Anda di halaman 1dari 2

Demokrasi Pancasila Dalam Kehidupan Sekolah

Pancasila merupakan landasan dari segala keputusan yang akan diambil oleh bangsa
Indonesia juga menjadi ideologi yang mencerminkan kepribadian bangsa kita.

Demokrasi pancasila merupakan sistem politik berlandaskan pancasila yang diterapkan


di Negara Indonesia. Sebagai sebuah sistem politik, demokrasi pancasila adalah salah
satu dari berbagai macam bentuk demokrasi negara-negara di dunia.

Yang dimaksud demokrasi pancasila menurut Wikipedia ialah merupakan demokrasi


yang konstitusional berdasarkan mekanisme kedaulatan rakyat di setipa
penyelenggaraan negara dan penyelenggaraan pemerintahan menurut konstitusi yaitu
UUD 1945. Sebagai demokrasi Pancasila terikat dengan UUD 1945 dan
implementasinya (pelaksanaannya) wajib sesuai dengan apa yang terdapat dalam UUD
1945.

Sekolah merupakan tempat siswa belajar segala sesuatu termasuk belajar demokrasi.
Mempelajari demokrasi tidak hanya teori demokrasi, tetapi dengan penerapan dalam
kehidupan sehari-hari. Membudayakan nilai-nilai demokrasi di sekolah membutuhkan
prinsip kebebasan berpendapat, kesamaan hak dan kewajiban, tumbuhnya semangat
persaudaraan antara siswa dan guru. Prinsip-prinsip tersebut harus selalu menyertai
pembelajaran di kelas pada mata pelajaran apapun.

Pendidikan disekolah sebagai media transisi siswa dari perkembangan anak anak
menuju remaja dan pemuda, oleh karena itu penerapan demokrasi pancasila di sekolah
sangat diperlukan sebagai penanaman nilai dasar dalam kepribadian siswa untuk
menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara dalam masyarakat. Perbedaan ideologi
dan ancaman terhadap ideologi pancasila sangat ditakutkan dan menjadi momok
kepada pemuda sebagai masa depan bangsa. Oleh karena itu sekolah
mengimplementasikan demokrasi pancasila di lingkungannya sebagai wadah
sosialisasi dan pembekalan terhadap siswanya .

Contoh Implementasi Demokrasi Pancasila di Lingkungan sekolah:

1. Musyawarah Kelas, musyawarah adalah suatu wujud pelaksanaan demokrasi.


Musyawarah kelas dilakukan untuk membahas persoalan yang dihadapi kelas tersebut,
misalnya membentuk kelompok kerja, lomba kebersihan, lomba pentas seni, dan lain-
lain. Dalam mengambil sebuah keputusan diusahakan diperoleh dengan cara
musyawarah mufakat.
2. Pemilihan Ketua Kelas, dapat dilakukan dengan musyawarah mufakat. Jika
musyawarah mufakat tidak berhasil membuahkan keputusan bersama, biasanya
dilakukan atau ditempuh dengan cara pemungutan suara/voting. Cara ini ditempuh jika
terdapat lebih dari satu calon ketua kelas yang sama baiknya.

3. Pemilihan Ketua OSIS (Organisasi Intra Sekolah.

4. Membuat Koperasi Sekolah, salah satu bentuh kegiatan badan usaha yang bersifat
demokrasi dilingkungan sekolah adalah koperasi sekolah. Sejalan dengan semangat
demokrasi, koperasi terkenal dengab semboyannya "dari anggota, oleh anggota, dan
intuk anggota". Adanya koperasi sekolah dapat membantu anggota dengan
menyediakan berbagai kebutuhan sekolah.

5. Menghargai Perbedaan Agama di lingkungan sekolah.

6. Menghargai Pendapat orang lain terutama kepada teman sekolah

Nama : Zakiy Ananda Kurniawan

Kelas : XI Mia 5 / 35

Anda mungkin juga menyukai