Anda di halaman 1dari 3

Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak ±3 hari sebelumnya.

Sesak dirasakan
semakin memberat. Sesak tidak dipengaruhi oleh makanan dan minuman, biasanya
sesak akan sedikit berkurang bila pasien beristirahat. Sesak diikuti dengan keluhan
batuk dan berdahak yang kadang sulit dikeluarkan, dan dahak keluar kadang berwarna
putih dan kadang sedikit hijau, darah (-). Batuk dirasakan pasien sudah ±1 tahun lalu,
batuk dirasakan semakin sering, pasien mengalami demam yang naik turun sejak ± 3
hari yang lalu, mual (-), muntah (-), nyeri disekitar perut (-), BAK dan BAB normal.

Pasien belum pernah mengalami sesak seperti ini sebelumnya, dan belum pernah
mendapatkan pengobatan. Pasien mempunyai riwayat merokok (+).

Keadaan umum pasien tampak sesak, kesadaran compos mentis. Pemeriksaan tanda
vital TD 140/90 mmHg, nadi 94 kali/menit (isi dan tegangan cukup), RR 24
kali/menit (reguler), suhu 37 derajat celcius, SpO2 95%.

Pemeriksaan fisik pursed lip breathing (-), otot bantu SCM (+), ICS melebar (+).
Pulmo Suara dasar vesikuler (+/+), ronkhi basah (+/+), wheezing (+/+), ekspirasi
memanjang (+).

X-foto thorax PA:


- Volume paru kesan bertambah dengan bercak infiltrat yang tersebar
- Tidak tampak fibrosis, cavitas, kalsifikasi pada apeks kedua paru
- Tampak infiltrat pada apeks kedua paru, minimal
- Cor kesan normal, aorta tidak dilatasi
- Kedua sinus tampak lancip dan diafragma tampak rendah dan mendatar
- Tulang rongga dada yang tampak intak

Kesan: emfisema pulmonum, DD TB paru

Medikamentosa:
- Nebulizer farbivent 1 resp/8 jam p.r.n. sesak
- O2 nasal canul 3 lpm
- IVFD RL 16 tpm
- Inj. Metil Prednisolone 62,5 mg/12 jam
- Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
- Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
- PO: parasetamol tab 3 x 500 mg
- PO: n-asetilsistein tab 3 x 200 mg

Non-medikamentosa:
- Berhenti merokok
- Perbanyak minum air putih

Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak ±2 hari sebelumnya. Sesak dirasakan
makin lama makin memberat. Sesak tidak dipengaruhi oleh cuaca dan berkurang saat
beristirahat. Sesak diikuti dengan keluhan batuk dan berdahak yang sulit dikeluarkan,
warna dahak putih dan kadang sedikit hijau, darah (-). Batuk dirasakan pasien sudah
±1 minggu terakhir, batuk dirasakan semakin sering, pasien mengalami demam yang
naik turun sejak ± 3 hari yang lalu, mual (-), muntah (-), nyeri disekitar perut (+),
BAK dan BAB normal.

Pasien belum pernah mengalami sesak seperti ini sebelumnya, dan belum pernah
mendapatkan pengobatan. Pasien mempunyai riwayat merokok (+).

Keadaan umum pasien tampak sesak, kesadaran compos mentis. Pemeriksaan tanda
vital TD 150/80 mmHg, nadi 92 kali/menit (isi dan tegangan cukup), RR 24
kali/menit (reguler), suhu 36,9 derajat celcius, SpO2 97%.

Pemeriksaan fisik pursed lip breathing (-), otot bantu SCM (-), retraksi dada (-), ICS
melebar (+). Pulmo Suara dasar vesikuler (+/+), ronkhi basah (+/+), wheezing (+/+),
ekspirasi memanjang (+).

X-foto thorax PA:


- Volume paru kesan bertambah dengan bercak infiltrat yang tersebar
- Tidak tampak fibrosis, cavitas, kalsifikasi pada apeks kedua paru
- Cor kesan normal, aorta tidak dilatasi
- Kedua sinus tampak lancip dan diafragma tampak rendah dan mendatar
- Tulang rongga dada yang tampak intak

Kesan: emfisema pulmonum

Medikamentosa:
- Nebulizer farbivent 1 resp/8 jam p.r.n. sesak
- O2 nasal canul 2 lpm
- IVFD RL 16 tpm
- Inj. Metil Prednisolone 62,5 mg/12 jam
- Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
- Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
- PO: parasetamol tab 3 x 500 mg
- PO: ambroxol tab 3 x 1
- PO: sucralfat syr 3 x II cth a.c.

Non-medikamentosa:
- Berhenti merokok
- Perbanyak minum air putih

Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak ±2 hari sebelumnya. Sesak dirasakan
makin lama makin memberat. Sesak tidak dipengaruhi oleh cuaca dan berkurang saat
beristirahat. Sesak diikuti dengan keluhan batuk dan berdahak yang sulit dikeluarkan,
warna dahak putih dan kadang sedikit hijau, darah (-). Batuk dirasakan pasien sudah
±1 minggu terakhir, batuk dirasakan semakin sering, pasien mengalami demam yang
naik turun sejak ± 3 hari yang lalu, mual (-), muntah (-), nyeri disekitar perut (+),
BAK dan BAB normal.

Pasien belum pernah mengalami sesak seperti ini sebelumnya, dan belum pernah
mendapatkan pengobatan. Pasien mempunyai riwayat merokok (+).
Keadaan umum pasien tampak sesak, kesadaran compos mentis. Pemeriksaan tanda
vital TD 150/80 mmHg, nadi 92 kali/menit (isi dan tegangan cukup), RR 24
kali/menit (reguler), suhu 36,9 derajat celcius, SpO2 97%.

Pemeriksaan fisik pursed lip breathing (-), otot bantu SCM (-), retraksi dada (-), ICS
melebar (+). Pulmo Suara dasar vesikuler (+/+), ronkhi basah (+/+), wheezing (+/+),
ekspirasi memanjang (+).

X-foto thorax PA:


- Volume paru kesan bertambah dengan bercak infiltrat yang tersebar
- Tidak tampak fibrosis, cavitas, kalsifikasi pada apeks kedua paru
- Cor kesan normal, aorta tidak dilatasi
- Kedua sinus tampak lancip dan diafragma tampak rendah dan mendatar
- Tulang rongga dada yang tampak intak

Kesan: emfisema pulmonum

Medikamentosa:
- Nebulizer farbivent 1 resp/8 jam p.r.n. sesak
- O2 nasal canul 2 lpm
- IVFD RL 16 tpm
- Inj. Metil Prednisolone 62,5 mg/12 jam
- Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
- Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
- PO: parasetamol tab 3 x 500 mg
- PO: n-asetilsistein tab 3 x 200 mg
- PO: sucralfat syr 3 x II cth a.c.

Non-medikamentosa:
- Berhenti merokok
- Perbanyak minum air putih

Anda mungkin juga menyukai