Akhlak (Susinta Ismail)
Akhlak (Susinta Ismail)
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sholawat dan Salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi Wa Sallam. Berkat limpahan dan rahmat-
Nya saya telah mampu menyelesaikan tugas makalah tentang “ Akhlak ” untuk memenuhi
tugas mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyaan II (AIKA II).
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Akhlak. Saya menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah Saya buat di masa yang
akan datang.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya, sebelumnya
saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya
memohon kritik dan saran demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
SUSINTA ISMAIL
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB 1
PENDAHULUAN
Konsep akhlaqul karimah adalah konsep hidup yang lengkap dan tidak hanya
mengatur hubungan antar manusia, alam sekitarnya tetapi juga terhadap penciptanya.
Allah menciptakan ilmu pengetahuan bersumber dari Al-Qur’an. Namun, tidak semua
orang mengetahui atau percaya akan hal itu. Ini dikarenakan keterbatasan
pengetahuan manusia dalam ilmu-ilmu yang ada dalm Al-Qur’an itu sendiri. Oleh
karen itu, permasalahan ini di angkat, yakni keterkaitan akhlak islam dengan ilmu
yang berdasarkan Al-Qur’an dan hadits.
Manusia bukanlah malaikat yang lepas dari kesalahan dan dosa. Sanggup
beribadah dan bertasbih selamanya. Namun manusia juga bukan syaitan yang
senantiasa salah sesat dan menyesatkan, akan tetapi manusia adalah makhluk yang
diberikan dan dibekali oleh Allah akan dan nafsu ditambah dengan qalbu
kesinambungan akal dan nafsu disertai dengan hati yang bersih menjadikan manusia
mendapatkan derajat yang tinggi dari malaikat.
Kalau kita tegak sejarah kebelakang sebelum islam itu datang kita dapat
temukan referensi-referensi sifat para kaum-kaum jahiliyah yang tidak mempunyai
peradaban yang murni mereka hanya mengumbar nafsu belaka tanpa mementingkan
etika yang baik dan mulia. Ini semua adalah disebabkan oleh tidak adanya aturan
dalam hidup. Oleh sebab itu Allah SwT. Mengutus seorang Nabi yang merupakan
Nabi dan Rasul terakhir yang diutus hingga akhir zaman untuk menyempurnakan
akhlak dimuka bumi ini terkhusus bagi bangsa arab sendiri sebagaimana diterangkan
dalam hadits :
Maka dengan adanya pengutusan Nabi dan Rasul terakhir ini terbukti adanya
perubahan yang sangat signifkan yang merubah dari zaman kegelapan menjadi terang
benderang.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertia tentang akhlak ?
2. Apa landasan hukum tentang akhlak ?
3. Apa kegunaa mempelajari akhlak ?
4. Apa saja pembagian dari akhlak ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian tentang akhlak.
2. Untuk mengetahui landasan hukum tentang akhlak.
3. Untuk mengetahui kegunaan mempelajari akhlak.
4. Untuk mengetahui pembagian akhlak.
BAB 2
PEMBAHASAN
Artinya : “Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik
akhlaknya ”.
Dalam hadits lain, Rasulullah berpesan kepada Abu Dzar al-Ghifari dan
Mu’adz bin Jabal untuk bergaul dengan manusia dengan akhlak yang baik dalam
sabda beliau :
ْاﺗإﱠﻖ ﷲأ أﻣﺣﺮﯿﺚُ أﻣﺎً ﺮﻣﻛأﻨﺖَ أوَأأﻣﺗﺒإإﻊ اﻟﱠﺴَﯿﯿﺌأﺔأ ﻣاﻟأأﺤﺴَﻨأﺔأ ﻣﺗأﺮﻤأﺤﮭَﺎً أأوَﺧﺎً إإﻟﻖ اﻟﻨﱠأﺎًسَ إﺮﺑﺨُِ ﻠﺮﻠﻖ أأﺣﻠﺴَﻦ
Artinya :“Bertakwalah kamu kepada Allah di mana pun kamu berada. Iringilah
kesalahanmu dengan kebaikan, niscaya ia dapat menghapusnya. Dan pergaulilah
semua manusia dengan akhlak (budi pekerti) yang baik.” (HR. at-Tirmidzi no. 1987,
beliau mengatakan, “Hadits ini hasan.”
Akhlak yang baik adalah sebab seseorang memperoleh derajat yang tinggi di
jannah Allah SwT. Sebaliknya, akhlak yang buruk adalah sebab seseorang terhalangi
dari kenikmatan jannah.
“Aku memberikan jaminan dengan sebuah rumah di tepi jannah bagi orang yang
meninggalkan perdebatan meskipun ia berhak. Aku juga memberikan jaminan dengan
sebuah rumah di tengah jannah bagi yang meninggalkan kedustaan walaupun dalam
senda gurau. Aku juga menjanjikan sebuah rumah di jannah tertinggi bagi yang
membaguskan akhlaknya.” (HR. Abu Dawud)
“Tidak akan masukjannah orang yang kasar dan kaku.” (HR. at-Tirmidzi)
Akhlak yang terpuji menyebabkan munculnya rasa saling mencintai dan saling
menyayangi. Sedangkan akhlak tercela menjadikan sling benci, hasud, dan
permusuhan. Laksana biji yang baik akan menghasilkan panen yang baik.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akhlak merupakan suatu perlakuan yang tetap sifatnya di dalam jiwa
seseorang yang tidak memerlukan daya pemikiran di dalam melakukan sesuatu
tindakan. Berdasarkan apa yang telah menjadi pihak bahasan pada materi di atas,
maka secara sederhana dapat ditari sebuah kesimpulan yaitu akhlak merupakan
cerminan dari agama islam itu sendiri, dimana bila akhlak seorang manusia
mencerminkan sebuah kebaikan, kesucian, kesopanan, dan lain sebagainya yang
bertujuan menggapai ridho Allah SwT. Yang menjadi ukuran baik dan buruk akhlak
adalah syarak, itulah yang baik dan apa yang mempengaruhi lingkungan serta
kebudayaan masyarakat. Apabila dalam dilingkungan masyarakat tersebut tidak
memiliki tembak yang kuat, niscaya keruntuhan Allah dan marallah yang akan terjadi.
Yaitu dimulai dengan hilangnya norma-norma dalam masyarakat tersebut.
3.2 Saran
Kerusakan akhlak pada manusia disebabkan oleh pengaruh lingkungan yang
semakin hari, semakin kebarat-baratan yang selalu menuruti hawa nafsu yang
menggebu-gebu dalam menanggapi ataupun meraih sebuah tujuan. Namun dengan
adanya pengaruh syaitan yang sangat kuat dalam diri manusia itu sendiri, yang
menjadikan tujuan yang baik, menjadi merosot kearah keburukan yang menyesatkan
kehidupan manusia baik di dunia maupun akhirat. Untuk itu marilah kita secara sadar
dan bersama-sama menjalankan kaidah dan menguatkan nilai-nilai aqidah islam
dalam jiwa kita dengan sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA