Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kesehatan Gigi
Lansia
Disusun Oleh:
Endis Sandika Pradana
P17125018011
2. Dentin
Dentin adalah lapisan/jaringan yang dibentuk oleh zat kapur berwarna
kekuningan yang terdapat setelah lapisan email.
3. Kamar Pulpa
Merupakan salah satu struktur gigi bagian dalam yang bersifat lunak dan
berada di pusat dan inti gigi yang berisi pembuluh darah, saraf, dan
jaringan lunak lain.
4. Gusi
Gusi atau gingiva merupakan jaringan lunak yang mengelilingi gigi dan
tulang di dalam mulut. Jaringan gusi sebenarnya berwarna transparan,
hanya saja karena terdapat darah yang mengalir sehingga menyebabkan
warna merah pada gusi.
5. Tulang Alveolar
Disebut juga tulang rahang sebagai tempat tumbuhnya gigi geligi.
6. Saluran Pulpa
Bagian pulpa yang berbentuk saluran inilah yang menyampaikan nutrisi dan
sinyal sensitif ke gigi.
Penampang Gigi
Masalah Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada
Lansia
1. Gigi Ompong
Gigi dapat lebih mudah tanggal seiring bertambahnya usia jika
Anda merokok dan kurang menjaga kebersihan gigi. Namun,
ada beberapa penyebab lain yang nyatanya juga dapat
meningkatkan risiko lansia mengalami gigi ompong:
• Trauma gigi
Misalnya jika Anda terjatuh, atau mengalami pukulan keras di area wajah sekitar pipi
dan rahang. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan gigi yang mengharuskan gigi
dicabut atau gigi menjadi terlepas dan ompong.
• Kondisi medis tertentu
Terdapat beberapa kondisi medis tertentu yang mengakibatkan terjadinya gigi
ompong terutama di usia lanjut, yaitu seperti penyakit diabetes, osteomielitis,
tekanan darah tinggi (hipertensi), rematik, serta penyakit autoimun.
3. Penyakit Periodontal
• Penyakit gusi atau sering juga disebut dengan periodontitis merupakan salah
satu penyebab utama pada gigi lansia . Periodontitis merupakan infeksi gusi
berat yang disebabkan karena penumpukan plak, yaitu lapisan lengket bakteri
yang terbentuk di sela-sela gigi. Infeksi parah inilah yang kemudian merusak
jaringan dan tulang di dalam gusi. Sering dijumpai kondisi gusi turun (resesi
gusi) dan poket gusi yang dalam, diperparah dengan cara menyikat gigi yang
salah dan justru merusak gusi . hal tersebut karena kurang terjaganya
kebersihan rongga mulut
Masalah Kesehatan Gigi Dan
Mulut Yang Umum Terjadi
Pada Lansia
4.Karies Akar
karies akar adalah lubang yang terjadi pada akar gigi. Lubang ini terjadi karena
seiring dengan pertambahan usia, proses penuaan dan pengalaman penyakit pada
jaringan penyangga gigi dapat menimbulkan penurunan gusi. Akibatnya, gusi yang
semula menutupi dan melindungi akar gigi mengalami penurunan yang
mengakibatkan akar gigi terlihat dan mengalami kontak dengan rongga mulut. Akar
gigi yang terbuka ini menjadi beresiko untuk mengalami karies akar atau lubang
pada akar gigi.
Pengobatan karies ini adalah dengan menambal bagian yang terkena karies
5. Mulut Kering
Dengan meningkatnya angka harapan hidup bagi lansia, meningkat pula masalah
mulut kering yang terjadi. Pada lansia biasanya terjadi kondisi mulut kering
(xerostomia) dan menurunnya fungsi kelenjar ludah.
Faktor penyebabnya antara lain adalah akibat dari pemakaian obat antihipertensi,
antidepresan dan anti psikosis, serta kondisi umum tubuh yang buruk. Hal ini lebih
banyak terjadi pada wanita lansia.
Para lansia yang mengalami kondisi ini memerlukan pencegahan untuk mengatasi
menurunnya jumlah air ludah, termasuk juga pencegahan karies gigi, penyakit
periodontal dan jamur candidiasis.
6. Kanker Mulut
Merupakan jenis kanker terbanyak ke-8 di seluruh dunia, meliputi bibir, rongga mulut, dan
nasofaring. Kanker mulut juga merupakan ancaman bagi orang dewasa dan lansia di negara
maju maupun negara miskin.
Angka kejadiannya lebih banyak terjadi pada kaum pria, dan kemungkinannya bisa
meningkat dengan bertambahnya usia. Kanker mulut biasanya muncul pada usia sekitar 65
tahun.
Untuk itu perawatan gigi dan mulut para lansia sebaiknya juga disertai tindakan pencegahan
seperti rutin membersihkan karang gigi dan plak gigi 6 bulan sekali, menyikat gigi
menggunakan metode bass dengan sikat gigi yang lembut, dan berkumur dengan larutan
kumur.
Cara tersebut setidaknya dapat membersihkan permukaan gigi dan jaringan lunak lainnya.
Agar terhindar dari masalah gigi dan mulut, para lansia yang menggunakan gigi palsu juga
dianjurkan untuk menyikat serta membilas gigi sebelum dan sesudah merendamnya dalam
cairan khusus pembersih. Yang terpenting, jalani pemeriksaan rutin ke dokter gigi untuk
menghindarkan masalah gigi dan mulut.
• Pastikan terus menyikat gigi sebanyak dua kali sehari dan membersihkan sela-
sela gigi menggunakan dental flos setiap hari. Ingat, kedua hal ini termasuk
cara merawat gigi dan mulut yang paling dasar yang wajib dilakukan, seperti
apa pun kondisi kesehatan lansia.
• Sikat gigi dapat melindungi gigi dari penumpukan plak, pembusukan dan
penyakit gusi. Selain melakukan sikat dan flossing gigi, sebaiknya juga
membersihkan gigi dengan berkumur cairan antiseptik 1-2 kali sehari. Menurut
American Dental Association, rutin berkumur dengan cairan antiseptik dapat
mencegah penumpukan plak dan penyakit gusi.
BIODATA
Nama : Endis Sandika Pradana
NIM : P17125018011
No Hp : 087885496067