkan masa berlaku izin yang eliletakkan eli bagli1ll


ambang bawah bidang reklame haik yang diseIengga1'akan olcl1
perusahaan jasa periklanan atau biro reklamc maupun okh
penyelenggara reklame sendiri.
:, 1

5. Memastikan dan Illcmberikan jamillf\l1 bahwa konstruksl


reklame clalam keaclaan kuat clan kokoh.

6. Memelihara secara berkala konstruksi reklame, bidang reklal11c


dan instalasi Iistrik, agar selalu berada dalam keadaan baik yang
disertai laporan hasil pemeriksaan dan/ atau pemeJiharaan rutin
minimall (satu) bulan sekali.

7. Membongkar sendiri konstruksi reklal11e clan bidang rcklallll'


setelah berakhirnya izin atau setelah izin dicabut yang ticlak IrW;i
digunakan untuk penyelenggaraan reklame atau secm'a teknis
usia konstruksi clan biclang reklame tidak layak lagi.

8. Menutup semua slsi sal11ping kanan, kiri, sisi bawah dan atas
serta di belakang bidang reklame dengan bahan dan tcknis
tertentu penutupannya agar reklame tidak roboh dan i:Crji1ga
keindahannya.

9. Mengasuransikan bcll1gunan reklame jcnis billboard deng,lll


ukuran di atas 24 m (elu8 puluh elllpat meLer) elaniatau rcklnlll\;
jenis LED dengan ukllran lllas eli atas 10 111 (sepuluh l11c!nj
dengan jenis asuransi allrisk yang Illencakup periinelllngan
terhaelap penyelengg8raan reklame elan pihak lain yang terken,]
akibat kecelakaan penyelenggaraan reklamc.
10. Bertanggung jawab elan l11enanggung segaln risiko kepada pihFlk
lain sebngai akibat kccciakaan penyelenggarFlCUl reklame.

11. Membayar Paj8k Rckl8mc elan Retribusi D8crah sesuni dcngnn


ketentuan.

12. Membayar harga sewa titik reklame untuk rcklame yang


diselenggarakan eli elalam sarana dan prasamna kota.

13. Membayar punglltan penerimaan lain-lain yang sah yang ber:lsal


dari sewa lahan/bangunan geelung untuk penvelengg<1ra<'lIl
rcklallle eli luar sarana elan prasarana kota.

14. Mengintegrasikan sistem informasi progr8111 t<1y~ng deng;\11


sistem inforl11asi Pemerintah Dacrah untuk pcn~'elenggn r8Cl11
reklam e elektroni k/ d igi tal.

15. Khusus untuk penyelenggaraan reklame elektronik/digital wi\jib


menyediakan dan mengoperasikan Closed Circuit Television,

Pasal -+:1
Penyelenggma reklame seb8,t;simana dimaksud d,ll"lm Pasnl 42 [\\"1l. II),
dilarang:

1. Menyelenggarakan reklame rokok atau zat. adiktir sesuni ckngHI1


Peraturan Gubernur baik eli dalam ruangan (indoor) dan eli ium
ruangan (outdoor).

2. Menyelenggarakan rekl8mc komersial P8C1a zona atau sub zona


pemerintahan (gedung atau halaman milik Pcmerintilh/
Pemerintah Dacrah/TNliPOLRI). penclidik(lJl elan pcribadal<Jn
elan tel11pat lain yang diletapkan oleh Gubernur.

3. Menyelenggarakan rekJame pada kawasan tanpa reklame vang


telah ditctapkan Gubernur.
32

4, Menyelenggarakan reklame makamm/minuman beralkohol kecuali


pada tempat-tempat tertentu yang eliizinkan menjual makanan/
minuman beralkoho1.
5, Menyelenggarakan reklame yang bertcntangan elcngan prinsrp
sebagaimana elimaksuel elalam Pasal 3 elan cstetika dan norma
sebagaimana elimaksuel elalam Pasal 4 ayat (2).

6, Menyelenggarakan rcklame eli elalam elan/atau bahu .ialan, cii


dalam dan/atau eli atas bantaran kali atau sungai tcrmaf;uk :;ang
beraela di bahu jalan gcrbang pintu masuk to1. kecuali ~;ang
berada dan/atau mCllcmpel pad;'1 Jembat8n Pcn::cber8ngclr]
Orang (JPO), Jembatan Penyeber8ngan Multiguna iJPt,l) (L.;;;
jembatan jalan layang at au Fly Over serta underpass,
7, Menyelcnggarakan reklal11c cleng8n konstruksi clan/ awu biclang
reklame menembus atap (jan/atau clincling bangumm
rumah / gedung,
8, Menyelcnggai-akan reklal11e pada areal clan/ atau eli b8\\'ah
Saluran Udara Tegangan Tinggi /Saluran Uclara Tcgangan Ekstrn
Tinggi/Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SUTT/SUTET/SKTT)
clan/atau berael8 clalam jarak kurang dari 25 m (dua puluh lima
meter) dari garis proyeksi Saluran Kabel Tcgangan Tinggi (SKTT)
dimaksud,
9, Menyelenggarakan reklame pad a tempat tenentu yang clapar
menghalangi alat pemantauan (Closed Circuit Television atau
jenis lainnya) yang ditujukan untuk kcamanan Ncgara,
10, Mengalihkan atau mCl11inclahtangankan IPl'< pacla pihak lain.

11. Menyclcnggarakan rcklal11e pacl8 jcmbaran kereta api clan/alau


kereta rcl listrik.
12. Menyelenggara1<an reklame pada kontruksi menara tclekomunikasl

BABIX
PER1Z1NAN PENYELENGGMV\/\N REl~LAME

Bagian J<:esatu
Perizincl l1

Pasal46

(1 ) Setiap penyclcnggaraan reklamc di clalam clan cli luar sarana clan


pras8rana kota harus Illcnclapat lPR clari Pej,lhat vang clitunjuk
Gubernu!' d81am h81 ini Kep81a BPTSP,

(2) Setiap penye1cnggmaan reklamc eli clalam bangunan (indoo!')


tidak memerlukan TLB-BR cl8n IMB-BR n8mun tctap llal'1.1s
menclapm IPR,

(3) IPR scbagaiman8 elimaksud pacl8 ayat (1), untuk uku1"8n Juas
bidang reklame sampai dcngan 6 m 2 (cnam mcter persegi)
diterbltkan apabila tclah
a, mclunasi Paj8k Reklame; dan
b, melun8si sew" titik rcklame bagi penye!cnggaraan rcklclllw
yang diperoleh mel8lui pelclangan/kerja sam8 8tau melunnsi
pungutan penerimaan lain-18in yang sah bngi pcnyclenggarnan
reklame c;li luar S21r8n8 dan prasar21na.
JJ

(4) IPR sebagaimana climaksucl pacta ayat (1), untuk ukuran IUflS
bidang reklame 6 m 2 (enam met.er persegi) sampai rie'ngan 2'~ Ill'!
(dua puluh empat meter pcrs<.:gi), diterbitkan apabila telah
a. memiliki TLB-BR;
b. melunasi Pajak J~eklame; dan
c. melunasi sewa titik rcklame bagi pcnyelenggaraan rekJamc
yang diperoleh melalui pelelangan/kerja sama atau melunasi
pungutan penerimaan lain-lain yang sah bClgi
penyelenggaraan reklame cti luar saranCl dan prm;arana.

(5) IPR sebagaimana climaksucl pacta ayat (1), unluk ukuran ]UilS
bidang reklame !cbih clari 24 111 2 (dua puluh empal meter
persegi), diterbitkan apabila telah :

a. memiliki TLB-BR dan IMB-BR;


b. meJunasi retribusi IMB-BR clan Pajak Reklame: clan
c, melunasi sewn titik reklamc bagi pcnyelenggaraan rekl<1mc
yang cliperoleh melalui pelclangan/kerja sama atau meh.1IHiSi
pungulan pcnerImaan lain-Jain \"i\l1g sah b;"t,c:i
penyc!cnggaraan reldame cli luar sarana c1<1n prasarana.

(6) IPR sebagaimana c1imaksucl pacla aym (2), diterbitkan apabila


telah :

a. melunasi Pajak Rekl<1me: clan


b. pungutan pcncrimaan lain··lain yang sah bagi pcnyc!cngg,',r,'\(m
reklame cli lunr sarana clan prasarana.

(7) Dikecualikan' clari keh<trusan memperoleh IPR sebag<1imana


dimaksucl pada ayat (1), yaitu penyelenggaman reklame :

a. OJeh Pemerintah/Pemcrintah Daerah yang hanya memuat


nama atau inform<1si Pelllerintah/Pemerintah D<1cr<1h;
b. Memuat nama tempat ibaclah, tempal pencliclikan, sarallfl
olah raga, panti asuhan clan yayasan sosiaJ dcngc1l1
ketentuan ukuran luas meclia atau biclang reklamc (idnk
melebihi 4 m 2 (cmpat meter persegi);
c. Memuat nama clan/atau pekerjaan atau pcrusahaan yang
menempati tanah/bangunan dimam\ reklame tersebut
diselenggarakan dengan ketentuan ukuran luas media alau
bidang reklame tidak melebihi 1 m 2 (satu meter perscgi): dan
d. Oleh Perwakilan Diplomat.ik, Konsulat clan Penvakilan PBI3
serta badan-badan khususnya badan-baclan orgillli"asi
internasional.

Pilsal 47

(1) Jangka wakt~l IPR scbagmmana climaksud clalam Pasal 46 aFll (1).
berlaku paling lamFt 2 (dual tahun sejak tanggClI c1iterbitkilnm"l
[PR.

(2) Dikecualikan clari jangka waktu rPR sebagnimana dimak~;lId


pacla ayat (1), yaitu lInLllk reklame yang semara-tn<\lr\ memu;,\!
nama pengenal usaha atau profcsi dan nama geclung, t.ermasuk
identitas/logo clari nama pengenaillsaha atau profesi.
34

Bagian Keelua

TLR-BR

Pasa148

(1) TLB-BR eliperuntukkan bagi penyelenggaraan reklamc eli elalam


elan eli luar sarana dan prasarana kota, meliputi :

a, reklame papan/billboard elan reklarnc cle!<Lronik/c1igil'il


dengan ukuran luas meelia atm.! bielang reklame eli atas 6 m.1
(enam meter persegi) yang mcnggunakan konstruksi: elan
b, dikecuaJikan elari ketenluan paela huruf a, melipuli reklame
kain seperti umbul-umbul elan spaneluk, reklame melckat
(stiker). reklame beljalan pad a kendaraan, rekJame udara,
reklame suara, reklame slide/film, reklame peragaan,
reklame apung, reklame graritti dan reklmne v,mg
diselenggarakan eli elalam bf\ngunan (indoor),

(2) Jangka waktu TLB-BR paling iama 2 (elua) tahun sejnk lnnggni
TLB-BR eliterbitkan,

(3) Penerbitan dan/atau pcngesahanTLB-BR dilakukan oleh BPTSP


atau PTSP.

Bagian Ketiga

IMB-BR

Pas'll 49

(1) IMB-BR diperuntukkan bagi penyelenggaraan reklame eli dalam


dan di luar sarana dan prasarana kota, meliputi :

a. reklame papan/billboard clengan ukur:'111 IUi1S media aL<lU


biclang reklame lcbih dari 24 m'> (clu<'i puluh CmpD! I1WI<'I'
persegi); clan
b. reklanlc elcktronik/cligitnl dengan ukurnn lUHs nllc1iH dlC\U
bielang lebih dari 10 m" (sepuluh meter perscgi).

(2) Jangka waktu IMB-BR paling lama 2 (d\.w) tahun sejak lc1nggi1!
diterbitkanny'l IMB-BR.

(3) PenerbitEln IMB-BR eli]akukan oleh 131'1'81',

Bagian f\r.C111pat

Pl mbal.a!nl'1 izin

Pasa] ;';0

(1) IPR sebElgaimana dimRksucl dalam Pasal 46 a)'AI. (1). dibAt.nlkan


apabila :

a. terdap'lt perubah8n kebijakan Pcmcrinl<'lh/ Pemcrinlilh


Daerah; atau
b. atas keinginan sencliri penyelenggara reklame.
35

(2) Terhaclap pembatnlan JPR sebagnimnna c1im8ksucl pacla ayat (J I


huruf a, penyelenggara rekbmc hm-us mCl11indahk8n kc loknsi
lain dari sisa waktu yang belul11 dil11anfaatkan c1,m bia':'1
peminclahan clibebankan pacla pcnyelcnggara reklamc.

(3) Dalam hal peminclahan penyelenggaraan reklame ke 10kasi lam


sebagaimana c1imaksud pacla ayat (2), yang berakibat terdapat
harga sewa reklal11e c1an/atau pajak reklame kurang c1ibayar,
maka penyelenggara rek]ame wajib membayar kekurangannya
tersebut untuk sisa waktu yang belum dimanfaatkannya akib8t
pemindahan lokasi penyelenggma8n rekJame.

(4) Dalam hal pel11indahan penyeienggaraan reklame ke lokasi inin


sebagaimana dimaksucl pada ayat (2), yang berakibat terdapat
lebih bayar harga sewa titik reklame dan/atau pajak reklal11e,
maka kelebihan pembayaran tersebut tidak clapat dimintakan
kembali oleh ,penyelenggara reklame.

Bagian Keiima

Pelayanan Perizinan Reklame

Pasa] 51

(1) IPR baru dan perpanjangan c1apat diterbitkan scteh.h


penyelenggara reklame melun8si

a, retribusi IMB-BR;
b, harga seW8 titik rek18l11e;
c, pajak reklame; dan/atau
d, pungutan penerimaan lain-lain yang sah untuk penydenggaraan
di luar sarana clan pras8rana kota sesL18i clengan Pcratur:Jl1
Daerah mengenai Penyelcnggaraan Reklame.

(2) Bukti pcmbayaran sebagaimana dimaksuct pacl8 ayat (1), mcnj"cli


kelengkapan' persyaratan yang w8jib dipenuhi penyelengg8Hl
reklame,

Pasal 52

(1) Pelayanan permohonan perizinan rekJamc ctiselenggarakan


melalui loket PTSP yang berada pacta BPTSP cl8n/atmJ PTSP.

(2) Pelayanan permohonan pcrizinan rekl8me sebagaimana climaksucl


pada ayat (1) cliatur kClcntuan scbagai bcrikut :

a, Pelayanan perrnohonan pacta BPTSP

1.. Penyelcnggaraan reldame yang diwajibkcll1 memilikl lIVIl3··


BR sebagaimana climaksucl c1alam Pasal 49.
2. Penyelenggaraan reklall1c bcrclasarkan pclc);-Jng;\l1
pell1anfaaulll ritik rcldame ctan kerj8 Sall1il pell1anf"1C1t,m
titik reklamc sebagaimana climaksucl clalall1 Pasal 23 ,,:,al (1)
dan Pasal 26 ayat (1).
36

b, Pelayanan permohonan pada PTSP

1, Penyelenggaraan reklame papan/billboard clcngan


ukuran luas media atmJ bidang reklc1nle s8mpai dengnn
24 m 2 (dua puluh empat meter persegi),
2, Penyelenggara8n reklame yang memuat semat8-mata
nama atau profesi scbagaimana dimaksud dalam Pasal 47
ayat (2),

(3) Oalam hal hasil pcnelitian permohonan ]2in pcnyclcnggmann


beserta persyaratannya reklame scbagaimi-\na dimaksud pml"
ayat (1), tidak memenuhi persyaratan, petugas lokd
mengen1balikan pern1ohonan beserta pcrsyaratannya pack, Sclat
diajukannya permohonan,

(4) PenyeIenggara reklame ciapm mengajukan kcmbali permohonan


IPR sebagaimana dimaksuc1 pada ayat (3) set.clah melengkapi
kekurangan persyaratan,

rasal 53

(1) lPR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51, ditcrbitkan paling


lama 30 (tiga puluh) hari ke]ja sejak tanggnl diterimann;
permohonan untuk pcrmohonan penyelenggaraan reklame
perpanjangan dengan persyaratan lengkap. Apabila setelah
dalam jangka waktu 30 (tiga puluhi hari kerja, BPTSP atau PTSP
belum menerbitkan IPR, maka permohonan dianggap diterimCl
dan Kepala BPTSP atau Kepala PTSP harus menerbitkan IPR
berdasarkan permohonan dan kelengkap,m persyaratan y:mg
tclah disampaikan oleh penyelcnggara reklame.

(2) lPR sebagairnana dimaksud dalarn Pasal 51, cliterbitkcll1 paling


lama 90 (tiga p1.]luh) hari kelja sejak tanggal c1iterimanva
perrnohonan untuk permohonan penyelenggaraan reklame ban:
dengan persyaratan lengkap, Ap8bila set.elah cialam jangka \\'<\k] u
90 (sembilan puluh) hari ke]ja, BPTSP atau PTSP bclulTi
menerbitkan/memproses IPR sejak tanggal cliterimanvi!
permohonan, maka permohonan di8nggap clitc]'imn clan Eep<i1~1
BPTSP atau Kepala PTSP harus menerbitkan IPR berdasarkan
permohonan clan kelengkapan persymman yang tel,]!l
disampaikan oleh penyeIenggara reklame,

(3) Persyaratan memperoleh IPR baru meliputi antara lain:

a, Surat Permohonan IPR cI<1ri Pemohon c1cng<1n Eop SUr;1!,


Nomor clan Tanggal Surat serta lsi SurAt.
b, Keputusan Kepala OPP ten tAng penetapan sebngni
perusahaan jasa periklanan/biro reklame Uika cliurus olch
perusahaan jasa periklanan atau biro reklame,
c. Status kepernilikan lahan :

1. Apabila titik reklame cli lahan Pemenntah PusaL clilcnglwpi


dengan Rekomcnciasi Teknik pcmanfaat.an lahan clnn
persetujuan pemanratan lah8n c1ari Ecmenterian terkait:
2, Apabila titik reklamc eli lahan BUMN/BUMO, cli1engk<lJ)i
dengan Surat Pe]janjian penempatan papan iklan c1engan
BUMN/BUl\1D;
37

3, Apabila titik reklame di lahan sendiri, dilcngkapi clcng"1l1


bukti kepelllilik3n lahan ISenifikat Hak Milik, Hak (~lInc\
Bangunan, Girik) atau Pajak BUllli dnn Bangun'l\1
Perelesaan dan Perkotaan clan bukti pelunasan Pajak Bumi
dan Ba'ngunan Perdesaan dan Perkotaan lahun terakhir:
4, Apabila titik reklallle di lahan swasta, di1engkapi dcngan

a) Surat Pernyataan tidak keberalan e1mi pelllilikj


pengelola bangunan (bermaterai): clem
b) Kontrak sewa an lara pemohonj pelllilik reklal11e cleng,lI1
pel11ilikjpengelola bangunan;
e) Denah lokasi titik reklal11e ;
ell Foto lokasi titik reklame clari 3 (tiga) SUciUI panclang:
e) Fotokopi iclenlitas pemohon (KTP,SIM,Paspor,dan Jain
lain);
n Surat Kuasa pengurusan izin clari Dircktur Perusaha;m
Jasa Periklanan <lpabila pengurus,d1 izin cliwakilkrlll
kepacla pihak lain;
g) Surat Pernyataan akan memenuh\ scmua kClenlU<1n
e1alam lPR (bermaterai);
h) Surat Pernyataan bahwa konstruksl reklame termasuk
media atau bidang reklame menjacli aset Pemerinr<lh
Oaerah, apabilc1 konstruksi reklal11C' termasuk nwdi,1
atau bic1ang reklarne tidak c1ibongkar sendiri oich
pelllilik lPR c1alam hal terkcna penl'rtlbnn
penyelenggaraan reklame (bermmcmi I; clan
i) Perhitungan konstruksi oleh pemegang lzin Pclaku
Teknis Bangunan lIPTB) untuk luas biclang rekbme
lebih clari 24 m 2 (dua puluh empat meter persegi),

(4) Persyaratan memperoleh IPR perpanjangan Illeliputl :

a, Surat Permohonan lPR clari Pemohon dengan Kop Sural,


Nomor clan Tanggal Surat serta lsi Sural.
b, Keputusan Kepala OPP ten tang pcnetapan seIJa!,;3i
perusahaan jasa periklanan/biro reklame Uika eliUr1.1S oleh
perusahaan jasa periklanan atau biro reklame),
c, Status kepemilikan lahan :

1, Apabila titik rcklame eli lahan Pemerintah PUS'll,


dilengkapi c1engan Rekomendasi Teknik pcmRl1f,w,lnl1
lahan dan pcrsetujuan pemanfatan laban elari Pemeri11lah
Pusat mclalui Kementerian yang terkait:
2, Apabila titik rcklame eli lahan BUIVlNjBUMO, c1ilengh1pi
elengan Surat Peljanjian penempatan pilpan iklan elcngan
BUMN/BUMD:
3, Apabila tilik rcl<lam~ eli lahiln sendiri elilengkapi eleng"n
IJukti kepemilikan lohan (Scrtifikat Hak l\;lilik, Hak CUl1;l
Bangunnn, Girik) mau PajRk Bumi clnn BangUl1r1n
Perclesaal1 clan Perkotaan dan bcil,ai jJeJunasan l'aj;1k
Bumi elan Bangunan Perelesaan dnn Perkotaan lahun
terakhir;
a6

4. Apabila tiUk reklame cli lahan swasta, clilengkapi clcngan

a) Sural. Pernyataan ticlak keberatan clari pemilikj


pengelola bang\.man (bermaterai); dan
b) Kon trak sewa an tara pemohon I pcmilik rcklame
clengan pemilikjpengelola bangunan;

cI. Denah lokasi titik reklame ;


e. Foto lokasi titik reklame clari 3 (tiga) suclur panclang;
f. Fotokopi iclemitas pe1l10hon (KTP,SIl\1,Paspor dan lain bin):
g. Surat Kuasa pengurusan izin clari Dircktur Pcrusahaan .Iasa
Periklanan apabila pcngur\.lsan izin cliwakilkan kcpmla pih'lk
lain;
h. Surat Pernyataan akan memenuhi semua ketentuan claIam IP
(bermaterai):
1. Surat Per.nyataan bah\\'a konstruksi rekla1l1c termasuk mcdia
atau biclang rcklamc menjacli aset Pemcrintah Daerah,
apabila konstruksi reklamc termasuk media atau bidang
reklame tidak dibongkar sendiri oleh pcmilik IPR dalam hal
terkena penertiban pcnyelenggaraan reklC\me (bermatcraiJ;
J. IPR Periode sebelu1l1nya;
k. Bukti STS (Surat Tancla Setor) yang telah di,'aliclasi periodc
sebelumnya;
1. Surat Kctetapan Pajak Dacrah (SKPD) yang tclah clivalic1asi
periodc sebelu1l1nya;
m. TLB-BR dan bukti pembayaran Surat Kctctapan Rctribusi
Daerah (SKRD) yang tdah c1i\'aliclasi pcriodc sebelumn::a.
khusus reklame yang menggunakan TLB-BR:
n. IMB-BR dan bukti pembayaran Surat Ketetapan Retribusi
Daerah (SKRD) yang telah divalidasi perioclc scbelumnya.
khusus reklame yang menggunakan IMB-BR: dan
o. Kajian ulang terhadap kelayakan konstruksi olch pcmcg,lIlg
Izin Pclaku Teknis Bangunan (IPTB) untuk luas bic1ang
reklame liObih dari 24 111.1 (c1ua puluh cmpat meter perscgi).

GilR X

PUNGUTAN DAERAH

Bagian Kesatu

F'djak Reklallic

Pel sal :-/4

(1) Setiap penyelenggaraan reklame wajib mernbayar Pajak RekJame,


kecuali yang tidak termasuk sebagai objek pajak reklame
scbagaimana clitetapkan dalam pcraturan perunclang-und,-mg,1ll
Perpajakan Daerah.

(2) Pajak Reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wnjib


dibayar setiap tahun.
.:19

(3) Kewajiban pajClk reklallle sebagaimana dilll8ksud pacla ayat (I).


setelah penyelenggara rcidalllc l11el11iliki TLB-BR dan IMB-RR
bagi pcnyelenggara rcklalllc yang harus mCllliliki TLB·BI~
sebagail11ana clil11aksucl clalam Pasal 48 dan I11cl11iliki 11\1B·[W
sebagail11ana dil11aksucl clalam Pasal 49.

(4) Terhaclap penyelenggaraan reklame yang tielak cliharuskflli


memiliki TLB-BR clan IMB-BR, e1apat langsung lllelclkukHt"J
permahanan pClllbayaran pajak rcklamc paela Suku Dinas
Pelayanan Pajak atau Unit Pelayanan Pajak Dacrah yang berarla
eli Kecal11atan.

Pasa! 55

(1) Untuk menghitung besarnya pajak reklame terhutang, dibitung


dari perkalian tarif pajak reklame dengan dasar pengenaan
pajak.

(2) Tarif pajak reklame sebagaimana dimaksud pada ayat II J.


ditetapkan sebesar 25% (dua puluh lima pcrsen).

(3) Dasar pengenaan pajak reklame sebagaimana e1imaksucl pac\a


ayat (1), aclalah Nilai Se\\"n Reklallle.

(4) Nilai Sewa Reklallle sebagaimana climaksucl pacla aym 13). diatur
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. reklame yang e1iselenggarakan aleh Pihak Ketiga, Nilal S'~\\"R
Reklame ditetapkan berclasarkan Nilai Konrrak Reklame.
b. reklame yang clisclcnggarakan senclin, Nilai Se\\"a Rckl,ll11L'
dit.erapkan olch Gubcrnur c1engan I11cmperhit.ungkan faklor"
faklor :
1. Jenis;
2. Baban yang digunakan;
3. Lokasi penempa tan;
4. Waktu;
5. .Jangka waktu penyelenggaraan:
6. Jumlah; clan
7. Ukuran media reklame.

(5) Dalam bal Nilai I<onlrak Reklal11c sebagaimana clilllaksud Ix,d,l


ayat (4) huruf a, ticlak cliketahui dan/mau dianggap ticlak wajm.
maka Nilai Sewa Reklame ditclapkan clcngan lllenggunakan
faktor-faktor sebagaimana climaksucl pada ayat 14) huru!" b,

Pas,ll 56

(1) Nilai Kontrak Reklamc sebagaimana dimaksucl clalam Pasal :i5


ayat (4) huruf fl, mclipuri :

a. Biaya sewa lahanjbangunan gedung; rermasuk harga sc\\"a


titik reklamc yang cliperoleh melalui pelelangan :<tau kerjd
sama pcmanfaman titik rcklame.
b. Biaya bahan yang cligunakan. llleliputi :
1. Biaya komaruksi reklame termasuk media 8UW bicl'l1l.C:
reklamc, jika rcklamc menggun8kan konstruksi: clan
2. Biaya unit media ekkronik/ digital untuk pcnvelcngg,ll",!;m
reklallle elektronik/digital.
·40

c. Biaya opcrasional reklamc, meliputi

1. Biaya operasionai tcrmasuk biaya listrik; clan


2. Biaya pemwatan.

(2) Nilai Kontrak Reklamc sebagaimana dimaksucl pacla ayat (I),


clibuktikan dengan Surat Pcrjanjian Kcrja (SPK) atau Kontrak
Kerja antara Pihak Pemesan atau Pemilik rcklame kepacla Pihak
Ketiga (penyelenggara reklamejperusahaan jasa pcriklanan).

(3) Nilai Kontrak Reklamc sebagaimana climaksud pacla ayat (2).


tidak tcrmasuk Pajak Perlambahan Nilai.

Pasai 57
Nilai Sewa Reklame untuk penyclenggaraan reklamc sencliri sebagaimcll1<l
dimaksucl c1alam Pased 55 ayat (4) hllruf b. clitctapkan c1cngnn
Peraturan Gubernur.

Bagian I\:edua

Pajak Reklame Tcrhaclap Rckiamc Siektronik/ Digital yang


Menayangkan Progrrlm Pemerintah/Pemerintah Daerah

Pasal 58

(1) Pengenaan Pajak Reklame terhaclap penyelenggaraan reklelmt'


elektronik/digitaJ sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36. di8lur
dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Dalam hal pen~'elenggaraan reklame elektronik/c1igiinl


dilakukan oleh Pihak Ketiga, maka Nilai Sewa Reklilme
clihitung untuk tayangan komersil yang ditetapkan scbcsar
70'Ya (tujuh puluh persen) dari Nilai Kontrak Rekbme
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 ayat (2);
b. Dalam hal penyelcnggaraan reklame elektronik/c1igilal
dilakukan scndiri oleh pemilik reklame. maka Nilai Sc\Va
Reklame scbagaimana dimaksucl dalam Pasal 57 diletapk:lIl
sebesar 70% (tujuh puluh persen);
c. Terhaclap tayangan informasi program Pemerint<lh /
Pen1erintah Onerah scbcsal- 30(~1 (lig8 pu iu h pcrscl1).
c1i.bebaskan c1ari pcngcnaan Pajak Rcklamc.; dan
d. Tel-hadap tayangan yang semala-m<lta menayangknn
program pemcrintah dan nama pengcnal atau nama proksi
atau nama usaha atau nama gedung dibebaskan dari pai~t1<
reklame.

(2) Tata cara perhitungan pajak reklilme seb::lgaimana dimaksllc1


pada ayat (1) clan clalam Pasal 55. Pasal 56 dalt Pasal ::;7, St;SU<t i
dcngan peraturan Pcrpajakan Dacrah.

Bagian Kcriga

Retribusi Daerah

Pasai 59

(1) Retribusi Daerah dikenakan atas pelayanan I~'!B-BR.

(2) Besarnya retribusi IMB-BR scbagaimana climaksucl pada il~·al (1),


sesuai dengan Peramran Daerah.
41

Bagian Keempat

Pcnerin1aan Lain-lain yang sah

Pas,d 60

Penerimaan lain-lain yang sah elalam penyelenggaraan reklame


meliputi :

a. Penerimaan yang berasal ci<:lri sewn titik reklame clari peJcI<lngrlll


clan kerja sam a pemanfaatan titik reklame.

b. Penerimaan yang berasal ciari sewa lahnn/bangunan geciullg


untuk pcnyelenggaraan rcklame eli luar sarana clan prasarana
kota sebagaimana eliatur elalam Pcraturan Daerah Nomor 9
Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Reklame.

Pasal 61

(1) Penerimaan lain-lain yang sah sebagaimana climaksuel dalam


Pasal 60 huruf b, elitetapkan sebesar 5'Yo (lima perscn) dari harga
sewa lahan/bangunan geelung yang tercantum dalam Nilai
Kontrak Reklame atau Pemilik reklamc seneliri.

(2) Dalam hal penyelenggaraan reklame scneliri oleh Pemilik


reklame, maka penerimaan lain-lain yang sah sebcsar 5% (lima
pcrsen) sebagaimana elimaksucl paela ayat Ii i, c1iperoJch chri
perkiraan rata-rata h8rga se\\'a lahanjbangtlnan geclung eli
seki tarnya.

Pasal62

(1) Pengenaan pungutan penerirnaan lain-lain yang s<lh


sebagaimana elimaksuel cialarn Pasal 60 huruf a, untuk I (saw)
kali selama masa kontrak sewa lahan/bangunan gcdung olch
Pihak Kctiga.

(2) Pengcnaan . pungutan penerimaan lain-lain yang sah


sebagaimana climaksud dalam Pasal 60 huruf b, untuk 1 (sam)
kali sampai dengan dicabut at au dibatalkannya IPR.

BAB XI

PENGENDALlAN, PENGAWASAN DAN PENERTIBAN REKLA!"1E

Bagian Kesatu

Penertiban Terpaelu Pcnyelcnggaraan Reklame

Pasal63

(1) Pclaksanaan pengcnclalian, pengawasan clan pencniban reklul1lc


elilakukan oleh Tim Penertiban Tcrpaclu Pcnyelenggmaan Reki<lmc
scbagaimana tercantum claJam lampiran IV Pcraturan Gubcrnur il1l.
(12

(2) Tim Penertiban Terpadu Penyelenggaraan Reklame sebagail11ana


dil11aksud pada ayRt. (1), mempunyai tugas dan wewenang,
sebagai berikut :

a, pengenclalian clan pengawasan penyelenggaraan reklame


pada aspek perencanaan, pelaksanaan, kepatuhan kew8jiban
pel11bayaran sesuai ketentuan clan apek penzinan
penyelenggaraan rcklame;
b, pengenclalian dan pengawasan penyelenggaraan reklame
terpasang;
C, l11engevaluasi hasil laporan pengenciRlian c1Rn pcngRwclSi1l1
dari l11asing-masing koorc1inator;
c1, l11elaksanakan penertiban rek18me;
e, l11engusulkan pengganggaran peneniban reklame kepaciR
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang c1itunjuk atau
ditetapkan menganggarkan penertiban reklame;
f. mengusulkan sanksi aclminist.rasi berupa peneabutan sural
keputusan sebagai perusahaan jasa periklanan/biro reklamc
terclaftar kepada Kcpala DPP:
g, mengusulkan kepada Gubernur unt.uk perbaikan sistel11 clan
mekanisme penyelenggaraan reklame;
h, mernbuat daftar data reklame yang akan ditertibkan yang
bersumber dari Satuan Kerja Perangkat Daerah rerkait: clan
1. l11embuat laporan seeal'a perioc1ik kepacla Gubcrnur melalui
Sekretaris Oaerah atas peiaksanaan tugas pengencialian,
pengawasan clan pencrtiban reklame.

Bagian Kcdua

Pengcnclalian

Pasa! 64

(1) Pengenclalian penyelenggaraan reklame, meliputi

a. aspck kesesuaian clengan pola perleu1.k:an rcklcllTlC dan


batasan teknis;
b. aspek kesesuaian konstruksi;
c. aspek perizinan penyelenggaraan reklame; dan
d, aspek pajak reklame,

(2) Pengenclalian pada aspek sebagaimana c1imaksud pacla avat (1)


huruf n, huruf b dan huruf e, c1ikoorclinasikan okh Kcp<lh
BPTSP,

(3) Pengendalian pacia aspek sebagaimana climaksucl pada aym (1)


huruf d, dikoordinasikan oleh Kcpala OPP.

(4) Pengenclalian sebagaimana ciimaksucl pacla ayat (1), dilakukan


dari perencanaan, pemenuhan kewajiban pembayaran pungut.an
daerah clan penerbitan perizinan penyclenggaraan reklame scrLa
kondisi eksisting di lapangan reklame terselenggara,

(5) Pengendalian penyelenggaraan reklame sebagaimaml c1imaksud


pad a ayat (1), cliclasarkHn atHs c\'aluasi seeara periociik sCliap
bulan,
43

(6) Hasil pelaksanaan pengenclalian sebagaimana dimaksucl pacla


ayat (5), clilaporkan setiap tanggal 15 pacla bulan berikutnya olch
masmg-maslllg koorclinator kepacla Ketua Tim Pencnilxln
Terpadu Penyelenggaraan Reklame.

Bagian I<ctiga

Pengawasan

Pasa! 65

(1) Pengawasan clilakukan untuk menilai tingkm kepatukm


penyelenggaracin reklame tcrhadap kewajiban yang melckat
dalam penyelenggaraan reklame, meliputi kepatuhan

a. penyelenggara rcklame clalam melaksanakan Peraturan


Gubernur ini;
b, pelaksanaan pelelangan clan kerja sam a pemanfaatan titik
reklame;
c, kewajiban pem bayaran sewa titik reklame clan penerimacm
lain-lain yang sah;
d. pembayaran retribusi IMB-BR;
e. pembayaran pajak reklame;
f. pelayana!! perizinan penyelenggaraan reklame;
g. konclisi fisik reklame; clan
h. masa berlaku izin rcklame.

(2) Pengawasan sebagaimana climaksucl pacla avm (1) huruf b clan


huruf c, dikoorclinasikan oleh Kepala BPKAD.

(3) Pengawasan sebagaimana dimaksucl pacla ayat (1) huruf c.


dikoorclinasikan olch Kepala DPP.

(4) Pengawasan sebagaimrllla climaksucl pacla ayat (1) huruf a. hurul' cl


dan huruf f. dikoorclin8sikan olch Kepala BPTSP.

(5) Pengawasan scbagaimana clil11aksucl pacla ayat (1) huruf g clan


huruf h clikoordinasikan oleh Call1at/Lurah.

(6) Pelaksanaan pengawasan dilakukan secara rutin clan pcrioclik


setiap bulan.

(7) Hasil pelaksanaan pcngawasan sebagaimana clil11aksucl pacla


ayat (6), clilapork8n setiap t8nggal 15 pac18 bulan berikumya olch
masing-masii1g koorclinator kcpmla Ketua Tim Pcneniban
Terpaclu Penyelenggaraan Reklame.

Bagian Keempat

Pcncrtiban Reklamc

Pasal 66

(1) Pencrtiban reklamc dilakukan terhmlap penyclcnggaraan rcklamc


a. tanpa izin;
44

b. telah berakhir masa izin dan tidak diperpanjang;


c. tidak membayar sewa tit.ik reklamc dan pungut.an pencrimarll1
lain-lain yang sah:
d. tidak membayar pajak reklame;
e. terdapat perubahan dan tidak sesuai dengan izin yang tebh
diberikan;
f. perlet.akan, bentuk dan ukuran media atau bidang tidak
sesuai TLB-BR;
g, tidak sesuai IMB-BR; dan
h. tidak tcrawat dengan bailc

(2) Penert.iban reklame scbagaimana dimaksuci pacla ayat (1), dapat


berupa:

a. Penurunan reklame tertayang; danl mau


b, Pembongkaran konstruksi reklame bcsert.a ponciasinya.

Pasal 67

Pelaksanaan penertiban reklame sebagaimana dimaksuci cia lam Pasal 06


dilaksanakan oleh Tim Penertiban Terpadu Pcnyelenggaraan Reklame
berdasarkan laporan hasil pengendalian dan pengawasan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat (6) dan Pasal 65 aynt (7).

Pasa168

(1) Penertiban reklame dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. melakukan cval1.18si laporan hasil pengendalian dan


pengawasan dan calon reklame yang akan ditertibkan, yang
dibuat dalam daftar reklame akan ditertibkan.
b. mengusulkan koordinator I Satu<J.n Kerja Perangkat Daerah
tcrkait untuk mcncrbitkan surat pembcritahuan at.au SUl'at.
peringatan penerti ban / pem bongkaran rcklame sendiri cia lam
jangka \-\'aktu 3 X 24 jam sejak tanggal cliterima oleh
pcnyclenggara rel-dame.
c. penerbitan surat pcmbcritahuan atau surat pcringat.an
sebagaimana dimaksud pacla huruf b, ditc'rbitkan clan
disampaikan paling seclikit sebanyak 3 (tiga) kali.
d. apabila setelah disampaikannya surat pemberitahuan at;Hi
surat peringatan sebagaimana dimaksud pad a huruf c.
penyelenggara reklame tidak menertibkan/membongk;tr
sendiri rekJamenya, maka konstruksi beserta rangka media
atau bidang reklame menjadi asct Pemerintah Daerah untuk
dilakukan pcncrtiban.
e. hasil pencrtiban bcrup8 konstruksi beserta rangka merlin
atau bidang reklame clan barang lainnva yang mclekat clal;'lm
penyelenggaraan reklame climaksud menjadi aset Pemerint;th
Dacrah scbagaimana dimaksud pada huruf d.
45

(2) Tim Penertiban Terpadu Penyelenggaraan Reklame melaporkan


hasil penertiban / pem bongkaran kepaela Gu bernur me lalu i
Sekretaris Oaerah elal8m jangka \\"aktu paling lama 30 (lig;.)
puluh) hari sejak peneniban reklame.

BAB XII

KETENTUAN PERALIHAN

P8SRI 69

(1) Terh8elap IPR clan pajak reklame yang telah c1iterbitkan sclJClulll
berlakunya Peraturan Gubernur ini, dinvatakan masih I'e-Iap
berlaku sampai elengan berakhirnya masa IPR atau masa pajak
reklame.

(2) Terhadap permohonan TLB-BR, IMB-BR dan IPR yang telah


dimohonkan kepaela BPTSP dan PTSP sebelum berlakunva
Peraturan Gubernur ini, tetap diproses sesuai c1cngan kctenlu'l1l
lama.

BAB XIlI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 70

Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku

a. Keputusan Gubernur Nomor 138 Tahun 1980 t('nl<ll1g


Penetapan' Kembali Pengenaan Uang ,Jaminan Unt:uk Bi8\'R
Pembongkaran Reklame pad a Setiap PcmasangFll1 17.;n
Pemasangan Reklamc eli Dalam Wilayah Propinsi 01\.1 ,Jakarta:

b. Keputusan Gubernur Nomor 702 Tahun 1992 t.cnt.nng


Ketentuan Pemasangan Reldame clan Sejenisnya ]1<1 cI a
Lingkungan Jalan Protokol Tertcntu di Wilayah Propinsi 01,1
Jakarta;

c. Keput.usan Gubernur Nomor 150 Tahun 1994 t.entang


Penat.aan Penyelenggaraan Reklame eli Ka\\'osan rVleelan
Mereleka (Monumen Nasional) elan sekitarnya:

d. Keputusan Gubernur NomoI' 37 Tahun 2000 ten tang Pet.un,ll1k


Pelaksanaan Penyeienggaraan Reklame di Daerah Khusus
Ibukota Jakarta;

e. Keputusan Gubernur Nomor 132 Tahun 2000 tentang Pola


Penyebaran Peletakan Reklame di Propinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta;

f. Keputusan Gubernur Nomor 133 Tahun 2000 tcnlnng


Penetapan Titik Reklamc eli Dalam Saran a clan Prasar:lna Kota
Pemerintah Propinsi Oaerah Khusus Ibukota Jakarta;
<!()

g. Keputusan Gubernur Nomor 135 Tahun 2000 tentang Pusal


Layanan lnformasi Penyelenggaraan Reklamc;

h. Keputusan Gubcrnur NomoI' 46 Tahun 2001 tcntang Petunjuk


Teknis Penyelenggaraan Reklame di Luar SaranFl (1<111
PrasaranFl Kota PemerintFlh Propinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta;

1. Keputusan Gubernur Nomor 127 Tahun 2001 ten tang


Perubahan Atas Keputusan Gubernur Nomor 37 Tahun 2000
tentang Pelunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklamc r1i
Daerah Khusus lbukota JFlkarla:

J. Keputusan Gubernur NomoI' 55 Tahun 2002 rcntnng


Penambahan Tilik Reklame di Dalam Sat'ana dan Prasmana
Kola Pemerintah Propinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta;

k. Keputusan Gubcrnur Nomor 1659 Tahun 2003 lcntang


Penataan Pcnyelengg<lraan Reklame eli Eaw<lsan Bundcran
Hotel Indonesia (Tugu SelFlmat DFltang). Wilayah .lakartFl Pusnt
dan Ka\vasan Cr\\\'ang Interchange Wilayah ,fakal"ta Tin1ur:

1. Keputusan Gubernur NomoI' 14 Tahun 200S tcnlrll1g


Penambahan Titik Rcklame di Dalam Sarana dan Prasarana
Kota Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ihul<ow Jakartn:

m. Keputusari Gubernur Nomor 53 Tahun 2005 ten tang


Penambahan Titik Rcklame eli Dalam Sarana dan Pri1s~II'nnn
Kota Pemerintah Provinsi Daerah Khusus lbukota ,Jakarta:

n. Keputusan Gubernur NornaI' 139 Tahun 2005 rcntnng


Penataan Penyelenggaraan Reklame eli Kawasan PHtung
Pemuda Bunelaran Senayan Kotamadya Jakarta Pusat dan
Kotamadya Jakarta Selatan;

o. Peraturan Gubernur NomoI' 23 Tahun 2006 tL'l1Ulng


Penyelenggaraan Rcklame di Kawasan l,endclli 1,etal eli PrcWillSi
Daerah Khusus Ibukola Jakarta:

p. Peraturan Gubcrnur NomoI' 57 Tahun 2006 ten tang Pcnataan


Penye1enggaraan Rcklame di Kawasan Palling Tani J(otnm::;rlF'1
Jakarta Pusat;

q. Keputusan Gubcrnur NomoI' 82 Tahun 2007 tcnHltlg


Penambahan Tilik r~cldame eli Dfllam Snrana r1fln Prasnr,)tl<1
Kota Pcmerintah Prol'insi Dacrnh "huslIs lbukot;l ,J<lkrlrt<l'

r. Pcraluran Gubcrnur NomoI' 105 Tahun 2001' ten tang PennI":J,m


Penyelenggaraan Rcklame eli Alas "ail Cili\\,\.ll1g Sepanjclllg
Jalan Gajah Madaj.Jalan Hayam Wuruh elan .lalan lr. H...!uanel"j
Jalan Veteran; clan

s. Keputusan GulJcrnur NomoI' i981/2012 tcnwng Pcmlx:muknn


Tim Pcncrtiban Tcrparlu Pcnvc!cllggarFlan Rrklal1lc:

dicabut clan clinyatakan ticlak bcrJalm.


47

Pasal 71

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangannya


Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggaI 7 Desember 2015

CrUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS


IBUKOTA JAKARTA

ttd.

BASUKI T. PURNAMA

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 15 Desember 2015

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS


IBUKOTA JAKARTA,

ttd.

SAEFULLAH

BERlTA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA


TAHUN 2015 NOMOR 63032

Salinan sesuai dengan aslinya


KEPALA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
PROVI!'1"Si-DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

~\
?( t\-~:r.(~\\1
.,,.,,......-..
...... Iv
\,~.
,
~" l.:.:....,;.;,··. . - ...
\
'\~~~!, 1 'i'''''''" SRI RAHAYU
~ ~IP195712281985032003

Anda mungkin juga menyukai