Oleh :
Yusron Ma’ruf
12016017
Teknik Geologi
BAB II
Landasan Teori
3.2 Taksonomi
Taksonomi dan morfologi Fosil UAS 26 merupakan sebuah fosil Cephalopoda dengan ukuran
16 cm x 11,5 cm x 3,5 cm. Pada bagian fosil terdapat sutura berupa ammonitic yang berada di
beberapa bagian dari fosil . Fosil tersebut diklasifikasikan berdasarkan ciri-ciri morfologi sebagai
berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Moluska
Fosil ini dimasukkan dalam filum Echinodermata Karena hewan tersebut memiliki duri
Kelas :Blastoidea
Fosil ini dimasukkan dalam Blastoidea karena simetri penta radial dan memilik amburakal
BAB IV
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
4.1 Pembahasan
Pembentukan fosil blastoidea diawali ketika blastoidea mati selama sedimentasi juga
terjadi pergantian dan pengisian mineral. Mineral pengisi biasanya mineral kalsit atau silica.
Proses pembentukan fosil Blastoidea dapat dijadikan fosil indeks dari umur suatu batuan,
keadaan lingkungan dan aspek geologi lainnya berdasarkan ciri blastoidea tersebut.
4.2 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan deskripsi makroskopis dari fosil UAS 46,
disimpulkan bahwa fosil UAS 46 merupakan fosil cephalopoda dengan taksonomi sebagai
berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Echinoidea
Kelas : Blastoidea
DAFTAR PUSTAKA
Benton, Michael J dan Harper, David A.T., 2009. Introduction to Paleobiology and the Fossil
Record. Willey-Blackwell. Hal.344-353
Clarkson,E.N.K. 1998.Invertebrate Paleontology and Evolution fourth edition. Blackwell
Science. UK. Hal. 229-254
Syarifin. 2011. Paleontologi Invertebrata. Bandung : Teknik Geologi Universitas Padjajaran
https://www.palaeontologyonline.com diakses pada 29 November 2017 pukul 15.30 WIB