Anda di halaman 1dari 4

HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN KEBUMIAN

GL-2202

OLEH:

AHMAD FAIRUZ APRISNA – 12016013

YUSRON - 12016017

RANGGA ANUGRAH – 12016064

ZAINUDDIN PRATAMA – 12016065

DAVID ERICSON - 12016067

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2019
Pedoman Teknis dalam UU Bidang Sumber Daya Air

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 42 & 43 Th 2008 tentang air tanah dibuat
atas pertimbangan dalam pembuatan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya
Air. Air tanah dikelola dengan prinsip keterpaduan dengan air permukaan. Pengelolaan air tanah
didasarkan pada cekungan air tanah yang diselenggarakan berlandaskan pada kebijakan
pengelolaan air tanah dan strategi pengelolaan air tanah. Pedoman teknis dan tata cara penyusunan
pola pengelolaan sumber daya air sebagaimana dimaksud dalam pasal 62 ayat (3) dan Pasal 73
ayat (4) Peraturan Pemerintah No. 42 Th 2008 diatur dengan Peraturan Menteri PU No.
06/PRT/M/2011 (Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air) dan dalam pasal 42 ayat (2) Peraturan
Pemerintah No. 43 Th 2008 diatur Peraturan Menteri ESDM No. 15 Th 2012 (Penghematan
Penggunaan Air Tanah).

Pedoman teknis Peraturan Menteri terkait:


Peraturan Menteri PU No. 06/PRT/M/2011: PEDOMAN PENGGUNAAN
SUMBER DAYA AIR
Peraturan menteri ini dimaksudkan sebagai acuan penggunaan sumber daya air bagi pengelola
sumber daya, pengguna sumber daya air, instansi penelitian serta lembaga Pendidikan lainnya.
Prasarananya dilakukan berdasarkan prinsip: penghematan penggunaan, ketertiban, keadilan,
keberlanjutan, dan ketepatan penggunaan.
Peraturan Pemerintah tersebut bertujuan untuk memberi arahan dalam pedoman:
- Penggunaan sumber daya air
- Perizinan penggunaan sumber daya air
- Teknologi terkait sumber daya air
- Penyusunan peraturan daerah
- Rekomendasi teknis
Peraturan Menteri ESDM No. 15 Th 2012: PENGHEMATAN PENGGUNAAN
AIR TANAH
Peraturan menteri ini dimaksudkan untuk:
- Kegiatan penghematan penggunaan Air Tanah berlaku untuk semua pihak yang memanfaatkan
penggunaan air tanah.
- Pada Bangunan Gedung Negara, Bangunan Gedung BUMN, BUMD, dan BHMN wajib
diIakukan penghematan penggunaan Air Tanah dengan target akhir sebesar 10%
- Penghematan penggunaan Air Tanah oleh pengguna Air Tanah dilakukan dengan cara-cara
sebagai berikut:
a. Menggunakan Air Tanah secara efektif dan efisien untuk berbagai macam kebutuhan
b. Mengurangi penggunaan Air Tanah
c. Menggunakan kembali Air Tanah
d. Mendaur ulang Air Tanah
e. Mengambil Air Tanah sesuai dengan kebutuhan
f. Menggunakan Air Tanah sebagai alternatif terakhir
g. Mengembangkan dan menerapkan teknologi hemat air
h. Memberikan insentif bagi pelaku penghematan Air Tanah

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


NOMOR 31 TAHUN 2 018 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN ZONA
KONSERVASI AIR TANAH
Peraturan menteri ini dimaksudkan untuk:
- Mentukan zona konservasi air tanah yaitu cekungan air tanah
- Penyusunan zona konservasi dilakukan oleh badan geologi dan pihak yang berkompetensi
di bidang air tanah
REFERENSI

Peraturan Menteri PU No. 06/PRT/M/2011


Peraturan Menteri ESDM No. 15 Th 2012
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 42 Th 2008
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 43 Th 2008
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 31 Th 2018
Undang-Undang Nomor 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air

Anda mungkin juga menyukai