Rencana perawatan

Rencana perawatan adalah menyelesaikan terapi saluran akar. Pasien

diberitahu tentang hasil pemeriksaan radiografi dan diagnosis, kemudian
perawatan ditulis dari hasil diagnosis pasien.

Proses terapi (Therapeutic process)

Ruang pulpa terbuka setelah pengangkatan restorasi sementara (Gambar
3). Orifis terdapat di mesiobuccal (MB), distobuccal (DB), palatal (P), mesial (M),
dan mesiobuccal dan mesial, bergabung bersama di area apikal. Setelah anestesi
lokal dan penempatan Rubber dam, K-file Ukuran #10 dimasukkan ke dalam
saluran akar, mencapai apex akar, dengan panjang akar diukur (Gambar 4A).
Panjang kerja MB, ML, D, M adalah 23, 21, 20,5, 16 mm, dan kanal-kanal
dikeruk oleh pathfile (Dentsply-DeTrey, Konstanz, Jerman) dengan ukuran file
No. 20. Kemudian gigi dipreparasi dengan EDTA dan sistem rotari Protaper Next
(DentsplyDeTrey, Kon-stanz, Jerman) dengan ukuran X 2 (Gambar 4B). Dalam
seluruh proses pembentukan dan pembersihan, kanal sepenuhnya diirigasi dengan
larutan natrium hipoklorit 5,25%. Akhirnya, semua kanal dimediasi dengan
kalsium hidroksida dan ditutup dengan Fuji TRIAGE (GC Co., Tokyo, Jepang).
Pasien kembali ke rumah sakit seminggu setelah keluar dan melaporkan
tidak ada gejala. Setelah penempatan rubber dam dan pengangkatan restorasi
sementara, Gutta percha poin (Sure Dent, Korea) dalam ukuran yang tepat dicoba
untuk menguji titik uji coba (Gambar 4C). Kemudian kanal dikeringkan secara
menyeluruh dengan paper point (Sure Dent, Korea) dan diobturasi dengan
menggunakan teknik kondensasi vertikal hangat (warm vertical condensation
technique) (Super-Endo B&L alpha II, beta, Korea) dengan sealer saluran akar
AH-Plus (DentsplyDeTrey, Konstanz, Jerman). Setelah menghilangkan kelebihan
gutta percha di dalam bilik (chamber), mahkota direstorasi dengan semen ionomer
kaca (3M ESPE, USA). Seluruh proses terapi dilakukan di bawah mikroskop
operasi gigi (dental operating microscope/DOM). Radiografi pasca operasi
mengungkapkan bahwa semua kanal diisi dengan baik dan padat (Gambar 4D).
 Selama periode follow-up, pasien tidak melaporkan adanya tanda-tanda
dan gejala yang berhubungan dengan wilayah yang dirawat. Mahkota porselen
disiapkan pada sesi berikutnya.