Anda di halaman 1dari 3

Disusun Oleh

Kelompok II :
 Febriani Hinur
 Ferawati Aprilin A. Datau
 Alya Rizki Dunggio
 Megawati Sumuri
 Silvia Hida
 Lindawati Yasin

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
TAHUN AJARAN 2019
1. Definisi Hipenatremia
Hipernatremia (kadar natrium darah yang tinggi) adalah suatu
keadaan dimana kadar natrium dalam darah lebih dari 145 mEq/L darah.
Hipernatremia atau hypernatraemia adalah sebuah gangguan elektrolit
yang didefinisikan oleh tingkat natrium tinggi dalam darah.
Hipernatremia ini umumnya tidak disebabkan oleh kelebihan natrium,
melainkan dengan defisit relatif gratis air dalam tubuh. Untuk alasan ini,
hipernatremia sering sinonim dengan istilah dehidrasi.
2. Nilai Normal
Kadar natrium serum normal adalah 135-145 mmol?L (135-145
mEq/L). Hipernatremia umumnya didefinisikan sebagai kadar
natrium serum lebih dari 145 mmol?L.
3. Gejala Hipenatremia
Gejala awal mungkin termasuk rasa haus, lemah, mual, dan
kehilangan nafsu makan yang kuat. Gejala parah meliputi
kebingungan, kedutan otot, dan pendarahan di dalam atau di sekitar
otak. Kadar natrium serum normal adalah 135-145 mmol/L (135- 145
mEq/L). hipernatremia umumnya didefinisikan sebagai kadar
natrium serum lebih dari 145 mmol/L.Gejala parah biasanya hanya
terjadi bila kadarnya di atas 160mmol/L.
4. Penyebab Hipenatremia
tubuh mengandung terlalu sedikit air dibandingkan dengan jumlah
natrium. Konsentrasi natrium darah biasanya meningkat secara tidak
normal jika kehilangan cairan melampaui kehilangan natrium, yang
biasanya terjadi jika minum terlalu sedikit air. Konsentrasi natrium
darah yang tinggi secara tidak langsung menunjukkan bahwa seseorang
tidak merasakan haus meskipun seharusnya dia haus, atau dia haus tetapi
tidak dapat memperoleh air yang cukup untuk minum.
Hipernatremia juga terjadi pada seseorang dengan:
a) fungsi ginjal yang abnormal
b) diare
c) muntah
d) demam
e) keringat yang berlebihan.

5. Ciri-ciri Hipernatremia

1) Selalu menunjukkan dehidrasi seluler


2) Pada kebanyakan kasus, penyebab adalah net water loss.
3) Overloading natrium (Meylon) juga bisa menjadi penyebab
4) Lebih sering pada bayi dan lansia. Pada lansia gejala belum terlihat
sebelum kadar > 160 mmol/L
5) Pada hipernatremia akut (terjadi dalam beberapa jam), laju
penurunan yg dianjurkan 1 mmol/L/jam. Pada hipernatremia
kronis, laju koreksi adalah 0.5 mmol/L/jam untuk mencegah edema
serebral. Lebih tepatnya adalah 10 mmol/L/24jam.
6) Kebutuhan obligatorik (rumatan) juga harus ditambahkan. Sebagai
contoh volume untuk koreksi 2.1 L dan rumatan 1.5 L maka dalam
sehari diberikan 3.6 L atau 150 ml/jam.

Anda mungkin juga menyukai