A. Masalah Utama
Isolasi Sosial
3. Rentang Respon
Menurut Stuard Sundeen rentang respon klien ditinjau dari interaksinya dengan lingkungan
sosial merupakan suatu kontinum yang terbentang antara respon adaptif dengan maladaptif
sebagai berikut :
Respon Adaptif Respon Maladaptif
Respon Adaptif
Respon yang masih dapat diterima oleh norma – norma sosial dan kebudayaan secara
umum serta masih dalam batas normal dalam menyelesaikan masalah.
1) Menyendiri : respon yang dibutuhkan seseorang untuk merenungkan apa yang telah
terjadi di lingkungan sosialnya.
2) Otonomi : Kemampuan individu untuk menentukan dan menyampaikan ide, pikiran,
perasaan dalam hubungan sosial.
3) Bekerjasama : kemampuan individu yang saling membutuhkan satu sama lain.
4) Interdependen : saling ketergantungan antara individu dengan orang lain dalam membina
hubungan interpersonal.
Respon Maladaptif
Respon yang diberikan individu yang menyimpang dari norma sosial. Yang termasuk
respon maladptif adalah :
1) Menarik Diri : seseorang yang mengalami kesulitan dalam membina hubungan secara
terbuka dengan orang lain.
2) Ketergantungan : seseorang yang gagal mengembangkan rasa percaya diri sehingga
tergantung dengan orang lain.
3) Manipulasi : seseorang yang mengganggu orang lain sebagai objek individu sehingga
tidak dapat membina hubungan sosial secara mendalam.
4) Curiga : seseorang gagal mengembangkan rasa percaya terhadap orang lain.
4. Penyebab
a) Faktor Predisposisi
1) Faktor Perkembangan
Perkembangan manusia mencakup perubahan dan kestabilan berbagai aspek
dalam dirinya, mencakup perkembangan fisik, kognitif dan psikososial (perubahan dan
stabilitas pada kepribadian dan relasi sosial). Bila tugas perkembangan tidak terpenuhi
maka akan menghambat fase perkembangan sosial yang nantinya akan dapat
menimbulkan masalah sosial.
2) Faktor Biologis
Faktor genetik dapat berperan dalam respon sosial maladaptif. Penurunan aktivitas
neorotransmitter akan mengakibatkan perubahan mood dan gangguan kecemasan.
3) Faktor Sosiokultural
Isolasi sosial dapat terjadi karena mengadopsi norma, perilaku, dan sistem nilai
yang berbeda dari yang dimiliki budaya mayoritas. Contohnya orang yang mengalami
kecacatan diasingkan dari lingkungan.
4) Faktor Komunikasi Dalam Keluarga
Gangguan komunikasi dalam keluarga merupakan faktor pendukung terjadinya
gangguan dalam hubungan sosial.
b) Faktor presipitasi (pencetus)
Menurut Stuart (2007), faktor presipitasi atau stresor pencetus pada umumnya
mencakup peristiwa kehidupan yang menimbulkan stres seperti kehilangan, yang memenuhi
kemampuan individu berhubungan dengan orang lain dan menyebabkan ansietas. Faktor
pencetus dapat dikelompokkan dalam dua kategori yaitu sebagai berikut:
1) Stresor Sosiokultural: Stress dapat ditimbulkan oleh menurunnya stabilitas unit keluarga
dan berpisah dari orang yang berarti.
2) Stresor Psikologi: Tuntutan untuk berpisah dengan orang terdekat atau kegagalan orang
lain untuk memenuhi kebutuhan.
5. Sumber Koping
Menurut Stuart (2007) sumber koping yang berhubungan dengan respon sosial
maladaptif adalah sebagai berikut :
1) Keterlibatan dalam hubungan keluarga yang luas dan teman.
2) Hubungan dengan hewan peliharaan yaitu dengan mencurahkan perhatian pada hewan
peliharaan.
3) Penggunaan kreativitas untuk mengekspresikan stres interpersonal (misalnya: kesenian,
musik, atau tulisan).
Menurut Stuart & Laraia (2005 ) terkadang ada beberapa orang yang ketika ada
masalah mereka mendapat dukungan dari keluarga dan teman yang membantunya dalam
mencari jalan keluar, tetapi ada juga sebagian orang yang memiliki masalah, tetapi
menghadapinya dengan menyendiri dan tidak mau menceritakan kepada siapapun,
termasuk keluarga dan temannya.
6. Mekanisme Koping
Mekanisme koping digunakan klien sebagai usaha mengatasi kecemasan yang merupakan
suatu kesepian nyata yang mengancam dirinya. Mekanisme koping yang sering digunakan
pada menarik diri adalah:
a) Proyeksi adalah keinginan yang tidak dapat ditoleransi ,mencurahkan emosi kepada
orang lain karena kesalahan yang dilakukan sendiri.
b) Regresi adalah menghindari setres,kecemasan dengan menampilkan prilaku kembali
seperti pada perkembangan anak.
c) Represi adalah menekan perasaan atau pengalaman yang menyakitkan atau komflik atau
ingatan dari kesadaran yang cendrung memperkuat mekanisme ego lainya.
C. Pohon Masalah
Effect : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
E. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
2. Gangguan Isolasi Sosial : Menarik Diri
3. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
DAFTAR PUSTAKA
Yosep, Iyus & Sutini, Titin. 2014. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung : PT Refika
Aditama.